Anda di halaman 1dari 12

Presentasi kasus

TETANUS

Disusun oleh :

Bima Indra 04054821820031


Ainindia Rahma
Aprita Nurkarima
Eka Yulizar

Pembimbing:
dr. Mirda Zulaicha, Sp. A, M. Ked (Ped)
dr. Dian Maya Sari, Sp. A

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYUAGUNG
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Presentasi kasus yang berjudul


TETANUS

Oleh :
Bima Indra 04054821820031
Maria Lisa Wijaya 04054821820110

Sebagai salah satu persyaratan mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu
Kesehatan Anak RSUD Kayuagung Fakultas Kedokteran Unsri.

Kayuagung, Juli 2018


Pembimbing,

dr. Mirda Zulaicha, Sp.A, M. Ked (Ped)


KATA PENGANTAR

Salam sejahtera,
Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat-Nya lah laporan kasus yang berjudul
“tetanus” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Melalui tulisan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. dr. Mirda Zulaicha, Sp.A dan dr. Dian Maya Sari, Sp. A sebagai dosen
pembimbing.
2. Rekan-rekan seperjuangan yang turut meluangkan banyak waktu dalam membantu
proses penyelesaian laporan kasus ini.
3. Semua pihak yang telah ikut membantu proses penyusunan laporan kasus hingga
laporan kasus ini selesai.

Dalam penyusunan laporan kasus ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari isi maupun teknik penulisan. Sehingga apabila ada kritik dan saran dari
semua pihak maupun pembaca untuk kesempurnaan laporan kasus ini, penulis mengucapkan
banyak terimakasih.

Kayuagung, Juli 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................................5
BAB II. LAPORAN KASUS......................................................................................6
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................23
BAB IV. ANALISIS KASUS ..................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................71
BAB II
LAPORAN KASUS

A. IDENTIFIKASI
Nama : An. B bin S
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Nama Ayah : Tn. A (43 tahun)
Nama Ibu : Ny. S (40 tahun)
Alamat : Plaju ilir
Suku Bangsa : Sumatera
Dikirim oleh : IGD RSUD Kayuagung
MRS : 13 Juli 2018
B. ANAMNESIS
(Alloanamnesis dengan ibu kandung penderita, pada 17 Juli 2018 pukul 14.53 WIB)
Keluhan Utama : Badan anak tegang
Keluhan Tambahan : Sulit membuka mulut

Riwayat Perjalanan Penyakit


Sejak 15 hari SMRS penderita tertusuk lidi kayu di jempol kaki kanan, kemudian luka
diberi bawang merah. Luka menjadi bengkak 10 hari SMRS, kemudian bengkak luka
ditusuk oleh ayah pasien dengan jarum jahit.
Sejak 8 hari SMRS keluar darah dari mulut pasien, kemudian pasien dibawa ke dokter
lalu didiagnosis dokter keracunan minuman, diberi obat sirup dan pil. Sejak 7 hari SMRS
seluruh badan anak tegang, dibawa ke dokter, lalu disuntik di pantat, keluhan tidak ada
perbaikan. Pasien kemudian dibawa ke IGD RSUD Kayuagung.

Riwayat Penyakit Dahulu


 Riwayat sakit telinga, sakit tenggorokan sebelumnya disangkal
 Riwayat kejang sebelumnya disangkal
 Riwayat demam lama disangkal
 Riwayat alergi makanan, obat, dingin dan debu disangkal
 Riwayat batuk dan pilek disangkal
 Riwayat sesak nafas sebelumnya disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga dan Lingkungan sekitar


 Riwayat kakak kejang demam sewaktu kecil (+)

Riwayat Lingkungan Perumahan


Penderita tinggal di rumah ukuran 8x6 meter yang berisi 5 orang dengan satu kamar,
satu ruang keluarga, dan satu kamar mandi berada di dalam rumah. Lingkungan sekitar
rumah penderita tergolong pemukiman padat. Lantai rumah terbuat dari semen, ventilasi
terdapat dibagian depan rumah, jendela rumah jarang dibuka. Sumber air minum berasal
dari air ledeng.
Kesan: sanitasi lingkungan kurang baik

Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah pasien bekerja sebagai buruh bangunan dengan gaji yang tidak tetap sekitar Rp
2 juta per bulan. Ibu pasien merupakan ibu rumah tangga. Ayah pasien menanggung 3
orang anak.
Kesan: riwayat sosial ekonomi menengah ke bawah.

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


Kehamilan
Perawatan Antenatal : Tidak rutin periksa ke bidan
Penyakit Kehamilan : mual muntah (-), tidak nafsu makan (-),
demam (-), konsumsi obat atau jamu
saat hamil (-), hipertensi (-), DM (-)
Kelahiran (lahir dari ibu G1P0A0)
Tempat kelahiran : Praktik Bidan
Penolong persalinan : Bidan
Cara persalinan : Spontan normal
Masa gestasi : 37 minggu
Kondisi bayi:
 Berat badan lahir : 2600 gram
 Panjang badan lahir : 48 cm
 Lingkar kepala : 35 cm
 Langsung menangis : ya
 Nilai APGAR : ibu tidak tahu
 Kelainan bawaan : tidak ada
 Inisiasi Menyusu Dini : tidak ada
Kesan : Neonatus cukup bulan-sesuai masa kehamilan

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usianya.

Riwayat Imunisasi
IMUNISASI DASAR ULANGAN
Umur Umur Umur Umur
HB0 -
BCG -
DPT 1 -
HEPATITIS -
B1
Hib 1 -
POLIO 1 -
CAMPAK -
Kesan : Imunisasi dasar tidak lengkap

Riwayat Keluarga
 Pedigree

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Pasien


Kesan: Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Di keluarga tidak ada
yang menderita penyakit yang sama dengan pasien

C. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal pemeriksaan: 17 Juli 2018
Keadaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 99 x/menit, reguler, isi dan tegangan: cukup
Pernapasan : 21 x/menit
Suhu : 36.7°c
SpO2 : 99%

Data Antropometri
Berat Badan : 24 kg
Tinggi Badan : 117 cm
Lingkar Kepala : 47 cm
Lingkar Lengan Atas : 8,8 cm
BB/U : 24/28x 100% = 85,7% (mild wasting)
PB/U : 117/133 x 100% = 87,9% (moderate stunting)
BB/PB : 24/23 x 100% = 104,3% (gizi cukup)
LK/U : < - 2 SD (mikrosefali)
Status gizi : gizi cukup

Keadaan Spesifik
 Kepala
Bentuk : simetris, risus sardonikus (+)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, isokor,
reflek cahaya +/+, kelopak mata cekung (-/-)
Hidung : Sekret (-), napas cuping hidung (-), napas hembus (-), rinore (-)
Telinga : Sekret (-), otore (-)
Mulut : Sianosis (-), edema (-), trismus (+) 2 jari tangan
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), Tonsil T1-T1, uvula di tengah
Leher : Pembesaran KGB (-)
 Thorak : simetris, retraksi (-)
Paru-paru
- Inspeksi : statis, dinamis simetris, retraksi (-/-)
- Palpasi : tegang seperti papan, ophistotonus (+) 2 jari
- Perkusi : sonor di kedua lapang paru
- Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-).
Jantung
- Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV linea midklavikula sinistra, thrill (-)
- Perkusi : batas jantung normal
- Auskultasi : HR: 99 x/menit, irama reguler, BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
- Inspeksi : datar, simetris
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Palpasi : tegang, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit normal
- Perkusi : timpani
 Lipat paha : pembesaran KGB (-)
 Genitalia : tidak ada kelainan
 Ekstremitas : stiff-knee gait (+)
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Akral pucat -/- -/-
CRT <3 detik <3 detik
Edema -/- -/-

Gambar 1. Foto pasien


D. DAFTAR MASALAH
1. Trismus
2. Stiff-knee gait
3. Ophistotonus

E. DIAGNOSIS BANDING
1. Tetanus
2. Trismus karena proses lokal seperti mastoiditis, abses tonsilar, dan OMSK

F. DIAGNOSIS KERJA
1. Tetanus

G. TATALAKSANA
a) PEMERIKSAAN ANJURAN
 Cek darah rutin
 Kimia klinik

Laboratorium (13-7-2018)
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hematologi
Hemoglobin 12,3 10.7-17.1 g/dL
Leukosit 10,3 6.0-17.5 103/ul
Trombosit 348 217-497 .103/ul
Diff count
Netrofil* 64,1 50-70%
Limfosit* 32,5 20-40 %
Monosit, eosinofil,
3,4 2-8%
basofil*
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa sewaktu 103 60-100
Elektrolit
Natrium (Na) 140 135-155 mEq/L
Kalium (K) 3,7 3.5-5.5 mEq/L
Klorida (Cl)* 105 96-106 mmol/L

Petanda Infeksi
CRP Kualitatif Negatif Negatif
b) TERAPI
 IVFD KAEN 1B gtt 15 makro
 Tetagam 500 mg IM
 Diazepam 1 ampul IV jika kejang
 Diazepam 4 mg per 3 jam
 Pasang NGT  susu 50 cc/ 3 jam
 Metronidazol 300 mg loading dose IV, 8 jam selanjutnya 3x150 mg IV
 Rawat di ruang isolasi

H. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

I. FOLLOW UP
Tanggal
17 Juli S : susah membuka mulut (+), kejang (-), A : Tetanus
2018 sariawan (+)
O : Sens: CM, N: 94x/m, RR: 22x/m, T: P:
36,8oC  IVFD KAEN 1B gtt
Kepala : Normocephali 15/mnt makro
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera  Diazepam 1 amp IV bila
ikterik (-/-), mata cekung (-/-) kejang
Hidung : Napas cuping hidung (-)  Metronidazol 3x150mg IV
Mulut : bibir kering (-), terpasang NGT, (hari ke-5)
trismus (+) 2 jari  Diazepam 4 mg per 8 jam
Thorax : simetris, retraksi (-), tegang (+), IV
ophistotonus (+)  NGT  susu 50 cc/3 jam
Cor : BJ I dan II N, bising jantung(-) sesuai jadwal
Pulmo : Vesikuler + N, rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : datar, lemas, Hepar tidak
teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3
18 Juli S : susah membuka mulut (+), kejang (-), A : Tetanus
2018 sariawan (+)
O : Sens: CM, N: 90x/m, RR: 22x/m, T: P:
36,7oC  IVFD KAEN 1B gtt
Kepala : Normocephali 15/mnt makro
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera  Diazepam 1 amp IV bila
ikterik (-/-), mata cekung (-/-) kejang
Hidung : Napas cuping hidung (-)  Metronidazol 3x150mg IV
Mulut : bibir kering (-), terpasang NGT, (hari ke-6)
trismus (+) 2 jari  Diazepam 4 mg per 8 jam
Thorax : simetris, retraksi (-), tegang (+), IV
ophistotonus (+)  NGT  susu 50 cc/3 jam
Cor : BJ I dan II N, bising jantung(-) sesuai jadwal
Pulmo : Vesikuler + N, rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : datar, lemas, Hepar tidak
teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3
19 Juli S : susah membuka mulut (+), kejang (-), A : Tetanus
2018 sariawan (+)
O : Sens: CM, N: 88x/m, RR: 20x/m, T: P:
36,8oC  Diazepam 1 amp IV bila
Kepala : Normocephali kejang
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera  Metronidazol 3x150mg IV
ikterik (-/-), mata cekung (-/-) (hari ke-7)
Hidung : Napas cuping hidung (-)  Diazepam 4 mg per 8 jam
Mulut : bibir kering (-),trismus (+) 1,5 IV
jari
Thorax : simetris, retraksi (-), tegang (+),
ophistotonus (+)
Cor : BJ I dan II N, bising jantung(-)
Pulmo : Vesikuler + N, rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : datar, lemas, Hepar tidak
teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3
20 Juli S : susah membuka mulut (+), kejang (-), A : Tetanus
2018 sariawan (-)
O : Sens: CM, N: 94x/m, RR: 22x/m, T: P:
36,8oC  Diazepam 1 amp IV bila
Kepala : Normocephali kejang
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera  Metronidazol 3x150mg IV
ikterik (-/-), mata cekung (-/-) (hari ke-8)
Hidung : Napas cuping hidung (-)  Diazepam 4 mg per 8 jam
Mulut : bibir kering (-), trismus (+) 1 jari IV
Thorax : simetris, retraksi (-), tegang (+),
ophistotonus (+) menurun
Cor : BJ I dan II N, bising jantung(-)
Pulmo : Vesikuler + N, rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : datar, lemas, Hepar teraba
membesar
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3, stiff-
knee gait

Anda mungkin juga menyukai