2 Materi
Soal sesuai dengan indikator(menuntuttes tertulis untuk
3 bentuk Uraian)
Batasan pertanyaandan jawaban yang diharapkan sudah
sesuai
Materi yang ditanyakan sesuai dengankompetensi (urgensi,
4 relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari- hari tinggi)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
B sekolah atau tingkatkelas
5 Konstruksi
Menggunakan kata tanya atau perintahyang menuntut
jawaban uraian
6 Ada petunjukyang jelas tentangcara mengerjakan soal
Ada pedoman penskorannya
7 Tabel, gambar, grafik, peta,atau yang sejenisnya disajikan
8 dengan jelas dan terbaca
NomorSoal
No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ...
C. Bahasa/Budaya
9 Rumusan kalimat coal komunikatif
Butir soal menggunakan bahasa
10 Indonesia yang baku
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
11 penafsiran ganda atau salah pengertian
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
12 Rumusan soal tidak mengandung
13
Keterangan : Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yangditelaah !
Nomor S
oal
N ..
o. Aspek yang ditelaah 1 2 3 45.
A. Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntuttes tertulis untuk bentuk pilihan
ganda
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi
(urgensi,relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari- hari tinggi)
Pilihan jawaban homogen dan logis
3. Hanya ada satu kunci jawaban
4. Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengansingkat,jelas,dan tegas
B. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
5. diperlukan saja
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
6. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda
Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
7. Gambar, grafik, tabel, diagram, atausejenisnya
jelas dan berfungsi
8 Panjang pilihan jawaban relatif sama
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas
9. salah/benar"dan sejenisnya
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
10 besar kecilnya angka atau kronologisnya
. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
11
.
12
.
13
.
14
.
C.
15
.
16 Bahasa/Budaya
. Menggunakan bahasa yang sesuai dengankaidah bahasa Indonesia
17 Menggunakan bahasa yang komunikatif
. Tidak menggunakan bahasa yangberlakusetempat/tabu
18 Pilihan jawaban tidak mengulangkata/kelompok kata yang sama,kecualimerupa
. kan satu kesatuan pengertian
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!
Keterangan:
** = kunci jawaban
++ = sangat baik
+ = baik
= kurang baik
_ = jelek
_ _ = sangat jelek
Pada contoh diatas, IP butir a, b, c, d, dan e adalah 93%, 107%, 93%, dan 107%. Semuanya
dekat dengan angka 100%, sehingga digolongkan sangat baik sebab semua pengecoh itu
berfungsi. Jika pilihan jawaban peserta didik menumpuk pada satu alternatif jawaban, misalnya
seperti berikut:
Alternatif jawaban A B C D E
Distribusi jawaban peserta didik 20 2 20 8 0
IP 267% 27% ** 107% 0%
Kualitas pengecoh _ - ** ++ _
Dengan demikian, dapat ditafsirkan pengecoh (d) yang terbaik, pengecoh (e) dan (b) tidak
berfungsi, pengecoh (a) menyesatkan, maka pengecoh (a) dan (e) perlu diganti karena termasuk
jelek, danpengecoh (b) perlu direvisikarena kurang baik. adapun kualitas pengecoh berdasar
indeks pengecoh adalah:
1) Sangat baik IP = 76% - 125%
2) Baik IP = 51% - 75% atau 126% - 150%
3) Kurang baik IP = 26% - 50% atau 151% - 175%
4) Jelek IP = 0% - 25% atau 176% - 200%
5) Sangat jelek IP = lebih dari 200%
F . Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu hal yang sangat penting pada alat pengukuran standar. Reliabilitas
dihubungkan dengan pengertian adanya ketepatan tes dalam pengukurannya. Reliabilitas adalah
kestabilan skor yang diperoleh peserta tes yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama
pada situasi yang berbeda atau dari suatu pengukuran ke pengukuran lainnya. Dengan kata lain
reliabilitas merupakan tingkat konsistensi atau kemantapan hasil terhadap hasil dua pengukuran
hal yang sama. Dapat juga diartikan sebagai tingkat kepercayaan dari
suatu alat ukur (Depdikbud : 1997). Hasil pengukuran diharapkan akan sama apabila pengukuran
itu diulangi. Dengan perangkat tes yang reliabel, apabila tes itu diberikan dua kali pada peserta
yang sama tetapi dalam selang waktu yang berbeda sepanjang tidak ada perubahan dalam
kemampuan maka skor yang diperoleh akan konstan. Kriteria untuk menentukan tinggi
rendahnya reliabilitas sebuah perangkat tes, menurut (Suharsimi Arikunto : 2001) dilihat pada
rentangan koefesien korelasi sebagai berikut :
Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Tes
Kategori Reliabilitas Tes Nilai Koefesien Korelasi
1) Sangat Tinggi 0,800 – 1,000
2) Tinggi 0,600 – 0,799
3) Cukup 0,400 – 0,599
4) Rendah 0,200 – 0,399
5) Sangat Rendah 0,000 – 0,199