Anda di halaman 1dari 13

72 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER PLC UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK

Suwarno
suwarnoklt@gmail.com
Guru SMN 5 Surakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik instalasi tenaga listrik
melalui pemanfaatan media pembelajaran trainer PLC pada mata pelajaran Pengendali Elektonik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta siswa kelas XII TITL-A SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa emanfaatan media pembelajaran Trainer PLC untuk meningkatkan
hasil belajar siswa mata pelajaran Pengedali Elektronik kelas XII TITL-A pada semester gasal
tahun pelajaran 2014/2015 dapat diketahui adanya : 1) Peningkatan hasil belajar sebesar 0,8 atau
12,50 %. 2) peningkatan proses belajar meliputi: a) Jumlah siswa yang bertanya pada kondisi
awal ada 4,17 % meningkat menjadi 29,17 %, b) Jumlah siswa yang aktif dari 8,33 % menjadi
50,00 %, 3) Jumlah siswa yang memanfaatkan sumber belajar lain dari 0 % menjadi 54,17 %
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Hasil Belajar

Abstract

Keywords:

PENDAHULUAN kehidupan manusia semakin maju untuk

Perkembangan sains dan teknologi diera memenuhi kehidupan dan tantangan zaman

globalisasi bertumbuh sangat cepat. Kemajuan semakin modern. Guru berperan untuk

sains dan teknologi tidak terlepas dari pada menciptakan sumber daya manusia yang
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 73

berkualitas sesuai dengan perkembangan bahwa pencapaian hasil belajar siswa kelas XII
za m an. S a l ah sa t u a l t er nat i f adal a h TITL-A siswa SMK Negeri 5 Surakarta rata-
meningkatkan kreativitas dalam mengajar rata masih dibawah nilai kriteria Ketuntasan
merupakan kegiatan utama sekolah. Program Minimal (KKM), yaitu dibawah 7,0. Hal ini
keahlian Teknik pengendali elektronik adalah dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa
membekali peserta didik dengan kerampilan, pada mata pelajaran Pengendali Elektronik
pengetahuan dan sikap agar kompeten, rendah. Sebagai gambaran untuk menjelaskan
Standar kompetensi yang digunakan sebagai pada hasil nilai ulangan harian-1 tanggal 24
acuan penegembangan kurikulum program September 2014 nilai tertinggi 7,2 dan nilai
keahlian Teknik pengendali elektronik adalah terndah 5,5 dengan nilai rata-rata kelas 6,39.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indunesia Untuk ulangan harian kedua pada tanggal
(SKKNI) pada bidang elektronik (Depdiknas, 01 Oktober 2014 nilai tertinggi 8,0 dan nilai
2004) terendah 5,5 dengan nilai rata-rata kelas 6,49.
Pengendali adalah segala usaha yang sedangkan nilai ulangan harian ketiga pada
dilakukan untuk membimbing suatu proses tanggal 08 Oktober 2014 nilai tertinggi 8,0 dan
dalam mencapai suatu tujuan. Jadi yang nilai terendah 5,5 dengan nilai rata-rata kelas
tergolong atau yang dimaksud dengan 6,45. Nilai rata-rata kelas ulangan harian 1, 2
pengendali motor diantaranya meliputi dan 3 adalah 6,44.
pengaturan dari saat start sampai motor itu Dengan melihat kenyataan tersebut diatas
berhenti, agar operasi motor sesuai dengan penulis tertarik untuk “menelusuri” dan
ketentuan atau kebutuhan. Elektronik adalah mengkaji mengapa nilai kompetensi mata
kata sifat yang dapat kita hubungkan dengan pelajaran Pengendali Elektronik rendah. Salah
piranti-piranti atau sistem yang menggunakan satu upaya untuk meningkatkan kompetensi
piranti-piranti elektron hasil belajar siswa mata pelajaran Pengendali
Pengendali Elektronik adalah salah satu Elektronik, maka peneliti akan memanfaatkan
mata pelajaran pada program keahlian Teknik Trainer PLC sebagai media pembelajaran.
Instalasi Tenaga Listrik pada kelas XII. Mata Untuk menyampaikan pesan pembelajaran
pelajaran Pengendali Elektronik disediakan dari guru kepada siswa, biasanya guru
waktu 5 jam per minggu yang mencakup menggunakan alat bantu mengajar (teaching
teori dan praktek. Hasil belajar sisiwa mata aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain
pelajaran tersebut dapat peneliti paparkan, yang dapat memberikan pengalaman konkrit,
74 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu
serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual. Dengan berkembangnya teknologi
visual. Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru juga
pada pertengahan abad ke 20 guru juga menggunakan alat bantu audio visual dalam
menggunakan alat bantu audio visual dalam prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan
prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin
untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu
terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.
visual saja. Penggunaan media dalam pembelajaran
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami
dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner
Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu
Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif
tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. yaitu tahap dimana siswa belajar dengan
Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap
belajar dengan memanipulasi benda-benda ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar
konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dengan menggunakan gambar atau videotapes.
dimana siswa belajar dengan menggunakan Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana
gambar atau videotapes. Sementara tahap siswa belajar dengan menggunakan simbol-
simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar simbol.
dengan menggunakan simbol-simbol. Untuk Media yang digunakan harus sesuai dengan
menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kemampuan guru dalam mengoperasikannya.
kepada siswa, biasanya guru menggunakan Sering media yang kompleks terutama media-
alat bantu mengajar (teaching aids) berupa media mutakhir seperti media computer,
gambar, model, atau alat-alat lain yang L CD , dan m edi a el ekt r oni k l ai nnya
dapat memberikan pengalaman konkrit, memerlukan kemampuan khusus dalam
motivasi belajar, serta mempertinggi daya mengoperasikannya. Media secanggih apapun
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 75

tidak akan bisa menolong tanpa kemampuan Permasalahan inilah yang menjadi kajian
teknis mengoperasikan dan memanfaatkan peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan
media yang akan digunakan. Hal ini perlu Kelas dengan judul “upaya peningkatan hasil
ditekankan, sebab sering guru melakukan belajar siswa mata pelajaran pengendali
kesalahan-kesalahan yang prinsip dalam elektronik melalui pemanfaatan media
menggunakan media pembelajaran yang pembelajaran trainer trainer kelas XII
pada akhirnya penggunaan media bukan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK
menambah kemudahan siswa belajar, malah Negeri 5 Surakarta”. Upaya guru dalam
sebaliknya mempersulit siswa. Harapan dari meningkatkan kompetensi tersebut yaitu
peneliti setelah dilaksanakan penelitian ini dengan cara menggunakan pemanfaatan media
pembelajaran trainer PLC pada mata pelajaran
peningkatan kompetensi siswa pada bidang Pengendali Elektonik. Dengan pemanfaatan
ini, serta terbangunnya pola pembelajaran yang media pembelajaran trainer PLC ini diharapkan
hasil prestasi belajar siswa pada mata
lain dari kajian penelitian ini dapat membawa pelajaran Pengendali Elektonik meningkat.
dampak meningkatnya kualitas kompetensi Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
belajar hasil siswa dan kemandirian siswa. skema gambar di bawah.

Hasil prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pengendali elektronika rendah

Guru belum memanfaatkan


KONDISI AWAL media pembelajaran trainer
plc

SIKLUS I
Memanfaatkan media pembelajaran
TINDAKAN Memanfaatkan media trainer plc secara kelompok 4 siswa
pembelajaran trainer televisi pada mata pelajaran pengendali
pada mata pelajaran pengendali elektronik
elektronik

SIKLUS II
Memanfaatkan media pembelajaran
trainer plc secara kelompok 2 siswa pada
mata pelajaran pengendali elektronik
Diduga melalui pemanfaatan media
pembelajaran trainer plc dapat
KONDISI AKHIR
meningkatkan hasil belajar mata
pejaran pengendali elektronik bagi
siswa kelas XII TITL-A SMK
Negeri 5 Surakarta pada semester
gasal tahun pelajaran 2012/2013
76 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

METODE pengendali elektronik, sedangkan alat untuk


Penelitian ini adalah penelitian tindakan pengumpulan datanya menggunakan soal test
kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan tertulis dan lembar job sheet.
Tahap-tahap dalam penelitian tindakan
sendiri yang hasilnya dimanfaatkan sebagai alat kelas sesuai dengan teori yang dikemukakan
pengembangan prestasi, kurikulum, sekolah, oleh Kurt Lewin dalam Basuki Wibowo (2004:
keterampilan mengajar, dan sebagainya. 17) sebagai berikut:
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 5
Surakarta. Peneliti mengambil SMK Negeri 5 2) Menetapkan Masalah,
Surakarta dengan pertimbangan peneliti sangat 3) Menyusun Rencana Tindakan,
memahami kondisi siswa, selain itu pula 4) Pelaksanaan Tindakan,
peneliti mengajar pada kelas tersebut. Subyek 5) Pemantauan dan Evaluasi, dan
penelitian merupakan orang yang akan diteliti.
Kelas XII TITL-A Program Keahlian Teknik
Data yang telah terkumpul dianalsiis
Instalasi Tenaga Listrik Sekolah Menengah
dengan teknik deskriptif kuantitatif dan
Kejuruan Negeri 5 Surakarta.
deskriptif kualitatif.
Subyek pada penelitian karena sesuai
dengan tugas peneliti yang mengajar pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
kelas tersebut. Teknik pengumpulan data; 1)
teknik tes, dalam penelitian ini menggunakan A. Deskripsi Kondisi Awal

test lisan yang berupa tanya jawab dan siswa Kondisi awal nilai hasil ulangan harian

menerangkan secara langsung dihadapan 1, nilai tertinggi 7,20 dan nilai terendah

guru. Test tertulis dilakukan pada saat ulangan 5,50, serta dengan rata-rata kelas 6,39.

teori. Untuk tes keterampilan atau kompetensi Ulangan harian 2 dengan nilai tertinggi 7,40

dilakukan pada saat siswa melaksanakan dan nilai terendah 4,50 serta rata-rata kelas

kegiatan praktek pengendali elektronik, 2) 6,38. Sedangkan ulangan harian ketiga

teknik pengamatan guru dalam hal ini sebagai nilai tertinggi 8,0 dan nilai terendah 5,50

peneliti melakukan pengamatan kepada siswa serta rata-rata kelas 6,45. Nilai rata-rata

saat pelajaran teori maupun praktek pengendali kelas ulangan harian 1, 2 dan 3 adalah 6,44.

elektronik. Alat pengumpulan test, dalam P r ose s pem be l aj ar an s ebel um

penelitian ini berupa test tertulis dan praktek memanfaatkan media pembelajaran
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 77

trainer plc adalah sebagai berikut : (1) guru 2) Guru membuka pelajaran dengan
belum menggunakan metode belajar yang doa dan mengucapkan salam.
bisa memberikan akses pada siswa untuk 3) Guru mengisi presensi kehadiran
berlatih kreatif, inovatif dan kritis, (2) siswa
siswa belum maksimal dalam menyerap 4) Guru menjelaskan tujuan materi
mata pelajaran pengendali elektronik. pelajaran yang akan dicapai
Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan 5) Guru menjelaskan tentang cara
harian 1, 2 dan 3, bahwa ada nilai yang langkah-langkah praktek pemro-
belum tuntas atau masih di bawah Kriteria graman rangkaian pengendali

Ketuntasan Minimal (KKM), (3) jumlah melalui pemanfaatan media

siswa yang aktif bertanya pada saat trainer plc.

guru memberi kesempatan bertanya b. Kegiatan inti :

sangat sedikit, (4) siswa sebagian ada 6) Masing-masing siswa mende-

yang mengantuk atau berbicara dengan ngarkan penjelasan guru tentang

temannya. materi praktek pemrograman


rangkaian pengendali
Deskripsi Hasil Siklus 1 7) Guru memerintahkan ketua kelas

1. Perencanaan Tindakan untuk membentuk kelompok

Dalam rencana tindakan pada siklus (setiap kelompok 4 siswa)

ini meliputi; a) Penetapan materi pelajaran 8) Guru membimbing siswa selama

yaitu praktek trainer plc, b) menyusun proses melaksanakan kegiatan

rencana pembelajaran, c) menyiapkan praktek pemrograman rangkaian

perangkat yang di perlukan dalam pengendali

pembelajaran, d) menyusun implementasi 9) Selesai praktek pemrograman

metode pembelajaran dengan pemanfaatan rangkaian pengendali, guru

media trainer plc. memandu diskusi dan siswa diberi


kesempatan memberi tanggapan
2. Pelaksanaan Tindakan (Action)
waktunya ± 30 menit.
a. Apersepsi :
c. Penutup :
1) Guru akan memulai dengan apel
10) Guru memberikan kesempatan
masuk
pada siswa untuk mengungkapkan
78 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

kesulitan yang dialami selama Interval Nilai


No. Jumlah Siswa
proses belajar (teori maupun Ulangan
6 4,1 – 5,0 0
praktek) Jumlah 32 Siswa
11) Guru memberikan kesimpulan
b. Proses Belajar
bersama siswa.
Jalannya pembelajaran dari awal
12) Post test.
sampai akhir, dengan kesan sebagai
13) Guru menutup pelajaran dengan
berikut:
doa.
1) Guru telah melaksanakan kegiatan
3. Pengamatan (Observasi) pembelajaran sesuai rencana
a. Hasil Belajar kegiatan.
Setelah pelaksanaan proses 2) Respon siswa terhadap materi
pembelajaran pada siklus 1 selesai pelajaran ada peningkatan, jumlah
yang diakhiri dengan post tes, maka siswa yang bertanya untuk minta
hasil prestasi siswa pelajaran mata penjelasan dari guru ada : 4 siswa
pengendali elektronik dapat peneliti dari 32 siswa yang ada. Jika
paparkan sebagai berikut : (1) nilai dipersentase ada : 12,5 %.
tertinggi yang berhasil dicapai siswa 3) K e a k t i f a n s i s w a d a l a m
pada test siklus 1 = 8,80 dan nilai mengerjakan tugas dan siswa
terendah = 5,80 (2) rata-rata nilai yang betul-betul aktif ada : 8
yang dicapai : 6,90. Untuk lebih siswa dari 32 siswa yang ada. Jika
jelasnya tentang penyebaran nilai dipersentase ada : 25,0 %
yang diperoleh siswa pada siklus 1 ini, 4) Siswa yang menggunakan sumber
nampak dalam tabel berikut : belajar lebih dari 1 buku ada
Tabel 8 : 5 siswa dari 32 siswa. Jika
Nilai Hasil Tes Siklus 1
dipersentase ada : 15,62 %
Interval Nilai
No. Jumlah Siswa
Ulangan
1 9,1 – 10 0
2 8,1 – 9,0 2 siklus I
3 7,1 – 8,0 17 No. Kondisi awal Siklus 1
4 6,1 – 7,0 9 1. Tindakan : Tindakan :
o Pada materi o Guru
5 5,1 – 6,0 4
pembelajaran menerapkan
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 79

No. Kondisi awal Siklus 1 A. Deskripsi Hasil Siklus 2


perbaikan model
seterika listrik pembelajaran 1. Perencanaan Tindakan
guru belum dengan media
Rencana tindakan yang
menggunakan trainer televisi
media trainer tanpa memberi disusun meliputi; a) Menetapkan
plc, hasil belajar tahu atau tugas
pengendali terlebih dahulu materi pelajaran tentang praktek
elektronik rendah pada siswa
pemrograman rangkaian pengendali b)
2. Proses belajar : Proses belajar :
o Respon siswa o Respon siswa siswa diberi tugas terlebih dahulu (PR)
terhadap mata terhadap materi
pelajaran ada : 4 siswa materi yang akan dibahas 1 minggu
pelajaran dari 32 siswa
pengendali yang ada. Jika sebelumnya dan dikerjakan secara
elektronik dipersentase ada berkelompok b) menyusun rencana
materi praktek : 12,50 %
pemrograman o Siswa yang pelajaran, c) menyiapkan pengawatan
rangkaian betul-betul aktif
pengendali ada : 8 siswa yang diperlukan dalam pembelajaran,
kurang, jumlah dari 32 siswa
siswa yang yang ada. Jika d) menyusun implementasi media
bertanya sangat dipersentase ada
sedikit : 25,0 %
trainer plc.
o Keaktifan o Siswa yang
siswa kurang menggunakan 2. Pelaksanaan Tindakan
dalam tugas- sumber belajar
tugas kelompok lebih dari 1 a. Apersepsi :
maupun individu. buku ada : 5
o Siswa hanya siswa dari 32
1) Apel pagi atau pelajaran akan
menggunakan siswa. Jika dimulai.
sumber belajar dipersentase ada
buku wajib saja. : 15,62 % 2) Guru membuka pelajaran
3. Hasil belajar : Jadi untuk kualitas dengan doa dan mengucapkan
o Nilai rata-rata pembelajaran
dari 3 kali ada peningkatan salam.
ulangan harian walaupun belum
hanya mencapai : optimal 3) G ur u m eng i s i pr e se ns i
6,40 Hasil belajar :
o Nilai rata-rata kehadiran siswa
kelas hasil tes
pada siklus 1 : 4) Guru menjelaskan tujuan
6,90
belajar yang akan dicapai
o Ada
peningkatan 5) Guru menjelaskan tentang
rata-rata nilai
: 6,90 – 6,40 pemanfaatan media trainer plc
=0,50. Bila
dipersentase 6) Guru memerintahkan pada
jumlah kenaikan
nilai : 7,81 % ketua kelas untuk mem-
80 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

be nt uk kel om pok ya ng 3. Pengamatan


beranggotakan 2 siswa . a. Hasil Belajar
b. Kegiatan inti : Hasil belajar dapat peneliti
1) Masing-masing kelompok paparkan sebagai berikut : (1) nilai
yang beranggotakan 2 orang tertinggi yang berhasil dicapai
siswa praktek pemrograman pada tes siklus 1 = 9,00 dan nilai
rangkaian pengendali terendah = 7,00 (2) rata-rata nilai
2) Guru membimbing siswa yang dicapai : 7,20. Untuk lebih
melalui pemanfaatan media jelasnya tentang penyebaran nilai
trainer plc pada pengendali yang diperoleh siswa pada siklus 2
elektronik. ini, dapat ditampilkan pada tabel
3) Selesai praktek pemrograman berikut :
rangkaian pengendali , guru Tabel 9. Nilai Hasil Tes Siklus 1

memandu diskusi dan siswa Interval Nilai Jumlah


No.
Ulangan Siswa
diberi kesempatan memberi 1 9,1 – 100 0
2 8,1 – 9,0 6
tanggapan waktunya ± 30
3 7,1 – 8,0 18
menit. 4 6,1 – 7,0 8
5 5,1 – 6,0 0
c. Penutup :
Jumlah 32 Siswa
1) Guru memberikan kesem-
b Proses Pelajaran
patan pada siswa untuk
Proses pembelajaran dari
mengungkapkan kesulitan
awal sampai akhir, dengan kesan
yang dialami selama proses
sebagai berikut :
pembelajaran.
1) Guru telah melaksanakan
2) Guru memberikan kesimpulan
kegiatan pembelajaran sesuai
bersama siswa.
rencana kegiatan.
3) Post Test.
2) Respon siswa terhadap materi
4) Apel selesai pelajaran atau
pelajaran ada peningkatan,
praktek.
jumlah siswa yang bertanya
5) Guru menutup pelajaran
untuk minta penjelasan dari
dengan doa.
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 81

guru ada : 9 siswa dari No. Siklus 1 Siklus 2


32 siswa yang ada. Jika 2. Proses belajar : Proses belajar :
o Ada : 4 o Ada : 9
dipersentase ada : 28,12 % siswa yang siswa yang
mengajukan mengajukan
3) Ke akt i f an s i s wa da l am pertanyaan pertanyaan
dari 32 siswa dari 32
mengerjakan tugas, siswa
yang ada. Jika siswa yang
yang betul-betul aktif ada : 17 dipersentase ada. Jika
ada : 12,50 % dipersentase
siswa dari 32 siswa yang ada. o Siswa yang ada : 28,12 %
betul-betul o Siswa yang
Jika dipersentase ada : 53,12 aktif ada : 8 betul-betul
siswa dari aktif ada : 17
% 32 kelompok siswa dari 32
yang ada. Jika siswa yang
4) Siswa yang menggunakan dipersentase ada. Jika
ada : 25,00 % dipersentase
sumber belajar lebih dari 1
o Siswa yang ada : 53,12 %
buku ada : 13 siswa dari 32 menggunakan o Siswa yang
sumber belajar menggunakan
siswa. Jika dipersentase ada : lebih dari 1 sumber
buku ada : 5 belajar lebih
40,62 % siswa dari 32 dari 1 buku
siswa. Jika ada : 13
dipersentase siswa dari 32
ada : 15,62 % siswa. Jika
o Jadi untuk dipersentase
siklus I kualitas ada : 40,62 %
pembelajaran o Jadi untuk
No. Siklus 1 Siklus 2 ada kualitas
1. Tindakan : Tindakan : peningkatan pembelajaran
o Guru o Guru walaupun pada siklus
menerapkan menerapkan semua aspek 2 ada
strategi strategi belum optimal peningkatan
belajar dengan belajar pada semua
media trainer melalui aspek cukup
plc, siswa media trainer optimal.
tanpa diberi plc dengan 3. Hasil belajar : Hasil belajar :
tugas terlebih memberi o Nilai rata-rata o Nilai rata-
dahulu tentang tugas terlebih hasil tes pada rata hasil tes
materi yang dahulu pada siklus 1 : 6,90. pada siklus 2
akan dibahas. siswa tentang o Ada sebesar : 7,20
Penggunaan materi yang peningkatan o Ada
media trainer akan dibahas rata-rata nilai peningkatan
plc dibuat satu minggu : 6,90 – 6,40 rata-rata nilai
secara sebelumnya = 0,50 bila : 7,20 – 6,90
kelompok 4 dan dipersentase = 0,30. bila
siswa dikerjakan jumlah dipersentase
secara kenaikan nilai jumlah
kelompok 2 sebesar : 7,81 kenaikan
siswa % nilai : 6,34 %
82 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

Hasil penelitian menunjukkan Kon-


Jenis Siklus Siklus
No. disi
bahwa melalui upaya pemanfaatan Kegi-atan
Awal
1 2

media trainer PLC dapat meningkatkan 3 Persentase 8,33 25,00 53,12


siswa aktif
hasil belajar siswa pada mata pelajaran menger-
jakan
pengendali elektronik. Apabila tugas
dibandingkan rata-rata hasil belajar 4 Persen- 0 15,62 40,62
tase siswa
pada kondisi awal dengan rata-rata menggu-
nakan
hasil tes pada konsisi akhir pada sumber
buku lain
siklus 2 ada peningkatan yang cukup
tinggi yaitu : 7,20 – 6,40 = 0,80. Jika
Pembahasan
dipersentase kenaikan rata-rata nilai
Upaya yang dilakukan guru dengan
sebesar 12,50 %.
menerapkan media pembelajaran Trainer
Untuk peningkatan proses belajar
PLC dapat meningkatkan hasil belajar pada
bila dibandingkan dengan kondisi
mata pelajaran Pengendali Elektronik siswa
awal sebagai berikut : (1) Jumlah
SMK Negeri 5 Surakarta. Hasil penelitian
siswa yang bertanya pada kondisi awal
m e n un j u kk a n b a hw a m e l a l ui up a ya
ada 4,17 % meningkat menjadi 28,12
pemanfaatan media trainer PLC dapat
%, (2) Jumlah siswa yang aktif dari
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
8,33 % menjadi 53,12 %, (3) Jumlah
pelajaran pengendali elektronik. Apabila
siswa yang memanfaatkan sumber
dibandingkan rata-rata hasil belajar pada
belajar lain dari 0 % menjadi 40,62 %
kondisi awal dengan rata-rata hasil tes pada
Selengkapnya dapat dirangkum dalam
konsisi akhir pada siklus 2 ada peningkatan
tabel dibawah ini.
yang cukup tinggi yaitu : 7,20 – 6,40 = 0,80.
Tabel 10 Rangkuman Hasil
Penelitian Jika dipersentase kenaikan rata-rata nilai
Kon- sebesar 12,50 %. Untuk peningkatan proses
Jenis Siklus Siklus
No. disi
Kegi-atan 1 2 belajar bila dibandingkan dengan kondisi
Awal
1 Rata-rata 6,40 6,90 7,20 awal sebagai berikut : (1) Jumlah siswa
Nilai
Ulangan yang bertanya pada kondisi awal ada 4,17 %
2 Persentase 4,17 12,50 28,12
siswa meningkat menjadi 28,12 %, (2) Jumlah siswa
bertanya
yang aktif dari 8,33 % menjadi 53,12 %, (3)
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 83

Jumlah siswa yang memanfaatkan sumber kondisi awal ada 4,17 % meningkat menjadi
belajar lain dari 0 % menjadi 40,62 %. 29,17 %, b) Jumlah siswa yang aktif dari 8,33
Hasil ini menunjukan bahwa pemanfaatan % menjadi 50,00 %, 3) Jumlah siswa yang
media trainer PLC dapat meningkatkan hasil memanfaatkan sumber belajar lain dari 0 %
belajar siswa pada mata pelajaran pengendali menjadi 54,17 %
elektronik. Untuk menyampaikan pesan
Saran
pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
guru menggunakan alat bantu mengajar
dapat dikemukakan saran-saran sebagai
(teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-
berikut:
alat lain yang dapat memberikan pengalaman
1. Saran untuk Depdiknas
konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi
Melalui DISDIKPORA Kota Surakarta
daya serap atau yang kita kenal sebagai alat
supaya lebih mendorong bagi guru yang
bantu visual (Sujarwo, 2014). Penggunaan
aktif melakukan Penelitian Tindakan Kelas
media dalam pembelajaran dapat membantu
dengan memberikan bimbingan serta
anak dalam memberikan pengalaman yang
bantuan dana agar guru lebih terbantu
bermakna bagi siswa. Penggunaan media
dalam mengadakan alat-alat atau media
trainer PLC dalam pembelajaran dapat
pengajaran yang layak.
mempermudah siswa dalam memahami
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. 2. Saran untuk Kepala Sekolah
Supaya guru-guru SMK Negeri 5
PENUTUP Surakarta didorong untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan diimbangi
Simpulan
sarana dan prasarana yang lebih layak dan
Pemanfaatan media pembelajaran Trainer
memadai.
PLC untuk meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran Pengedali Elektronik kelas 3. Saran untuk Siswa

XII TITL-A pada semester gasal tahun Dengan pemanfaatan media

pelajaran 2014/2015 dapat diketahui adanya pembelajaran Trainer PLC sepantasnya

: 1) Peningkatan hasil belajar sebesar 0,8 siswa lebih termotivasi karena merasa

atau 12,50 %. 2) peningkatan proses belajar lebih bebas dalam mengembangkan

meliputi: a) Jumlah siswa yang bertanya pada inovasi dan kreativitasnya.


84 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015

DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad,.2002. Media Pembelajaran.

Depdiknas, 2004, Kurikulum SMK Edisi 2004, Bidang keahlian teknik listrik, Program keahlian
teknik pemanfaatan tenaga listrik Jakarta: Dikmenjur Depdiknas

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 2010.


, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.

Sujarwo. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran PNFI. Handout Mata Kuliah Pengembangan
media Pembelajaran PNFI. Yogyakarta: FIP UNY

Anda mungkin juga menyukai