Anda di halaman 1dari 9

Definisi Host Rock Genesa

1) Diseminasi : Kristalisasi
sederhana tanpa adanya
Endapan mineral yang konsentrasi 2) Segregasi : Adanya
berkaitan langsung pemisahan mineral akibat
dengan magmatisme Batuan intrusi dalam- gravitational settling, mineral
Early Magmatic (ortomagmatik) yang menengah dengan densitas lebih berat akan
berasosiasi dengan jatuh ke bawah magma chamber
batuan beku mafik- 3) Liquid Injection : Injeksi dari
ultramafik konsentrasi material di tempat
lain oleh proses diferensiasi

Mineral inkompatibel tidak ikut


Endapan mineral yang membeku dan larut bersama
berkaitan langsung larutan sampai tidak ada larutan
Late Magmatic dengan magmatisme
(ortomagmatik) yang Batuan beku felsik yang dapat membawa, unsur-
unsur tersebut terperangkap,
berasosiasi dengan terkonsentrasim dan membeku
batuan beku granitik dalam tubuh batuan intrusi

Terbentuk saat kristalisasi akhir


Berkaitan dengan batuan ketika magma dengan
beku yang bersifat Batuan beku, Batuan kandungan air cukup tinggi
Pegmatit granitik dan memiliki metamorf terinjeksi ke batuan samping
ukuran kristal sangat dengan pertumbuhan kristal
kasar yang lambat (tinggi volatile)

Endapan mineral yang


terbentuk akibat kontak Alterasi hidrotermal dari intrusi
Porfiri intrusi yang bersifat Batuan Vulkanik bersifat intermediate-asam
intermediate-asam
dengan batuan samping

Hasil ubahan batuan kaya


Endapan mineral yang karbonat melalui proses
terbentuk akibat alterasi Batuan Karbonat metamorfosa atau
Skarn batuan dengan hostrock (Batugamping) metasomatisme yang
berupa batuan karbonat berhubungan dengan intrusi
batuan beku
Endapan mineral yang
terbentuk dekat
permukaan (1-2 km)
akibat naiknya fluida Batuan beku (asam- Terbentuk dari proses alterasi
Epitermal High panas yang mengalterasi intermediate) atau Batuan hidrotermal yang bereaksi
Sulphidation batuan samping dan sedimen yang berasosiasi dengan magma asam dalam
terjadi mineralisasi. dengan intrusi hipabisal kondisi oksidasi
Proses oksidasi dengan
fluida hidrotermal
bersifat asam

Endapan mineral yang


terbentuk dekat
permukaan (1-2 km)
akibat naiknya fluida Terbentuk dari proses alterasi
Epitermal Low panas yang mengalterasi Batuan
sedimen
beku atau Batuan
yang berasosiasi hidrotermal yang bereaksi
Sulphidation batuan samping dan dengan intrusi hipabisal dengan magma asam dalam
terjadi mineralisasi. kondisi reduksi
Proses oksidasi dengan
fluida hidrotermal
bersifat netral

Air laut yang mengandung


Endapan mineral yang banyak logam masuk melalui
terdapat di daerah Batuan volkanik bawah rekahan di lantai samudera dan
VHMS vulkanik bawah laut pada laut mengalami sirkulasi panas dan
zona extension terbentuk sebagai endapan
sulfida masif

Terbentuk akibat alterasi


hidrotermal yang tidak berkaitan
Endapan mineral yang
Sedimentary hadir pada suatu dengan intrusi magmatisme,
Batuan sedimen bawah fluida yaitu air laut masuk
Exhalative cekungan akibat aktivitas laut melalui rekahan dan keluar
hidrotermal akibat adanya bouyancy
hidrotermal

Terbentuk akibat alterasi


Endapan mineral yang hidrotermal yang tidak berkaitan
berasosiasi dengan dengan intrusi magmatisme,
platform karbonat yang Batuan Karbonat
MVT (Batugamping) fluida yaitu air laut masuk
biasanya terdapat di tepi melalui rekahan dan keluar
cekungan sedimen akibat adanya bouyancy
hidrotermal

Endapan yang terbentuk Akumulasi mineral dengan


Endapan pada lapisan tanah diatas Batuan apa saja yang telah jumlah kadar ekonomis akibat
MAT (atau batas kondisi mengalami pelapukan
Residual reduksi-oksidasi) yang kandungan unsur lainnya yang
bersifat soluble
bersifat oksidasi
Endapan yang terbentuk Pengayaan dari lapisan diatasnya
Supergene pada lapisan tanah
dibawah MAT (atau batas Batuan apa saja yang telah akibat unsur-unsur yang bersifat
Enrichment kondisi reduksi-oksidasi) mengalami pelapukan soluble sehingga terakumulasi
pada zona reduksi
yang bersifat reduksi

Sumber endapan dapat Terbentuk akibat pemisahan


berasal dari Comercial dan
Endapan mineral yang mineral berat dan ringan akibat
Non-Comercial Lode
Endapan Placer terkumulasi akibat arus
atau media transportasi Deposit, Sparsely gaya gravitasi atau air, angin, dan
media transportasi lainnya yang
Disseminated Ore
lainnya terakumulasi dalam jumlah
Minerals, dan Rock ekonomis
Forming Minerals

Terbentuk akibat fluida


hidrotermal yang muncul akibat
Endapan mineral yang
terakumulasi berasosiasi Batuan metamorf, Batuan adanya brief thermal event yang
diakibatkan peristiwa tektonik,
Orogenic Gold dengan sabuk orogenik, beku sehingga terbentuk sesar
subduksi kolisi, atau beberapa kali sehingga terbentuk
accretionary wedge jalur mineralisasi, terjadinya
pengendapan, dan akumulasi
Struktur dan Tekstur Mineral Bijih Mineral Lainnya

Chromium, Tembaga,
Disseminated, Podiform (Tipe Nikel, PGE, Titanium,
Alpine), Stratiform (Tipe Magnetit, Ilmenit,
Bushveld), Kimberlite Pipe Diamond

Tembaga, Nikel,
Titanium, Niobium,
Stannum, Tungsten,
Batolit, Stock, Pipe dike Molybdenum,
Uranium, Lithium,
Tantalite, Cassiterite,
Magneit, Corundum

Boron, Beryllium,
Lithium, Cesium,
Ukuran butir sangat kasar; Dike, Uranium, Stannum, Kuarsa, K-Feldspar,
Stockwork, Vein. Membentuk Tungsten, Kasiterit, Plagioklas, Muskovit
zonasi Ilmenit, Arsenopirit,
Turmalin, Zirkon,
Kalkopirit, Malakit

Kalkopirit, Galena,
Magnetit, Sfalerit,
Vein, Stockwork, Breccia Pipes, Bornit, Covellite,
Combs quartz layer, Porfiritik Emas, Perak,
Mollybdenum,
Tembaga

Fluorite, Pirotit,
Vein, Stockwork, Dike, Hadenbergite,
Stratiform, Pervasive, Massive Kalkopirit, Galena,
Sfalerit, Bornit
Kalkopirit, Emas,
Vein, Stockwork, Disseminated, Perak, Timbal, Zinc,
Arsenopirit, Stibnite, Kuarsa, Alunit, Barit,
Replacement, Silisifikasi, Vuggy Galena, Sfalerit, Kaolinit
quartz Bornite, Cinnabar,
Realgar

Kalkopirit, Emas,
Open space filling, Stockwork, Perak, Timbal, Zinc,
Replacement, Disseminated, Arsenopirit, Stibnite, Kuarsa, Kalsedon, Kalsit,
Crustiform, Chloroform, Galena, Sfalerit, Adularia, Ilit
Botryoidal, Combed structure Bornite, Cinnabar,
Realgar

Kalkopirit, Sfalerit,
Stockwork, Stratiform, Pirotit, Galena,
Chloroform, Stringer Arsenopirit, Besi,
mineralization Barium, Perak, kaya
kandungan sulfida

Pb, Zn, Ag, Sfalerit,


Galena, Besi,
Stratiform, Stratabound, Vein Mangan, Barit,
Magnetit, Tourmaline

Pb, Zn, Ag, Sfalerit,


Galena, Besi,
Stratiform Mangan, Barit,
Magnetit, Tourmaline

Mangan, Nikel, Besi,


Bauxite, Fosfat, Barit,
Tin, Emas, Limonite,
Hematit, Siderit,
Magnetit
Dapat membentuk perlapisan Bornit, Kovelit,
dengan batuan sedimen, Kalkosit, Kalkopirit,
laminasi Sfalerit

Emas, Platina, Timah,


Magnetit, Kromit,
Ilmenit, Rutil, Zirkon,
Monazit, Fosfat,
Perak, Titanium,
Thorium, REE

Visible gold, Laminated in vein,


Vein, Breccia fault, Boudinaged Emas, Perak
fault vill vein, Banded
Ciri Khusus Mineralisasi Contoh Endapan

Biasanya berupa disconnected


lensa pod-shape. Bentukan Bushveld-Afrika Selatan,
umum akibat segregasi biasanya Stillwater-Montana
berupa lentikular

Ditemui pada batuan granit Bangka Belitung-


namun dapat mengandung Indonesia, Black
mineral selain seri bowen yang Mountain-USA
ekonomis (berharga)

Tanco-Manitoba Kanada,
Tersusun oleh unsur Pegmatite dike-
inkompatibel dan tinggi volatil Yellowknife

Tonase besar, kadar kecil, epi-


genetic, umur endapan yang
ditemukan Arkean-Pleistosen, Dikontrol oleh struktur,
dapat terjadi "Supergene dapat ditemui zonasi Grasberg, Batu Hijau,
Enrichment", dapat dijumpai alterasi hidrotermal
litocap, terdapat 2 model (potasik, filik, argilik, Malala, Tangse
endapan tembaga porfiri propilitik)
(Lowell Gilbert Model dan
Diorite Model)

Dicirikan oleh piroksen dan


garnet dan kaya mineral Endapan terbentuk
karbonat, tonase besar, kadar pada temperatur 440-
kecil. Membentuk zonasi 650˚C
(proksimal endoskarn dan
proksimal eksoskarn)
Dicirikan oleh Kuarsa-Alunite
atau Alunite-Kaolinite, tonase Dikontrol oleh
permeabilitas, area Lepanto-Philiphines,
kecil, kadar besar, dominasi mineralisasi kecil, Summitville-USA,
fluida magmatik, terdapat 3 tipe salinitas tinggi, pH Emperor-Fiji
(Cu-Au-Ag, Zn-Pb-Ag, S-Type, A- relatif asam
Type)

Dikontrol oleh
permeabilitas, area
Dicirikan oleh Adularia-Serisit, mineralisasi lebih luas, Hishikasri-Jepang, Waihi-
tonase kecil, kadar besar, New Zealand, Gunung
salinitas relatif lebih
dominasi fluida meteorik Pongkor-Indonesia
rendah, pH relatif
netral

Hadir pada zona extension, syn-


genetic, fluida berasal dari air
laut, banyak kandungan barit Dikontrol oleh struktur, Brooks Range-Alaska,
dan anhidrit, kadar sulfida alterasi intens pada Kalikuning-Indonesia
tinggi, tonase dan kadar relatif bagian footwall
baik, hadirnya black/white
smocker

Syn-genetic, tidak berhubungan


dengan volkanisme bawah laut, Intens pada bagian
sumber panas akibat gradien footwall
hidrotermal

Epi-genetic, tidak berhubungan


dengan volkanisme bawah laut,
sumber panas akibat gradien
hidrotermal
Endapan dikontrol oleh
Material berpori dan proses kimiawi, kondisi
permeable, mengandung pH, eH, dan
banyak pirit, mengandung temperatur. Umumnya
mineral logam yang dapat larut, berasal dari air
zona akumulasi dibawah MAT, meteorik yang
umumnya terletak di daerah mengalami
tektonik stabil pemanasan

Kandungan endapan memiliki


densitas tinggi, tahan terhadap
proses pelapukan, dan memiliki
durabilitas yang tinggi

Fluida hidrotermal
berasal dari air
magmatik dan
Tonase dan kadar tinggi, metamorfik, post-
endapan berskala litosferik, genetic terhadap
terbentuk pada rezim
compressional-transpressional hostrock, mineralisasi
terjadi setelah
deformation metamorfosa
terbentuk, berasosiasi
dengan sesar naik

Anda mungkin juga menyukai