Anda di halaman 1dari 2

Studi kohort merupakan jenis penelitian epidemiologis noneksperimental

yang sering digunakan untuk mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan efek
atau penyakit.
Perkataan kohort berasal dari kata romawi kuno cohort yang
berarti kelompok tentara yang berbaris maju ke medan perang.
Model pendekatan yang digunakan pada rancangan kohort ialah
pendekatan waktu secara longitudinal atau time-period approach.
Bila hanya diamati satu kelompok subyek untuk memperlihatkan
kejadian tertentu (misalnya insidens penyakit), maka hasil studi
kohort merupakan data deskriptif. Namun studi kohort lebih sering
dipergunakan untuk memperoleh hubungan antara satu atau lebih
faktor risiko dengan penyakit atau kejadian tertentu; dalam hal ini
studi kohort bersifat analitik.
Pada penelitian kohort kausa atau faktor risiko diidentifikasi lebih
dahulu, kemudian tiap subyek diikuti sampaiperiode tertentuuntuk
melihat terjadinya efek atau penyakit yang diteliti pada kelompok
subyek dengan faktor risiko dan pada kelompok subyek tanpa faktor
risiko. Hasil pengamatan tersebut dianalisis dengan teknik tertentu,
sehingga dapat disimpulkan apakah terdapat hubungan antara faktor
risiko dengan kejadian penyakit atau efek tertentu yang diselidiki.
Metodologi penelitian bukan ilmu pasti yang kaku dan tidak
dapat berubah; selalu terbuka peluang untuk melakukan variasi atau modifikasi.
Karenanya, seperti halnya pada semua jenis desain
penelitiary pada desain kohort juga terdapat beberapa jenis varian
atau modifikasi, seperti tampak pada Tabel 9-L.
Pada studi kohort prospektif dengan pembanding internal,
kohort yang dipilih sama sekali belum terpajan oleh faktor risiko
danbelum mengalami efek. Subyek tersebut diikuti; secara alamiah
sebagian dari mereka kemudian terpajan dengan faktor risiko
(kelompok terpajan), sebagian lainnya tidak terpajan faktor risiko
(kelompok kontrol). Selanjutnya dilakukan /ollorn-up selama waktu
yang ditentukan untuk memperoleh insidens terjadinya efek pada
masing-masing kelompok.
Bila subyek terpilih sudah terkena faktor risiko namun belum
mengalami efek, dan kelompok pembanding dipilih dari subyek lain
yang tanpa pajanan faktor risiko dan efek, kita berhadapan dengan
studi kohort prospektif dengan kelompok pembanding ekstemal.
Suatu modifikasi penelitian kohort melakukan penelusuran terhadap
kelompok kohort yang sudah mengalami efek di masa lampau; ini
disebut sebagai studi kohort retrospektif. Modifikasi lain adalah
melakukan studi kasus-kontrol di dalam studi kohort, yang dikenal
sebagai case-cohort study dan neited case-control study. Dalam uraian
berikut ini dikemukakan terlebih dahulu studi kohort prospektif
dengan pembanding internal yang disertai dengan langkah-langkah
pelaksanaannya. Pelbagai jenis modifikasi studi kohort dikemukakan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai