Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
16051155130
PGSD C 2016
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sebagai penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam makalah penyusun yang
kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga penyusun dapat
membuat makalah ini dengan baik, kepada ibu Rosita Putri Rahmi, S.Pd, M.Pd selaku
Dosen pengampu dan yang telah memberi tugas makalah ini serta Teman-teman yang
Penyusun yakin makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penyusun
Dengan segala kerendahan hati, penyusun berharap semoga makalah ini dapat
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah penyudun dalam
mengemban amanah Tuhan Yang Maha Esa dan berguna bagi teman-teman semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Perkembangan TIK telah mengubah dunia secara drastis, dan perubahan ini
keluar membawa pengaruh signifikan terhadap pranata sosial dan
dunia kerja TIK telah mengubah berbagai pola kehidupan masyarakat,
pekerjaan dan cara mereka berinteraksi dengan yang lainnya. Negara yang secara
efektif mengembangkan dan menggunakan TIK akan menjadi masyarakat yang
berpengetahuan, yang sudah barang tentu masyarakat baru ini akan menciptakan,
membagi dan mengkomunikasikan pengetahuan tersebut untuk
kemakmuran.Kemajuan suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada
kemam- puan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan
produktivitas. Masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia
akan mampu bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia
telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era
informasi, kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan
waktu”.
Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan
TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis,
administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana mengintegrasikan TIK ke dalam pembelajaran?
2. Hambatan apa sajakah yang terdapat dalam proses mengintegrasikan
TIK ke dalam pembelajaran dan bagaimana solusi pemecahannya?
4
C. Tujuan
1.Mengetahui bagaimana mengintegrasikan TIK ke dalam pembelajaran
2. Mengetahui hambatan apa yang terdapat dalam proses mengintegrasi-
kan TIK ke dalam pembelajaran dan solusi pemecahannya
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
menggunakan TIK lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran tradisional atau
konvensional (Rusman:2013).
7
rikan/disediakan berbagai ragam dan jenis bahan belajar baik cetak (buku, modul,
LKS, dll) maupun non cetak (CD/DVD, CD-ROM, bahan belajar online) atau sumber
belajar lain (orang, alat, dll) yang relevan untuk men- capai suatu tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian siswa di- berikan tugas untuk melakukan
aktifitas belajar tertentu dimana semua sumber belajar yang mereka butuhkan telah
disediakan. Sebagai contoh, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa
dapat memban- dingkan beberapa teori penciptaan alam semesta. Untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran tersebut, guru telah mengidentifikasi dan menyi-
apkan berbagai bentuk dan jenis sumber belajar yang berisi informasi ten- tang teori
penciptaan alam semesta berupa buku, VCD, CD-ROM, alamat situs di internet dan
mungkin seorang narasumber ahli astronomi yang di- undang khusus ke kelas.
Kemudian siswa ditugaskan untuk mencari mini- mal dua teori tentang penciptaan
alam semesta secara individu atau ke- lompok baik dari buku, VCD, maupun internet
sesuai dengan seleranya. Siswa juga diminta untuk menganalisis perbedaan dari
berbagai segi ten- tang teori-teori tersebut dan membuat laporannya dalam MSWord
yang kemudian dikirim ke guru dan teman lainnya melalui e-mail.
b. Case-based learning memiliki karakteristik dimana siswa diberikan suatu
permasalahan terstruktur untuk dipecahkan. Dengan case-based learning solusi
pemecahan masalahnya sudah tertentu karena skenario sudah dibuat dengan jelas.
c. Problem-based learning kemungkinan solusi pemecahan masalahnya akan berbeda.
Misal, dua orang siswa diberikan satu permasalahan dengan pen- dekatan problem-
based learning. Maka solusi yang diberikan oleh siswa yang satu dengan siswa yang
lain mungkin berbeda.
d. Simulation-based learning memiliki karakteristik dimana siswa diminta untuk
mengalami suatu peristiwa yang sedang dipelajarinya. Sebagai con- toh, siswa
diharapkan dapat membedakan perubahan percampuran warna-warna dasar. Maka,
melalui suatu software tertentu (misal virtual lab) sis- wa dapat melakukan berbagai
percampuran warna dan melihat perubahan-perubahannya. Dan ia dapat mencatat
laporannya dalam bentuk tabel dengan menggunakan MSExcell atau MSWord. Atau
8
kalau perlu mem- presentasikan hasilnya dengan menggunakan MSPowerpoint.
e. Colaborative-based learning memiliki karakteristik dimana siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok, melakukan tugas yang berbeda untuk meng- hasilkan satu tujuan
yang sama. Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan pembelajaran dimana siswa dapat
membedakan beberapa teori penciptaan alam semesta, siswa dibagi ke dalam tiga
kelompok. Masing-masing ke- lompok ditugaskan mencari satu teori penciptaan alam
semesta. Kemudian ketiga kelompok tersebut berkumpul kembali untuk
mendiskusikan per- bedaan teori tersebut dari berbagai segi dan membuat laporannya
secara kolektif. Salah seorang siswa dapat ditunjuk untuk menyajikan hasilnya.
9
mengkomunikasikannya dengan kolega. Bila perlu mengembangkan sendiri. Hal ini
dapat dilakukan melalui pelatihan, pengiriman mengikuti loka karya atau seminar,
terlibat aktif dalam komunitas jaringan sekolah dan lain-lain. Di samping itu, sekolah
juga harus menyiapkan tenaga teknis dalam bidang TIK untuk pembelajaran.
d. Penyiapan fasilitas; sekolah menyiapkan fasilitas yang kondusif agar terjadinya
belajar berbasis aneka sumber dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti
perpustakaan (cetak dan non-cetak), komputer yang terhubung dengan LAN, koneksi
internet, VCD/DVD player plus televisi, serta komposisi ruang kelas.
e. Penyediaan software pembelajaran; penyediaan software pembelajaran seperti
buku, modul, LKS, program audio cassette, VCD/DVD, CD-ROM interaktif, dan
lain-lain dapat dilakukan dengan cara membeli produk yang telah ada di pasar atau
memproduksi sendiri.
f. Penyiapan tenaga teknis; fasilitas TIK yang ada di sekolah hendaknya didukung
oleh beberapa tenaga teknis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam
mengelola dan memelihara peralatan tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
11
b. e-Leadership.
c. Penyiapan SDM.
d. Mengkomunikasikannya dengan kolega.
e. Mengadakan penyiapan fasilitas.
f. Penyediaan software pembelajaran.
g. Memproduksi sendiri.
h. Penyiapan tenaga teknis.
Manfaat Media Teknologi Pendidikan.
a. Meningkatkan mutu pendidikan.
b. Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual.
c. Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah.
d. Pengajaran dapat dilakukan secara mantap.
e. Meningkatnya terwujudnya ’immediacy of learning’.
f. Memberikan penyajian pendidikan lebih luas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Rusman dkk. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada
13