Anda di halaman 1dari 1

Analisis kasus raisa dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Sarinah.

Prodi BK

Raisa wanita tangguh yang telah mengorbankan masa mudanya untuk berbakti pada orang tuanya,
ketakutan untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya pada masa itu membawa rasa cemas
berlebihan. Dia takut tidak bisa memuaskan orang lain, tanpa mempertimbangkan dirinya sendiri butuh
untuk diperhatikan. Sampai pada puncaknya setelah menikah dan memiliki anak ia pun memberanikan
diri melanjutkan study di universitas dan bekerja sebagai seorang guru. Hal ini dapat ditangkap sebagai
sikap Konseling Rational Emotive Behavior (REB) lebih difokuskan pada kerja berpikir (thinking) dan
bertindak (acting) ketimbang pada ekspresi perasaan-perasaan.

Activating event (A) yaitu segenap peristiwa luar yang dialami atau memapar individu. Peristiwa
pendahulu yang berupa fakta, kejadian, tingkah laku, atau sikap orang lain.dalam kasus raisa terdapat
pada pernyataan ayahnya yang mempunyai sifat otoriter dan kaku, sehingga ia merasa takut jika tidak
dapat memenuhi semua tuntutan dan harapannya.

Belief (B) yaitu keyakinan, pandangan, nilai, atau verbalisasi diri individu terhadap suatu peristiwa.
dalam kasus raisa terdapat pada pernyataan Hal itu turut membentuk pola hidupnya yang lebih
mementingkan orang lain daripada dirinya.

Emotional consequence (C) merupakan konsekuensi emosional sebagai akibat atau reaksi individu dalam
bentuk perasaan senang atau hambatan emosi dalam hubungannya dengan antecendent event (A). Ia
menyadari bahwa ia tidak mempunyai pengertian yang baik tentang apa yang dia inginkan untuk dirinya
sendiri, dan juga bahwa ia biasa hidup dari apa yang diinginkan oleh orang lain.

Teknik Kognitif bisa diambil sebagai Kemungkinan langkah treatment dengan menunjukkan kepada
konseli secara cepat dan langsung tentang apa yang diketahui oleh diri mereka sendiri. menaruh
kepercayaan pada pemikiran, mempertanyakan, memperdebatkan, menantang, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengajarkan.

Follow up Dengan cara ini konseli secara bertahap belajar untuk mengatasi kecemasan dan menantang
pemikiran irasional dasar. Konselor mendengarkan dan mengevaluasi rekaman sesi konseling mereka
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai