Mengesahkan
Ketua Jurusan,
Buku panduan penyusunan Tugas Akhir Prodi D.III Analis Kesehatan ini
dibuat dengan tujuan untuk memberikan panduan tata cara pelaksanaan dan
pembuatan tugas akhir bagi Mahasiswa dan panduan pedoman bimbingan di Prodi
D.III Analis Kesehatan. Buku panduan ini terdiri dari 6 (enam) bab. Bab pertama
pendahuluan yang memuat Peraturan Direktur tentang Peraturan Akademik
penyusunan KTI/LTA, selain itu berisi Visi, misi tujuan dan sasaran Prodi D.III
Analis Kesehatan. Bab kedua berisi penjelasan tentangproses pelaksanaan KTI/LTA,
baik peserta, pembimbing, penguji serta tata cara seminar. Bab ketiga berisi kentuan
umum teknis penulisan KTI/ LTA. Bab keempat meuta tentang struktur KTI. Bab
kelima tentang sistematika penulisan KTI dan Bab keenam tentang lampiran-
lampiran.
Pembuatan buku panduan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :
Atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak atas terbitnya buku panduan
ini kami ucapkan terimakasih.
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Peraturan Direktur 2
C. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi D.III 4
A. LATARBELAKANG
Teknik dan cara penulisan karya ilmiah ini disusun dalam bentuk
buku panduan, yang menguraikan tentang struktur, bahasa, ejaan, kertas,
format pengetikan, penulisan bagian awal, penulisan bagian utama,
penulisan bagian akhir.Buku panduan karya tulis ilmiah ini berguna
untuk membantu mahasiswa dalammenuliskan KTI/ LTA berupa laporan
penelitian dan laporan studi kasus agar lebih seragam, sistematis, logis
dan ilmiah dalam merangkai hasil pemikiran, menggali gagasan-gagasan
penelitian/ asuhan kasus yang bersifat inovatif serta mencapai hasil yang
optimal baik dari segi waktu maupun segi kualitas yang dihasilkan.
1
B. PERATURAN DIREKTUR
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
TANJUNGKARANG
Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu, terbinanya budaya
akdemik, dan akuntabilitas pelaksanaan pendidikan tinggi di
lingkungan Politeknik Tanjungkarang.
2. Bahwa untuk mewujudkan visi Poltekkes Tanjungkarang, yaitu untuk
menjadi pendidikan Tinggi Kesehatan yang profesional, unggul dan
mandiri.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir 1 dan 2 diatas maka
perlu ditetapkan peraturan akademik Poltekkes Kemekes
Tanjungkarang.
Mengingat :
1. Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 no 78,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301).
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentangGuru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia No. 157, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 4586).
3. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 No. 144, tambahan Lembaran Negara tahun 2009
No. 5063).
2
4. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
6. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1996, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia No. 3637).
7. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendididkan (Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2005 N0.
41).
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 1796 tahun
2011 tentang registrasi tenaga kesehtan.
9. Keputusa menteri Pendidikan Nasional : 232/U/2000 tentang
pedoman penyusunan kurikulum pendidian dan penilaiam hasil
belajar mahasiswa.
10. Kepurusan menteri Kesehatan No. Kp. 04.04.3.1.A.0532 tanggal 8
Maret tahun 2010 tentang pengangkatan. Pemindahanndan
pemberhentian dalam dan dari jabatan direktur Politeknik Kesehatan
di lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI No : 355/E/O 2012
tanggal 19 Oktober 2012 tentang alih bina Penyelenggara Program
Studipada Politeknik Kesehatan dari Kementreian Kesehatan.
Kementrian Penddikan dan Kebudayaan.
12. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesian No : HK.02.03/
1.2/08010/2013 tanggal 5 September 2013 tentang Petunjuk Teknis
Organisasi dan tata Laksana Politeknik Keshtan Kementrian
Kesehatan
3
C. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PRODI D.III
ANALIS KESEHATAN
VISI
MISI
TUJUAN
4
pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
mendukung proses pembelajaran;
3. Terlaksananya pengabdian masyarakat dengan menerapkan
teknologi tepat guna dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan
dan keterampilan berbasis penelitian sebagai asisten peneliti;
4. Peningkatan pengelolaan keuangan yang transoaran dan akuntabel;
SASARAN
5
6. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang akuntabel dan
trasnparan
7. Meningkatnya profesional SDM pengelola pendidikan
8. Meningkatnya rasio kebutuhan SDM pengelola pendidikan
9. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan yang terstandar
10. Meningkatnya kualitas pelayanan dan kesejahteraan mahasiswa
11. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kemahasiswaan yang inovatif
12. Meningkatnya Kemitraan dengan Pihak Terkait dalam Mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi
6
BAB II
KETENTUAN PENYUSUNAN KTI/LTA
7
c) Memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun
d) Apabila pada prodi yang bersangkutan tidak ada dosen yang
memenuhi kriteria maka dapat memperdayakan dosen tetap yang ada
dengan bidang ilmu yang relevan di jurusan dengan persetujuan ketua
jurusan dan ditetapkan oleh Direktur.
c. Pembimbing II
a) Kualifikasi pendidikan sarjana (S1/DIV) sesuai dengan bidang
keahliannya.
b) Memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
c) Pendayagunaan tenaga dosen dengan kualifikasi pendidikan yang
tidak sesuai dengan keahliannya perlu diatur oleh ketua jurusan
dengan persetuan.
2) Penguji
Syarat untuk menjadi penguji bukan pembimbing
a. Kualifikasi pendidikan magister (S2) Sesuai dengan bidang keahliannya
b. Mempunyai bidang ilmu yang relevan dengan bidang kajian KTI
mahasiswa.
Tim penguji terdiri atas seorang dosen pembimbing I sebagai penguji ketua
merangkap moderator, seorang dosen bukan pembimbing sebagai penguji
utama, dan seseorang dosen pembimbing II sebagai anggota penguji.
8
g) Menandatangani permohonan ujian bagi mahasiswa yang
dibimbing jika KTI telah dianggap layak ujian
h) Pembimbing I bertanggung jawab membimbing mahasiswa
dalam pemilihan judul, kesinambungan anatar materi, materi
dan metodologi.
2. Tugas dan wewenang penguji bukan pembimbing
a. Memberikan saran perbaikan KTI yang meliputi materi keilmuan,
format dan teknik penulisan, serta kebahasaan
b. Menguji dan menilai KTI
3. Tugas dan hak mahasiswa
a. Mahasiswa berhak mendapat 2 (dua) dosen pembimbing dan 1
(satu) dosen penguji bukan pembimbing pada ujian KTI.
b. Menghubungi dosen pembimbing secara teatur sesuai dengan
jadwal yang diberikan oleh dosen pembimbing untuk mendapatkan
bimbingan.
c. Mematuhi saran-saran perbaikan kedua pembimbing
d. Mengkomunikasikan secara baik berbagai perubhan dalam KTI
kepada kedua pembimbing.
D. PELAKSANAAN UJIAN
(1) Syarat untuk menempuh ujian KTI
a. KTI telah dinyatakan layak diuji oleh pembimbing
b. Semua mata kuliah telah lulus
c. Pernah mengikuti seminar minimal 5 kali, kecuali lima peserta
pertama
(2) Tata alur ulang penyusunan KTI
a. Mahasiswa mengisi formulir permohonan pengajuan judul KTI yang
tersedia di jurusan
b. Formulir yang sudah diisi dikembalikan ke jurusan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu
c. Mahasiswa mengajukan judul usulan penelitian (proposal) yang telah
disetujui pembimbing. Setelah permohonan dikabulkan, mahaiswa
9
diwajibkan menyusun proposal KTI dibawah bimbingan dosen
pembimbing
d. Proposal KTI yang telah disetujui dosen pembimbing diseminarkan di
jurusan
e. Seminar proposal sekurang-kurangnya dihadiri oleh 3 (tiga) dosen
penguji dan 5 mahasiswa dalam jurusan dibuktikan dengan daftar
hadir
f. Mahasiswa dengan proposal yang telah diseminarkan dan
perbaikannya telah disetujui dosen pembimbing dapat segera
melaksanakan penelitian
g. Hasil penelitian KTI diseminarkan di jurusan dan dihadiri sekurang-
kurangnya oleh 5 (lima) orang mahasiswa dan 3 (tiga) orang dosen
penguji, setiap mahasiswa wajib menghadiri 5 (lima) kali seminar
h. KTIyang dinilai layak ujian diperbanyak sebanyak 3 (tiga) buah dan
disampaikan kepada Prodi
(3) Waktu penyelesaian KTI
a. KTI harus sudah selesai pada semester akhir
b. Bila dalam waktu tersebut mahasiswa belum menyelesaikan KTI
pembimbing wajib memberi peringatan kepada mahasiswa dalam
penyusunan KTI
(4) Ujian KTI
a. Waktu ujian ditetapkan dan diketahui oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
b. Prodi menyiapkan :
1. Tata tertib ujian
2. Formulir penilaian penguji
3. Berita acara ujian
c. Ujian bersifat komprehensif dalam sidang ujian yang dihadiri oleh
ketiga anggota tim penguji secara bersama-sama.
d. Sidang ujian proposal terbuka bagi civitas akademika
e. Tim penguji terdiri dari :
a). Pembimbing I sebagai ketua penguji merangkap moderator
10
b). Pembimbing II sebagai sekretaris dan anggots penguji
c). Satu orang penguji bukan pembimbing sebagai penguji utama
f. Penilaian dilakukan terhadap :
a. KTI : Originalitas, keterpaduan antara masalah, tujuan, hipotesa,
metodologi, bahasan, kesimpulan dan saran; kegunaan dan
kemuktahiran tinajuan pustaka; serta teknik penulisan (format dan
kebahasan)
b. Ujian : teknik penyajian, penguasaan substansi dan sikap ilmiah.
g. Nilai ditulis pada formulir yang disediakan Prodi dan ditandatangani
oleh semua Penguji
h. Setelah ujian selesai, mahasiswa diminta untuk menunggu di luar
ruangan dan ketua penguji merekapitulasi nilai
i. Jika terjadi kesepakatan antara penguji dalam hasil ujian dan
perbaikan KTI kewenangana berada pada dosen ketua penguji untuk
memutuskan
j. Nilai batas lulus KTI adalah : 2,75
11
a. Tugas Pembimbing Utama TA :
1. Memberikan bimbingan tugas akhir mahasiswa, khususnya terkait
substansi tugas akhir dan menyusun metode tugas akhir.
2. Mengkoreksi laporan Tugas Akhir mahasiswa dari sisi aturan ilmiah
pelaksanaan TA, seperti : ketersesuaian dan
3. ketersambungan antara latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup.
4. dan metode penelitian; dasar teori (tinjauan pustaka) yang bersesuaian
dengan perancangan yang dibuat; teknik pengambilan data;
penganalisaan data, pengambilan kesimpulan dan saran, ketercocokan
kesimpulan dengan tujuan dan analisa yang dilakukan
5. Mendampingi mahasiswa pada saat seminar proposal, seminar hasil.
6. Memberikan nilai TA mahasiswa
7. Melaporkan nilai TA mahasiswa yang bersangkutan kepada
koordinator TA
1. Penelitian Sederhana
Yaitu penelitian sederhana adalah penelitian yang dilakukan di
laboratorium dengan mengambil sampel dari lingkungan (pedagang, pasien,
mahasiswa, dan lain-lain). Penelitian dapat di lakukan di lab puskesmas, lab
rumah sakit, laboratorium kampus, lab. BLK, dll)
12
3. Kasus : (tidak dianjurkan)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil satu sampel pasien yang
telah ditentukan anamnesa nya oleh dokter, kemudian mahasiswa mengikuti
perkembangan pemeriksaannya di laboratorium sampai selesai dan tuntas
pengobatannya.
Syarat-syarat pengajuan :
1. Surat pengajuan seminar proposal diisi lengkap dan disetujui oleh
Pembimbing Utama dan Pendamping.
2. Bukti proposal sudah disetujui oleh pembimbing utama dan pendamping
dengan tanda tangan pada lembar persetujuan.
3. Memiliki kartu mengikuti seminar proposal
4. Memiliki kartu bimbingan TA yang telah diisi minimal lima kali untuk
kedua pembimbing, proses bimbingan hingga bab III.
5. Mengumpulkan fotokopi proposal TA sebanyak tiga eksemplar ke pokja
TA.
6. Proposal TA diserahkan ke pokja tugas akhir
13
7. Mahasiswa menyerahkan laporan TA ke masing-masing penguji setelah
dijadwalkan untuk seminar minimal dua hari sebelum ujian dilaksanakan.
8. Laporan tugas akhir diperbaiki maksimal tujuh hari setelah seminar
dilakukan.
1. Membuka seminar
2. Mengarahkan seminar sesuai dengan durasi seminar hasil dan tahapan
fokus pengujian yang telah ditetapkan.
3. Mengumumkan hasil seminar
4. Menutup seminar
15
4. Tanya jawab dengan audiens yang dipimpin oleh moderator.
5. Tanya jawab dilanjutkan oleh Dosen penguji dipimpin moderator
6. Pembacaan keputusan hasil pengujian seminar
7. Penutupan seminar oleh Moderator Seminar.
16
h. Menyerahkan usulan judul proposal kepada tim seleksi
i. Mengumumkan usulan judul proposal yang lulus dan tidak lulus
j. Menerima kembali usulan judul proposal ke-2 dari yang tidak lulus
k. Mengumumkan dosen pembimbing dari Tugas Akhir yang masuk
l. Mengumumkan dosen penguji proposal
m. Menghubungi dosen penguji untuk menghadiri seminar proposal dan
seminar hasil
n. Membuat undangan seminar proposal dan seminar hasil
o. Membuat jadwal seminar proposal dan seminar hasil
p. Merekap nilai seminar proposal dan seminar hasil
q. Menerima dan menyimpan laporan.
17
BAB III
KETENTUAN UMUM
A. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan: Jenis : HVS , - Warna : Putih polos ,
- Berat : 70 gram, Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
B. Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
1. Pencetakan/ Penempatan teks
Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side), Posisi
penempatan teks pada tepi kertas adalah:
Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi
kertas
Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
Batas atas : 3 cm dari tepi kertas
Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan.
Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak boleh
diketik bolak balik. Tinta yang digunakan untuk mengetik naskah
adalah berwarna hitam.Percetakan harus menggunakan kualitas yang
baik agar mudah dibaca.
18
(Line spacing = 1.5 lines). Huruf yang tercetak dari printer harus
berwarna hitam pekat dan seragam.
Beberapa ukuran huruf yang digunakan pada laporan KTI/ LTA:
a. 12 point: teks induk, judul bab, judul sub bab, abstrak, lampiran,
daftar pustaka.
b. 10 point : untuk bagian kutipan blok, judul tabel, judul
bagan/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan kaki, indeks,
header, footer.
Modus huruf seperti huruf normal, miring (italic), tebal (bold)
sebagai berikut:
a) Normal: teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar,
bagan, catatan, lampiran
b) Miring (italic) : digunakan pada kata non Indonesia (bahasa
asing dan bahasa daerah), kata yang belum lazim, judul buku,
jurnal, majalah dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar
pustaka,
c) Tebal (bold) : digunakan untuk judul bab, judul subbab.
C. Penomoran Halaman
a. Penomoran halaman pada bagian awal karya tulis ilmiah
menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, …) pada bagian tengah
bawah setiap halaman. Sampul depan tidak dihitung sebagai
penomoran halaman. Perhitungan nomor halaman dimulai dari sampul
dalam, akan tetapi nomor halaman pada sampul dalam tidak
dimunculkan.
b. Pada bagian utama dan bagian akhir karya tulis ilmiah menggunakan
angka latin (1, 2, 3, 4, …) yang diletakkan pada bagian kanan atas
setiap halaman, kecuali pada awal bab yang diletakkan pada bagian
tengah (central) bawah kertas. Pengetikan nomor halaman yang
19
diletakkan di sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
kertas dan 2 cm dari tepi atas kertas.
c. Penomoran halaman dari daftar pustaka tidak ditulis
d. Penomoran lampiran ditulis sesuai urutan lampiran diletakkan di
sudut kiri atas contoh: Lampiran 1 ditulis dikiri atas kertas dengan
jenis huruf Times New Roman font 12.
E. Penomoran Tabel
Penomoran dan pengetikan tabel mengikuti aturan sebagai berikut :
20
1. Tabel dicantumkan dalam naskah untuk keperluan pembahasan,
sedangkan tabel yang berupa sajian data dapat dicantumkan pada
lampiran;
2. Penomoran tabel menggunakan angka latin (1, 2, 3, …) diketik
dengan jarak 1,5 spasi di bawah kalimat terakhir alinea di atasnya;
3. Penomoran tabel memperhatikan letak tabel pada susunan bab.
Misalnya, tabel nomor urut 1 (satu) pada bab I (satu), maka ditulis
Tabel 1.1. …...……. ;
4. Judul tabel jika lebih dari satu baris diketik 1 spasi dengan huruf kecil
(font 10), kecuali huruf pada awal kalimat. Letak judul tabel ditepi
kiri, dan memperhatikan pemutusan kalimat yang baik dan benar,
serta tanpa diakhiri tanda baca titik (.);
5. Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 1,5 spasi, dan jarak tabel
dengan alinea berikutnya adalah 1,5 spasi;
6. Format tabel tanpa garis kolom
F. Penomoran Gambar
Pengetikan gambar mengikuti aturan sebagai berikut :
21
dan memperhatikan pemutusan kalimat yang baik dan benar, serta
diakhiri tanda baca titik (.);
5. Jarak antara gambar dengan judul gambar adalah 1,5 spasi, dan jarak
judul gambar dengan alinea berikutnya adalah 1,5 spasi;
6. Sumber gambar dicantumkan tepat dibawah gambar.
22
Tidak Baku Baku
Subyek penelitian adalah ibu hamil . Subyek penelitian adalah ibu hamil.
Data dianalisis dengan analisis Data dianalisis dengan analisis
univariat , bivariat ,dan multivariat. univariat, bivariat, dan multivariat.
....dengan teori ; selanjutnya .....dengan teori; selanjutnya
dilakukan.. dilakukan...
.....sebagai berikut : .....sebagai berikut:
Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar!
Benarkah semua itu ? Benarkah semua itu?
Jumlahnya sekitar 50 % Jumlahnya sekitar 50%
Tanda Kutip (“...”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata
atau frasa yang diapit, sebagai contoh:
23
Tidak Baku Baku
Notoatmojo (1987 : 11) menyatakan Notoatmojo (1987:11) menyatakan
.... ....
Menurut Roesli (2001 : 13) ASI Menurut Roesli (2001:13) ASI
adalah... adalah...
24
Suryo, 2005. Genetika, Yogyakarta: UGM Press.
2. Buku terjemahan
Gottschalk, Louis, 2001, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh
Nugroho Nottosusanto, UI-Press, Jakarta, 61 halaman.
Madjid, Abdul; Sri Edi Swasono; Faisal Basri (Ed.), 2002, Wawasan
Ekonomi Era Reformasi, UI-Press, Jakarta, 103 halaman.
25
Basri, Faisal; et all (eds.), 2003, Prospektus Ekonomi Indonesia Abad
21, CV. Mandiri Press, Jakarta, 78 halaman.
6. Dokumen
Departemen Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 416/ Per/ IX/ 1990 Tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air, Dit.Jend.PPM dan PLP, Jakarta
Simuh, 2001, Suatu Studi Terhadap Serat Hidayat Jati, Mistik Islam
Kejawen Raden Ngabehi Ranggawasita, Disertasi Doktor, IAIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
8. Artikel ilmiah
Darmawati, Suryawati, E dan Suhendri, E., 2005. Frekuensi dan
Penyebaran Alel Golongan Darah A B O Siswa SMUN 1 Suku
Bangsa Melayu di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau.
Jurnal Biogenesis, 1(2), pp.66–69.
9. Laporan
Swasono, Sri Edi, 2002, Ketergantungan Pada Modal dan Teknologi
Asing, Laporan Penelitian untuk WANHANKAMNAS, PJJ No.
020/2002, Jakarta.
26
10. Makalah yang tidak dipublikasikan
Sagir, Soeharsono, 1995, “Pokok Pikiran Mengenai Ekonomi
Pancasila Dalam Kaitannya Dengan Swadaya”, Makalah yang
disajikan pada Diskusi Masyarakat dan Studi Pembangunan,
Lembaga Studi Pembangunan, Jakarta, 8 Oktober 1995.
15. Internet
Supriadi, D. 2000, Restructuring The Schoolbook Provision System
in Indonesia Some Recent Initiatives. Dalama Educational Policy
Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 6-10. Tersedia
(http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html [17 Maret 2000]
Strachan, T and Read, A., 1999. The Human Genome. Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK21134/ [Accessed
October 23, 2015].
27
Witrianto, 2010. Transmigrasi di Indonesia. Available at:
http://witrianto.blogdetik.com/2010/12/16/transmigrasi-di-
indonesia/ [Accessed October 23, 2015].
1. Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad pertama pustaka dan tidak
diberi nomor urut.
2. Kata penghubung seperti: yang, di, di dalam, ke, dari, daripada, pada,
untuk, dengan dan kata asing seperti: in, to, of, at, for, and, a, an, dan
the, dimulai dengan hurup kecil kecuali kata tersebut berada pada awal
judul pustaka.
3. Untuk karangan di dalam buku, majalah, surat kabar, makalah yang tidak
dipublikasikan, dan internet, judul diapit dengan dua tanda petik (“ …”).
4. Jika pengarang lebih dari satu orang, nama pengarang dipisahkan dengan
titik koma (;)
5. Pustaka ditulis mulai dari margin kiri dan baris berikutnya dimulai pada
ketukan hurup ke 7 dari margin kiri baris pertama dengan jarak 1 spasi.
Sedangkan jarak pengetikan antara pustaka adalah 2 spasi.
6. Bila ada lebih dari satu pustaka dari seorang pengarang, maka pada
daftar berikutnya nama pengarang tetap ditulis lengkap diikuti titik, dan
urutan berdasarkan abjad huruf pertama pustaka, dan bila berdasarkan
tahun penerbitan.
Contoh:
28
BAB IV
STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH
Pada lembar ini berisikan keterangan bentuk karya tulis ilmiah/ laporan
tugas akhir, logo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tanjungkarang, judul karya tulis ilmiah, nama penulis, NIM (untuk
mahasiswa), nama institusi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Jurusan, Program studi) tahun
penulisan karya tulis ilmiah.
29
Penyusunan judul karya tulis ilmiah dan atau laporan tugas akhir
sebaiknya singkat, jelas dan deskriptif, menggunakan kata-kata
sederhana dan tepat yang dapat menggambarkan kasus/penelitian yang
akan dilakukan.
Pengetikan pada lembar ini dibuat ditengah-tengah kertas (central) dan
secara simetris dengan urutan sebagai berikut:
3. Lembar Abstrak
Lembaran ini berisikan suatu sajian singkat dan cermat inti suatu karya
ilmiah tanpa adanya tambahan ulasan penafsiran atau tanggapan dari
30
pembuat atau penyusun. Isi abstrak mencakup latar belakang masalah,
tujuan penelitian, metoda penelitian, analisis, hasil dan simpulan.
Lembar abstrak berisikan tentang nama istitusi, bentuk karya tulis , bulan
dan tahun penulisan, nama penulis, judul KTI/LTA, jumlah halaman, isi
abstrak, kata kunci, jumlah referensi, tahun referensi. Pengetikan
menggunakan spasi 1 dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman.
Isi abstrak memuat 1 paragraf, untuk laporan kasus memuat ruang
lingkup asuhan yang dilakukan termasuk diagnosa, perencanaan asuhan
yang dilakukan, ringkasan pelaksanakan asuhan, evaluasi, simpulan dan
saran. Sedangkan untuk laporan penelitian memuat ringkasan
pendahuluan (latar belakang masalah), tujuan penelitian metode
penelitian, hasil penelitian, simpulan dan saran.
5. Lembar Persetujuan
Pada lembar ini ditulis kalimat “Lembar Persetujuan:” diketik pada
margin atas ditengah-tengah halaman (central), dan selanjutnya 4 spasi
dibawahnya ditulis “Judul Karya Tulis Ilmiah/ laporan tugas akhir” dan
diikuti 2 spasi dibawahnya nama penulis serta nomor induk mahasiswa.
Berikutnya 6 spasi dibawahnya diketik “Pembimbing I”, 6 spasi di
bawahnya diketik “Nama Pembimbing I” dan 6 spasi di bawahnya lagi
31
diketik “Pembimbing II” serta 6 spasi di bawahnya diketik “Nama
Pembimbing II”.
6. Lembar Pengesahan
Lembar ini bertujuan untuk mengesahkan bahwa KTI/LTA yang telah
diujikan dan selesai tahap perbaikan, dengan ditandatangani oleh Tim
Penguji Ujian Akhir Program Diploma III Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang dan Jurusan, yang terdiri dari ketua penguji dan anggota
penguji serta diketahui oleh ketua jurusan.
Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut:
Lembar pengesahan, 2 spasi dibawahnya Karya tulis ilmiah, 2 spasi
dibawahnya judul KTI (satu spasi), 2 spasi dibawahnya penulis, 2 spasi
dibawahnya nama penulis, 2 spasi dibawahnya Diterima dan disyahkan
oleh Tim penguji Ujian Akhir Program DiplomaIII Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang Jurusan.................... sebagai persyaratan menyelesaikan
pendidikan diploma III (1 spasi), dilanjutkan dengan:
32
f. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Ketua Jurusan & Gelar
Keilmuan”
Untuk lebih jelas lihat contoh 6
7. Lembar Pernyataan
Lembar ini bertujuan untuk menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang
telah dibuat bukan merupakan hasil karya orang lain (plagiat) dan benar-
benar karya asli penulis, dengan ditandatangani oleh penulis dengan
disertai materai Rp.6000,-.
Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut:
Lembar pernyataan (central), 2 spasi dibawahnya pernyataan nama
penulis, nomor induk mahasiswa, pragram studi/jurusan, 2 spasi
dibawahnya pernyataan tidak melakukan plagiat, judul KTI/LTA(satu
spasi), 2 spasi dibawahnya tempat penulis dan tanggal serta tanda tangan
nama penulis di atas materai.Untuk lebih jelas lihat contoh 7
8. Kata Pengantar
Berisi tentang ungkapan rasa syukur, penjelasan tentang penelitian/
penjelasan kasus yang dilakukan meliputi motivasi, latar belakang, ruang
lingkup, tujuan, kesulitan, kemudahan dalam pelaksanaan penelitian/
pemberian asuhan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait
serta harapan manfaat penelitian. Pada akhir bagian bawah kanan kata
pengantar dicantumkan, tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan
karya tulis ilmiah.
Pengetikan dimulai pada margin atas ditengah-tengah (central) dengan
huruf kapital “KATA PENGANTAR”, selanjutnya dengan 1.5 spasi
dimulai pada 4 spasi di bawahnya.
33
9. Daftar Isi
Lembar ini untuk mempermudah pembaca mendapatkan bagian yang
dicari tanpa harus membuka setiap halaman, maka diperlukan daftar isi.
Dengan demikian isi memuat penunjukan halaman dari bab-bab dan sub
bab dari karya tulis ilmiah/ laporan tugas akhir. Ketentuan pengetikannya
sebagai berikut:
34
Untuk lebih jelas lihat contoh 9
B. Bagian Utama
Bagian utama karya ilmiah untuk Diploma III terdiri atas 5 bab
yakni: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metoda Penelitian atau
Metode Asuhan Kasus, Hasil dan Pembahasan serta Simpulan dan
saran, dengan perincian sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan diuraikan secara berurutan yaitu Latar
Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup dengan rincian sebagai berikut:
a. Latar Belakang
1. Uraian tentang alasan mengapa kasus atau topik tersebut dipilih.
2. Uraian tentang teori, fakta/data, hasil penelitian sebelumnya
yang dapat mendukung.
3. Uraian tentang besarnya dampak atau resiko yang ditimbulkan.
4. Uraian disusun secara sistematis dimulai dari deskripsi yang
lebih luas ke deskripsi yang lebih terfokus pada masalah yang
akan diteliti.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berupa kalimat pernyataan dan atau
pertanyaan yang mengacu pada latar belakang.
36
c. Tujuan
Tujuan terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum berisi tentang tujuan secara garis besar yang
bersifat idealistik yang mengacu pada judul/topik.
2. Tujuan khusus berisi uraian dari tujuan umum yang dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan konkrit yang dapat diamati
(obserable) dan dapat diukur (measurable)
3. Bentuk kalimat pada tujuan umum dan khusus berupa kalimat
aktif.
d. Manfaat
1. Uraian tentang kegunaan teoritis maupun praktis bagi peneliti
atau pemberi asuhan, subyek penelitian/asuhan, lokasi atau
wilayah penelitian/asuhan, maupun bagi pengembangan
program, ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Uraian tentang manfaat disesuaikan dengan topik penelitian atau
asuhan.
e. Ruang Lingkup
Penjelasan tentang pembatasan terhadap variabel, populasi,
subyek, lokasi dan bidang keilmuan.
37
b. Tinjauan pustaka pada laporan kasus
Berisi teori dan hasil penelitian yang mendukung kasus yang
diambil dan juga berisi kerangka teori.
3) Subyek Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang populasi, sampel/subyek,
besar sampel dan teknik sampling.
39
2) Metode asuhan kasus pada jurusan kebidanan berisi tentang
manajemen kebidanan Varney dengan rancangan continuity of
care (kehamilan, persalinan, nifas dan KB).
3) Metode asuhan kasus pada jurusan keperawatan gigi berisi
tentang asuhan keperawatan gigi (pemeriksaan dan anamnesis,
status kesehatan gigi dan mulut, prioritas masalah,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi)
4) Metode asuhan kasus pada jurusan teknik gigi berisi tentang
proses pembuatan protesa pada kasus Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan (GTSL), Gigi Tiruan Lengkap Lepasan (GTLL),
orthodonti, maksilofasial (data kasus, Surat Perintah Kerja
(SPK) dari dokter gigi, hasil).
5) Metode asuhan kasus pada jurusan gizi berisi tentang proses
asuhan gizi (pengkajian, diagnosis, intervensi, monitoring dan
evaluasi), sedangkan untuk teknologi pangan (rancangan
penelitian, subyek penelitian, lokasi dan waktu, alat dan bahan,
prosedur kerja, pengamatan, pengolahan dan analisis)
6) Metode pemeriksaan laboratorium pada jurusan analis
kesehatan berisi tentang anamnesis dokter, diagnosis
laboratorium, prosedur pemeriksaan laboratorium, rekam
medik dan hasil pemeriksaan laboratorium.
7) Etical Cleareance (Persetujuan Etik)
Bagian ini berisi surat persetujuan etik dari tim komisi etik
penelitian Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
40
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menguraikan tentang hasil penelitian/ laporan kasus
dan pembahasan.Gambaran umum dan khusus tempat penelitian/
asuhan serta keterbatasan penelitian/ asuhan dapat ditambahkan
bila diperlukan.
a. Hasil
Bagian ini memuat tentang hasil penelitian/ asuhan kasus yang
b. Pembahasan
1) Bahasan terhadap hasil penelitian berdasarkan hasil analisa
data dan interpretasinya dan dikaitkan dengan teori-teori serta
hasil penelitian terdahulu yang diungkapkan dalam tinjauan
kepustakaan.
2) Uraian tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang
ditemukan dalam penelitian secara operasional yang dapat
dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi yang ada.
3) Pembahasan pada asuhan kasus berisi tentang kesenjangan
antara proses asuhan yang telah dilaksanakan dengan teori.
Selanjutnya penulis memberikan argumentasi dan alternatif
pemecahan masalah terhadap kesenjangan tersebut
berdasarkan teori dan hasil penelitian.
41
b. Saran
Merupakan upaya-upaya pemecahan masalah yang bersifat
operasional berkaitan dengan manfaat dan simpulan. Saran
ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam upaya
pengembangan dan perbaikan.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
a. Pada bagian ini dicantumkan sumber ilmiah berupa majalah
ilmiah, jurnal, laporan-laporan hasil penelitian, buku sebagai
sumber pustaka dan referensi dalam penelitian.
b. Daftar pustaka yang ditulis harus sesuai dengan kutipan dan
sumber yang ada dalam laporan baik yang tercantum pada
latar belakang, tinjauan pustaka maupun pembahasan.
c. Daftar pustaka diutamakan menggunakan referensi 5 tahun
terakhir.
d. Daftar Pustaka disusun berdasarkan system nama dan tahun
dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul
tulisan dan sumber atau penerbit (Harvard system). Untuk
pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu mencantumkan
nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman
dimana artikel tersebut dimuat. Untuk sumber yang berasal
dari internet harus berasal dari Web institusi.
2. Lampiran
Lampiran dapat terdiri dari informasi lain yang berkaitan dengan
penelitian, akan tetapi tidak memungkinkan untuk dimasukkan ke
dalam bagian utama karya tulis ilmiah seperti hasil analisis
laboratorium, peta lokasi bila diperlukan, instrument penelitian,
42
rencana anggaran biaya penelitian termasuk didalamnya surat
keterangan penelitian, ijin penelitian, hasil analisis data, Standard
Operating Procedure (SOP) kerja, lembar konsultasi, persetujuan
responden, persetujuan etik.
43
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
2. Bagian Utama
Bagian utama proposal penelitian terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.
3. Bagian Akhir
Bagian akhirproposal penelitian terdiri atas:
Daftar Pustaka
Lampiran
1. Bagian Awal
Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:
1. Lembar sampul luar;
2. Lembar sampul dalam;
3. Lembar abstrak;
4. Lembar biodata/riwayat hidup;
5. Lembar persetujuan;
6. Lembar pengesahan;
7. Lembar pernyataan;
8. Kata pengantar;
9. Daftar isi;
10. Daftar tabel;
11. Daftar gambar
45
12. Daftar lampiran
2. Bagian Utama
Bagian utama Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.
46
B. SARAN
3. Bagian Akhir
47
BAB VI
LAMPIRAN
NAMA : ..............................................................
NIM : ..............................................................
JUDUL : ..............................................................
..............................................................
(.......................................) (.......................................)
48
ALUR MENGAJUKAN JUDUL TUGAS AKHIR
PENGUMUMAN JUDUL
SELEKSI JUDUL
PENGUMUMAN
49
KARTU KONSULTASI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Tugas Akhir :
Pembing Utama :
Hari/Tanggal Paraf
No Materi Keterangan
Konsultasi
1
dst
50
ABSENSI MENGIKUTI SEMINAR PROPOSAL
NAMA :
NIM :
JUDUL TUGAS AKHIR :
PEMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
51
ALUR PENGAJUAN IZIN PENELITIAN
52
ALUR UJIAN SEMINAR PROPOSAL
Mengisi blanko surat pengajuan meikuti seminar proposal diserahkan pada Pokja TA
53
ALUR UJIAN SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR
Menyerahkan undangan dan makalah laporan kepada masing-masing penguji paling lambat 3 hari sebelum ujian
dilaksanakan
Pelaksanaan ujian
Pengumpulan tugas akhir yang telah dicetak hard cover yang telah ditandatangani kedua pembimbing dan penguji
54
LEMBAR PENILAIAN TUGAS AKHIR
N NILAI PEROLEHAN
ASPEK YANG DINILAI NILAI
O (SKALA NILAI 60-100)
1 SISTEMATIKA PENULISAN ( BOBOT 30%)
1. Kesinambungan alenia BAB dalam Laporan
Tugas Akhir
2. Penggunaan bahasa Indonesia sesuai EYD
3. Cara penulisan kepustakaan dan rujukan (NR 1)
4. Format sesuai dengan pedoman penulisan x 30%
tugas akhir =
NILAI RATA-RATA 1 (NR 1)
2 ISI TULISAN ( BOBOT 30%)
1. Ketajaman rumusan masalah
2. Kesesuaian kajian teori
3. Kejelasan data laporan dan pembahasan (NR 2)
4. Kesimpulan dan saran x 30%
NILAI RATA-RATA 2 (NR 2) =
3 PENYAJIAN LISAN (BOBOT 20%)
1. Penyajian sesuai dengan waktu yang
disediakan
2. Sistematika penyajian
3. Kelancaran/ dalam penyajian (NR 3)
4. Penampilan/sikap ilmiah x 20%
NILAI RATA-RATA 3 (NR 3) =
4 TANYA JAWAB (BOBOT 20%)
1. Ketepatan dalam menjawab
2. Kemampuan dalam mengemukakan (NR 4)
argumentasi x 20%
NILAI RATA-RATA 4 (NR 4) =
TOTAL NILAI
( ....................................................................... )
NIP.
55
BERITA ACARA
UJIAN TUGAS AKHIR
Pada hari ini……………,tanggal …...………bulan………………tahun dua ribu lima belas, telah dilaksanakan
NPM : ………………………………………………...
………………………………………………….
Ketua Penguji/Penguji 1
Penguji 2
Penguji 3
Bandar Lampung,…………….2016
Ketua Penguji
(……………………………….)
NIP:
56
REKAPITULASI NILAI
UJIAN SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
NPM : ………………………………………………...
……………………………………………….
PENILAI NILAI
HURUF MUTU
Ketua Penguji/ Penguji 1
………………
Penguji 2
Penguji 3
Ketua Penguji
(………………………………….)
NIP:
57
POLTEKKES TANJUNGKARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN T.A 2015/2016
Bandar Lampung,……………………….2016
Ketua Penguji, Anggota penguji 1, Anggota penguji 2
(………………………………………….)
NIP:
58
DAFTAR HADIR PENGUJI UJIAN TUGAS AKHIR
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016
NAMA TANDA
HARI/ NAMA JUDUL KARYA
NO
TANGGAL MAHASISWA TULIS ILMIAH PENGUJI TANGAN
59
DAFTAR HADIR SEMINAR PROPOSAL
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN TA. 2015/2016
NPM : ...................................................................
JUDUL : ....................................................................
......................................................................
( ............................................... )
NIP.
60
POLTEKKES TANJUNGKARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN T.A 2015/2016
Penulisan Penelitian
a. Latar Belakang 2 4 6 8 10
b. Rumusan masalah 2 4 6 8 10
c. Difinisi Operasional 2 4 6 8 10 20 % _____ X 20% ........
3 d. Kerangka Teori/ konsep 2 4 6 8 10 60
e.Metodologi Penelitian 2 4 6 8 10
f. Sabyek Penelitian 2 4 6 8 10
Tanya Jawab/Penguasaan
5 Materi yang akan diteliti 3 6 9 12 15 30 % _____ X 30% ........
15
(........................................................)
NIP.
61
POLTEKKES TANJUNGKARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN T.A 2015/2016
NPM : ...................................................................................................
....................................................................................................
Penilai Nilai
Ketua Penguji 30 %
Anggota Penguji 1 40 %
Anggota Penguji 2 30 %
Total Nilai
(........................................................)
NIP.
62
CONTOH COVER PROPOSAL TUGAS AKHIR
Oleh
63
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
LEMBAR PERSETUJUAN
Penulis
Telah diperiksa dan disetujui Tim Pembimbing Tugas Akhir Program Diploma III
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
2 (spasi)
2 spasi
4 sapsi
Pembimbing Utama
4 spasi
4 spasi
Pembimbing Pendamping
4 spasi
64
CONTOH COVER LAPORAN TUGAS AKHIR
Oleh
65