Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai
sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan
banyak manfaat, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat.
Dari aspek sosial, penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok sosial sendiri. Di
negara Barat, penduduk lanjut usia menduduki strata sosial di bawah kaum muda. Hal ini dilihat
dari keterlibatan mereka terhadap sumber daya ekonomi, pengaruh terhadap pengambilan
keputusan serta luasnya hubungan sosial yang semakin menurun. Akan tetapi di Indonesia
penduduk lanjut usia menduduki kelas sosial yang tinggi yang harus dihormati oleh warga muda.
2. Bahasa
Fungsi bahasa merupaka kemampuan yang meliputi 4 parameter, yaitu kelancaran, pemahaman,
pengulangan dan naming.
1. Kelancaran
Kelancaran merujuk pada kemampuan untuk menghasilkan kalimat dengan panjang, ritme dan
melodi yang normal. Suatu metode yang dapat membantu menilai kelancaran pasien adalah
dengan meminta pasien menulis atau berbicara secara spontan.
2. Pemahaman
Pemahaman merujuk pada kemampuan untuk memahami suatu perkataan atau perintah,
dibuktikan dengan mampunya seseorang untuk melakukan perintah tersebut.
3. Pengulangan
Kemampuan seseorang untuk mengulangi suatu pernyataan atau kalimat yang diucapkan
seseorang.
4. Naming
Namingmerujuk pada kemampuan seseorang untuk menamai suatu objek beserta bagian-
bagiannya.
3. Atensi
Atensi merujuk pada kemampuan seseorang untuk merespon stimulus spesifik dengan
mengabaikan stimulus yang lain di luar lingkungannya.
1. Mengingat segera
Aspek ini merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengingat sejumlah kecil informasi
selama <30 detik dan mampu untuk mengeluarkannya kembali
2. Konsentrasi
Aspek ini merujuk pada sejauh mana kemampuan seseorang untuk memusatkan perhatiannnya
pada satu hal. Fungsi ini dapat dinilai dengan meminta orang tersebut untuk mengurangkan 7
secara berturut-turut dimulai dari angka 100 atau dengan memintanya mengeja kata secara
terbalik.
4. Memori
1. Memori verbal, yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat kembali informasi yang
diperolehnya.
a. Memori baru
Kemampuan seseorang untuk mengingat kembali informasi yang diperolehnya pada beberapa
menit atau hari yang lalu.
b. Memori lama
Kemampuan untuk mengingat informasi yang diperolehnya pada beberapa minggu atau bertahun
-tahun lalu.
2. Memori visual, yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat kembali informasi berupa
gambar.
2.3 Demensia
2.3.1 Definisi demensia
Demensia adalah suatu kondisi konfusi kronik dan kehilangan kemempuan kognitif
secara global dan progresif yang dihubungkan dengan masalah fisik.
a. Menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, ”lupa” menjadi bagian
keseharian yang tidak bisa lepas.
b. Ganggua n orientasiwaktu dan tempat, misalnya: lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat
penderita demensia berada.
e. Adanya perubahan tingkah laku seperti : acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah
1. Stadium I / awal : Berlangsung 2-4 tahun dan di sebut stadium amnestik dengan gejala
gangguan memori, berhitung dan aktifitas spontan menurun.” Fungsi memori yang terganggu
adalah memori baru atau lupa hal baru yang dialami,” dan tidak menggangu aktivitas rutin dalam
keluarga.
2. tadium II / pertengahan : Berlangsung 2-10 tahun dan di sebut pase demensia. Gejalanya
antara lain, disorientasi, gangguan bahasa (afasia). Penderita mudah bingung, penurunan fungsi
memori lebih berat sehingga penderita tak dapat melakukan kegiatan sampai selesai, Gangguan
kemampuan merawat diri yang sangat besar, Gangguan siklus tidur ganguan, Mulai terjadi
inkontensia, tidak mengenal anggota keluarganya, tidak ingat sudah melakukan suatu tindakan
sehingga mengulanginya lagi ” Dan ada gangguan visuospasial, menyebabkan penderita mudah
tersesat di lingkungan.
3. Stadium III / akhir : Berlangsung 6-12 tahun. ” Penderita menjadi vegetatif, tidak bergerak
dangangguan komunikasi yang parah (membisu), ketidakmampuan untuk mengenali keluarga
dan teman-teman, gangguan mobilisasi dengan hilangnya kemampuan untuk berjalan, kaku otot,
gangguan siklus tidur-bangun, dengan peningkatan waktu tidur, tidak bisa mengendalikan
buang air besar/ kecil. Kegiatan sehari-hari membutuhkan bantuan orang lain dan
kematian terjadi akibat infeksi atau trauma.(11)