Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALBINA JENITA

NIM : 131711123005

RESUME

ALAT PELINDUNG DIRI

1. Definisi APD
Adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir
dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (enginering)
dan administrasi tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun pemakai APD
bukanlah pengganti dari kedua usaha tersebut, namun sebagai usaha akhir.
2. Hiirarki Pengendalian Potensi Bahaya
 Pengendalian teknis (enginering control)
 Eiminasi
 Substitusi
 Isolasi
 Perubahan proses
 Ventilasi
 Pengendalian administratif
 Pengurangan waktu kerja
 Rotasi dan mutasi
 Alat Pelindung Diri
3. Metode Penentuan APD
 Melalui pengamatan operasi, proses dan jenis material yang dipakai
 Telaah data-data kecelakaan dan penyakit
 Belajar dari pengalaman industri sejenis lainnya
 Bila ada perubahan proses, mesin dan material
 Peraturan perundangan.
4. Kriteria APD

Proses penggunaan APD harus memenuhi kriteria;

 Hazard yang telah diidentifikasi


 APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju
 Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaanya.
5. Dasar Hukum
 Undang-undang No. 1 tahun 1970 ; pasal 3 ayat 1 butir f , pasal 9 ayat
1 butir c, pasal 12 butir b, pasal 14 butir c.
 Permenakertrans No. Per.01/MEN/1981 psal 4 ayat 3
 Permenakertrans No. Per.03/MEN/ 1982 pasal 2 butir 1
 Permenakertrans No.Per.03 / MEN /1986 pasal 2 ayat 2
6. Jenis-jenis APD dan penggunaanya
 Alat pelindung kepala ; topi
 Alat pelindung muka dan mata ; masker dan goggles
 Alat pelindung telinga
 Alat pelindung pernapasan ; masker
 Alat pelindung tangan ; sarung tangan
 Alat pelindung kaki ; sepatu boot
 Pakaian pelindung ; apron, gaun pelindung
 Safety belt
7. Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah APD dipakai adalah
 APD yang dipakai sesuai standar
 APD memberikan perlindungan
 APD sesuai dengan tugas yang dikerjakan
 APD nyaman dipakai terus menerus
8. Syarat- syarat APD
 Enak dipakai
 Tidak menganggu kerja
 Memberikan perlindungan efektif sesuai dengan jenis bahaya di
tempat kerja
9. Manajemen APD
 APD dibutuhkan untuk membatasi hazard lingkungan
 Jangan membeli APD sekendar hanya memiliki jenis APD
 Adanya hazard awareness dan pelatihan
 Adanya SOP penggunaan APD
 APD yang dibeli telah melalui seleksi kebutuhan jenis pekerjaan.
10. Cara mengenakan APD pada perawatan ruang isolasi kontak dan Airbone
adalah;
 Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama pakaian pelindung
 Kenakan pelindung kaki
 Kenakan sepasang sarung tangan pertama
 Kenakan gaun luar
 Kenakan celemek plastik
 Kenakan sepasang sarung tangan kedua
 Kenakan masker
 Kenakan penutup kepala
 Kenakan pelindung mata
11. Cara melepaskan APD pada perawatan ruang isolasi kontak dan Airbone
adalah;
 Disinfeksi sepasang sarung tangan bagian luar
 Desinfeksi celemek dan pelindung kaki
 Lepaskan sepasang sarung tangan bagian luar
 Lepaskan celemek
 Lepaskan gaun bagian luar
 Desinfeksi tangan yang mengenakan sarung tangan
 Lepaskan pelindung mata
 Lepaskan penutup mata
 Lepaskan penutup kepala
 Lepaskan masker
 Lepaskan pelindung kaki
 Lepaskan sepasang srung tangan bagin dalam
 Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.

Anda mungkin juga menyukai