Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3.2. Parameter
a. Data pengukuran dimensi tubuh
i. Umur dan berat badan
ii. Dimensi dalam posisi duduk / berdiri (sesuai tugas kelompok)
iii. Ukuran kepala
iv. Ukuran kaki dan tangan
b. Data dimensi produk
BAB 2
TEORI SINGKAT
b. Adjustable product
Prinsip ini digunakan untuk merancang suatu produk dimana produk tersebut
dapat disesuaikan sehingga dapat dipakai oleh semua orang yang
membutuhkannya. Namun, prinsip ini memiliki kelemahan yaitu memakan
biaya produksi yang tinggi sehingga tidak efisien. Contohnya adalah kursi
kemudi mobil yang dapat diatur maju-mundur dan kemiringan sandaran.
c. Average anthropometri data
Prinsip ini biasanya digunakan apabila prinsip individual extreme dan
adjustable product tidak bisa dilaksanakan. Prinsip ini merancang produk
berdasarkan data rata-rata ukuran manusia.
2.3.1. Persentil
Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan prosentase tertentu dari sekelompok
orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut.
Persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi berada pada atau dibawah
ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi berada
pada atau diatas ukuran tersebut.
Hipotesa:
H0 : data berdistribusi normal
H1 : data tidak berdistribusi normal
(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝑋 2 = ∑𝑘𝑖=1 ........... (1)
𝐸𝑖
Keterangan:
α = tingkat keberartian
k = banyaknya interval
Oi = jumlah observasi pada interval ke-i
Ei = jumlah harapan pada interval ke-i
Ei = n. Pi
n = jumlah observasi
Pi = probabilitas observasi pada interval ke-i yang dihitung dengan menggunakan
distribusi normal
Kriteria pengujian:
Jika X2 > X2(α,k-1) maka menolak Ho
X2 ≤ X2(α, k-1) maka tidak menolak Ho
2
𝐾 ⁄𝑆 √𝑁 × ∑ 𝑥𝑖2 −(∑ 𝑥𝑖 )2
𝑁′ = [ ∑ 𝑥𝑖
] ............. (2)
Keterangan :
N = jumlah data yang didapat
N' = jumlah pengamatan yang diperlukan
Xi = data yang didapat dari pengamatan
K = koefisien tingkat keyakinan
S = tingkat ketelitian
Bila nilai N (data aktual) lebih besar daripada N' (data teoritis) maka pengumpulan
data dinilai cukup dan sudah dapat mewakili populasi (Sutalaksana,
Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979).
BAB 3
DATA DAN PENGOLAHAN DATA
3.2.1 Persentil
Hasil perhitungan nilai persentil dari data anthropometri tangan adalah sebagai
berikut.
NILAI PERCENTIL
Percentil 5% 6,435
Percentil 50% 7,33
Percentil 95% 8,52
NILAI PERCENTIL
Percentil 5% 15,972
Percentil 50% 17,985
Percentil 95% 18,9
NILAI PERCENTIL
Percentil 5% 2,09
Percentil 50% 2,635
Percentil 95% 3,2
NILAI PERCENTIL
Percentil 5% 7,67
Percentil 50% 9,1
Percentil 95% 9,855
BAB 4
PEMBAHASAN
Nilai persentil yang digunakan dalam pengolahan data ada tiga, yaitu persentil 5%,
persentil 50%, dan persentil 95%. Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh nilai persentil
lebar telapak tangan (LTT) yaitu: a) nilai persentil 5% adalah 6,435, b) nilai
persentil 50% adalah 7,33, c) nilai persentil 95% adalah 8,52. Berdasarkan Tabel
3.4 diperoleh nilai persentil panjang telapak tangan (PTT) yaitu: a) nilai persentil
5% adalah 15,972, b) nilai persentil 50% adalah 17,985, c) nilai persentil 95%
adalah 18,9. Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh nilai persentil tebal telapak tangan
(TTT) yaitu: a) nilai persentil 5% adalah 2,09, b) nilai persentil 50% adalah 2,635,
c) nilai persentil 95% adalah 3,2. Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh nilai persentil
lebar telapak tangan dari ibu jari (LTB) yaitu: a) nilai persentil 5% adalah 7,67, b)
nilai persentil 50% adalah 9,1, c) nilai persentil 95% adalah 9,855. Hasil
perhitungan nilai persentil masing-masing dimensi anthropometri ini kemudian
digunakan sebagai acuan untuk membuat rancangan dimensi produk gelas yang
sesuai.
data yang seragam. Hal ini dikarenakan nilai rata- rata subgrup sebesar 8,981667
berada dalam rentang 7,938216 (batas kendali bawah) dan 10,02512 (batas
kendali atas).
Uji kecukupan data digunakan untuk mengetahui jumlah data yang diperoleh telah
cukup atau tidak cukup. Data dikatakan cukup apabila nilai N hitungan kurang dari
30. Berdasarkan Tabel 3.11 data lebar telapak tangan (LTT) yang diperoleh telah
mencukupi. Hal ini dikarenakan nilai N hitungan sebesar 15,98126. Berdasarkan
Tabel 3.12 data panjang telapak tangan (PTT) yang diperoleh telah mencukupi.
Hal ini dikarenakan nilai N hitungan sebesar 3,925019. Berdasarkan Tabel 3.13
data tebal telapak tangan (TTT) yang diperoleh telah mencukupi. Hal ini
dikarenakan nilai N hitungan sebesar 29,16701. Berdasarkan Tabel 3.14 data
lebar telapak tangan dari ibu jari (LTB) yang diperoleh telah mencukupi. Hal ini
dikarenakan nilai N hitungan sebesar 11,59724.
Uji kenormalan data digunakan untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi
normal atau tidak. Apabila nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka data tersebut
telah terdistribusi normal. Berdasarkan Gambar 3.1 data lebar telapak tangan (LTT)
memiliki p value sebesar 0,152 sehingga data LTT telah terdistribusi normal.
Berdasarkan Gambar 3.2 data panjang telapak tangan (PTT) memiliki p value
sebesar 0,102 sehingga data PTT telah terdistribusi normal. Berdasarkan Gambar
3.3 data lebar telapak tangan dari ibu jari (LTB) memiliki p value sebesar 0,412
sehingga data LTB telah terdistribusi normal. Berdasarkan Gambar 3.4 data tebal
telapak tangan (TTT) memiliki p value sebesar 0,291 sehingga data TTT telah
terdistribusi normal.
Pada panjang telapak tangan (PTT) kami menggunakan persentil 5% agar orang
yang memiliki panjang telapak tangan yang kecil dapat menggenggam gelas dan
menggunakan produk dengan nyaman. Dan pada data antropometri lebar telapak
tangan dari ibu jari (LTB) kami menggunakan persentil 95% dengan tujuan agar
orang yang memiliki lebar telapak tangan besar maupun kecil dapat menggunakan
produk tersebut dengan baik.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Konsep dimensi tubuh manusia yang digunakan untuk perancagan sistem kerja
dan produk pada praktikum ini adalah data anthropometri tangan yang meliputi
lebar telapak tangan, panjang telapak tangan, tebal telapak tangan, dan lebar
telapak tangan dari ibu jari. Pengukuran anthropometri tangan menggunakan
sliding calliper. Data yang diperoleh melalui pengukuran kemudian diolah untuk
mendapatkan nilai persentil, kenormalan data, keseragaman data, dan kecukupan
data. Agar didapat nilai persentil yang mewakili populasi maka data yang diperoleh
harus memenuhi uji kenormalan, keseragaman, dan kecukupan. Nilai persentil
digunakan sebagai sebagai acuan untuk membuat rancangan dimensi produk
gelas yang sesuai.
5.2. Saran
a. Untuk praktikan sebaiknya belajar lebih banyak lagi mengenai cara pengukuran
dimensi tubuh dengan menggunakan alat ukur, karena hasil pengukuran
berpengaruh terhadap keakuratan data.
b. Perlu adanya penambahan alat-alat praktikum sehingga ketika praktikum
berlangsung tidak ada yang perlu antri.
DAFTAR PUSTAKA
Asisten lab. Sistem Kerja dan Ergonomi. Tim 2018. Diktat Praktikum Ergonomi.
Yogyakarta : Universitas Atmajaya Yogyakarta.
http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/JTI31051421e/document/Anthropometri.d
oc?... (diunduh pada 20 Agustus 2018 pukul 20.49 WIB)
http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/2/7/0/pengantar_antropome
tri (diakses pada 20 Agustus 2018 pukul 21.15 WIB)
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00684-TISI%20Bab%202.pdf
(diakses pada 21 Agustus 2018 pukul 18.25 WIB)
http://personal.its.ac.id/files/pub/2896-m_sritomo-ie-Sinopsis%20beni.pdf
(diakses pada 21 Agustus 2018 pukul 20.22 WIB)
LAMPIRAN