Yogyakarta 2018
DAFTAR ISI
BAB 5 KESIMPULAN 11
5.1 Hasil output analisis struktur 11
2
BAB 1
LANDASAN TEORI
selama 1 hari atau lebih, dan kadang-kadang untuk periode waktu yang
mempunyai ruang cuci dan fasilitas kamar mandi atau pantry sendiri dan
3
1.2 FUNGSI BANGUNAN
Kos-kosan dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian yang
dan pelajar yang berasal dari luar kota ataupun luar daerah. Namun tidak
beraktifitas.
4
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN
6
BAB 3
ANALISIS STRUKTUR DAN PEMBEBANAN
7
3.3 DESAIN PEMBEBANAN
8
Tabel 4. 3 Beban mati pada plat bordes
146 /
ΣQ m
2
Keterangan :
D = Beban Mati
L = Beban Hidup
R = Beban Hujan
W = Beban Angin
E = Beban Gempa
9
3.5 ANALISIS DINAMIS BEBAN GEMPA
Peninjauan beban gempa pada perencanaan struktur bangunan ini ditinjau
secara analisa dinamis 3 dimensi. Fungsi respon spektrum ditetapkan sesuai peta
wilayah gempa untuk daerah Kota Cirebon. Berdasarkan SNI 1726-2012, zonasi
peta gempa menggunakan peta gempa untuk probabilitas 2% terlampaui dalam
50 tahun atau memiliki periode ulang 2500 tahun. Untuk wilayah gempa
berdasarkan SNI 1726-2012 pasal 14, ditetapkan berdasarkan parameter Ss
(percepatan batuan dasar pada periode pendek 0.2 detik) dan S1 (percepatan
batuan dasar pada peride 1 detik). Faktor keutamaan dari gedung ini yang
merupakan bangunan pabrik memiliki faktor keutamaan gempa (Ie) = 1, karena
sesuai tabel 1 SNI 1726-2012 bangunan pabrik termasuk kategori resiko I.
Respon spektrum merupakan konsep pendekatan yang digunakan untuk
keperluan perencanaan bangunan tahan gempa. Respon spektrum
menggambarkan respon maksimum dari suatu sistembaik berupa percepatan (a),
kecepatan (v) maupun perpindahan (d) untuk periode natural tertentu akibat
beban gempa. Absis dari respon spektrum adalah periode alami sistem struktur
dan ordinat dari respon spektrum adalah respon maksimum yang dikehendaki.
Absis dan ordinat kurva respon spektrum dapat dinyatakan dalam spektra
perpindahan (Sd) dan spektra percepatan (Sa).
Data-data yang dibutuhkan dan prosedur untuk pembuatan respon
spektrum berdasarkan SNI 1726-2012 pasal 6.4 adalah:
10
3.5.2 PARAMETER KELAS SITUS
Berdasarkan sifat-sifat tanah pada situs, maka situs harus
diklasifikasikan sebagai kelas situs SA, SB, SC, SD, SE, dan, SF
berdasarkan pasal 5.3 SNI 1726-2012 dapat dilihat pada Tabel 2.1 bahwa
tanah pada struktur yang akan dibangun termasuk dalam kelas situs SD
(tanah lunak).
𝑆𝑀𝑆 = 𝐹𝐴 × 𝑆𝑠
= 1.270 × 0.715 = 0.908
𝑆𝑀1 = 𝐹𝑣 × 𝑆1
= 2.837 × 0.291 = 0.826
Dimana:
𝑆𝑠 = Parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan
untuk periode pendek (𝑆𝑠 = 0.715).
𝑆1 = Parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan
untuk periode 1 detik (𝑆1 = 0.291)
𝐹𝐴 = Koefisien situs pada tabel 4 SNI 1726-2012 untuk periode
pendek (𝐹𝐴 = 1.270).
𝐹𝑣 = Koefisien situs pada tabel 5 SNI 1726-2012 untuk periode 1 detik
(𝐹𝑣 = 2.837).
11
3.5.4 PARAMETER PERCEPATAN Spektral Rencana
Parameter percepatan spektral desain untuk periode pendek (SDS)
dan periode 1 detik (SD1) harus ditentukan melalui perumusan berikut ini:
2
𝑆𝐷𝑆 = SMS
3
2
𝑆𝐷1 = SM1
3
Dimana:
𝑆𝐷𝑆 = Parameter respons spektral percepatan rencana pada
periode pendek
𝑆𝐷𝑆 = Parameter respons spektral percepatan rencana pada
periode 1 detik
𝑆
𝑇𝑜 = 0,2 𝑆𝐷1
𝐷𝑠
𝑆𝐷1
𝑇𝑆 = 𝑆𝐷𝑠
𝑇
𝑆𝑎 = 𝑆𝐷𝑠 (0,4 + 0,6 )
𝑇𝑜
- Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan T0 dan lebih kecil dari atau
sama dengan Ts (T0 ≤ T ≤ Ts)
𝑆𝑎 = 𝑆𝐷𝑠
12
BAB 5
LANDASAN TEORI
13