Anda di halaman 1dari 1

1.2.

(sesudah makan)
Dalam keadaan kenyang yang disebut sebagai keadaan absorptif, nutrien diserap dan
masuk ke dalam darah. Selama periode ini, glukosa berlimpah dan menjadi sumber energi
utama. Lemak dan asam amino yang digunakan untuk energi selama keadaan ini hanya
sedikit, karena sebagian besar sel cenderung menggunakan glukosa. Nutrien tambahan yang
tidak digunakan untuk energi, disalurkan menjadi simpanan dalam bentuk glikogen atau
trigliserida.
Makanan biasanya diserap secara tuntas kurang lebih setelah 4 jam. Setelah 4 jam
tersebut, disebut sebagai keadaan pasca-absorptif. Selama keadaan ini, simpanan energi
endogen dimobilisasi untuk menghasilkan energi. Sintesis protein dan lemak dihentikan.
Simpanan molekul organik ini dikatabolisme masing-masing untuk membentuk glukosa dan
menghasilkan energi.

1.3. (tidak makan)


Selama kelaparan yang lama, otak mulai menggunakan badan keton untuk
menggantikan glukosa sebagai sumber energi utama. Selain penggunaan keton, terjadi juga
penurunan katabolisme protein. Hal ini menyebabkan tingginya kadar keton karena dalam
darah, kadar keton yang tinggu juga secara langsung menghambat penguraian protein di otot.
Karena itu, keton menghemat proteib tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan energi otak.

LO 2. Memahami Dan Menjelaskan Hipogllikemia


kadar gula darah normal antara 70-110 mg/dL. Biasanya terjadi hipoglikemia jika
kadarnya sudah mencapai 50 mg/dL.

Anda mungkin juga menyukai