Sap 1
Sap 1
PENELITIAN ILMIAH
1
general). APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini adalah suatu
usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi dari
praktek yang ada.
2. Pendekatan Nonilmiah
Kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu pengetahuan dan mencari kebenaran,
terutama sebelum diketemukannya metode ilmiah, dilakukan dengan berbagai cara, di
antaranya adalah penemuan ilmu pengetahuan secara kebetulan, penemuan ilmu
pengetahuan dengan menggunakan akal sehat (common sense), penemuan ilmu
pengetahuan dengan menggunakan intuisi, penemuan ilmu pengetahuan melalui wahyu,
penemuan kebenaran melalui usaha coba-coba (trial and error), dan lain sebagainya.
Dalam sejarah kehidupan manusia, tercatat adanya beberapa penemuan besar yang terjadi
secara kebetulan, yakni tanpa menggunakan langkah-langkah sebagaimana yang
dikehendaki dalam penelitian ilmiah.
Akal sehat (common sense) merupakan konsep atau pandangan umum yang
digunakan oleh manusia secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pada satu sisi akal
sehat memang merupakan suatu kebenaran, namun pada sisi yang lain akal sehat dapat
menyesatkan manusia dalam mengambil suatu keputusan.
.
2
diamati, dapat dikur, empiris termasuk yang paling misterius, supranatural, dan
dogmatis
C. Definisi Riset
Riset (research) didefinisikan oleh Sekaran (2003, hal. 5) sebagai :
suatu investigasi atau keingintahuan saintifik yang terorganisasi, sistematik,
berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban
atau solusinya (an organized, systematic, data-based, critical, scientific inquiry or
3
investigation into a specific problem under-taken with the objective of finding
answers or solutions to it).
Lebih spesifik pada aplikasi di bisnis, riset bisnis (business research) didefinisikan oleh
Cooper and Schindler (2001, hal.5) sebagai:
Pencarian yang sistematik yang menyediakan informasi untuk mengarahkan
keputusan-keputusan bisnis (as a systematic inquiry that provides information to
guide business decisions).
Cooper and Schindler di edisi berikutnya (2003, hal. 5) mendefinisikan riset bisnis sebagai:
pencarian yang sistematik yang menyediakan informasi untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan manajerial (as a systematic inquiry that provides
information to solve managerial problems).
4
2) Karakteristik Penelitian
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah
berikut ini.
5
3. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif 3. Menggambarkan relitas yang komplek
4. Memperoleh pemahaman makna
3. C. Teknik Pengumpulan Data C. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner 1. Participant observation
2. Observasi dan wawancara terstruktur 2. In depth interview
3. Dokumentasi
4. Tringulasi
4. D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian
1. Tes, angket, wawancara terstruktur 1. Peneliti sebagai instrumen
2. Instrumen yang telah terstandar 2. Buku catatan, tape recorder, kamera dll
5. E. Data E. Data
1. Kuantitatif 1. Deskristif kualitatif
2. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan 2. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan
dengan menggunakan instrumen tindakan responden, dll
6. F. Sampel F. Sampel
1. Besar 1. Kecil
2. Representatif 2. Tidak representatif
3. Sedapat mungkin random 3. Purposive, snoeball
4. Ditentukan sejak awal 4. Berkembang selama proses penelitian
7. G. Analisis G. Analisis
1. Setelah selesai pengumpulan data 1. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
2. Deduktif 2. Induktif
3. Menggunakan statistic untuk menguji hipotesis 3. Mencari pola, model, tema, teori
8. H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Responden
1. Dibuat berjarak 1. Empati, akrab
2. Kedudukan peneliti lebih tinggi daripada responden 2. Kedudukan sama
3. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan 3. Jangka lama sampai ditemukan hipotesis/ teori
9. I. Usulan Desain I. Usulan Desain
1. Luas dan rinci 1. Singkat
2. Literatur yang berhubungan dengan variabel yang 2. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak
diteliti menjadi pegangan utama
3. Prosedur spesifik 3. Prosedur bersifat umum masalah bersifat sementara dan
4. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas akan ditemukan setelah studi pendahuluan
5. Hipotesis dirumuskan dengan elas 4. Tidak dirumuskan hipotesis
6. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke 5. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal
lapangan dari lapangan
10. J. Kapan Penelitian Dianggap Selesai? J. Kapan Penelitian Dianggap Selesai?
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat Setelah tidak ada data yang dianggap baru
diselesaikan
11. K. Kepercayaan Terhadap Hasil Penelitian K. Kepercayaan Terhadap Hasil Penelitian
Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil
penelitian
3) Proses Penelitian
Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler.
1. Proses penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti untuk
mendapatkan yang betul-betul masalah. Untuk menjawab rumusan masalah yang
sifatnya sementara maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan
6
dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis dilakukan dengan peneliti memilih
metode/ strategi/ pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Dalam penelitian
kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey,
eksperimen, evaluasi, dan tindakan. Setelah metode penelitian ditentukan maka
peneliti dapat menyusun instrument penelitian. Setelah data terkumpul, maka
selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis.
Kesimpulan adalah langkah akhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban
terhadap rumusan masalah.
2. Penelitian kualitatif
Proses penelitian kualitatif terdiri dari tiga tahap yaitu: 1). Tahap deskripsi, memsuki
konteks social: ada tempat, actor dan aktivitas; 2). Tahap reduksi, menentukan focus:
memilih diantara yang telah dideskripsikan; 3). Tahap seleksi, mengurai focus:
menjadikan komponen yang lebih rinci.
7
http://widyaamrida.blogspot.co.id/ (diakses pada 11 September 2016)