Analisis mengenai perhitungan material balance dalam peleburan
merupakan salah satu unsur yang penting dalam kegiatan peleburan bijih timah. Perhitungan material balance ini didasarkan dari nilai recovery dalam tiap peleburan karena nilai recovery menunjukkan tingkat keberhasilan pencapaian target produksi tanur dalam proses peleburan. Data yang diambil berupa data primer seperti data berat ore dengan timbangan digital dan data sekunder yang didapat dari aktivitas peleburan yang dilakukan selama satu bulan pengambilan data tanur. Data tersebut kemudian dijadikan bahasan dalam bentuk tabel dan dilakukan perhitungan dengan hasil akhir ditunjukkan dalam grafik serta dilakukan pembahasan secara teoritis sehingga didapatkan kesimpulan dan saran. Pembahasan dilakukan dengan menjadikan nilai recovery peleburan selama satu bulan pengambilan data. Dari perhitungan material balance berdasarkan data yang diperoleh diketahui untuk data peleburan ke 3 memiliki kehilangan material tertinggi sebesar 23,76 % sedangkan data peleburan ke 13 kehilangan material terendah sebesar 6,39 %. Dari kedua perbandingan ini diketahui tidak hanya faktor nilai recovery yang sangat menentukan keadaan material balance melainkan juga jumlah konsentrat yang dihasilkan. semakin besar jumlah konsentrat yang diadapat maka semakin kecil kehilangan material yang terjadi begitu juga sebaliknya semakin kecil jumlah konsentrat yang didapat maka semakin besar kehilangan yang terjadi. Data peleburan ke 13 memiliki jumlah konsentarat yang didapat sebesar 3.680 kg dibandingkan data peleburan ke 3 memiliki jumlah konsentrat yang didapat sebesar 3.022 kg. Solusi untuk permasalahan ini yaitu peningkatan kadar Sn dan jumlah konsentrat yang didapat untuk peleburan sangatlah penting agar hasil recovery yang didapat semakin tinggi. Kata Kunci : timah, tanur, recovery, peleburan