Artikel PLC PDF
Artikel PLC PDF
Suwarno
suwarnoklt@gmail.com
Guru SMN 5 Surakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik instalasi tenaga listrik
melalui pemanfaatan media pembelajaran trainer PLC pada mata pelajaran Pengendali Elektonik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta siswa kelas XII TITL-A SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa emanfaatan media pembelajaran Trainer PLC untuk meningkatkan
hasil belajar siswa mata pelajaran Pengedali Elektronik kelas XII TITL-A pada semester gasal
tahun pelajaran 2014/2015 dapat diketahui adanya : 1) Peningkatan hasil belajar sebesar 0,8 atau
12,50 %. 2) peningkatan proses belajar meliputi: a) Jumlah siswa yang bertanya pada kondisi
awal ada 4,17 % meningkat menjadi 29,17 %, b) Jumlah siswa yang aktif dari 8,33 % menjadi
50,00 %, 3) Jumlah siswa yang memanfaatkan sumber belajar lain dari 0 % menjadi 54,17 %
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Hasil Belajar
Abstract
Keywords:
Perkembangan sains dan teknologi diera memenuhi kehidupan dan tantangan zaman
globalisasi bertumbuh sangat cepat. Kemajuan semakin modern. Guru berperan untuk
sains dan teknologi tidak terlepas dari pada menciptakan sumber daya manusia yang
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 73
berkualitas sesuai dengan perkembangan bahwa pencapaian hasil belajar siswa kelas XII
za m an. S a l ah sa t u a l t er nat i f adal a h TITL-A siswa SMK Negeri 5 Surakarta rata-
meningkatkan kreativitas dalam mengajar rata masih dibawah nilai kriteria Ketuntasan
merupakan kegiatan utama sekolah. Program Minimal (KKM), yaitu dibawah 7,0. Hal ini
keahlian Teknik pengendali elektronik adalah dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa
membekali peserta didik dengan kerampilan, pada mata pelajaran Pengendali Elektronik
pengetahuan dan sikap agar kompeten, rendah. Sebagai gambaran untuk menjelaskan
Standar kompetensi yang digunakan sebagai pada hasil nilai ulangan harian-1 tanggal 24
acuan penegembangan kurikulum program September 2014 nilai tertinggi 7,2 dan nilai
keahlian Teknik pengendali elektronik adalah terndah 5,5 dengan nilai rata-rata kelas 6,39.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indunesia Untuk ulangan harian kedua pada tanggal
(SKKNI) pada bidang elektronik (Depdiknas, 01 Oktober 2014 nilai tertinggi 8,0 dan nilai
2004) terendah 5,5 dengan nilai rata-rata kelas 6,49.
Pengendali adalah segala usaha yang sedangkan nilai ulangan harian ketiga pada
dilakukan untuk membimbing suatu proses tanggal 08 Oktober 2014 nilai tertinggi 8,0 dan
dalam mencapai suatu tujuan. Jadi yang nilai terendah 5,5 dengan nilai rata-rata kelas
tergolong atau yang dimaksud dengan 6,45. Nilai rata-rata kelas ulangan harian 1, 2
pengendali motor diantaranya meliputi dan 3 adalah 6,44.
pengaturan dari saat start sampai motor itu Dengan melihat kenyataan tersebut diatas
berhenti, agar operasi motor sesuai dengan penulis tertarik untuk “menelusuri” dan
ketentuan atau kebutuhan. Elektronik adalah mengkaji mengapa nilai kompetensi mata
kata sifat yang dapat kita hubungkan dengan pelajaran Pengendali Elektronik rendah. Salah
piranti-piranti atau sistem yang menggunakan satu upaya untuk meningkatkan kompetensi
piranti-piranti elektron hasil belajar siswa mata pelajaran Pengendali
Pengendali Elektronik adalah salah satu Elektronik, maka peneliti akan memanfaatkan
mata pelajaran pada program keahlian Teknik Trainer PLC sebagai media pembelajaran.
Instalasi Tenaga Listrik pada kelas XII. Mata Untuk menyampaikan pesan pembelajaran
pelajaran Pengendali Elektronik disediakan dari guru kepada siswa, biasanya guru
waktu 5 jam per minggu yang mencakup menggunakan alat bantu mengajar (teaching
teori dan praktek. Hasil belajar sisiwa mata aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain
pelajaran tersebut dapat peneliti paparkan, yang dapat memberikan pengalaman konkrit,
74 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015
motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu
serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual. Dengan berkembangnya teknologi
visual. Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru juga
pada pertengahan abad ke 20 guru juga menggunakan alat bantu audio visual dalam
menggunakan alat bantu audio visual dalam prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan
prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin
untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu
terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.
visual saja. Penggunaan media dalam pembelajaran
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami
dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner
Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu
Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif
tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. yaitu tahap dimana siswa belajar dengan
Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap
belajar dengan memanipulasi benda-benda ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar
konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dengan menggunakan gambar atau videotapes.
dimana siswa belajar dengan menggunakan Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana
gambar atau videotapes. Sementara tahap siswa belajar dengan menggunakan simbol-
simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar simbol.
dengan menggunakan simbol-simbol. Untuk Media yang digunakan harus sesuai dengan
menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kemampuan guru dalam mengoperasikannya.
kepada siswa, biasanya guru menggunakan Sering media yang kompleks terutama media-
alat bantu mengajar (teaching aids) berupa media mutakhir seperti media computer,
gambar, model, atau alat-alat lain yang L CD , dan m edi a el ekt r oni k l ai nnya
dapat memberikan pengalaman konkrit, memerlukan kemampuan khusus dalam
motivasi belajar, serta mempertinggi daya mengoperasikannya. Media secanggih apapun
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 75
tidak akan bisa menolong tanpa kemampuan Permasalahan inilah yang menjadi kajian
teknis mengoperasikan dan memanfaatkan peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan
media yang akan digunakan. Hal ini perlu Kelas dengan judul “upaya peningkatan hasil
ditekankan, sebab sering guru melakukan belajar siswa mata pelajaran pengendali
kesalahan-kesalahan yang prinsip dalam elektronik melalui pemanfaatan media
menggunakan media pembelajaran yang pembelajaran trainer trainer kelas XII
pada akhirnya penggunaan media bukan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK
menambah kemudahan siswa belajar, malah Negeri 5 Surakarta”. Upaya guru dalam
sebaliknya mempersulit siswa. Harapan dari meningkatkan kompetensi tersebut yaitu
peneliti setelah dilaksanakan penelitian ini dengan cara menggunakan pemanfaatan media
pembelajaran trainer PLC pada mata pelajaran
peningkatan kompetensi siswa pada bidang Pengendali Elektonik. Dengan pemanfaatan
ini, serta terbangunnya pola pembelajaran yang media pembelajaran trainer PLC ini diharapkan
hasil prestasi belajar siswa pada mata
lain dari kajian penelitian ini dapat membawa pelajaran Pengendali Elektonik meningkat.
dampak meningkatnya kualitas kompetensi Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
belajar hasil siswa dan kemandirian siswa. skema gambar di bawah.
Hasil prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pengendali elektronika rendah
SIKLUS I
Memanfaatkan media pembelajaran
TINDAKAN Memanfaatkan media trainer plc secara kelompok 4 siswa
pembelajaran trainer televisi pada mata pelajaran pengendali
pada mata pelajaran pengendali elektronik
elektronik
SIKLUS II
Memanfaatkan media pembelajaran
trainer plc secara kelompok 2 siswa pada
mata pelajaran pengendali elektronik
Diduga melalui pemanfaatan media
pembelajaran trainer plc dapat
KONDISI AKHIR
meningkatkan hasil belajar mata
pejaran pengendali elektronik bagi
siswa kelas XII TITL-A SMK
Negeri 5 Surakarta pada semester
gasal tahun pelajaran 2012/2013
76 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 1, Maret 2015
test lisan yang berupa tanya jawab dan siswa Kondisi awal nilai hasil ulangan harian
menerangkan secara langsung dihadapan 1, nilai tertinggi 7,20 dan nilai terendah
guru. Test tertulis dilakukan pada saat ulangan 5,50, serta dengan rata-rata kelas 6,39.
teori. Untuk tes keterampilan atau kompetensi Ulangan harian 2 dengan nilai tertinggi 7,40
dilakukan pada saat siswa melaksanakan dan nilai terendah 4,50 serta rata-rata kelas
teknik pengamatan guru dalam hal ini sebagai nilai tertinggi 8,0 dan nilai terendah 5,50
peneliti melakukan pengamatan kepada siswa serta rata-rata kelas 6,45. Nilai rata-rata
saat pelajaran teori maupun praktek pengendali kelas ulangan harian 1, 2 dan 3 adalah 6,44.
penelitian ini berupa test tertulis dan praktek memanfaatkan media pembelajaran
P Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Meningkatkan asil Belajar Teknik Instalasi ... 77
trainer plc adalah sebagai berikut : (1) guru 2) Guru membuka pelajaran dengan
belum menggunakan metode belajar yang doa dan mengucapkan salam.
bisa memberikan akses pada siswa untuk 3) Guru mengisi presensi kehadiran
berlatih kreatif, inovatif dan kritis, (2) siswa
siswa belum maksimal dalam menyerap 4) Guru menjelaskan tujuan materi
mata pelajaran pengendali elektronik. pelajaran yang akan dicapai
Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan 5) Guru menjelaskan tentang cara
harian 1, 2 dan 3, bahwa ada nilai yang langkah-langkah praktek pemro-
belum tuntas atau masih di bawah Kriteria graman rangkaian pengendali
Jumlah siswa yang memanfaatkan sumber kondisi awal ada 4,17 % meningkat menjadi
belajar lain dari 0 % menjadi 40,62 %. 29,17 %, b) Jumlah siswa yang aktif dari 8,33
Hasil ini menunjukan bahwa pemanfaatan % menjadi 50,00 %, 3) Jumlah siswa yang
media trainer PLC dapat meningkatkan hasil memanfaatkan sumber belajar lain dari 0 %
belajar siswa pada mata pelajaran pengendali menjadi 54,17 %
elektronik. Untuk menyampaikan pesan
Saran
pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
guru menggunakan alat bantu mengajar
dapat dikemukakan saran-saran sebagai
(teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-
berikut:
alat lain yang dapat memberikan pengalaman
1. Saran untuk Depdiknas
konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi
Melalui DISDIKPORA Kota Surakarta
daya serap atau yang kita kenal sebagai alat
supaya lebih mendorong bagi guru yang
bantu visual (Sujarwo, 2014). Penggunaan
aktif melakukan Penelitian Tindakan Kelas
media dalam pembelajaran dapat membantu
dengan memberikan bimbingan serta
anak dalam memberikan pengalaman yang
bantuan dana agar guru lebih terbantu
bermakna bagi siswa. Penggunaan media
dalam mengadakan alat-alat atau media
trainer PLC dalam pembelajaran dapat
pengajaran yang layak.
mempermudah siswa dalam memahami
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. 2. Saran untuk Kepala Sekolah
Supaya guru-guru SMK Negeri 5
PENUTUP Surakarta didorong untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan diimbangi
Simpulan
sarana dan prasarana yang lebih layak dan
Pemanfaatan media pembelajaran Trainer
memadai.
PLC untuk meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran Pengedali Elektronik kelas 3. Saran untuk Siswa
: 1) Peningkatan hasil belajar sebesar 0,8 siswa lebih termotivasi karena merasa
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad,.2002. Media Pembelajaran.
Depdiknas, 2004, Kurikulum SMK Edisi 2004, Bidang keahlian teknik listrik, Program keahlian
teknik pemanfaatan tenaga listrik Jakarta: Dikmenjur Depdiknas
Sujarwo. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran PNFI. Handout Mata Kuliah Pengembangan
media Pembelajaran PNFI. Yogyakarta: FIP UNY