1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. P
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Alamat : Air meles Bawah Curup
Pekerjaan : Karyawanan
Status perkawinan : Menikah
Biaya Pegobatan : Sendiri
No.RM : 187. 256
Hari/tgl masuk : Selasa, 17 Juli
2. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan hari Selasa tanggal 17 Juli 2018 pukul 08.00 WIB
secara autoanamnesis.
a. Keluhan utama: perut membesar
b. Riwayat Perjalanan Penyakit:
8 bulan yang pasien pertama kali merasakan perut mulai membesar,
mual/muntah (+), pasien mengaku lupa akan keluhan demam atau
tidak.
5 bulan yang lalu pasien merasakan perut semakin membesar
dibandingkan 3 bulan sebelumnya, mual/ muntah(+), pusing (+),
demam (+).
2 bulan yang lalu pasien dirawat inap di RS dan didiagnosa
menderita penyakit liver, dirawat selama 1 minggu, setelah keluar
dari RS pasien tidak melakukan kontrol lanjutan.
Saat masuk RS pasien dengan perut membesar, perut kanan bawah
terasa tidak nyaman (+), nafsu makan menurun (+), mual muntah
dengan frekuensi sering (+), BAB lancar, BAK lancar dengan
warna urin kuning kecoklatan seperti teh, demam (+), pusing (+),
sesak nafas (-), berat badan menurun, memakai bantal terasa
nyaman (-), secara terus menerus, batuk (-), dahak (-), mual/muntah
(-), pusing (-), keringat dingin (-)
c. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Hepatitis : (+)
Riwayat TBC : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : tidak tahu
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Alergi Makanan : disangkal
Riwayat Alergi Obat : disangkal
d. Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat Hepatitis : (-)
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Alergi Makanan : disangkal
Riwayat Alergi Obat : disangkal
e. Riwayat Pribadi :
Pasien sering makan diluar/ di sembarang tempat, pasien memiliki
kebiasaan merokok dalam sehari 5 batang. Pasien tidak minum
minuman beralkohol.
f. Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien sebagai karyawan toko bangunan. Jumlah anggota keluarga 4
orang terdiri dari pasien, istri dan 2 anak yang masih sekolah. Dan
yang bekerja 1 orang yaitu pasien sendiri. Biaya pengobatan
ditanggung pasien sendiri.
Kesan sosial ekonomi kurang.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 17 Juli 2012 WIB
Keadaan umum : tampak lemah
Kesadaran : compos mentis
Vital sign
TD : 130/80 mmHg (lengan kanan-kiri dengan posisi duduk)
Nadi : 92 x/menit (regular, isi dan tegangan cukup)
RR : 22 x/menit (reguler)
Suhu : 37,8 C (axilla)
BB : 52 kg
TB : 172cm
BMI : 17,6 kg/m2(kesan: kurus)
Status Internus
Kepala : mesocephal, rambut hitam
2
Mata : konjungtiva anemis (+/+)
sklera ikterik (+/+)
pupil isokor reflek pupil (+/+)
Hidung : bentuk normal
cuping hidung (-)
nyeri tekan (-),
krepitasi (-)
septum deviasi (-)
konka: hiperemis (-)
deformitas (-).
Telinga : bentuk normal
nyeri tekan tragus (-)
serumen (-)
nyeri tekan mastoid (-)
membran timpani intak.
Mulut : sianosis (-)
lidah kotor (-)
uvula simetris
tonsil tidak ada pembesaran
karies gigi molar 3 bawah kiri(+)
Leher : warna normal
bentuk simetris
nyeri tekan trakea (-)
pembesaran limfonodi (-)
pembesaran kelenjar tiroid (-)
JVP + 2 (dalam batas normal)
Dada :
JANTUNG
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak ,
Palpasi : ictus cordis teraba kuat angkat (+)
Perkusi : batas atas : ICS II lin.parasternal sin.
batas kanan bawah : ICS V lin.sternalis dextra;
kiri bawah : ICS V 1-2 cm lateral linea
midclavicula sinistra
pinggang jantung : ICS III parasternal kiri
3
PARU
Dextra Sinistra
Depan
1. Inspeksi
Bentuk dada
dalam batas normal dalam batas normal
Hemitorak
2. Palpasi Simetris Simetris
Stem fremitus
Nyeri tekan
Pelebaran ICS Dex=sin Dex = sin
3. Perkusi
(-) (-)
(-) (-)
Pekak di seluruh lapang Pekak diseluruh
4. Auskultasi
paru lapang paru
Suara dasar
Peranjakan paru 5 cm (N)
Suara tambahan
Vasikuler Vasikuler
(-) (-)
Belakang
1. Inspeksi
Bentuk dada
Dbn Dbn
Hemitorak
2. Palpasi Simetris Simetris
Stem fremitus
Nyeri tekan
Pelebaran ICS Dex=sin Dex=sin
3. Perkusi
(-) (-)
(-) (-)
4. Auskultasi
Pekak di seluruh lapang Pekak di seluruh
Suara dasar
paru lapang paru
Suara tambahan
4
Vesikuler Vesikuler
(-) (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk tampak membesar
venectasi (+)
konsistensi keras
permukaan licin
warna seperti kulit di sekitar
Auskultasi : bising usus menurun hingga tidak terdengar
Palpasi : nyeri tekan (+)
tes undulasi (+)
hepar terasa 2 cm, tepi tumpul dan konsistensi kenyal
defance musculare (-)
lien (dbn)
ginjal tidak teraba
Perkusi : timpani seluruh regio abdomen
pekak sisi (+)
pekak alih (+)
nyeri ketok ginjal (-/-)
Ektremitas
Superior inferior
Akral dingin -/- -/-
Oedem +/+ +/+
Sianosis -/- -/-
Gerak Dalam batas normal Dalam batas normal
Reflex fisiologis +/+ +/+
Reflex patologis -/- -/-
5
4. Pemeriksaan Penunjang
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
1. DARAH TEPI
Hemoglobin 10,7 L: 12-17,5, P: 11,5-16
g/dl
Leukosit Meningkat 4000-11.000 /mm3
LED Meningkat L <15 P < 20 mm/jam
Hematorit Meningkat 41,5
Trombosit Meningkat 150.000-400.000 / mm3
Serologi HbsAg (+) (-)
Ig G Menurun
2 Urinalisa
Bilirubin Urin Meningkat
3 Fungsi hati
SGOT/SGPT Meningkat
Albumin Meningkat
USG hepar DIUSULKAN
Biopsi hepar
5. Diagnosa Banding
Hepatitis B kronik
Hepatoma
6. Diagnosis
Hepatitis kronik et causa virus hepatitis B
7. Penatalaksanaan
Non medikamentosa:
Menjaga higienitas makanan, kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Medikamentosa :
Interferon (IFN) untuk menghambat replikasi virus dengan dosis sedang
5-10 MU/m2/hari selama 3-6 bulan.
8. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad malam
6
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : ad malam
7
Tinjauan Pustaka
8
RESUME
9
medikamentosa yaitu pemberian Interferon (IFN) untuk menghambat replikasi
virus dengan dosis sedang 5-10 MU/m2/hari selama 3-6 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo, Aru W., B. Setiyohadi., dkk. 2006. Buku Ajar Penyakit Dalam
Jilid I Edisi IV. Jakarta: Penerbit IPD FKUI.
2. Hilman, Kiah., S.H, Djajadiredja., E.P, Meilianau. _. Penatalaksanaan
Hepatitis B Kronik. Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
10