Tugas Ilmu Jiwa Pendidikan
Tugas Ilmu Jiwa Pendidikan
A. Identitas TK
Nama TK : UIN AR-RANIRY
Alamat TK : Jl. Syekh Abdur Rauf Kopelma Darussalam, Banda Aceh
Uang bulanan TK : Rp. 120.000,- / 6 bulan
Konsep Belajar : Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Kognitif dalam
Proses Belajar Mengajar
C. Objek Observasi
Objek yang menjadi observasi dalam tugas ini adalah murid, orang tua dari murid
dan guru dari TK (nama tk msjd fathun Qarib)
D. Sasaran observasi
1. Karakteristik siswa;
2. Pengamatan terhadap siswa dalam proses belajar mengajar;
3. Wawancara dengan guru dan murid.
E. Metode observasi
1. Pengamatan (observasi)
2. Wawancara (interview)
F. Laporan Observasi
I. Pendahuluan
Psikologi Perkembangan secara umum merupakan ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia beserta latar belakangnya. Pengertian perkembangan
merupakan perubahan perilaku individu yang terjadi secara progresif, teratur, dan
koheren. Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari perilaku
individu dalam perkembangannya yang mencakup periode: masa bayi, masa anak-
anak, masa remaja, dan masa dewasa.
Pada Psikologi Perkembangan terdapat istilah pertumbuhan dan
perkembangan. Istilah pertumbuhan mempunyai makna perubahan yang terjadi
pada individu yang bersifat kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur.
Sedangkan perkembangan diartikan sebagai perubahan yang terjadi pada individu
yang mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang
nampak.
Untuk itu sebagai seorang calon guru diharapkan memahami
perkembangan psikologi peserta didik khususnya dengan baik, maka dilakukan
observasi langsung ke TK agar para calon guru dapat memperoleh kemudahan
untuk mengetahui apa yang diharapkan dari anak, pada usia berapa diharapkan
muncul pola perilaku, dan mengetahui pola bimbingan proses belajar seperti apa
yang tepat untuk anak, mengetahui secara langsung tentang penerapan Psikologi
Perkembangan, dan dapat membandingkan secara langsung antara teori yang
didapat dalam perkuliahan dengan kenyataan di lapangan sehingga dapat
memperoleh pengalaman dan menjadi bekal untuk menjadi seorang calon guru
yang baik dan profesional.
II. Landasan Teori
Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak
sejak lahir sampai usia 6 tahun, yang dilakukan secara menyeluruh, mencakup
semua aspek perkembangan dengan memberikan stimulasi terhadap
perkembangan jasmani dan rohani agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ada dari orang
tua (gen) dan ada faktor lingkungan seperti asupan gizi yang diterima, faktor
psikologis. Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik,
psikis, sosial, moral, masa ini masa yang paling penting untuk sepanjang usia
hidupnya. Sebab masa yang paling baik pembentukan fondasi dan dasar
kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya.
1. Berpikir Simbolis
Aspek berpikir simbolis yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek
dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara
fisik (nyata) di hadapan anak.
2. Berpikir Egosentris
Aspek berpikir secara egosentris, yaitu cara berpikir tentang benar atau
tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri.
Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya di sudut
pandang orang lain.
3. Berpikir lntuitif
Fase berpikir secara intuitif, yaitu kemarnpuan untuk menciptakan sesuatu,
seperti menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui
dengan pasti alasan untuk melakukannya.
Riset Deskriptif yaitu riset yang bertujuan mengamati perilaku. Misalnya seorang
ahli psikologi pendidikan mengamati sejauh mana anak-anak bersifat agresif di dalam
kelas, atau mewawancarai guru tentang sikap mereka terhadap jenis strategi tertentu.
Untuk memenuhi tugas observasi ini, kami menggunakan metode seperti yang
diatas karena kami hanya mengamati bagaimana pertumbuhan fisik dan perkembangan
kognitif dalam proses belajar mengajar yang terjadi pada anak. Kami juga mengamati
bagaimana interaksi yang terjadi saat proses belajar berlangsung.
V. Laporan Penelitian
a. Narasumber 1 : Nazmi Musfirah( dosen)
Mata pelajaran : Manajemen Pendidikan
Unit : 2 (PFS)
Teori belajar : Pengkondisian Klasikal
Motivasi : Intrinsik dan ekstrinsik
Manajemen kelas : Kelas yang di observasi terdiri dari 33 orang mahasiswa dimana
jumlah mahasiswa yang semakin banyak bisa menurunkan daya konsentrasi dan
semangat belajar serta motivasi yang diberikan, serta terjadi ketidak efektifan proses
belajar. Ruangan kelas menggunakan gaya penataan audotirium, dimana semua
mahasiswa duduk menghadap guru.
a. Narasumber : Dosen
1. Reporter : Metode apa yang ibu terapkan dalam proses belajar mengajar?
Narasumber : Metode campuran (problem solving, presentasi kelompok, caunter point).
3. Reporter : Kendala apa saja yang ibu hadapi ketika ibu menerapkan teori ini?
Narasumber : Mahasiswa kurang menguasai materi sebelum dibahas oleh dosen yang
bersangkutan.
Ada banyak kendala saat melakukan perencanaan untuk observasi. Dimana untuk
menentukan sekolah, jenjang dan yang lebih sulit saat menyatukan semua waktu anggota
untuk berkumpul membahas tentang tugas ini. Dengan hati yang sangat jujur, kami
merencanakan ini seminggu sebelum deadline ditentukan dan itu sangat mendadak
menurut kami. Tapi kami menemukan kekompakan dimana dengan pembagian tugas
masing-masing saat merencanakan untuk tugas observasi.
Khairunnisak dan Rifka Syafira mengamati interaksi antara dosen dan
mahasiswa dalam proses belajar mengajar menjadi pelajaran bagi kami sendiri. Begitu
sulitnya mengamati mereka dalam proses belajar. Dimana ada yang bermain-main saat
dosen menerangkan, ada yang bercerita dengan temannya saat pelajaran berlangsung dan
yang paling sulit adalah saat observasi berlangsung dan mereka mengetahui sedang
diobservasi. Dimana mereka menjadi baik saat kami mengamati interaksi mereka.
Namun, itu semua sudah bagian dari resiko observasi ini.
Dengan semua kendala dan pelajaran yang kami lalui dalam proses observasi
sampai selesai menjadikan kami belajar untuk merencanakan hal yang lebih baik lagi
sesuai dengan konsep dan metode yang tepat. Kami juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak yang telah membantu jalannya proses observasi ini dan terkhusus
pada yang telah bersedia kami observasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen Ilmu Jiwa Pendidikan atas tugas yang telah diberikan ini terutama kepada Pak
Saifullah.
PENUTUP
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi maka dapat disimpulkan bahwa masalah belajar yang
sama dapat timbul masalah yang berlainan, serta sebab-sebab masalah belajar dapat
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Masalah-masalah belajar yang
dihadapi mahasiswa disebabkan oleh factor eksternal dan internal.
Kesulitan belajar adalah suatu kendala bagi mahasiswa yang memiliki masalah
sehingga tidak bisa belajar. Sebagaimana mestinya yang berdampak pada keberhasilan
belajar. Dan keberhasilan belajar mahasiswa itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik internal (yang bersumber dari dalam diri sendiri) maupun eksternal (yang bersumber
dari luar atau lingkungan).