AND
Disusun Oleh :
POLTEKKES SURAKARTA
2017
1
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Penulis mengucapakan
terima kasih kepada semua pihak yang berperan penting dalam memberikan bantuan dan
bimbingan dalam proses penyusunan makalahdengan materi”Introduction Of Orthotics and Basic
Biomechanik Orthotic Principles ” Khususnya kepada Bapak Agus Setyo Nugroho,
SST.OP.,M.Kes. selaku Dosen Foot Orthosis dan segenap rekan-rekan D3 Ortotik Prostetik serta
semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Dengan adanya makalah ini, kami dapat berbagi pengetahuan kepada khalayak umum
agar dapat membantu dalam pembelajaran dan bisa menjawab serta menyelesaikan masalah-
masalah, yang khususnya berada dalam ruang lingkupOrthosis yang berhubungan dengan
Introduction of Orthotic and Basic Biomechanik Orthotic Principles . Disamping itu, penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik secara penulisan
maupun materi yang disampaikan , besar harapan kami kepada pembacauntuk memberikan kritik
dan saran kepada penulis.
Penyusun
2
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ..............................................................................................................................................i
BAB I ............................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................................... 1
b) Jenis Orthosis.................................................................................................................. 2
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................................................... 8
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentangIntroduction Of Orthosis
2. Untuk mengetahui tentang Basic Biomechanical Principles
4
BAB II
ISI
1. Introduction Of Orthosis
a) Definisi Orthosis
Orthsis adalah alat yang dipasang dibagian luar tubuh untuk mendukung kelemahan,
benar, kelainan bentuk, mencegah deformitas atau kontraktur, meningkatkan penyembuhan,
pertumbuhan langsung, meningkatkan fungsi dengan posisi yang lebih baik, menjaga
stabilitas sendi, mengurangi rasa sakit dan atau peradangan, dan atau untuk beristirahat dan
mendukung struktur yang lemah
b) Jenis Orthosis
1. FO
Orthosis kaki adalah alat yang diaplikasikan pada kaki. Ini akan mencegah,
memperbaiki atau mengakomodasi deformitas kaki. Patologi bahwa kita akan membuat
sebuah Fo untuk meliputi: Pes Planus, Pes cavus, Metatarsalgia, Painful heel
2. AFO
Orthosis ini termasuk kaki, pergelangan kaki dan penutup bagian kaki di bawah
lutut. Ada beberapa desain AFO. Patologi yang bisa kita gunakan untuk AFO meliputi:
Drop Foot, Cerebral Palsy, Club Foot, Polio. Spina Bifida. Muscular Dystrophy, Multiple
Sclerosis, Stroke, Cedera Spinal Cord, dan Osteoartriis
3. KAFO
Orthosis ini menutupi seluruh kaki, dari kaki sampai di bawah pinggul. sendi lutut
mekanik bisa bebas atau terkunci, dan pergelangan kaki bisa kaku atau diartikulasikan
Memutuskan antara menggunakan AFO dan KAFO bisa menjadi sulit. Hal ini dapat
ditentukan selama evaluasi dengan menilai kekuatan lutut, stabilitas Lutut dan juga
dengan pemahaman diagnosis. Patologi yang bisa kita gunakan untuk KAFO meliputi:
Polio. Spina Bifida, Muscular Dystrophy. Cedera Spinal Cord, dan Osteomielitis.
5
4. KO
Orthosis ini untuk masalah di sekitar lutut. Orthosis ini tidak membatasi gerakan
sendi pergelangan kaki atau pinggul Patologi bahwa kita dapat menggunakan KO untuk
memasukkan Osteoarthritis, Rheumatoid Arthritis, Ligament tears tears. Luka Menisci
5. HKAFO
Orthosis ini akan memiliki batas atas pada panggul pasien, di atas sendi pinggul
Sendi pinggul dapat dikunci atau bebas. Di bawah tingkat sendi panggul ada orthosis kaki
lutut standar. Patologi bahwa kita dapat menggunakan HKAFO untuk mencakup:
Dislokasi pinggul, Cedera Spinal Cord, Spina Bifida
6. HO
Orthosis ini hanya mencakup sendi pinggul, Sendi lutut dan pergelangan kaki
tidak dibatasi oleh hal ini sehingga kita dapat menggunakan Ho untuk mencakup:
dislokasi pinggul, penggantian pinggul post-op hip dysplasia congenital.
6
c) Orthosis Prescription
7
d) Fungsi Lower Limb Orthosis
1) Mengontrol gerakan sendi
memungkinkan gerakan bebas dalam bidang yangdipilih
membantu gerakan dalam bidang yang dipilih
menolak gerak pada bidang yang dipilih
menghentikan gerakan pada bidang yang dipilih
menahan gerak pada bidang yang dipilih
2) Untuk memperbaiki keselarasan sendi.
3) Untuk berat offload dari bagian tubuh
4) Untuk memberikan tekanan melingkar, untuk memberikan tekanan hidrostatik.
5) Untuk mengakomodasi cacat dan mencegah deformitas lanjut
8
2. Basic Biomechanical Principles
a) Plane Of Motion
Sagital Plane
Hip – Flexion/ extension
Knee – Flexion/extension
Ankle joint- plantar flexion/ dorsi flexion
Subtalar - ~40’ horizontal plane
First Ray – plantar flexion/ dorsi flexion
First MTP – flexion / extension
Coronal Plane
Hip – abduction/ adduction
Subtalar joint – inversion/ eversion
Midtarsal joint – inversion/ eversion
Midtalar joint – abduction/ adduction
Tranverse Plane
Hip – internal/ external rotation
Knee – internal/external saat knee flexed
Oblique Axis pada Subtalar Joint
All Three Planes
Pronasi
- Ankle : dorsi flexi
- Subtalar joint : eversi
- Transverse tarsal joint : abduksi
Supinasi
- Ankle : plantar flexi
- Subtalar joint : inversi
- Transverse tarsal joint : adduksi
9
b) Stability Of The Body
Stability ( Kestabilan )
Stabilitas tergantung pada hubungan antara basis pendukung, pusat
gravitasi, dan struktur pendukung.
Kestabilan suatu objek bergantung pada :
- Ukuran dasar dukungan
- Tinggi pusat gravitasi
- Lokasi pusat gravitasi di atas dasar dukungan
- Integritas sendi (otot, ligamen)
- Pengaruh eksternal pada sendi dan struktur (misalnya dari
brace)
Base Of Support
Penyokong tumpuan pada area kaki dan membantu berjalan
Center Of Gravity
Pusat dari Center Of gravity adalah Umbilicus ( Pusar )
Keseimbangan ( balance)
Base of support suatu benda adalah area yang lengkap di bawah
dan di antara struktur pendukung yang bersentuhan dengan tanah.
Untuk suatu objek untuk menjaga stabilitas, pusat gravitasi harus
berada di atas dasar base of support . Base of support berubah selama
ambulasi dan juga dalam kasus patologi.
Stabilitas suatu benda berhubungan dengan tiga faktor:
- tinggi dan berat pusat gravitasi (atau pusat massa)
- ukuran dasar base of support
- dimana pusat gravitasi objek berada, dalam kaitannya dengan base
of Support.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Orthsis adalah alat yang dipasang dibagian luar tubuh untuk mendukung kelemahan,
benar, kelainan bentuk, mencegah deformitas atau kontraktur, meningkatkan penyembuhan,
pertumbuhan langsung, meningkatkan fungsi dengan posisi yang lebih baik, menjaga
stabilitas sendi, mengurangi rasa sakit dan atau peradangan, dan atau untuk beristirahat dan
mendukung struktur yang lemah
11
LAMPIRAN
Jenis Orthosis
AFO KAFO
FO
KO HKAFO HO
12
Planes Of Motion
Plane Of Motion
13
Stability Of the Body
Base Of support
Center Of Gravity
14
DAFTAR PUSTAKA
Modul foot orthosis
15