Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OKTORIALDI, Ph.D.
Direktur Pengembangan Wilayah, Bappenas
Pentingnya Penyelarasan
Dasar Hukum
Perubahan dari Rancangan Teknokratik ke Perpres
RPJMN
Kebijakan Pembangunan Nasional
Agenda Pembangunan Nasional
Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN
Agenda Pembangunan Nasional (Koordinatif dan Integratif)
Sasaran Prioritas Nasional
Indikator Sasaran Prioritas
Kesimpulan
Slide - 2
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PENTINGNYA PENYELARASAN
PENTINGNYA PENYELARASAN (1)
Slide - 6
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DASAR HUKUM
Dasar Hukum
9
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Slide - 11
Buku I – Agenda Pembangunan Nasional
Rancangan Teknokratik Perpres No. 2 Tahun 2015
1 Bab I – Pendahuluan 1 Bab I – Pendahuluan
• Meneguhkan kembali Jalan Ideologis;
Sistematika
2 Bab II – Pencapaian Pembangunan 2 Bab II – Kondisi Umum
Nasional • Latar Belakang; Permasalahan dan Tantangan
• Struktur Visi Misi RPJPN, Pencapaian RPJMN
2005-2009 dan 2010-2014
3 Bab III – Lingkungan Strategis 3 Bab III – Lingkungan Strategis
• Geopolitik; Geoekonomi; Bonus Demografi • Geopolitik; Geoekonomi; Bonus Demografi
13
I. VISI MISI PEMBANGUNAN 2015 – 2019
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan Keamanan dan Politik &
Tata Kelola & RB
Penegakan Hukum Ketertiban Demokrasi
17
Sasaran Pembangunan Nasional
• Perubahan dari Rancangan Teknokratik menjadi
Perpres juga berdampak pada sasaran
pembangunan nasional, dalam hal:
• Remapping (Pemetaan kembali) disesuaikan dengan
Strategi Pembangunan (spt. 3 Dimensi dan Kondisi
Perlu)
• Perubahan target sasaran yang sudah ada
sebelumnya.
• Penambahan sasaran yang tidak ada sebelumnya
(lebih banyak pada sasaran output).
• Pembangunan 49 waduk
• Pembangunan 1000 km jalan tol
• Pembangunan sawah baru 1 juta ha
• Reforma agraria 9 juta ha
• Dll. 18
Bab VI. Agenda
Pembangunan Nasional
(Nawa Cita)
19
Buku I – Bab VI. Agenda Pembangunan Nasional
Rancangan Teknokratik Perpres No. 2 Tahun 2015
1 Agenda Pembangunan Ekonomi 1 Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi
Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman
pada Seluruh Warga Negara
2 Agenda Pembangunan Pelestarian Sumberdaya 2 Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang
Alam, Lingkungan Hidup, dan Pengelolaan Bersih, Efektif, Demokratif, dan Terpercaya
Bencana
3 Agenda Pembangunan Politik, Hukum, 3 Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan
Pertahanan, dan Keamanan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam
Kerangka Negara Kesatuan
4 Agenda Pembangunan Kesejahteraan 4 Memperkuat Kehadiran Negara dalam
Masyarakat Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan
Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan
Terpercaya
5 Agenda Pembangunan Wilayah 5 Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan
Masyarakat Indonesia
6 Agenda Pembangunan Kelautan 6 Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya
Saing di Pasar Internasional
7 Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan
Berdasarkan 9 Bidang dalam Menggerakkan Sektor-Sektor Strategis
20
Buku I - Bab VI. Agenda
Pembangunan Nasional
• Pola Penyajian per Agenda antara ke dua
dokumen, sama;
• Sasaran
• Arah Kebijakan dan Strategi
• Penyesuaian dalam pemetaan dilakukan pada
tingkat yang lebih detail;
• Pangan – Agenda Ekonomi menjadi Bagian Nawa Cita
VII.
• Politik – Agenda Polhukhankam menjadi Bagian Nawa
Cita I
• Hukum – Agenda Polhukhankam menjadi Bagian
Nawa Cita IV.
21
Buku I – Bab VI. Agenda Pembangunan Nasional
Pembangunan Ekonomi
22
Contoh Agenda Pembangunan
Nasional (1)
23
Contoh Agenda Pembangunan
Nasional (2)
24
Contoh Agenda Pembangunan
Nasional (3)
25
Buku II – Agenda Pembangunan Bidang (1)
26
Buku II – Agenda Pembangunan Bidang (2)
27
Buku III – Agenda Pembangunan Wilayah (1)
28
Buku III – Agenda Pembangunan Wilayah (2)
29
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
I. Agenda Pembangunan
II. Sasaran Prioritas
III. Indikator Prioritas
Slide - 31
I. Agenda Pembangunan
Karakteristik Agenda Pembangunan
Nasional
A. Diambil dari Nawa Cita.
B. Pencapaian tujuan Agenda yang lebih jelas
o Agenda tidak merupakan sectoral based.
Slide - 32
B. Pencapaian Tujuan Agenda Lebih Jelas
(tidak sectoral based, dan lebih fokus pada tujuan)
Slide - 33
C. Pendekatan Koordinatif dan
Integratif (1)
Pencapaian
tiap Agenda Prioritas
Pembangunan, perlu:
Pendekatan multi sektor (koordinatif)
Pendekatan integratif (fokus yang jelas)
Pendekatan kewilayahan (spasial).
Slide - 34
C. Pendekatan Koordinatif dan
Integratif (2)
Contoh:
Agenda Prioritas
Pembangunan/Nawa Cita VII:
Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik, al.
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi
Kemaritiman
Slide - 35
C. Pendekatan Koordinatif dan
Integratif (3)
Contoh: Kedaulatan Pangan, mempunyai
multitarget (banyak sasaran)
Sasaran Pokok, al.:
o Produksi padi, jagung, ternak
Sasaran Agenda, al.:
1. Sawah baru 1 juta ha
2. Rehab/Bangun irigasi untuk 3 juta ha sawah
3. Pertanian lahan kering 1 juta ha
4. Desa mandiri benih
5. Pasar
6. Pengendalian impor pangan
7. Reforma agraria 9 juta ha
8. ....dst. (ada 13 sasaran Kedaulatan pangan)
Slide - 36
C. Pendekatan Koordinatif dan
Integratif (4)
Koordinatif: Untuk mencapai sasaran sawah baru
1 juta ha, perlu koordinasi paling tidak 4
kementerian, yaitu Kementan, KemenPUPR,
Kemen ATR, dan Kemen KLH, serta Pemerintah
Daerah.
Integratif: pencapaian Kedaulatan Pangan tidak
bisa hanya dengan 1 juta sawah baru, perlu rehab
irigasi, lahan kering, pasar, stop konversi lahan,
dst. (kombinasi paling tidak 13 sasaran)
Spasial: pembangunan sawah baru harus
mempertimbangkan lokasi, harus berdekatan
dengan lokasi irigasi, gudang, pasar dll.
Slide - 37
Sasaran Agenda Prioritas
Berdasarkan Program K/L
VII. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR-SEKTOR
AGENDA PEMBANGUNAN:
STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
SUB AGENDA PEMBANGUNAN: KEDAULATAN PANGAN
TAHUN: 2016
INSTANSI PELAKSANA PROGRAM/KEG TARGET INDIKATOR ALOKASI KERANGKA
SASARAN KEDAULATAN PANGAN
(K/L/BUMN/DAK) IATAN 2016 KEGIATAN (RP. JUTA) REGULASI
1. Pembukaan 1 Juta Ha Lahan sawah Kementerian Pertanian
Program
baru Kegiatan 1
Kegiatan 2
Program
Kemen. Agraria & Tata Ruang
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kementerian Kehutanan dan Program
LH Kegiatan 1
Kegiatan 2
Program
Kementerian PU dan Pera
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 2
Kementerian PU dan Pera Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Slide - 38
Sasaran Agenda Prioritas
Berdasarkan Lokasi
ALOKASI 2016
SASARAN NAWACITA PROVINSI TARGET 2016
(RP.JUTA)
1. Pembukaan 1 Juta Ha Lahan
sawah baru Kalimantan Barat
Gorontalo
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Papua
2. Pembukaan pertanian lahan
kering 1 juta Ha di luar Jawa Kalimantan Selatan
Sulawesi Barat
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Papua Barat
3. Dst...
Slide - 39
II. Sasaran Prioritas
Slide - 40
INTEGRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL DAN DAERAH
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 260
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun Rencana
Pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Sasaran PROVINSI
Pemb. RPJPD RPJMD RKPD
Provinsi
Sasaran KAB/KOTA
Pemb. RPJPD RPJMD RKPD
Kab./Kota
Slide - 41
KERANGKA LOGIS HUBUNGAN
DAN INTEGRASI KINERJA
Jalan Nasional
Pemerintah Waduk dan dan Tol,
Pusat Saluran Primer Pelabuhan,
Bandara
Jalan
Pemerintah Saluran
Kabupaten,
Kab/Kota Tersier
Tanah
43
II. SASARAN PRIORITAS
A. Sasaran Pokok
1. Sasaran Makro
2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat
3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan
4. Sasaran Dimensi Pemerataan
5. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antar Wilayah
6. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
Slide - 44
1. Sasaran Makro
45
2. Sasaran Pembangunan Manusia
dan Masyarakat
46
3. Sasaran Sektor Unggulan (1)
47
3. Sasaran Sektor Unggulan (2)
48
4. Sasaran Dimensi Pemerataan
49
5. Sasaran Pembangunan Wilayah (1)
50
5. Sasaran Pembangunan Wilayah (2)
51
Sasaran Agenda Prioritas (1)
KEDAULATAN PANGAN
1) Pembukaan 1 juta ha lahan sawah baru
2) Pembukaan pertanian lahan kering 1 juta ha di luar Jawa
3) Perbaikan/pembangunan irigasi untuk 3 juta ha lahan
sawah
4) Pembangunan pasar
5) Pembangunan sarana prasarana transportasi
6) Stop konversi lahan produksi
7) Pemulihan kesuburan lahan (1000 desa mandiri benih)
8) Gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen
9) Bank pertanian dan UMKM
10) Peningkatan kemampuan pertanian
11) Pembangunan agribisnis kerakyatan
12) Pengendalian impor pangan
13) Reforma agraria 9 juta ha 52
Sasaran Agenda Pembangunan (2)
PARIWISATA
1) Akses transportasi
2) Akses informasi dan komunikasi
3) Pengembangan budaya lokal
4) Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata
5) Kualitas SDM masyarakat lokal
6) Ekonomi kreatif berbasis eco-tourism
7) Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lokasi
pariwisata
8) Kebijakan anggaran pembangunan pariwisata
9) Peningkatan jumlah investor nasional
53
III. Indikator Prioritas
Slide - 54
III. INDIKATOR PRIORITAS
1. Penyederhanaan Indikator
2. Standarisasi Indikator
55
1. PENYEDERHANAAN INDIKATOR (1)
56
1. PENYEDERHANAAN INDIKATOR (2)
• Contoh 2:
• Goal 2: Achieve universal primary education
• Target 2.A: Ensure that, by 2015, children everywhere, boys
and girls alike, will be able to complete a full course of
primary schooling
• Indicator 2.1: net enrolment ratio in primary education
• Indicator 2.2: proportion of pupils starting grade 1 who
reach last grade of primary
• Indicator 2.3: Literacy rate of 15-24 years-old, women
and men
58
2. STANDARISASI INDIKATOR
66
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: Industri/Kawasan Industri (2)
• Penetapan Target Pembangunan dalam NAWACITA, RPJMN dan RKP
– Target
• Indikator
– Provinsi
» Per Tahun Anggaran
» TA 2015
» TA 2016
» TA 2017
» TA 2018
» TA 2019
» Per Kegiatan
» ID Proyek
» Nama Proyek
» Jumlah Proyek
• Contoh 1:
» Target/ Sasaran : Penyediaan lahan kawasan industri
» Indikator Sasaran : Pembebasan lahan (Ha)
» Provinsi 01 : Aceh
» TA 2015 : 1500 Hektar
» TA 2016 : 800 Hektar
» TA 2017 : 1300 Hektar
» TA 2018 : 600 Hektar
» TA 2019 : 800 Hektar
67
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: Pariwisata (1)
• Penetapan Indikator Nomenklatur Program K/L dan SKPD dalam Renstra dan RKA
– Kementerian/Lembaga atau SKPD
– Program
• Kegiatan
– Sasaran
» Indikator Sasaran
• Contoh 1:
– K/L 040 : Kementerian Pariwisata
• Program 040.1 Program Pengembangan Kepariwisataan
– Kegiatan 040.1.6: Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan
» Sasaran : Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata
» Indikator Sasaran : Jumlah Destinasi Wisata Alam dan Buatan
yang dikembangkan menjadi Taman Nasional, Taman Laut
Nasional dan Taman Geo (GEOPARK)
• Contoh 2:
– SKPD XXX : Dinas Pariwisata
• Program xxx.1 Program Pengembangan Kepariwisataan
– Kegiatan xxx.1.6: Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan
» Sasaran : Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata
» Indikator Sasaran : Jumlah Destinasi Wisata Alam dan Buatan
yang dikembangkan ....
68
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: Pariwisata (2)
• Penetapan Target Pembangunan dalam NAWACITA, RPJMN dan RKP
– Target
• Indikator
– Provinsi
» Per Tahun Anggaran
» TA 2015
» TA 2016
» TA 2017
» TA 2018
» TA 2019
» Per Kegiatan
» ID Proyek
» Nama Proyek
» Jumlah Proyek
• Contoh 1:
» Target/Sasaran : Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata
» Indikator Sasaran : Jumlah Destinasi Wisata Alam dan Buatan yang dikembangkan
menjadi Taman Nasional, Taman Laut Nasional dan Taman Geo (GEOPARK)
» Provinsi 01 : Aceh
» TA 2015 : 10 Destinasi
» TA 2016 : 8 Destinasi
» TA 2017 : 9 Destinasi
» TA 2018 : 6 Destinasi
» TA 2019 : 10 Destinasi
69
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: Kawasan Perbatasan dan Daerah
Tertinggal (1)
• Penetapan Indikator Nomenklatur Program K/L dan SKPD dalam Renstra dan RKA
– Kementerian/Lembaga atau SKPD
– Program
• Kegiatan
– Sasaran
» Indikator Sasaran
• Contoh 1:
– K/L 067 : Kementerian Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
• Program 067.8 Program Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
– Kegiatan 067.8.11: Pengembangan Usaha Transmigrasi
» Sasaran : Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
» Indikator Sasaran : Jumlah satuan permukiman (SP)/ KPB/
kawasan transmigrasi yang dikembangkan usaha ekonominya
• Contoh 2:
– SKPD XXX : Dinas PDT
• Program xxx.8 Program Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
– Kegiatan xxx.8.11: Pengembangan Usaha Transmigrasi
» Sasaran : Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
» Indikator Sasaran : Jumlah satuan permukiman (SP)/ KPB/
kawasan transmigrasi yang dikembangkan usaha ekonominya ....
70
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: Kawasan Perbatasan dan Daerah
Tertinggal (2)
• Penetapan Target Pembangunan dalam NAWACITA, RPJMN dan RKP
– Target
• Indikator
– Provinsi
» Per Tahun Anggaran
» TA 2015
» TA 2016
» TA 2017
» TA 2018
» TA 2019
» Per Kegiatan
» ID Proyek
» Nama Proyek
» Jumlah Proyek
• Contoh 1:
» Target/Sasaran : Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
» Indikator Sasaran : Jumlah satuan permukiman (SP)/ KPB/ kawasan transmigrasi
yang dikembangkan usaha ekonominya
» Provinsi 01 : Aceh
» TA 2015 : 8 Kawasan
» TA 2016 : 5 Kawasan
» TA 2017 : 6 Kawasan
» TA 2018 : 2 Kawasan
» TA 2019 : 5 Kawasan 71
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: REVOLUSI MENTAL (1)
• Penetapan Indikator Nomenklatur Program K/L dan SKPD dalam Renstra dan RKA
– Kementerian/Lembaga atau SKPD
– Program
• Kegiatan
– Sasaran
» Indikator Sasaran
• Contoh 1:
– K/L 010 : Kementerian Dalam Negeri
• Program 010.11 Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik
– Kegiatan 010.11.2: Fasilitasi Politik Dalam Negeri
» Sasaran : Perkuatan kelembagaan politik dan reformasi birokrasi
pemerintahan
» Indikator Sasaran : Jumlah daerah yang terfasilitasi pelaksanaan
pendidikan politik untuk politisi perempuan
• Contoh 2:
– SKPD XXX : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
• Program xxx.11 Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik
– Kegiatan xxx.11.2: Fasilitasi Politik Dalam Negeri
» Sasaran : Perkuatan kelembagaan politik dan reformasi birokrasi
pemerintahan
» Indikator Sasaran : Jumlah daerah yang terfasilitasi pelaksanaan
pendidikan politik untuk politisi perempuan ....
72
2. STANDARISASI INDIKATOR
Goal: REVOLUSI MENTAL (2)
• Penetapan Target Pembangunan dalam NAWACITA, RPJMN dan RKP
– Target
• Indikator
– Provinsi
» Per Tahun Anggaran
» TA 2015
» TA 2016
» TA 2017
» TA 2018
» TA 2019
» Per Kegiatan
» ID Proyek
» Nama Proyek
» Jumlah Proyek
• Contoh 1:
» Target/Sasaran : Perkuatan kelembagaan politik dan reformasi birokrasi pemerintahan
» Indikator Sasaran : Jumlah daerah yang terfasilitasi pelaksanaan pendidikan politik
untuk politisi perempuan
» Provinsi 01 : Aceh
» TA 2015 : 3 Kab
» TA 2016 : 5 Kab
» TA 2017 : 6 Kab
» TA 2018 : 2 Kab
» TA 2019 : 5 Kab
73
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN adalah suatu
keniscayaan dalam NKRI untuk mencapai tujuan bernegara.
Ada dasar hukum penguatan penyelarasan tsb, yaitu UU
25/2004 tentang SPPN, dan UU 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah
Dalam penyelarasan, pertimbangan yang harus
diperhatikan adalah:
Proses perubahan dari Rencana Teknokratik menjadi
Rencana Definitif.
Pendekatan yang bersifat koordinatif, integratif, dan spasial.
Penjabaran sasaran prioritas nasional sesuai dengan tingkat
kewenangan,
Standarisasi ukuran pencapaian sasaran (indikator).
Slide - 75
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL