Anda di halaman 1dari 70

BUKU PEDOMAN

PENYUSUNAN KARYA TULIS IILMIAH

LAPORAN TUGAS AKHIR

PRODI D.III ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


2015
HALAMAN PENGESAHAN

Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah/Laporan Tugas Akhir ini


disusun dalam rangka memberi panduan dan tata cara proses penyusunan
karya tulis Ilmiah bagi Mahasiswa dan Dosen Prodi D.III Analis Kesehatan

Bandar Lampung, Juli 2015

Mengesahkan
Ketua Jurusan,

Dra. Eka Sulistianingsih M.Kes


NIP. 196604031993032002
KATA PENGANTAR

Buku panduan penyusunan Tugas Akhir Prodi D.III Analis Kesehatan ini
dibuat dengan tujuan untuk memberikan panduan tata cara pelaksanaan dan
pembuatan tugas akhir bagi Mahasiswa dan panduan pedoman bimbingan di Prodi
D.III Analis Kesehatan. Buku panduan ini terdiri dari 6 (enam) bab. Bab pertama
pendahuluan yang memuat Peraturan Direktur tentang Peraturan Akademik
penyusunan KTI/LTA, selain itu berisi Visi, misi tujuan dan sasaran Prodi D.III
Analis Kesehatan. Bab kedua berisi penjelasan tentangproses pelaksanaan KTI/LTA,
baik peserta, pembimbing, penguji serta tata cara seminar. Bab ketiga berisi kentuan
umum teknis penulisan KTI/ LTA. Bab keempat meuta tentang struktur KTI. Bab
kelima tentang sistematika penulisan KTI dan Bab keenam tentang lampiran-
lampiran.

Pembuatan buku panduan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Ketua Jurusan Analis Kesehatan ibu Dra. Eka Sulistianingsih, M.Kes


2. Ketua Prodi D.III Analis Kesehatan Ibu Siti Aminah, S.Pd., M.Kes
3. Bapak Ibu Tim Pokja Tugas Akhir 2015/2016
4. Semua pihak yang sudah membantu terselesaikannnya buku panduan
Tugas Akhir ini.

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan buku


panduan penulisan Tugas Akhir ini, oleh karena itu, kami mohon masukan saran dari
pihak pembaca dan pengguna buku iniuntuk kesempurnaan buk panduan ini ke
depan.

Atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak atas terbitnya buku panduan
ini kami ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, Desember 2015


Koordinator Tugas Akhir,

Misbahul Huda, S.Si., M.Kes


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL LUAR i


HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Peraturan Direktur 2
C. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi D.III 4

BAB II KETENTUAN PENYUSUNAN KTI/LTA


A. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 7
B. Syarat Mahasiswa Mengajukan Usulan TA 7
C. Pembimbing dan Penguji 7
D. Pelaksanaan Ujian 9
E. Jenis Penelitian D.III Analis Kesehata 12
F. Alur Pengajuan Proposal Tugas Akhir 13
G. Syarat Pengajuan Seminar Proposal 13
H. Syarat Pengajuan Seminar Hasil 14
I. Tata Tertib serta Aturan Seminar 14
J. Durasi Seminar Proposal TA 15
K. Durasi Seminar Hasil 15
L. Tugas Pembimbing Utama 15
M. Tata Cara Seminar Proposal 15
N. Tata Cara Seminar Hasil 16
O. Tugas dan Wewenang Pokja TA 16

BAB III KETENTUAN UMUM


A. Kertas 18
B. Pengetikan 18
C. Penomoran Halaman 19
D. Penomoran Bab, subbab 20
E. Penomoran Tabel 20
F. Penomoran Gambar 21
G. Penggunaan Bahasa dan Tanda Baca 22
H. Pengetikan Daftar Pustaka 24

BAB IV STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH


A. Bagian Awal 29
B. Bagian Utama 36
C. Bagian Akhir 42
BAB V SISTEMATIKA PENULISAN KTI/LTA
A. Sistimatika Penyusunan Proposal 44
B. Sistimatika Penyusunan Laporan Penelitian 45

BAB VI. LAMPIRAN 48


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Di setiap perguruan tinggi termasuk Poltekkes Tanjungkarang,


penulisan karya tulis ilmiah memiliki peranan dan kedudukan yang
sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik.
Penulisan karya tulis ilmiah yang dilaksanakan di Poltekkes
Tanjungkarang merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh setiap mahasiswa sebagai syarat kelulusan/penyelesaian studi pada
program studi diploma III untuk memperoleh gelar ahli madya. Bentuk
penulisan karya tulis ilmiah di Diploma III ini berupa laporan penelitian
yang disebut dengan karya tulis ilmiah/ KTI dan laporan studi kasus
yang disebut dengan Laporan Tugas Akhir/ LTA. Tujuan penulisan KTI/
LTA yang dilakukan mahasiswa D-III ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan
yang mengacu pada payung penelitian Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.

Teknik dan cara penulisan karya ilmiah ini disusun dalam bentuk
buku panduan, yang menguraikan tentang struktur, bahasa, ejaan, kertas,
format pengetikan, penulisan bagian awal, penulisan bagian utama,
penulisan bagian akhir.Buku panduan karya tulis ilmiah ini berguna
untuk membantu mahasiswa dalammenuliskan KTI/ LTA berupa laporan
penelitian dan laporan studi kasus agar lebih seragam, sistematis, logis
dan ilmiah dalam merangkai hasil pemikiran, menggali gagasan-gagasan
penelitian/ asuhan kasus yang bersifat inovatif serta mencapai hasil yang
optimal baik dari segi waktu maupun segi kualitas yang dihasilkan.

1
B. PERATURAN DIREKTUR

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRERIAN KESEHATAN


TANJUNGKARANG
Nomor : PS.01.02/1.2/4886.1/2013

TENTANG
PERATURAN AKADEMIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
TANJUNGKARANG

Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu, terbinanya budaya
akdemik, dan akuntabilitas pelaksanaan pendidikan tinggi di
lingkungan Politeknik Tanjungkarang.
2. Bahwa untuk mewujudkan visi Poltekkes Tanjungkarang, yaitu untuk
menjadi pendidikan Tinggi Kesehatan yang profesional, unggul dan
mandiri.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir 1 dan 2 diatas maka
perlu ditetapkan peraturan akademik Poltekkes Kemekes
Tanjungkarang.
Mengingat :
1. Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 no 78,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301).
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentangGuru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia No. 157, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 4586).
3. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 No. 144, tambahan Lembaran Negara tahun 2009
No. 5063).
2
4. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
6. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1996, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia No. 3637).
7. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendididkan (Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2005 N0.
41).
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 1796 tahun
2011 tentang registrasi tenaga kesehtan.
9. Keputusa menteri Pendidikan Nasional : 232/U/2000 tentang
pedoman penyusunan kurikulum pendidian dan penilaiam hasil
belajar mahasiswa.
10. Kepurusan menteri Kesehatan No. Kp. 04.04.3.1.A.0532 tanggal 8
Maret tahun 2010 tentang pengangkatan. Pemindahanndan
pemberhentian dalam dan dari jabatan direktur Politeknik Kesehatan
di lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI No : 355/E/O 2012
tanggal 19 Oktober 2012 tentang alih bina Penyelenggara Program
Studipada Politeknik Kesehatan dari Kementreian Kesehatan.
Kementrian Penddikan dan Kebudayaan.
12. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesian No : HK.02.03/
1.2/08010/2013 tanggal 5 September 2013 tentang Petunjuk Teknis
Organisasi dan tata Laksana Politeknik Keshtan Kementrian
Kesehatan

3
C. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PRODI D.III
ANALIS KESEHATAN

VISI

Menjadi Program Studi Diploma III Analis Kesehatan sebagai


penghasil tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang profesional
unggul dan mandiri pada tahun 2020.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan pengajaran dengan ilmu dan


teknologi terkini dibidang laboratorium kesehatan untuk membentuk
tenaga ahli madya analis kesehatan yang profesional, unggul,
mandiri, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Melaksanakan ilmu dan teknologi di bidang laboratorium kesehatan
melalui penelitian berkelanjutan;
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menerapkan
teknologi laboratorium kesehatan;
4. Melaksanakan Organisasi dan Manajemen Program Studi Diploma III
yang transparan dan akuntabel;
5. Melaksanakan pelayanan kemahasiswaan dan meningkatkan
kemitraan dengan pihak terkait dalam mendukung Tridarma
Perguruan Tinggi;

TUJUAN

1. Peningkatan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan tenaga


Ahli Madya Analis Kesehatan yang profesional, mandiri, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Terlaksananya penelitian berkelanjutan dalam rangka
profesionalisme tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan serta

4
pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
mendukung proses pembelajaran;
3. Terlaksananya pengabdian masyarakat dengan menerapkan
teknologi tepat guna dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan
dan keterampilan berbasis penelitian sebagai asisten peneliti;
4. Peningkatan pengelolaan keuangan yang transoaran dan akuntabel;

5. Peningkatan pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya


Manusia (SDM) yang berkualitas;
6. Pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana sesuai standar
yang berlaku di Program Studi Diploma III Analis Kesehatan;
7. Pelayanan kemahasiswaan yang memfasilitasi kebutuhuan akademik
dan non akademik di Program Studi Diploma III Analis Kesehatan;
8. Peningkatan kegiatan kemahasiswaan intra dan ekstrakurikuler;
9. Peningkatan kemitraan dengan pihak terkait yang mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi;

SASARAN

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan pendidikan dan pengajaran yang


terstandar.
2. Meningkatnya mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan
3. Meningkatnya kuantitas & kualitas penelitian & karya ilmiah berbasis
kompetensi & inovatif yang dihasilkan tenaga pendidik
4. Meningkatnya publikasi dan desiminasi hasil penelitian dan karya
tulis ilmiah pada tingkat lokal, nasional dan internasional
5. Meningkatnya partisipatif aktif Program Studi Diploma III Analis
Kesehatan Poltekes Tanjungkarang dalam menangani masalah
kesehatan masyarakat dan mewujudkan masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat

5
6. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang akuntabel dan
trasnparan
7. Meningkatnya profesional SDM pengelola pendidikan
8. Meningkatnya rasio kebutuhan SDM pengelola pendidikan
9. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan yang terstandar
10. Meningkatnya kualitas pelayanan dan kesejahteraan mahasiswa
11. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kemahasiswaan yang inovatif
12. Meningkatnya Kemitraan dengan Pihak Terkait dalam Mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi

6
BAB II
KETENTUAN PENYUSUNAN KTI/LTA

A. PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH


1. Pada Akhir Pendidikan Program Diploma III setiap mahasiswa diwajibkan
menyusun dan menempuh karya tulis ilmiah (KTI)
2. Karya tulis ditulis secara ilmiah
3. Format KTI mengikuti ketentuan yang berlaku di poltekkes tanjungkarang
4. Proses bimbingan meliputi, penentuan judul, penulisan usul penelitian,
pelaksanaan penelitian, penulisan bahan seminar untuk usulan dan hasil
penelitian, penuliasan KTI secara lengkap, dan ujian KTI.

B. SYARAT MAHASISWA MENGAJUKAN USULAN TUGAS AKHIR


DAN PENELITIAN
1. Telah Menyelesaikan dan lulusann sebanyak 80% dan, seluruh mata kuliah
yang ada.
2. Telah lulus mata kuliah yang menjadi prasyarat.
3. Mengajukan permohonan kepada ketua jurusan/bagian/program studi
dengan mengisi daftar isian yang disediakan.
4. Telah menyelesaikan registrasi semester VI
5. Mengisi KPS semester VI
6. Mengambil mata kuliah KTI pada semester VI

C. PEMBIMBING DAN PENGUJI


1) Pembimbing
Syarat untuk menjadi dosen pembimbing
a. Dosen pembimbing mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan bidang
KTI mahasiswa.
b. Pembimbing I
a) Dosen tetap pada Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
b) Kualifikasi pendidikan magister (S2) sesuai dengan bidang
keahliannya.

7
c) Memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun
d) Apabila pada prodi yang bersangkutan tidak ada dosen yang
memenuhi kriteria maka dapat memperdayakan dosen tetap yang ada
dengan bidang ilmu yang relevan di jurusan dengan persetujuan ketua
jurusan dan ditetapkan oleh Direktur.
c. Pembimbing II
a) Kualifikasi pendidikan sarjana (S1/DIV) sesuai dengan bidang
keahliannya.
b) Memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
c) Pendayagunaan tenaga dosen dengan kualifikasi pendidikan yang
tidak sesuai dengan keahliannya perlu diatur oleh ketua jurusan
dengan persetuan.

2) Penguji
Syarat untuk menjadi penguji bukan pembimbing
a. Kualifikasi pendidikan magister (S2) Sesuai dengan bidang keahliannya
b. Mempunyai bidang ilmu yang relevan dengan bidang kajian KTI
mahasiswa.
Tim penguji terdiri atas seorang dosen pembimbing I sebagai penguji ketua
merangkap moderator, seorang dosen bukan pembimbing sebagai penguji
utama, dan seseorang dosen pembimbing II sebagai anggota penguji.

1. Tugas dan wewenang dan dosen pembimbing


a. Menyusun dan mengumumkan jadwal bimbingan
b. Memberi bimbingan tentang :
a) Teknik penulisan sesuai format Poltekkes Tanjungkarang
b) Metodologi dan materi keilmuan yang relevan dengan tujusn
ksjisn dalam KTI.
c) Penyusunan bahan seminar proposal dan hasil penelitian.
d) Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar
e) Memberi informasi literatur yang relevan
f) Menegur mahasiswa yang melalaikan tugas menyusun KTI

8
g) Menandatangani permohonan ujian bagi mahasiswa yang
dibimbing jika KTI telah dianggap layak ujian
h) Pembimbing I bertanggung jawab membimbing mahasiswa
dalam pemilihan judul, kesinambungan anatar materi, materi
dan metodologi.
2. Tugas dan wewenang penguji bukan pembimbing
a. Memberikan saran perbaikan KTI yang meliputi materi keilmuan,
format dan teknik penulisan, serta kebahasaan
b. Menguji dan menilai KTI
3. Tugas dan hak mahasiswa
a. Mahasiswa berhak mendapat 2 (dua) dosen pembimbing dan 1
(satu) dosen penguji bukan pembimbing pada ujian KTI.
b. Menghubungi dosen pembimbing secara teatur sesuai dengan
jadwal yang diberikan oleh dosen pembimbing untuk mendapatkan
bimbingan.
c. Mematuhi saran-saran perbaikan kedua pembimbing
d. Mengkomunikasikan secara baik berbagai perubhan dalam KTI
kepada kedua pembimbing.

D. PELAKSANAAN UJIAN
(1) Syarat untuk menempuh ujian KTI
a. KTI telah dinyatakan layak diuji oleh pembimbing
b. Semua mata kuliah telah lulus
c. Pernah mengikuti seminar minimal 5 kali, kecuali lima peserta
pertama
(2) Tata alur ulang penyusunan KTI
a. Mahasiswa mengisi formulir permohonan pengajuan judul KTI yang
tersedia di jurusan
b. Formulir yang sudah diisi dikembalikan ke jurusan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu
c. Mahasiswa mengajukan judul usulan penelitian (proposal) yang telah
disetujui pembimbing. Setelah permohonan dikabulkan, mahaiswa

9
diwajibkan menyusun proposal KTI dibawah bimbingan dosen
pembimbing
d. Proposal KTI yang telah disetujui dosen pembimbing diseminarkan di
jurusan
e. Seminar proposal sekurang-kurangnya dihadiri oleh 3 (tiga) dosen
penguji dan 5 mahasiswa dalam jurusan dibuktikan dengan daftar
hadir
f. Mahasiswa dengan proposal yang telah diseminarkan dan
perbaikannya telah disetujui dosen pembimbing dapat segera
melaksanakan penelitian
g. Hasil penelitian KTI diseminarkan di jurusan dan dihadiri sekurang-
kurangnya oleh 5 (lima) orang mahasiswa dan 3 (tiga) orang dosen
penguji, setiap mahasiswa wajib menghadiri 5 (lima) kali seminar
h. KTIyang dinilai layak ujian diperbanyak sebanyak 3 (tiga) buah dan
disampaikan kepada Prodi
(3) Waktu penyelesaian KTI
a. KTI harus sudah selesai pada semester akhir
b. Bila dalam waktu tersebut mahasiswa belum menyelesaikan KTI
pembimbing wajib memberi peringatan kepada mahasiswa dalam
penyusunan KTI
(4) Ujian KTI
a. Waktu ujian ditetapkan dan diketahui oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
b. Prodi menyiapkan :
1. Tata tertib ujian
2. Formulir penilaian penguji
3. Berita acara ujian
c. Ujian bersifat komprehensif dalam sidang ujian yang dihadiri oleh
ketiga anggota tim penguji secara bersama-sama.
d. Sidang ujian proposal terbuka bagi civitas akademika
e. Tim penguji terdiri dari :
a). Pembimbing I sebagai ketua penguji merangkap moderator

10
b). Pembimbing II sebagai sekretaris dan anggots penguji
c). Satu orang penguji bukan pembimbing sebagai penguji utama
f. Penilaian dilakukan terhadap :
a. KTI : Originalitas, keterpaduan antara masalah, tujuan, hipotesa,
metodologi, bahasan, kesimpulan dan saran; kegunaan dan
kemuktahiran tinajuan pustaka; serta teknik penulisan (format dan
kebahasan)
b. Ujian : teknik penyajian, penguasaan substansi dan sikap ilmiah.
g. Nilai ditulis pada formulir yang disediakan Prodi dan ditandatangani
oleh semua Penguji
h. Setelah ujian selesai, mahasiswa diminta untuk menunggu di luar
ruangan dan ketua penguji merekapitulasi nilai
i. Jika terjadi kesepakatan antara penguji dalam hasil ujian dan
perbaikan KTI kewenangana berada pada dosen ketua penguji untuk
memutuskan
j. Nilai batas lulus KTI adalah : 2,75

(5) Penyerahan KTI dalam bentuk jadi :


a. Setelah lulus ujian KTI, mahasiswa wajib memperbaiki sesuai dengan
saran-saran yang didapat dari tim penguji
b. KTI yang sudah disetujui dicetak dan dikumpulkan sebanyak 4
ekseplar ke jurusan
c. Jika dalam waktu paling lama 2 (dua) minggu setelah ujian,
mahasiswa tidak menyerahkan KTI yang telah diperbaiki dan
disetujui dalam bentuk jadi, mahasiswa tidak diikutsertakan dalam
yudisium.
4. Mahasiswa dibimbing sekurang-kurangnya oleh seorang Dosen
pembimbing yang berlatar belakang pendidikan S1, S2 atau S3, jika
dianggap perlu dibimbing oleh sebanyak banyaknya dua orang
pembimbing yang salah satunya harus berlatar belakang pendidikan
minimal S1.
5. Pembatalan dosen pembimbing disetujui oleh Pokja TA dan ketua Jurusan.

11
a. Tugas Pembimbing Utama TA :
1. Memberikan bimbingan tugas akhir mahasiswa, khususnya terkait
substansi tugas akhir dan menyusun metode tugas akhir.
2. Mengkoreksi laporan Tugas Akhir mahasiswa dari sisi aturan ilmiah
pelaksanaan TA, seperti : ketersesuaian dan
3. ketersambungan antara latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup.
4. dan metode penelitian; dasar teori (tinjauan pustaka) yang bersesuaian
dengan perancangan yang dibuat; teknik pengambilan data;
penganalisaan data, pengambilan kesimpulan dan saran, ketercocokan
kesimpulan dengan tujuan dan analisa yang dilakukan
5. Mendampingi mahasiswa pada saat seminar proposal, seminar hasil.
6. Memberikan nilai TA mahasiswa
7. Melaporkan nilai TA mahasiswa yang bersangkutan kepada
koordinator TA

b. Tugas Pembimbing Pendamping TA :


1. Mengkoreksi penulisan laporan TA mahasiswa dari sisi bahasa dan
aturan penulisan ilmiah.

E. JENIS PENELITIAN D.III ANALIS KESEHATAN

1. Penelitian Sederhana
Yaitu penelitian sederhana adalah penelitian yang dilakukan di
laboratorium dengan mengambil sampel dari lingkungan (pedagang, pasien,
mahasiswa, dan lain-lain). Penelitian dapat di lakukan di lab puskesmas, lab
rumah sakit, laboratorium kampus, lab. BLK, dll)

2. Penelitian Pengambilan Data


Yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan cara pengambilan data di
puskesmas, rumah sakit, PMI, Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) dan
lain-lain lembaga pemerintahan dan swasta yang sudah disetujui tim seleksi
judul.

12
3. Kasus : (tidak dianjurkan)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil satu sampel pasien yang
telah ditentukan anamnesa nya oleh dokter, kemudian mahasiswa mengikuti
perkembangan pemeriksaannya di laboratorium sampai selesai dan tuntas
pengobatannya.

F. ALUR PENGAJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR


1. Mahasiswa mengajukan judul proposal, hanya berisi Bab I yang terdiri dari
latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan ruang lingkup.
2. Dilakukan seleksi judul oleh tim dosen
3. Pengumuman judul
4. Judul yang telah lulus seleksi segera menuliskan bab I, II dan III
5. Judul yang belum lulus diberi kesempatan untuk mengajukan judul kembali.
6. Dilakukan seleksi judul kedua
7. Pengumuman seleksi judul kedua
8. Pokja TA mengumumkan Dosen Pembimbing TA
9. Mahasiswa mulai berkonsultasi dengan Dosen Pembimbingnya.

G. PERSYARATAN PENGAJUAN SEMINAR PROPOSAL

Syarat-syarat pengajuan :
1. Surat pengajuan seminar proposal diisi lengkap dan disetujui oleh
Pembimbing Utama dan Pendamping.
2. Bukti proposal sudah disetujui oleh pembimbing utama dan pendamping
dengan tanda tangan pada lembar persetujuan.
3. Memiliki kartu mengikuti seminar proposal
4. Memiliki kartu bimbingan TA yang telah diisi minimal lima kali untuk
kedua pembimbing, proses bimbingan hingga bab III.
5. Mengumpulkan fotokopi proposal TA sebanyak tiga eksemplar ke pokja
TA.
6. Proposal TA diserahkan ke pokja tugas akhir

13
7. Mahasiswa menyerahkan laporan TA ke masing-masing penguji setelah
dijadwalkan untuk seminar minimal dua hari sebelum ujian dilaksanakan.
8. Laporan tugas akhir diperbaiki maksimal tujuh hari setelah seminar
dilakukan.

H. PERSYARATAN PENGAJUAN SEMINAR HASIL


Syarat-syarat pengajuan :
1. Surat pengajuan seminar hasil yang diisi lengkap dan disetujui oleh
pembimbing utama dan pendamping.
2. Laporan TA sudah di setujui oleh pembimbing utama dan pendamping
dengan tanda tangan pada lembar pengesahan.
3. Bukti mengikuti seminar proposal minimal sebanyak 15 kali.
4. Kartu bimbingan TA yang telah diisi minimal 10 kali untuk kedua
pembimbing selama proses bimbingan.
5. Menyerahkan laporan TA sebanyak tiga eksemplar ke panitia TA.
6. Setelah terjadwal seminar hasil, mahasiswa menyerahkan laporan TA ke
masing-masing penguji minimal dua hari sebelum seminar.
7. Laporan tugas akhir diperbaiki maksimal tujuh hari setelah seminar
dilakukan.

I. TATA TERTIB SERTA ATURAN SEMINAR


1. Mahasiswa
a) Hadir minimal 30 menit sebelum seminar dimulai
b) Menggunakan pakaian seragam dan memakai jas almamater.
c) Mempersiapkan berkas penilaian, ruangan dan peralatan seminar.
d) Mahasiswa wajib membawa buku referensi, log book, jurnal, dan
semua rujukan yang berkaitan dengan tugas akhir.
2. Penguji
a) Hadir minimal 10 menit sebelum seminar dimulai
b) Berpakaian resmi dan rapi
c) Konfirmasi ketidak hadiran penguji minimal 1 hari sebelum sidang
dilaksanakan.
d) Apabila penguji berhalangan hadir, maka akan dilakukan penjadwalan
14
ulang.
e) Seminar dihadiri oleh pembimbing utama dan dua orang penguji bukan
pembimbing.

J. DURASI SEMINAR PROPOSAL TA


1. Mahasiswa presentasi proposal TA maksimal selama 10 menit
2. Tanya j awab audiens 15 menit
3. Tanya jawab penguji 30 menit.
4. Pembacaan hasil dan penutup 5 menit
5. Pelaksanaan seminar maksimal 60 menit.

K. DURASI SEMINAR HASIL


1. Pembukaan seminar hasil oleh pembimbing utama selama 5 menit
2. Mahasiswa menyampaikan rangkuman penelitian (abstrak) dan materi
selama maksimal 15 menit.
3. T a n y a j a w a b d e n g a n Dosen penguji maksimal 35 menit.
4. Penutupan seminar 5 menit
5. Pelaksanaan seminar maksimal 60 menit

L. TUGAS PEMBIMBING UTAMA SEBAGAI MODERATOR


SEMINAR

1. Membuka seminar
2. Mengarahkan seminar sesuai dengan durasi seminar hasil dan tahapan
fokus pengujian yang telah ditetapkan.
3. Mengumumkan hasil seminar
4. Menutup seminar

M. TATA CARA SEMINAR PROPOSAL

1. Pembukaan seminar oleh moderator dari mahasiswa.


2. Moderator didampingi oleh notulen
3. Presentasi proposal Tugas Akhir oleh mahasiswa .

15
4. Tanya jawab dengan audiens yang dipimpin oleh moderator.
5. Tanya jawab dilanjutkan oleh Dosen penguji dipimpin moderator
6. Pembacaan keputusan hasil pengujian seminar
7. Penutupan seminar oleh Moderator Seminar.

N. TATA CARA SEMINAR HASIL

1. Pembukaan sidang oleh Moderator Seminar (Pembimbing utama)..


2. Pertanyaan kesiapan ke mahasiswa
3. Presentasi Tugas Akhir oleh mahasiswa.
4. Tanya jawab dan pengujian yang dilakukan secara bergilir oleh penguji,
dimulai dari Penguji.
5. Mahasiswa dipersilahkan keluar ruangan saat penguji menentukan hasil
seminar.
6. Pembacaan keputusan hasil pengujian seminar hasil
7. Penutupan seminar oleh Moderator.
8 . Mahasiswa wajib membawa buku dan/atau jurnal rujukannya selama
seminar berlangsung.

O. TUGAS DAN WEWENANG KELOMPOK KERJA (POKJA) TUGAS


AKHIR

1. Tugas Kelompok Kerja ( Pokja) Tugas Akhir (TA)

a. Menetukan dosen pembimbing KTI dari segi relevan materi dengan


bidang ilmu dosen yang bersangkutan.
b. Membuat usulan surat keputusan pembimbing KTI
c. Menilau KTI untuk kelayakan ujian meliputi ilmu (materi), format
dan kebahasaan.
d. Mengumumkan kepada Mahasiswa Tingkat III Prodi D.III Analis
Kesehatan tata cara pelaksanaan Tugas Akhir
e. Menerima usulan judul proposal tugas akhir dari mahasiswa
f. Menyeleksi usulan judul proposal yang masuk
g. Mengelompokkan usulan judul proposal berdasarkan bidang ilmu

16
h. Menyerahkan usulan judul proposal kepada tim seleksi
i. Mengumumkan usulan judul proposal yang lulus dan tidak lulus
j. Menerima kembali usulan judul proposal ke-2 dari yang tidak lulus
k. Mengumumkan dosen pembimbing dari Tugas Akhir yang masuk
l. Mengumumkan dosen penguji proposal
m. Menghubungi dosen penguji untuk menghadiri seminar proposal dan
seminar hasil
n. Membuat undangan seminar proposal dan seminar hasil
o. Membuat jadwal seminar proposal dan seminar hasil
p. Merekap nilai seminar proposal dan seminar hasil
q. Menerima dan menyimpan laporan.

2. Tugas dan wewenang ketua jurusan dalam proses penyusunan KTI

a. Memeriksa permohonan persetujuan judul KTI yang meliputi.


a) Pemenuhan syarat akademik dan administrasi
b) Duplikasi dan relevansi judul dengan ilmu yang diasuh jurusan
b. Mengusulkan pembimbing KTI dan penguji bukan pembimbing
c. Menugaskan dosen dan mahasiswa untuk menghadiri seminar
proposal dan hasil penelitian
d. Melayani pengaduan dosen PA terhadap ketidakdisiplinan dosen
pembimbing KTI secara tertulis
e. Menegur dan menindak dosen yang menyalahi tata tertib pembimbing

3. Hak Kelompok Kerja Tugas Akhir


1. Mendapat Surat Tugas dari Direktur
2. Ikut serta dalam rapat kepanitiaan

17
BAB III
KETENTUAN UMUM

Ketentuan umum ini menguraikan tentang teknik penulisan meliputi jenis


kertas, pengetikan,

A. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan: Jenis : HVS , - Warna : Putih polos ,
- Berat : 70 gram, Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)

B. Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
1. Pencetakan/ Penempatan teks
Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side), Posisi
penempatan teks pada tepi kertas adalah:
Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi
kertas
Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
Batas atas : 3 cm dari tepi kertas
Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan.
Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak boleh
diketik bolak balik. Tinta yang digunakan untuk mengetik naskah
adalah berwarna hitam.Percetakan harus menggunakan kualitas yang
baik agar mudah dibaca.

2. Jenis, ukuran dan modus huruf


Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman dan diketik rapi
(rata kiri kanan – justify). Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5

18
(Line spacing = 1.5 lines). Huruf yang tercetak dari printer harus
berwarna hitam pekat dan seragam.
Beberapa ukuran huruf yang digunakan pada laporan KTI/ LTA:
a. 12 point: teks induk, judul bab, judul sub bab, abstrak, lampiran,
daftar pustaka.
b. 10 point : untuk bagian kutipan blok, judul tabel, judul
bagan/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan kaki, indeks,
header, footer.
Modus huruf seperti huruf normal, miring (italic), tebal (bold)
sebagai berikut:
a) Normal: teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar,
bagan, catatan, lampiran
b) Miring (italic) : digunakan pada kata non Indonesia (bahasa
asing dan bahasa daerah), kata yang belum lazim, judul buku,
jurnal, majalah dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar
pustaka,
c) Tebal (bold) : digunakan untuk judul bab, judul subbab.

C. Penomoran Halaman
a. Penomoran halaman pada bagian awal karya tulis ilmiah
menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, …) pada bagian tengah
bawah setiap halaman. Sampul depan tidak dihitung sebagai
penomoran halaman. Perhitungan nomor halaman dimulai dari sampul
dalam, akan tetapi nomor halaman pada sampul dalam tidak
dimunculkan.
b. Pada bagian utama dan bagian akhir karya tulis ilmiah menggunakan
angka latin (1, 2, 3, 4, …) yang diletakkan pada bagian kanan atas
setiap halaman, kecuali pada awal bab yang diletakkan pada bagian
tengah (central) bawah kertas. Pengetikan nomor halaman yang

19
diletakkan di sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
kertas dan 2 cm dari tepi atas kertas.
c. Penomoran halaman dari daftar pustaka tidak ditulis
d. Penomoran lampiran ditulis sesuai urutan lampiran diletakkan di
sudut kiri atas contoh: Lampiran 1 ditulis dikiri atas kertas dengan
jenis huruf Times New Roman font 12.

D. Penomoran bab, subbab


Penomoran untuk bab dan sub bab harus mengacu pada ketentuan
berikut ini:
1. Bab ditulis dengan angka romawi : I, II, III
2. Penomoran sub bab dengan huruf kapital : A, B, C, dst.
3. Penomoran sub sub bab ditulis dengan angka latin : 1, 2, 3, dst..
4. Penomoran sub sub sub bab ditulis dengan huruf kecil : a, b, c, dst...
5. Penomoran sub sub sub sub bab ditulis dengan angka latin dengan
kurung tutup : 1), 2), 3), dst...
6. Penomoran sub sub sub sub sub bab ditulis dengan huruf kecil dengan
kurung tutup : a), b), c), dst...
7. Untuk keseragaman, label sub sub bab disepakati paling akhir adalah
menggunakan tutup kurung, contoh : (1) selanjutnya (a) . Jika pada
penulisan memerlukan rincian yang harus disusun ke bawah maka
penomoran menggunakan narasi. Garis penghubung (-) di depan
rincian tidak diperkenankan.
Lihat pada lampiran Outline atau kerangka kategorik.

E. Penomoran Tabel
Penomoran dan pengetikan tabel mengikuti aturan sebagai berikut :

20
1. Tabel dicantumkan dalam naskah untuk keperluan pembahasan,
sedangkan tabel yang berupa sajian data dapat dicantumkan pada
lampiran;
2. Penomoran tabel menggunakan angka latin (1, 2, 3, …) diketik
dengan jarak 1,5 spasi di bawah kalimat terakhir alinea di atasnya;
3. Penomoran tabel memperhatikan letak tabel pada susunan bab.
Misalnya, tabel nomor urut 1 (satu) pada bab I (satu), maka ditulis
Tabel 1.1. …...……. ;
4. Judul tabel jika lebih dari satu baris diketik 1 spasi dengan huruf kecil
(font 10), kecuali huruf pada awal kalimat. Letak judul tabel ditepi
kiri, dan memperhatikan pemutusan kalimat yang baik dan benar,
serta tanpa diakhiri tanda baca titik (.);
5. Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 1,5 spasi, dan jarak tabel
dengan alinea berikutnya adalah 1,5 spasi;
6. Format tabel tanpa garis kolom

F. Penomoran Gambar
Pengetikan gambar mengikuti aturan sebagai berikut :

1. Gambar dicantumkan dalam naskah jika gambar tersebut memiliki


kedudukan yang penting dalam narasi. Jika gambar merupakan data
pendukung maka dicantumkan dalam lampiran;
2. Penomoran gambar menggunakan angka latin (1, 2, 3, …) dengan
memperhatikan letak gambar pada susunan bab. Misalnya, gambar
nomor urut 1 (satu) pada bab I (satu), maka ditulis Gambar 1.1.
…………. ;
3. Judul gambar diketik di bawah gambar;
4. Judul gambar diketik 1 spasi, setiap kata pada judul gambar diawali
dengan huruf kapital (font 10). Letak judul gambar ditengah (sentral),

21
dan memperhatikan pemutusan kalimat yang baik dan benar, serta
diakhiri tanda baca titik (.);
5. Jarak antara gambar dengan judul gambar adalah 1,5 spasi, dan jarak
judul gambar dengan alinea berikutnya adalah 1,5 spasi;
6. Sumber gambar dicantumkan tepat dibawah gambar.

G. Penggunaan Bahasa dan Tanda Baca


1. Penggunaan Bahasa
Penulisan karya tulis ilmiah ini hendaknya menggunakan bahasa yang
jelas, tepat, formal dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat
diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat,
kalimat tidak berbelit-belit dan struktur paragraf yang runut. Kelugasan
dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat
pasif, kata-kata yang tiak emotif dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah
penggunaan kata- kata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa
menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang
dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis. Namun istilah penulis
seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.

2. Penulisan Tanda Baca


Penulisan tanda baca, kata dan huruf mengikuti pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman pembentukan istilah
dan kamus bahasa Indonesia. Berikut ini kaidah penting yang perlu
diperhatikan.
Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?) dan tanda
persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya, sebagai
contoh:

22
Tidak Baku Baku
Subyek penelitian adalah ibu hamil . Subyek penelitian adalah ibu hamil.
Data dianalisis dengan analisis Data dianalisis dengan analisis
univariat , bivariat ,dan multivariat. univariat, bivariat, dan multivariat.
....dengan teori ; selanjutnya .....dengan teori; selanjutnya
dilakukan.. dilakukan...
.....sebagai berikut : .....sebagai berikut:
Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar!
Benarkah semua itu ? Benarkah semua itu?
Jumlahnya sekitar 50 % Jumlahnya sekitar 50%
Tanda Kutip (“...”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata
atau frasa yang diapit, sebagai contoh:

Tidak Baku Baku


Menggunakan judul “ analisis “ Menggunakan judul “analisis”
Meliputi asuhan berkesinambungan Meliputi asuhan berkesinambungan
( continuity of care ) (continuity of care)
Tanda Hubung (-) , garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang
mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku Baku


Tidak bersama – sama Tidak bersama-sama
Ini dilakukan selama Ini dilakukan selama tahun
tahun 2014 – 2015 2014-2015
Menjalani / melaksanakan Menjalani/melaksanakan
kegiatan kegiatan
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-),
kali (x) dan bagi (:) diketik dengan spasi ketukan sebelum dan sesudahnya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


p=0,05 p = 0,05
p>0,01 p > 0,01
P<0,05 P < 0,05
a+b=c a+b=c
a:b=d a:b=d
Akan tetapi tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan
dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang
mendahului dan mengikutinya. Contoh:

23
Tidak Baku Baku
Notoatmojo (1987 : 11) menyatakan Notoatmojo (1987:11) menyatakan
.... ....
Menurut Roesli (2001 : 13) ASI Menurut Roesli (2001:13) ASI
adalah... adalah...

H. Pengetikan Daftar Pustaka


1. Setiap kepustakaan ditulis dengan spasi 1, dan jarak antara
kepustakaan adalah 1,5 spasi, dengan ketentuan urutan penulisan:
nama penulis, tahun penulisan, judul buku atau tulisan, data publikasi
(volume, edisi, tempat penerbitan, badan penerbitan). Data penerbitan
dimulai dengan tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda.
Judul buku atau tulisan dicetak miring.
2. Seluruh kepustakaan yang digunakan diurutkan menurut
abjad.Pengetikan kutipan, mengacu pada gaya penulisan daftar
pustaka adalah Harvard Reference
3. Baris pertama kalimat dimulai dari garis batas kiri, sedangkan baris
kedua dimulai pada ketukan ketujuh.

Contoh penulisan daftar pustaka sebagai berikut:


1. Buku
a. Buku dengan satu orang pengarang
Soedarsono, Soemarmo Poerwo, 1999, Demam Berdarah pada Anak
Balita, UI-Press, Jakarta, 72 halaman.

Sofro, A.S.., 1994. Keanekaragaman Genetik, Yogyakarta: Andi


Offset.
Suparyanto, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Rineka Cipta.

Suryo, 1997. Genetik Manusia, Y ogyakarta: UGM Press.

24
Suryo, 2005. Genetika, Yogyakarta: UGM Press.

b. Buku dengan dua atau tiga pengarang


Catherine, Maurice; Konstantares, M. Mary, 2001, Behavioural
Intervention For Young Children With Autism, A Manual For
Farents and Profesional; Carlisle Publishing; Texas; 34 halaman.

Keyfitz, Nathan; Andrew Blowers; Widjoyo Nitisastro; 1998, Soal


Penduduk dan Pembangunan Indonesia, PT. Pembangunan Press,
Jakarta, 213 halaman.

Arisuryanti, T. dan Daryono, B.., 2007. Genetika Populasi,


Yogyakarta: Fakultas Biologi UGM.

Arisuryanti, T., Handayani, N.S.N. dan Daryono, B.S., 2007.


Genetika, Yogyakarta: Fakultas Biologi UGM.

Campbell, R. dan M., 2003. Biologi 2nd ed., Jakarta: Erlangga.

Pratiwi, K.D dan Perdanakusuma, D., 2008. Hubungan Antara


Golongan Darah Dengan Timbulnya Keloid Pascaluka,
Surabaya.

c. Buku dengan lebih dari tiga orang pengarang


Morris, Alton C; at all, 1999, College English, The First Year,
Harcourt, Brace and Company, New York, 95 halaman.

2. Buku terjemahan
Gottschalk, Louis, 2001, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh
Nugroho Nottosusanto, UI-Press, Jakarta, 61 halaman.

3. Buku dengan editor


Swasono, Sri Edi (Ed.), 1983, Koperasi Di Dalam Orde Baru Ekonomi
Indonesia, UI-Press, Jakarta, 94 halaman.

Madjid, Abdul; Sri Edi Swasono; Faisal Basri (Ed.), 2002, Wawasan
Ekonomi Era Reformasi, UI-Press, Jakarta, 103 halaman.

25
Basri, Faisal; et all (eds.), 2003, Prospektus Ekonomi Indonesia Abad
21, CV. Mandiri Press, Jakarta, 78 halaman.

4. Karangan dalam buku


Mangunkusumo, Ki Satrio, 1998 “ Dasar Filsafat Ekonomi Pancasila”,
di dalam Mubyarto Boediono (Ed.), Ekonomi Pancasila, Gajah
Mada University Press, Yogyakarta, 173 halaman.

5. Karangan dalam ensiklopedi


Snell, John L, 1969, “World War II”, di dalam Encyclopedia
Americana, Volume 29, Americana Corporation, New York, 613
halaman.

6. Dokumen
Departemen Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 416/ Per/ IX/ 1990 Tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air, Dit.Jend.PPM dan PLP, Jakarta

7. KTI atau sejenisnya


Swasono, Meutia Farida H, 1999, Masalah Identitas Suku Bangsa:
Generasi Muda Minangkabau Di Jakarta, Skripsi Sarjana,
Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.

Simuh, 2001, Suatu Studi Terhadap Serat Hidayat Jati, Mistik Islam
Kejawen Raden Ngabehi Ranggawasita, Disertasi Doktor, IAIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

8. Artikel ilmiah
Darmawati, Suryawati, E dan Suhendri, E., 2005. Frekuensi dan
Penyebaran Alel Golongan Darah A B O Siswa SMUN 1 Suku
Bangsa Melayu di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau.
Jurnal Biogenesis, 1(2), pp.66–69.

9. Laporan
Swasono, Sri Edi, 2002, Ketergantungan Pada Modal dan Teknologi
Asing, Laporan Penelitian untuk WANHANKAMNAS, PJJ No.
020/2002, Jakarta.

26
10. Makalah yang tidak dipublikasikan
Sagir, Soeharsono, 1995, “Pokok Pikiran Mengenai Ekonomi
Pancasila Dalam Kaitannya Dengan Swadaya”, Makalah yang
disajikan pada Diskusi Masyarakat dan Studi Pembangunan,
Lembaga Studi Pembangunan, Jakarta, 8 Oktober 1995.

11. Buku tahunan


Departemen Kesehatan RI, 2003, Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2002, Jakarta.

12. Hasil seminar atau konferensi


Rudi Sutandi, 2000, Seminar Sehari Aku Peduli Anakku: Terapi
Wicara Pada Penyandang Autisme Dengan Menggunakan
Tatalaksana Prilaku, ABCD Pro, Jakarta, 29 Januari 2000

13. Karangan dalam surat kabar/majalah/bulletin


Budiman, Melly, 2000, ”Polusi Sebabkan Autisme”, Harian Kompas,
26 September 2000.

Ika Widyawati, 2001, “Anakku Terbebas Dari Autusme”, Majalah


Nimala, No. 68, halaman 20-24, Jakarta, bulan Juni 2001.

14. Brosur atau pamflet


DKI Jaya, 2002, Jakarta Toursm Development Board, Jakarta Show
Windows of Indonesia, Jakarta.

15. Internet
Supriadi, D. 2000, Restructuring The Schoolbook Provision System
in Indonesia Some Recent Initiatives. Dalama Educational Policy
Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 6-10. Tersedia
(http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7/.html [17 Maret 2000]

Setiawan, D., 2009. Kampung Halaman ku. Available at:


http://www.danisetiawanku.com/2009/04/kampung-halaman-
ku.html [Accessed October 23, 2015].

Strachan, T and Read, A., 1999. The Human Genome. Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK21134/ [Accessed
October 23, 2015].
27
Witrianto, 2010. Transmigrasi di Indonesia. Available at:
http://witrianto.blogdetik.com/2010/12/16/transmigrasi-di-
indonesia/ [Accessed October 23, 2015].

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad pertama pustaka dan tidak
diberi nomor urut.
2. Kata penghubung seperti: yang, di, di dalam, ke, dari, daripada, pada,
untuk, dengan dan kata asing seperti: in, to, of, at, for, and, a, an, dan
the, dimulai dengan hurup kecil kecuali kata tersebut berada pada awal
judul pustaka.
3. Untuk karangan di dalam buku, majalah, surat kabar, makalah yang tidak
dipublikasikan, dan internet, judul diapit dengan dua tanda petik (“ …”).
4. Jika pengarang lebih dari satu orang, nama pengarang dipisahkan dengan
titik koma (;)
5. Pustaka ditulis mulai dari margin kiri dan baris berikutnya dimulai pada
ketukan hurup ke 7 dari margin kiri baris pertama dengan jarak 1 spasi.
Sedangkan jarak pengetikan antara pustaka adalah 2 spasi.
6. Bila ada lebih dari satu pustaka dari seorang pengarang, maka pada
daftar berikutnya nama pengarang tetap ditulis lengkap diikuti titik, dan
urutan berdasarkan abjad huruf pertama pustaka, dan bila berdasarkan
tahun penerbitan.
Contoh:

Arifin, E. Z., 1987. Berbahasa Indonesialah dengan Benar, Edisi Pertama,


Jakarta: PT. Mediyatama Sarana Perkasa.

Arifin, E. Z., 1991. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasan Indonesia


yang Benar, Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Mediyatama Sarana Perkasa.

28
BAB IV
STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah untuk Diploma III di Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Tanjungkarang terdiri atas: Bagian Awal; Bagian
Utama; dan Bagian Akhir, dengan rincian sebagai berikut:
A. Bagian Awal
Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:
1. Lembar sampul luar;
2. Lembar sampul dalam;
3. Lembar abstrak;
4. Lembar biodata/riwayat hidup;
5. Lembar persetujuan;
6. Lembar pengesahan;
7. Lembar pernyataan;
8. Kata pengantar;
9. Daftar isi;
10. Daftar tabel;
11. Daftar gambar
12. Daftar lampiran;
Berikut penjelasan untuk masing-masing bagian awal karya tulis ilmiah:

1. Lembar Sampul Luar

Pada lembar ini berisikan keterangan bentuk karya tulis ilmiah/ laporan
tugas akhir, logo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tanjungkarang, judul karya tulis ilmiah, nama penulis, NIM (untuk
mahasiswa), nama institusi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Jurusan, Program studi) tahun
penulisan karya tulis ilmiah.

29
Penyusunan judul karya tulis ilmiah dan atau laporan tugas akhir
sebaiknya singkat, jelas dan deskriptif, menggunakan kata-kata
sederhana dan tepat yang dapat menggambarkan kasus/penelitian yang
akan dilakukan.
Pengetikan pada lembar ini dibuat ditengah-tengah kertas (central) dan
secara simetris dengan urutan sebagai berikut:

1. Keterangan Bentuk Penulisan (Karya Tulis Ilmiah atau Laporan


Tugas Akhir)
2. Logo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang.
3. Judul karya tulis ilmiah/ laporan tugas akhir dimulai pada margin atas
dengan huruf kapital, diletakkan di tengah-tengah (central) dan perlu
diperhatikan pemutusan kalimat yang baik dan benar.
4. Nama Penulis
5. Nomor Induk Mahasiswa
6. Nama Institusi, Bulan dan Tahun Penulisan.

2. Lembar Sampul Dalam


Berisikan keterangan bentuk penulisan ilmiah (Karya Tulis Ilmiah/
Laporan Tugas Akhir), logo Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, judul
karya tulis ilmiah, peruntukan penulisan karya tulis ilmiah/ laporan tugas
akhir, nama penulis, NIM (untuk mahasiswa), Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Jurusan,
Program studi, tahun penulisan KTI/LTA. Contoh lembar sampul
terlampir

3. Lembar Abstrak
Lembaran ini berisikan suatu sajian singkat dan cermat inti suatu karya
ilmiah tanpa adanya tambahan ulasan penafsiran atau tanggapan dari

30
pembuat atau penyusun. Isi abstrak mencakup latar belakang masalah,
tujuan penelitian, metoda penelitian, analisis, hasil dan simpulan.
Lembar abstrak berisikan tentang nama istitusi, bentuk karya tulis , bulan
dan tahun penulisan, nama penulis, judul KTI/LTA, jumlah halaman, isi
abstrak, kata kunci, jumlah referensi, tahun referensi. Pengetikan
menggunakan spasi 1 dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman.
Isi abstrak memuat 1 paragraf, untuk laporan kasus memuat ruang
lingkup asuhan yang dilakukan termasuk diagnosa, perencanaan asuhan
yang dilakukan, ringkasan pelaksanakan asuhan, evaluasi, simpulan dan
saran. Sedangkan untuk laporan penelitian memuat ringkasan
pendahuluan (latar belakang masalah), tujuan penelitian metode
penelitian, hasil penelitian, simpulan dan saran.

4. Lembar Biodata/Riwayat Hidup


Lembar ini berisi identitas pribadi penulis yang terdiri atas: nama
penulis, tempat dan tanggal lahir, alamat, agama, riwayat pendidikan,
pekerjaan (bagi mahasiswa yang sudah bekerja), serta dilengkapi pass
photo ukuran 4 x 6 di bagian atas lembar biodata.

Untuk lebih jelas lihat contoh 4

5. Lembar Persetujuan
Pada lembar ini ditulis kalimat “Lembar Persetujuan:” diketik pada
margin atas ditengah-tengah halaman (central), dan selanjutnya 4 spasi
dibawahnya ditulis “Judul Karya Tulis Ilmiah/ laporan tugas akhir” dan
diikuti 2 spasi dibawahnya nama penulis serta nomor induk mahasiswa.
Berikutnya 6 spasi dibawahnya diketik “Pembimbing I”, 6 spasi di
bawahnya diketik “Nama Pembimbing I” dan 6 spasi di bawahnya lagi

31
diketik “Pembimbing II” serta 6 spasi di bawahnya diketik “Nama
Pembimbing II”.

Untuk lebih jelas lihat contoh 5

6. Lembar Pengesahan
Lembar ini bertujuan untuk mengesahkan bahwa KTI/LTA yang telah
diujikan dan selesai tahap perbaikan, dengan ditandatangani oleh Tim
Penguji Ujian Akhir Program Diploma III Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang dan Jurusan, yang terdiri dari ketua penguji dan anggota
penguji serta diketahui oleh ketua jurusan.

Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut:
Lembar pengesahan, 2 spasi dibawahnya Karya tulis ilmiah, 2 spasi
dibawahnya judul KTI (satu spasi), 2 spasi dibawahnya penulis, 2 spasi
dibawahnya nama penulis, 2 spasi dibawahnya Diterima dan disyahkan
oleh Tim penguji Ujian Akhir Program DiplomaIII Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang Jurusan.................... sebagai persyaratan menyelesaikan
pendidikan diploma III (1 spasi), dilanjutkan dengan:

a. 4 spasi dibawahnya diketik “Tim Penguji”


b. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan”
dengan keterangan di bawahnya “Ketua” 1 spasi
c. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan”
dengan keterangan di bawahnya “Anggota” 1 spasi
d. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Tim Penguji & Gelar Keilmuan”
dengan keterangan di bawahnya “Anggota” 1 spasi
e. 4 spasi dibawahnya diketik “Mengetahui Ketua Jurusan/Ketua
Prodi...........”

32
f. 4 spasi dibawahnya diketik “Nama Ketua Jurusan & Gelar
Keilmuan”
Untuk lebih jelas lihat contoh 6

7. Lembar Pernyataan
Lembar ini bertujuan untuk menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang
telah dibuat bukan merupakan hasil karya orang lain (plagiat) dan benar-
benar karya asli penulis, dengan ditandatangani oleh penulis dengan
disertai materai Rp.6000,-.

Lembar ini diketik mulai pada margin atas 1 spasi kalimat berikut:
Lembar pernyataan (central), 2 spasi dibawahnya pernyataan nama
penulis, nomor induk mahasiswa, pragram studi/jurusan, 2 spasi
dibawahnya pernyataan tidak melakukan plagiat, judul KTI/LTA(satu
spasi), 2 spasi dibawahnya tempat penulis dan tanggal serta tanda tangan
nama penulis di atas materai.Untuk lebih jelas lihat contoh 7

8. Kata Pengantar
Berisi tentang ungkapan rasa syukur, penjelasan tentang penelitian/
penjelasan kasus yang dilakukan meliputi motivasi, latar belakang, ruang
lingkup, tujuan, kesulitan, kemudahan dalam pelaksanaan penelitian/
pemberian asuhan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait
serta harapan manfaat penelitian. Pada akhir bagian bawah kanan kata
pengantar dicantumkan, tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan
karya tulis ilmiah.
Pengetikan dimulai pada margin atas ditengah-tengah (central) dengan
huruf kapital “KATA PENGANTAR”, selanjutnya dengan 1.5 spasi
dimulai pada 4 spasi di bawahnya.

33
9. Daftar Isi
Lembar ini untuk mempermudah pembaca mendapatkan bagian yang
dicari tanpa harus membuka setiap halaman, maka diperlukan daftar isi.
Dengan demikian isi memuat penunjukan halaman dari bab-bab dan sub
bab dari karya tulis ilmiah/ laporan tugas akhir. Ketentuan pengetikannya
sebagai berikut:

1. Pada bagian atas diketik di tengah-tengah huruf kapital “DAFTAR


ISI” dan 4 spasi dibawahnya diketik kata “halaman” huruf terakhir
kata tersebut tepat pada margin kanan.
2. Pengetikan selanjutnya 2 spasi di bawah kata “halaman” dimulai
dengan “Ringkasan”,”lembar biodata penulis”,”lembar
persetujuan”, dan seterusnya, kecuali sub bab berjarak 1 spasi.
Untuk lebih jelas lihat contoh 8

10. Daftar Tabel


Apabila diperlukan disebutkan tabel-tabel yang terdapat dalam karya
tulis ilmiah/ laporan tugas akhir secara teratur dan halamannya.
Cara pengetikan lembar ini adalah sebagai berikut:

1. Pada margin atas di tengah-tengah (central) dengan huruf kapital


diketik kata “DAFTAR TABEL”, kemudian 4 spasi di bawahnya
pada margin kiri diketik “Nomor Tabel”, dan pada margin kanan
diketik kata “halaman”, dan hurup terakhir kata halaman tepat
berada pada margin kanan
2. Pengetikan selanjutnya dimulai 2 spasi di bawah kata “Nomor
Tabel”, dan “halaman”.
3. Judul tabel yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak 1 spasi,
sedangkan jarak antara judul tabel 2 spasi
4. Pengetikan judul tabel dengan hurup kecil dan nomor tabel dengan
angka latin (1, 2, 3,…)

34
Untuk lebih jelas lihat contoh 9

11. Daftar Gambar


Apabila dalam karya tulis ilmiah terdapat gambar yang dapat
menunjang isi karya tulis tersebut, maka perlu dicantumkan daftarnya
secara teratur berikut halamannya. Lembar ini berisikan judul-judul
gambar yang digunakan dalam penyusunan KTI/LTA.Cara pengetikan
lembar ini adalah sebagai berikut:

1. Pada margin atas di tengah-tengah (central) dengan hurup kapital


diketik kata “DAFTAR GAMBAR”, kemudian 4 spasi di
bawahnya pada margin kiri diketik “Nomor Gambar”, dan pada
margin kanan diketik kata “halaman”, dan hurup terakhir kata
halaman tepat berada pada margin kanan.
2. Pengetikan selanjutnya dimulai 2 spasi di bawah kata “Nomor
Gambar”, dan “halaman”.
3. Judul gambar yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak 1
spasi, sedangkan jarak antara judul tabel 2 spasi
4. Pengetikan judul gambar dengan huruf kecil dan nomor gambar
dengan angka (1, 2, 3…)

12. Daftar Lampiran


Lembar ini berisikan judul-judul lampiran yang digunakan dalam
penyusunan KTI/LTA.Cara pengetikan lembar ini adalah sebagai
berikut:

1. Pada margin atas di tengah-tengah (central) dengan hurup kapital


diketik kata “DAFTAR LAMPIRAN”, kemudian 4 spasi di
bawahnya pada margin kiri diketik “Nomor Lampiran”, dan pada
margin kanan diketik kata “halaman”, dan hurup terakhir kata
halaman tepat berada pada margin kanan.
35
2. Pengetikan selanjutnya dimulai 2 spasi di bawah kata “Nomor
Lampiran/ dan “halaman”.
3. Judul lampiran yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak 1
spasi, sedangkan jarak antara judul tabel 2 spasi
4. Pengetikan judul lampiran dengan huruf kecil dan nomor lampiran
dengan angka (1, 2, 3…)
Untuk lebih jelas lihat contoh 10

B. Bagian Utama
Bagian utama karya ilmiah untuk Diploma III terdiri atas 5 bab
yakni: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metoda Penelitian atau
Metode Asuhan Kasus, Hasil dan Pembahasan serta Simpulan dan
saran, dengan perincian sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan diuraikan secara berurutan yaitu Latar
Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup dengan rincian sebagai berikut:

a. Latar Belakang
1. Uraian tentang alasan mengapa kasus atau topik tersebut dipilih.
2. Uraian tentang teori, fakta/data, hasil penelitian sebelumnya
yang dapat mendukung.
3. Uraian tentang besarnya dampak atau resiko yang ditimbulkan.
4. Uraian disusun secara sistematis dimulai dari deskripsi yang
lebih luas ke deskripsi yang lebih terfokus pada masalah yang
akan diteliti.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berupa kalimat pernyataan dan atau
pertanyaan yang mengacu pada latar belakang.
36
c. Tujuan
Tujuan terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum berisi tentang tujuan secara garis besar yang
bersifat idealistik yang mengacu pada judul/topik.
2. Tujuan khusus berisi uraian dari tujuan umum yang dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan konkrit yang dapat diamati
(obserable) dan dapat diukur (measurable)
3. Bentuk kalimat pada tujuan umum dan khusus berupa kalimat
aktif.

d. Manfaat
1. Uraian tentang kegunaan teoritis maupun praktis bagi peneliti
atau pemberi asuhan, subyek penelitian/asuhan, lokasi atau
wilayah penelitian/asuhan, maupun bagi pengembangan
program, ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Uraian tentang manfaat disesuaikan dengan topik penelitian atau
asuhan.

e. Ruang Lingkup
Penjelasan tentang pembatasan terhadap variabel, populasi,
subyek, lokasi dan bidang keilmuan.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


a. Tinjauan Pustaka Pada Laporan Penelitian
Berisi teori dan hasil penelitian yang mendukung topik, juga berisi
kerangka teori, kerangka konsep penelitian, hipotesis jika ada.

37
b. Tinjauan pustaka pada laporan kasus
Berisi teori dan hasil penelitian yang mendukung kasus yang
diambil dan juga berisi kerangka teori.

3. BAB III METODE


a. Metode Penelitian (pada tugas akhir penelitian)
Uraian tentang metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi
langkah-langkah teknis dan operasional penelitian yang
dilaksanakan. Metoda penelitian ini mencakup: Jenis
danRancangan Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian,
Subyek Penelitian, Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian, Pengumpulan Data, Pengolahan dan Analisa Data
dengan rincian sebagai berikut:

1) Jenis dan Rancangan Penelitian


Bagian ini menguraikan jenis dan desain penelitian yang
digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian.

2) Lokasi dan Waktu Penelitian


Bagian ini menguraikan tentang tempat penelitian berlangsung
serta waktu yang digunakan dalam penelitian mulai dari tahap
persiapan sampai dengan selesainya penelitian.

3) Subyek Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang populasi, sampel/subyek,
besar sampel dan teknik sampling.

4) Variabel dan Definisi Operasional Penelitian


Bagian ini menguraikan tentang variabel- variabel yang
diteliti, definisi operasional penelitian (variabel, definisi, alat
ukur, cara ukur, hasil ukur, skala ukur).
38
5) Pengumpulan data
Menguraikan tentang prosedur penelitian, cara pengumpulan
data, cara pengukuran, alat/instrumen pengumpulan data
termasuk di dalamnya validitas dan reliabelitas alat/instrumen
yang digunakan.Menguraikan pula alur penelitian secara
sistematis.

6) Pengolahan dan analisis data


a) Pengolahan Data
(1) Pengolahan data berisi langkah-langkah yang
dilakukan oleh peneliti dimulai dari pemeriksaan data
yang terkumpul sampai dengan data siap dianalisis.
(2) Pengolahan data dapat berisi langkah-langkah:
editing, coding, procesing, dan cleanning.
b) Analisis Data
Analisis data pada penelitian kuantitatif berisi tentang
teknik/ cara analisis secara statistik.

7) Etical Cleareance (Persetujuan Etik)


Bagian ini berisi surat persetujuan etik dari tim komisi etik
penelitian Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.

b. Metode Asuhan Kasus (pada tugas akhir asuhan kasus)


Uraian tentang metode yang digunakan dalam asuhan kasus,
disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing.

1) Metode asuhan kasus pada jurusan keperawatan berisi tentang


proses keperawatan (pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan
evaluasi keperawatan).

39
2) Metode asuhan kasus pada jurusan kebidanan berisi tentang
manajemen kebidanan Varney dengan rancangan continuity of
care (kehamilan, persalinan, nifas dan KB).
3) Metode asuhan kasus pada jurusan keperawatan gigi berisi
tentang asuhan keperawatan gigi (pemeriksaan dan anamnesis,
status kesehatan gigi dan mulut, prioritas masalah,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi)
4) Metode asuhan kasus pada jurusan teknik gigi berisi tentang
proses pembuatan protesa pada kasus Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan (GTSL), Gigi Tiruan Lengkap Lepasan (GTLL),
orthodonti, maksilofasial (data kasus, Surat Perintah Kerja
(SPK) dari dokter gigi, hasil).
5) Metode asuhan kasus pada jurusan gizi berisi tentang proses
asuhan gizi (pengkajian, diagnosis, intervensi, monitoring dan
evaluasi), sedangkan untuk teknologi pangan (rancangan
penelitian, subyek penelitian, lokasi dan waktu, alat dan bahan,
prosedur kerja, pengamatan, pengolahan dan analisis)
6) Metode pemeriksaan laboratorium pada jurusan analis
kesehatan berisi tentang anamnesis dokter, diagnosis
laboratorium, prosedur pemeriksaan laboratorium, rekam
medik dan hasil pemeriksaan laboratorium.
7) Etical Cleareance (Persetujuan Etik)
Bagian ini berisi surat persetujuan etik dari tim komisi etik
penelitian Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.

40
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menguraikan tentang hasil penelitian/ laporan kasus
dan pembahasan.Gambaran umum dan khusus tempat penelitian/
asuhan serta keterbatasan penelitian/ asuhan dapat ditambahkan
bila diperlukan.

a. Hasil
Bagian ini memuat tentang hasil penelitian/ asuhan kasus yang

telah dilakukan dan dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabel

maupun grafik secara jelas dan rinci.

b. Pembahasan
1) Bahasan terhadap hasil penelitian berdasarkan hasil analisa
data dan interpretasinya dan dikaitkan dengan teori-teori serta
hasil penelitian terdahulu yang diungkapkan dalam tinjauan
kepustakaan.
2) Uraian tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang
ditemukan dalam penelitian secara operasional yang dapat
dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi yang ada.
3) Pembahasan pada asuhan kasus berisi tentang kesenjangan
antara proses asuhan yang telah dilaksanakan dengan teori.
Selanjutnya penulis memberikan argumentasi dan alternatif
pemecahan masalah terhadap kesenjangan tersebut
berdasarkan teori dan hasil penelitian.

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN


a. Simpulan
Merupakan intisari dari hasil dan pembahasan hasil
penelitian/asuhan kasus, diungkapkan untuk menjawab tujuan.

41
b. Saran
Merupakan upaya-upaya pemecahan masalah yang bersifat
operasional berkaitan dengan manfaat dan simpulan. Saran
ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam upaya
pengembangan dan perbaikan.

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
a. Pada bagian ini dicantumkan sumber ilmiah berupa majalah
ilmiah, jurnal, laporan-laporan hasil penelitian, buku sebagai
sumber pustaka dan referensi dalam penelitian.
b. Daftar pustaka yang ditulis harus sesuai dengan kutipan dan
sumber yang ada dalam laporan baik yang tercantum pada
latar belakang, tinjauan pustaka maupun pembahasan.
c. Daftar pustaka diutamakan menggunakan referensi 5 tahun
terakhir.
d. Daftar Pustaka disusun berdasarkan system nama dan tahun
dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul
tulisan dan sumber atau penerbit (Harvard system). Untuk
pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu mencantumkan
nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman
dimana artikel tersebut dimuat. Untuk sumber yang berasal
dari internet harus berasal dari Web institusi.

2. Lampiran
Lampiran dapat terdiri dari informasi lain yang berkaitan dengan
penelitian, akan tetapi tidak memungkinkan untuk dimasukkan ke
dalam bagian utama karya tulis ilmiah seperti hasil analisis
laboratorium, peta lokasi bila diperlukan, instrument penelitian,
42
rencana anggaran biaya penelitian termasuk didalamnya surat
keterangan penelitian, ijin penelitian, hasil analisis data, Standard
Operating Procedure (SOP) kerja, lembar konsultasi, persetujuan
responden, persetujuan etik.

43
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

A. SISTIMETIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


1. Bagian Awal
Bagian awal proposal penelitian terdiri atas:
1. Lembar sampul luar;
2. Lembar sampul dalam;
3. Lembar persetujuan;
4. Kata pengantar;
5. Daftar isi;
6. Daftar tabel;
7. Daftar gambar
8. Daftar lampiran.

2. Bagian Utama
Bagian utama proposal penelitian terdiri atas:

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


BAB III : METODE
Pada Penelitian
A. Jenis dan Rancangan Penelitian;
44
B. Lokasi dan Waktu Penelitian;
C. SubyekPenelitian;
D. Variabel dan Definisi Operasional
E. Pengumpulan Data;
F. Pengolahan dan Analisa Data.
Pada Asuhan Kasus
Disesuaiakan dengan metode asuhan kasus pada masing-
masing jurusan

3. Bagian Akhir
Bagian akhirproposal penelitian terdiri atas:
Daftar Pustaka
Lampiran

B. SISTIMETIKA PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

1. Bagian Awal
Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:
1. Lembar sampul luar;
2. Lembar sampul dalam;
3. Lembar abstrak;
4. Lembar biodata/riwayat hidup;
5. Lembar persetujuan;
6. Lembar pengesahan;
7. Lembar pernyataan;
8. Kata pengantar;
9. Daftar isi;
10. Daftar tabel;
11. Daftar gambar

45
12. Daftar lampiran

2. Bagian Utama
Bagian utama Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang;
B. Rumusan Masalah;
C. Tujuan Penelitian;
D. Manfaat Penelitian;
E. Ruang Lingkup.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


BAB III : METODE
Pada Penelitian
A. Jenis dan Rancangan Penelitian;
B. Lokasi dan Waktu Penelitian;
C. SubyekPenelitian;
D. Variabel dan Definisi Operasional
E. Pengumpulan Data;
F. Pengolahan dan Analisa Data.
Pada Asuhan Kasus
Disesuaiakan dengan metode asuhan kasus pada masing-
masing jurusan

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
B. PEMBAHASAN
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN

46
B. SARAN
3. Bagian Akhir

Bagian akhir Karya Tulis Ilmiah terdiri atas:


Daftar Pustaka
Lampiran

47
BAB VI
LAMPIRAN

SURAT PERMOHONAN MENGAJUKAN SEMINAR PROPOSAL

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : ..............................................................

NIM : ..............................................................

JUDUL : ..............................................................

..............................................................

PEMBIMBING UTAMA : ..............................................................

PEMBIMBING PENDAMPING : ..............................................................

Dengan ini menyatakan akan mengikuti seminar proposal.


Demikian surat permohonan ini saya buat. Atas bantuan Bapak/ Ibu saya ucapkan terimakasih.

Pembimbing Pendamping Pembimbing Utama

(.......................................) (.......................................)

48
ALUR MENGAJUKAN JUDUL TUGAS AKHIR

MAHASISWA MENGAJUKAN PROPOSAL

LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH,


TUJUAN, MANFAAT, RUANG LINGKUP

DILAKUKAN SELEKSI JUDUL OLEH TIM DOSEN

PENGUMUMAN JUDUL

TIDAK DITERIMA DITERIMA

MENGAJUKAN JUDUL MENULIS BAB I - III


KEMBALI

SELEKSI JUDUL

PENGUMUMAN

DIMUMUMKAN DOSEN PEMBIMBING

KONSULTASI MINIMAL 5 KALI

49
KARTU KONSULTASI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Tugas Akhir :
Pembing Utama :

Hari/Tanggal Paraf
No Materi Keterangan
Konsultasi
1

dst

50
ABSENSI MENGIKUTI SEMINAR PROPOSAL

NAMA :
NIM :
JUDUL TUGAS AKHIR :
PEMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :

NAMA MHS JUDUL


TANGGAL TANDA
PRESENTASI TUGAS
NO SEMINAR TANGAN
SEMINAR AKHIR

51
ALUR PENGAJUAN IZIN PENELITIAN

Pengambilan blanko usulan izin penelitian pada pokja TA

Mengisi blanko usulan izin penelitian dan di


tanda tangani oleh pembimbing utama

Menyerahkan kembali blanko usulan izin penelitian

Menuliskan judul dan tempat penelitian di komputer yang telah disediakan

52
ALUR UJIAN SEMINAR PROPOSAL

Acc pembimbing proposal

Mengisi blanko surat pengajuan meikuti seminar proposal diserahkan pada Pokja TA

Menjilid proposal sebanyak 3 eksemplar


bagian atas plastik putih dan bagian bawah bufallo warna peach

Dikumpul pada Pokja TA dan menulis dibuku catatan proposal

Mengambil blangko undangan sebanyak 3 lembar

Penjadwalan seminar proposal

Menyerahkan undangan seminar proposal kepada masing-masing penguji


paling lambat 2 hari sebelum dilaksanakan ujian seminar proposal

Perbaikan proposal seminar paling lambat 7 hari setelah seminar

Pengumpulan perbaikan proposal


sebanyak 1 eksemplar

53
ALUR UJIAN SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR

Acc pembimbing tugas akhir

Menjilid laporan sebanyak 3 eksemplar


bagian atas plastik putih dan bagian bawah bufallo warna orange

Proposal dikumpulkan pada Pokja TA dan menulis dibuku Folio besar

Mengambil blangko undangan sebanyak 3 lembar

Selalu melihat dan update dengan jadwal ujian

Menyerahkan undangan dan makalah laporan kepada masing-masing penguji paling lambat 3 hari sebelum ujian
dilaksanakan

Pelaksanaan ujian

Perbaikan laporan tugas akhir paling lambat 7 hari setelah ujian

Pengumpulan tugas akhir yang telah dicetak hard cover yang telah ditandatangani kedua pembimbing dan penguji

54
LEMBAR PENILAIAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : .......................................................................


NPM : .......................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................
Judul LTA : .......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

N NILAI PEROLEHAN
ASPEK YANG DINILAI NILAI
O (SKALA NILAI 60-100)
1 SISTEMATIKA PENULISAN ( BOBOT 30%)
1. Kesinambungan alenia BAB dalam Laporan
Tugas Akhir
2. Penggunaan bahasa Indonesia sesuai EYD
3. Cara penulisan kepustakaan dan rujukan (NR 1)
4. Format sesuai dengan pedoman penulisan x 30%
tugas akhir =
NILAI RATA-RATA 1 (NR 1)
2 ISI TULISAN ( BOBOT 30%)
1. Ketajaman rumusan masalah
2. Kesesuaian kajian teori
3. Kejelasan data laporan dan pembahasan (NR 2)
4. Kesimpulan dan saran x 30%
NILAI RATA-RATA 2 (NR 2) =
3 PENYAJIAN LISAN (BOBOT 20%)
1. Penyajian sesuai dengan waktu yang
disediakan
2. Sistematika penyajian
3. Kelancaran/ dalam penyajian (NR 3)
4. Penampilan/sikap ilmiah x 20%
NILAI RATA-RATA 3 (NR 3) =
4 TANYA JAWAB (BOBOT 20%)
1. Ketepatan dalam menjawab
2. Kemampuan dalam mengemukakan (NR 4)
argumentasi x 20%
NILAI RATA-RATA 4 (NR 4) =
TOTAL NILAI

Bandar lampung, ...................................2016


Ketua Penguji/ Sekretaris/ Anggota

( ....................................................................... )
NIP.

55
BERITA ACARA
UJIAN TUGAS AKHIR

Pada hari ini……………,tanggal …...………bulan………………tahun dua ribu lima belas, telah dilaksanakan

Ujian Tugas Akhir oleh Mahasiswa berikut :

Nama Mahasiswa : ………………………………………………..

NPM : ………………………………………………...

Judul Laporan Tugas Akhir : ………………………………………………...

………………………………………………….

Nilai Angka : ……………(………………………………….)

Hurup Mutu : …………………

Tim Penguji Nama Penguji NIP Paraf

Ketua Penguji/Penguji 1

Penguji 2

Penguji 3

Bandar Lampung,…………….2016
Ketua Penguji

(……………………………….)
NIP:

56
REKAPITULASI NILAI
UJIAN SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : ………………………………………………..

NPM : ………………………………………………...

Judul LTA : ………………………………………………..

……………………………………………….

PENILAI NILAI
HURUF MUTU
Ketua Penguji/ Penguji 1
………………
Penguji 2

Penguji 3

JUMLAH NILAI (Total / 3 )

Bandar Lampung, ……………….2016

Ketua Penguji

(………………………………….)
NIP:

57
POLTEKKES TANJUNGKARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN T.A 2015/2016

LEMBAR PERBAIKAN UJIAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : ………………………………………………..


NPM : ………………………………………………...
Judul Tugas Akhir : ………………………………………………..
………………………………………………..

No SARAN PERBAIKAN BAB DAN HALAMAN

Bandar Lampung,……………………….2016
Ketua Penguji, Anggota penguji 1, Anggota penguji 2

(………………………………………….)
NIP:

58
DAFTAR HADIR PENGUJI UJIAN TUGAS AKHIR
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016

NAMA TANDA
HARI/ NAMA JUDUL KARYA
NO
TANGGAL MAHASISWA TULIS ILMIAH PENGUJI TANGAN

59
DAFTAR HADIR SEMINAR PROPOSAL
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN TA. 2015/2016

NAMA MAHASISWA : ...................................................................

NPM : ...................................................................

JUDUL : ....................................................................

......................................................................

NO NAMA TANDA TANGAN

Bandar Lampung, ......................... 2016

( ............................................... )
NIP.

60
POLTEKKES TANJUNGKARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN T.A 2015/2016

LEMBAR PENILAIAN UJIAN SEMINAR HASIL


TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa :............................................................................................


NPM : ...................................................................................................
Judul KTI : ...................................................................................................
....................................................................................................

Angka yang Bob Nilai


No Unsur yang dinilai Nilai
dinilai ot Perolehan
Kelengkapan
1 a.Jumlah Audiens 1 2 3 4 5 5% _____ X 5% ........
b. Daftar Hadir 5
Presentasi
a. Waktu 1 2 3 4 5
b. Tanpilan Lay Out 1 2 3 4 5 15 % _____ X 15% ........
2
LCD 1 2 3 4 5 15
c. Penjabaran Materi

Penulisan Penelitian
a. Latar Belakang 2 4 6 8 10
b. Rumusan masalah 2 4 6 8 10
c. Difinisi Operasional 2 4 6 8 10 20 % _____ X 20% ........
3 d. Kerangka Teori/ konsep 2 4 6 8 10 60
e.Metodologi Penelitian 2 4 6 8 10
f. Sabyek Penelitian 2 4 6 8 10

a. Hasil Penelitian 2 4 6 8 10 30 % _____ X 30% ........


4 b. Pembahasan 2 4 6 8 10 20

Tanya Jawab/Penguasaan
5 Materi yang akan diteliti 3 6 9 12 15 30 % _____ X 30% ........
15

TOTAL NILAI ........

Bandar Lampung, ................................, 2016


Penguji : Ketua/ Anggota I / Anggota II

(........................................................)
NIP.

61
POLTEKKES TANJUNGKARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN T.A 2015/2016

REKAPITULASI HASIL UJIAN SEMINAR HASIL


TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : ...................................................................................................

NPM : ...................................................................................................

Judul KTI : ...................................................................................................

....................................................................................................

Penilai Nilai

Ketua Penguji 30 %
Anggota Penguji 1 40 %
Anggota Penguji 2 30 %
Total Nilai

Bandar Lampung, ................................, 2016


Anggota Penguji 1

(........................................................)
NIP.

62
CONTOH COVER PROPOSAL TUGAS AKHIR

(panjang = cm, lebar = cm)

PENGARUH MADU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI


GRAM POSITIF (Staphylococcus aureus)
(Times New Roman font 14)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

(Times New Roman font 12)

Oleh

AHMAD IMAMI TAUHIEDULLAH


133400........

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODID.III ANALIS KESEHATAN
2016

63
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Tugas Akhir

PENGARUH MADU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI


GRAM POSITIF (Staphylococcus aureus)

Penulis

AHMAD IMAMI TAUHIEDULLAH/133400.......

Telah diperiksa dan disetujui Tim Pembimbing Tugas Akhir Program Diploma III
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

2 (spasi)

Bandar Lampung, 18 Januari 2016 (tgl Acc)

2 spasi

Tim Pembimbing Tugas Akhir

4 sapsi

Pembimbing Utama

4 spasi

Nama Pembimbing dan Gelar Keilmuan

4 spasi

Pembimbing Pendamping

4 spasi

Nama Pembimbing dan Gelar Keilmuan

64
CONTOH COVER LAPORAN TUGAS AKHIR

PENGARUH MADU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI


GRAM POSITIF (Staphylococcus aureus)
(Times New Roman font 14)

LAPORAN TUGAS AKHIR

(Times New Roman font 12)

Oleh

AHMAD IMAMI TAUHIEDULLAH


133400........

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI D.III ANALIS KESEHATAN
2016

65

Anda mungkin juga menyukai