Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nisva Ayu Noviani Pratiwi Imran

“Biografi Umar Bin Al Khaththab r.a”

Dia adalah Abu Hanifah Umar bin Al Khaththab bin Nufall bin Abdul Uzza bin Rabah bin
Abdullah bin Qarth bin Razzah bin Adi bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib Al-Qurasyi.

Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin Al-Mughirah bin Abdillah bin Umar bin Makhzum
bin Yaqzhah bin Murrah bin Ka’b.

Konon, dia dilahirkan 13 tahun setelah tahun gajah. Dari Sa’id bin Ak-Musayyab, ia
mengatakan, Umar masuk islam setelah 40 pria dan 10 wanita. Sesudah dia masuk islam, maka
islam tampak mulai bersinar di Kota Mekkah.

Semasa anak-anak, Umar dibesarkan seperti layaknya anak-anak Quraisy. Yang kemudian
membedakannya dengan yang lain, ia sempat belajar baca-tulis, hal ini jarang sekali terjadi
dikalangan mereka. Dari semua suku Quraisy ketika Nabi diutus hanya 17 orang yang pandai
baca-tulis.

Semasa mudanya, ia bekerja sebagai gembala unta Ayahnya di Dajinan atau di tempat lain di
pinggiran Kota Mekkah. Beranjak dari masa remaja ke masa pemuda, sosok tubuh Umar tampak
berkembang lebih cepat dibandingkan teman-teman sebayanya, lebih tinggi dan lebih besaar.
Ketika Auf bin Malik melihat orang banyak berdiri sama tinggi, hanya ada seorang yang
tingginya jauh melebihi yang lain sehingga sangat mencolok.

Umar masuk islam pada tahun ke-6 dari masa kenabian ketika mengikrarkan memeluk islam
dengan dibimbing Rasulullah SAW. Umar ingin agar orang-orang Quraisy mengetahuinya. Maka
dia mencari orang yang bias menyiarkannya, dan menyampaikan kepada orang-orang Quraisy
perihak keislamannya tersebut. Dikatakan kepadanya bahwa orang yang cocok melakukan itu
adalah Jumail bin Ma’mar Al Jumahi. Umar segera mencarinya dan berkata kepadanya:
“Tahukah anda wahai Jumail, bahwa aku telah memeluk islam dan menganut agama Muhammad
SAW!”. Mendengar ucapan tersebut serta merta Jumail bangkit, menyeret bajunya bergegas
hingga tiba di pintu masjid (Masjidil Haram atau Ka’bah) lalu berteriak dengan suara setinggi-
tingginya: “Wahai semua keturunan Quraisy, ketahuilah sesungguhnya Umar bin Khattab telah
pindah agama! “Umar yang berdiri dibelakangnya menimpali “Dia dusta, yang benar aku telah
masuk islam dan bersaksi bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah dan bahwa Muhammad SAW
hamba dan utusan-Nya”. Orang-orang Quraisy marah dan mengeroyok Umar. Umar bin Khattab
tetap sabar.

Meskipun terkenal kuat dan pemberani dalam membela agama Allah, tegas terhadap musuh-
musuhnya, disegani semua orang bahkan setan pun takut mendekatinya, namun Umar tetap
sederhana dan tawadu’ dan senantiasa menjaga larangan-larangan Allah. Umar bin Khattab
mendengar bahwa manusia takut terhadap sikap kerasnya, padahal dia tahu bahwa kekerasannya
dalam kebenaran dan demi keadilan.

Setelah Umar masuk islam, Umar memiliki kedudukan yang mulia ditengah kaum Quraisy di
masa Jahiliyah, sehingga dia diangkat menjadi duta mereka, yaitu ketika terjadi peperangan dan
peristiwa-peristiwa lainnya. Dia juga ditampilkan untuk unjuk kebanggaan, ketika mereka
hendak bermegah-megahan.

Umar bin Khattab memili karya-karya dan prestasi yang dibuat selama masa pemerintahannya.
Umar mampu menaklukkan Syiria, Palestina, Persia, Mesir. Umar membentuk departemen-
departemen. Umar menetapkan tahun hijriah sebagai tahun islam, dan Umar membangun masjid-
masjid, seperti Masjid Al-Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Amru bin Ash di Mesir.

Umar bin Khattab r.a memiliki kedudukan yang sangat mulia. Umar wafat karena di tikam
sewaktu mengimami shalat shubuh saat berusia 63 tahun. Dia di kuburkan di ruangan yang mulia
bersama Rasulullah Saw dan sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a, Semoga Allah meridhai
Al-Faruq Umar.

Anda mungkin juga menyukai