Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Kesehatan Lingkungan”.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
PERKESMAS.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami dibantu, dibimbing, dan didukung
oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
telah membantu sehingga dapat terselesaikannya makalah ini, terutama kepada:
1. Direktur Akper Hang Tuah Jakarta; Ns. Rita Wismajuani, SKM, S.Kep., M.AP
2. Wadir I Akper Hang Tuah Jakarta; Ns. Amir Wibianto, S.Kep., M.
3. Wadir II Akper Hang Tuah Jakarta; Soeroso, AMKG
4. Wadir III Akper Hang Tuah Jakarta; Ns. Sugeng Haryono, M.Kep.
5. Koordinator Mata Ajar PERKESMAS Ns. Eny Susyanti, S.Kep., M.Kep.
6. Wali kelas tingkat III, Tri purnamawati, M. Kep., Ns. Sp. Kep. An. Sekaligus
sebagai dosen pembimbing.
7. Orang Tua yang telah membantu dan mendukung baik secara moral maupun
materiil.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa/i.
Kelompok
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
A. Definisi ............................................................................................................................... 4
E. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Pesisir dan Laut Berbasis
Masyarakat............................................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu Kesehatan Lingkungan adalah Ilmu multidisipliner yang mempelajari
dinamika hubungan interaktif antara sekelompok manusia yang mempelajari
dinamika hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan
berbagai perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk
penanggulangan dan pencegahan.
Kesehatan Lingkungan menurut peraturan pemerintah nomor 66 tahun 2014
adalah upaya pencegahan penyakit dan atau gangguan kesehatan dari faktor resiko
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang diselenggarakan melalui upaya penyehatan
pengamanan dan pengendalian faktor resiko lingkungan (Lembaran Negara,2014)
Perlindungan dari kelompok yang rentan terhadap kondisi lingkungan yang
berbahaya masih dianggap sebagai prioritas yang rendah di negara-negara
berkembang termaksuk indonesia. Namun, dampak dari faktor-faktor resiko
lingkungan terhadap kesehatan manusia sedang berkembang, baik dalam besarnya
dan juga keanekaragaman. determinasi kualitas lingkungan terhadap status
kesehatan dan keturunan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mengurangi pengaruh lingkungan yang merugikan perlu dilakukan usaha
penyehatan lingkungan dan pengendalian faktor resiko.
(Direjen P2PL, 2012)
Norma serta budaya yang menentukan gaya hidup masyarakat akan menciptakan
keadaan lingkungan yang sesuai dengannya serta akan menimbulkan penyakit
yang sesuai pula dengan gaya hidup tersebut. Bagaimana sekelompok masyarakat
memperlakukan air, udara, dan sebagainya, akan mengakibatkan penyakit yang
sesuai pula dengan perlakuan tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa untuk menjadi sehat, tidak cukup hanya dengan pencegahan
1
2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
Dalam metode ini menggunakan buku-buku yang sesuai dengan topik bahasan.
2. Penelusuran Melalui Internet
Bahan penulisan berupa jurnal dan artikel yang diperoleh melalui internet.
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari makalah ini adalah Bab I Pendahuluan yang
terdiri atas latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika
penulisan. Bab II Tinjauan Teori terdiri atas pengertian, dimensi lingkungan hidup,
ruang lingkup kesehatan lingkungan, paradigma kesehatan lingkungan, konsep
pengelolaan SDA dan lingkungan pesisir, faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan lingkungan, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia,
penanggulangan masalah kesehatan lingkungan dan pesisir, dan analisis dampak
kesehatan lingkungan (ADKL). Bab III Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Kesehatan lingkungan adalah Ilmu multi displiner yang mempelajari dinamika
hubungan interaktiv antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai
perubahan komponen Lingkungan Hidup, Manusia yang juga dapat menimbulkan
gangguan kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya penanggulangan dan
pencegahannya. (Chandra,2007)
Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan
antara lingkungan dan ilmu dan juga seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga
dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari
gangguan berbagai penyakit (Carlos, 2011)
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, ke arah darat
wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang
masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan
air asin, sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih
dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat. (Carlos, 2011).
4
5
Saling Keterkaitan
Lingkungan
SDA
Lingkungan Lingkungan
Binaan Sosial
Keterangan:
Menurut pasal 163 ayat (3) Undang-undang Nomor 36 tahun 2009, terdapat
delapan ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu sebagai berikut:
1. Limbah cair
2. Limbah padat
3. Limbah gas
4. Sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
pemerintah
5. Binatang pembawa penyakit
6. Zat kimia yang berbahaya
7. Kebisingan yang melebihi ambang batas
8. Radiasi sinar pengion dan non pengion
9. Air yang tercemar
7
Ruang lingkup kesehatan lingkungan itu sangat luas dan kompleks, sebagaimana
diilustrasikan pada gambar berikut.
2
YANKES
1
↓ 3
GEN → STATUS
KESEHATAN
← PERILAKU
↑
LINGKUNGAN
1
↓ 3
GEN → STATUS
KESEHATAN
← PERILAKU
↑
LINGKUNGAN
Saling keterkaitan
Saling keterkaitan
8
Lingkungan
SDA
Lingkungan Lingkungan
Binaan Sosial
2. Perilaku dan lingkungan yang saling berkaitan pada gambar diatas memuat
tiga dimensi lingkungan hidup yang secara ekologi salling berkaitan memuat
dimensi lingkungan fisik, lingkungan binaan, dan lingkungan social-
ekonomi.
3. Lingkungan fisik memuat sumber daya alam (SDA) yang dimiliki negara dan
bangsa Indonesia memuat seluruh hasil yang diperoleh dari bumi.
5. Lingkungan sosial memberi arti adanya interaksi yang sehat adalah satu
individu dengan individu lainnya, satu kelompok dengan kelompok lainnya,
baik yang berada dalam satu lingkungan keluarga kecil (batin), maupun
dalam lingkungan keluarga sedang dan besar dalam bentuk kelompok
masyarakat.
9
Media
Transmisi
Variabel yang
berpengaruh
b. Sistem pencernaan
c. Masuk melalui permukaan kulit.
E. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Pesisir dan Laut
Berbasis Masyarakat
1. Mampu mendorong timbulnya pemerataan dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan.
5. Responsive dan adaptif terhadap variasi kondisi social dan lingkungan lokal.
2. Kegiatan pembangunan.
3. Pembuangan limbah dan sampah.
4. Pemanfaatan hewan dan tumbuhan secara berlebihan
Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh alam misalnya letusan gunung
merapi, gempa bumi, musim kemarau berkepanjangan, badai, banjir, longsor,
dan lainya.
Udara merupakan zat yang paling penting setelah air yang dibutuhkan
makhluk hidup termasuk manusia. Udara berfungsi sebagai:
a. Memberikan oksigen.
Permasalahan udara yang terjadi dan berkembang saat ini adalah terjadi
pengotoran udara yang berdampak pada kesehatan lingkungan, terutama
13
Ditinjau dari aspek kesehatan masyarakat, penyediaan air bersih harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas
memudahkan timbulnya berbagai penyakit dimasyarakat.
Limbah cair yang dihasilkan oleh rumah tangga atau industry dan sejenisnya
bercampur menjadi satu dari biasanya yang dibuang atau dialirkan ke badan
sungai dan mengalir kehilir sampai keteluk atau kelaut. Limbah cair yang tidak
diproses melalui instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), tidak ramah
lingkungan. Dampaknya kualitas air sungai menurun, sehingga tidak dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku sumber air bersih.
14
Masalah kerusakan lingkungan pesisir dapat terjadi akibat dua faktor diantaranya
yaitu:
Kerusakan yang terjadi karena faktor alam dapat terjadi secara alami ataupun
akibat campur tangan manusia hingga mengakibatkan bencana alam.
1. Kegiatan mitigasi
3. Kegiatan pemulihan
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungan adalah Ilmu multi displiner yang mempelajari dinamika
hubungan interaktiv antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai
perubahan komponen Lingkungan Hidup, Manusia yang juga dapat menimbulkan
gangguan kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya penanggulangan dan
pencegahannya. lingkungan hidup memuat 3 dimensi utama yang saling berkaitan
anatara dimensi yang satu dengan dimensi lainnya, yaitu lingkungan sumber daya
alam, lingkungan binaan, dan lingkungan social, budaya, dan ekonomi. Ada
beberapa konsep pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan pesisir dan Laut
Berbasis Masyarakat diantaranya, Mampu mendorong timbulnya pemerataan
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, Mampu merefleksikan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal yang spesifik, Mampu meningkatkan
manfaat lokal bagi seluruh anggota masyarakat yang ada, Mampu meningkatkan
manfaat efisiensi secara ekonomis maupun teknis, Responsive dan adaptif
terhadap variasi kondisi social dan lingkungan local, Mampu menumbuhkan
stabilitas dan komitmen, Masyarakat lokal termotivasi untuk mengelola secara
berkelanjutan. Penanggulangan masalah kesehatan lingkungan dan pesisir juga
dapat dilakukan beberapa kegiatan berupa, Pembuatan standar kualitas air dan
udara, Pemeriksaan dan pemantauan kesehatan, Evaluasi terhadap bahaya
lingkungan, Penerimaan informasi tentang kesehatan yang terkait dengan
lingkungan, Penyaringan terhadap bahan-bahan kimia baru, Pemeliharaan data
dasar, Menetapkan, mengevaluasi dan mengusahakan agar peraturan-peraturan
yang telah dibuat dapat ditaati.
B. Saran
Dari uraian makalah diatas kami memberikan saran bagi pembaca untuk bisa
memahami dan mengetahui konsep kesehatan lingkungan dan diharapkan
pengetahuan akan konsep kesehatan lingkungan secara manual bias dipahami.