Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT ( RKS )

PEKERJAAN TPT

I. GAMBARAN UMUM
I.1. Tujuan daripada Tembok Penahan Tanah ( TPT ) adalah sebagai berikut :
a. Menahan badan jalan yang berupa timbunan dan rawan longsor.
b. Melindungi lereng timbunan atau galian dari gerusan air.
c. Menambah kesetabilan lereng.
d. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan
perdesaan.
II. PERSYARATAN BAHAN
II.1. Batu
Kriteria batu yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Batu berwarna hitam, keras tanpa lapisan yang lemah atau retak dan harus memiliki
satu daya tahan ( awet ) ( bukan batu putih / gombong )
b. Batu bersih dari bahan - bahan organik.
c. Batu gebal dipecah mempunyai minimal tiga sisi pecah ( bukan batu blondos).
d. Ukuran minimum batu adalah :
 Tebal minimum = 15 cm
 Lebar minimum = 1,5 x tebal ( 22,50 cm )
 Panjang minimum = 1,5 x lebar ( 33,75 cm )
e. Batu – batu tersebut harus berbentuk rata, bentuk baji ataupun oval dan harus
dapat dilapisi seperlunya untuk menjamin saling mengunci yang rapat bila dipasang
bersama-sama dan memberikan satu profil permukaan di dalam batas - batas ukuran
yang ditetapkan.
II.2. Semen PC
Sesuai standart SNI dan sesuai Spesifikasi Teknik yang ada.

II.3. Pasir Pasang ( Agregat halus untuk adonan )


Kriteria pasir pasang yang dimaksud adalah sebagai berikut :
 Pasir pasang bersih dari bahan organik.
 Warna hitam keras.
 Ukuran butiran 1 mm s/d 5 mm.
II.4. Air
Air yang digunakan untuk pencampuran adonan semen, harus bersih dan bebas dari
benda organis atau kotoran – kotoran lain yang membahayakan campuran.
III. PELAKSANAAN PEKERJAAN
III.1. Pekerjaan Galian Tanah
 Dalamnya galian pondasi harus sesuai dengan gambar dan detail (Sebelum
kedalaman galian tanah untuk pondasi belum terpenuhi maka TPK tidak boleh
memasang pondasi batu kali.)
 Harus sampai tanah asli yang keras ( bila sulit dipakai bisa dilakukan perbaikan
tanah ).
 Dinding galian harus dijamin tidak longsor (dengan memperhatikan sudut lereng
alam), bila perlu dipasangi turap darurat.
 Lebar dan panjang galian harus diperhitungkan sehingga memungkinkan tukang
batu dapat melaksanakan pekerjaan.
 Sebelum pekerjaan pasangan mulai, lubang galian harus benar – benar bersih dari
sisa galian.
III.2. Pekerjaan Pasangan Batu
Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan struktur ( bangunan ) menggunakan batu pilihan
yang disambungkan dengan adonan semen. Struktur demikian akan direncanakan
sebagai bangunan penyangga untuk menahan beban yang datangnya dari luar.
a. Contoh : Suatau campuran adonan semen untuk pekerjaan pasangan batu dengan
menggunakan campuran 1Pc : 4Psr, untuk menjaga kualitas campuran adonan
sebaiknya menggunakan adukan molen.
Perbandingan campuran 1 PC : 4 Psr,
Bila 1 zak PC = 50 kg maka ukuran kotak yang dibuat

Untuk campuran 1 PC : 4 Psr, Jika 1 zak PC 50 kg dimasukan ke dalam molen berarti 4


kotak pasir dengan ukuran diatas dimasukan ke dalam molen.
b. Batu harus bersih dan dibasahi sepenuhnya sebelum dipasang, diberikan waktu
untuk penyerapan air. Pondasi atau lapisan dasar yang sudah disiapkan harus juga
dibasahi.
c. Pasir harus diasaring terlebih dahulu sebelum dipakai sebagai campuran.
d. Naat antara batu tidak kurang dari 1 cm dan tidak lebih dari 1,5 cm.
e. Adonan campuran harus diproduksi dalam volume yang cukup untuk pemakaian
segera.
f. Tebal alas adonan untuk masing – masing lapisan pekerjaan batu adalah dalam
batas-batas antara 2 cm – 5 cm, tetapi harus dipertahankan sampai keperluan
minimum untuk menjamin bahwa semua rongga antara batu yang dipasang telah diisi
sepenuhnya.
g. Suatu lapisan dasar adonan segar tebal paling sedikit 3 cm harus dipasang di atas
pondasi yang telah disiapkan secepatnya sebelum pemasangan batu – batu pada lapis
pertama. Batu pilihan yang besar harus digunakan untuk lapisan bawah dan di sudut –
sudut. Harus diperhatikan dan dihindari pengelompokan batu yang sama ukurannya.
h. Batu harus diletakkan dengan permukaan yang paling panjang mendatar dan
permukaan yang terlihat batu harus diatur sejajar dengan permukaan dinding yang
sedang dibangun.
i. Batu – batu harus dipasang dengan hati – hati untuk menghindarkan penggeseran
atau gerakan batu yang sudah dipasang. Alat – alat yang mencukupi harus disediakan
dimana perlu untuk menopang dan memasang batu – batu besar, batu berat dalam
posisinya. Penggilasan atau memutar – mutar batu di atas pekerjaan batu yang sudah
terpasang tidak diizinkan.
j. Pada umumnya banyaknya penyediaan adonan untuk dasar yang dipasang satu kali
harus dibatasi sampai tingkat kemajuan pemasangan batu sehingga batu – batu hanya
dipasang di atas adonan segar, jika sebuah batu dalam struktur menjadi lepas atau
tergeser sesudah adonan diletakkan, batu tersebut harus disingkirkan, dibersihkan
dari adonan – adonan yang mengeras dan dipasang kembali dengan adonan segar.
k. Segera estela semua batu muka dipasang dan sementara adonan maíz segar
permukaan yang nonjol dari struktur harus dibersihkan seluruhnya dari noda – noda
adonan.
Bila pasangan batu tersebut cukup kuat, dan tidak lebih cepat dari 14 hari setelah
penyelesaian pekerjaan pemasangan, urugan kembali akan dilaksanakan sebagaiman
ditetapkan.
III.3. Pekerjaan Siaran
Pekerjaan ini terdiri dari produksi dan pemasangan siaran untuk digunakan dalam
pasangan batu.
Langkah – langkah untuk pekerjaan siaran :
 Campuran adonan semen untuk siaran pasangan batu menggunakan campuran 1
PC : 2 Psr.
 Pasir harus disaring terlebih dahulu sebelum dipakai sebagai campuran.
 Permukaan yang menerima adonan siaran harus dibersihkan dari lumpur atau
benda – benda lain sebelum adonan siaran tersebut dipasang.
 Adonan siaran harus diproduksi dalam volume yang cukup untuk pemakaian segera.
 Pekerjaan siaran dikerjakan sesuai dengan gambar rencana.
 Pekerjaan siaran dikerjakan dengan rapi
III.4. Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan ini terdiri dari produksi dan pemasangan plesteran untuk digunakan dalam
pasangan batu.
Langkah – langkah untuk pekerjaan plesteran :
 Campuran adonan semen untuk plesteran pasangan batu menggunakan campuran
1 Pc : 3 Psr.
 Permukaan yang menerima adonan plesteran harus dibersihkan dari lumpur atau
benda – benda lain sebelum adonan plesteran tersebut dipasang.
 Adonan plesteran harus diproduksi dalam volume yang cukup untuk pemakaian
segera.
 Pekerjaan plesteran dikerjakan sesuai dengan gambar rencana.
 Pekerjaan plesteran dikerjakan dengan rapi

Anda mungkin juga menyukai