Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian yang sudah dilakukan


adalah sebagai berikut :

1. Perhitungan nilai pencapaian tanur (recovery) sangat diperlukan karena


fungsinya dapat menunjukkan perbandingan antara jumlah feed yang
digunakan pada tanur dengan output yang dihasilkan oleh tanur. Hal ini
menjadi acuan pada proses peleburan karena nilai recovery menunjukkan
kinerja pada proses peleburan yang nantinya digunakan dalam kemajuan
produksi dari tanur. Perhitungan nilai recovery dilakuakn sebanyak dua
puluh liama kali agar didapat perhitungan material balance yang lebih
efektif .
2. Pada perhitungan material balance berdasarkan data rata-rata peleburan,
didapatkan hasil yaitu pada peleburan ke 3 terjadi kehilangan material
terbesar mencapai 23,76 % dan kehilangan material terkecil terjadi pada
peleburan ke 13 yaitu sebesar 6,39 %. Jadi, hasil perhitungan material
balance dikatan tidak seimbang. Dapat dimungkinkan kehilangan yang
terjadi disebabkan karena jumlah konsentrat yang dihasilkan tidak sama
dengan jumlah feed yang masuk pada tanur peleburan.
3. Pada analisis perhitungan material balance dengan perbandingan rata-rata
nilai recocery dapat dimungkinkan bahwa pengaruh yang menyebabkan
perbedaan kehilangan material tidak hanya terletak pada kadar Sn atau
nilai recovery masing-masing feed, melainkan juga terletak pada jumlah
konsentrat yang dihasilkan. Semakin besar jumlah konsentrat yang
dihasilkan maka semakin kecil kehilangan material yang terjadi begitu
juga sebaliknya semakin kecil jumlah konsentrat yang dihasilkan maka
semakin besar kehilangan material yang terjadi. Untuk diketahui jumlah
konsentrat yang dihasilkan pada peleburan ke 13 sebesar 3.680

38
39

dibandingkan jumlah konsentrat yang dihasilkan pada peleburan ke 3


sebesar 3.022 kg. Berdasarkan perhitungan material balance dan analisis
yang telah dilkukan hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa terjadi
ketidak seimbangan material yang masuk dan juga material yang didapat
setelah proses peleburan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor
yang terjadi, diantaranya :
 Kehilangan logam cair yang ikut menempel dan masuk pada celah
bagian dalam tanur.
 Kehilangan feed yang ikut terbang melalui cerobong asap pada
tanur menuju dust collector.
 Kehilangan logam cair yang ikut terbawa oleh slag.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terhadap hasil penelitian yang sudah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya dalam proses peleburan¸ nilai konsentrat yang dihasilkan
setelah proses peleburan harus ditingkatkan lagi agar kehilangan material
yang terjadi tidak terlalu besar.
2. Pencampuran komposisi feed peleburan harus sesuai dengan takaran yang
ditetapkan karena pencampuran yang kurang seimbang akan menyebabkan
hasil peleburan yang kurang maksimal pula.
3. Dalam proses peleburan konsistensi suhu peleburan harus dijaga karena
suhu dalam peleburan mempengaruhi proses ekstraksi ore menjadi logam
cair.

Anda mungkin juga menyukai