1. EkosistemHutan Mangrove
PulauUntungJawadanPulauRambutmemilikiekosistemhutan mangrove.
Selamapengamatan di hutan mangrove tersebutterdapatbeberapafenomena yang kami
temukan. Fenomena-fenomenatersebutsebagaiberikut.
a. AdaptasiMorfologipadaAkarTanaman Mangrove
Sepertihalnyamakhlukhiduplainnya, tumbuhan mangrove
jugamemilikiadapatasimorfologipada organ-organ tubuhnya.
Adaptasimorfologitersebut Nampak padabagianakar. Mnagrovememilikiakarnafas.
AKarnafasmerupakanaaptasidaripohon mangrove untukdapattetapmhidup di
lingkungandengansalinitastinggi.
Tumbuhanmemerlukanunsurharauntukkelangsunganhidupnya,
begitupulapadatanaman mangrove. Unsurharapadatanah di serapmelaluiakar.
Untukdapatmelakukanpenyerapanunsurharamakatumbuhanmemerlukanenergi yang
didapatkanmelaluirespirasiaerob. Namun proses
respirasiaerobiniterhalangkarenasubstratberupatergenang di dalam air.
Jikadilakukanlahrespirasianerob (tanpaoksigen)makaakanmenghasilkan alcohol
dansenyawa-senyawa yang bersifatasam. Hal tersebutdapatberakibatrusaknya
membrane seldandandapatmerusakpermeabilitas membrane sel.
Jikapermeabilitasselrusakmakatidakadaseleksizat yang masukdankeluar. Hal
tersebutakanmenyebabkantanamanmati.
Untukdapatbertahanhidup, tanaman mangrove
membentukadaptasipadaakaryaituakarnafas. Padaujung-
ujungakarnafasterdapatronggauntukdapatmenyerapoksigendanmelakukanrespirasiaero
b.
b. PropagulTanaman Mangrove
Propagulmerupakanbijiataubibitdaritanaman mangrove. Propagulpada mangrove
jenisRizophoratelahberkecambahnamuntetapmelekatpadatanamaninduk.
Selamamelekat ditubuhinduknya, hipokotilakanmengalamipemanjangan.
Hipokotilmerupakanbagian yang sangatpentinguntukmenyimpancadanganmakanan.
Selainhipojotiltersapatradikulaataubakalakar yang nantinyaakanmembentukperakaran
mangrove.
Propagulakanlepasdaritanamanindukketikasudahcukupbekaluntukhidup. Propagul
yang jatuhakanmenancap di tanahdannantinyaakantumbuhmembentuktumbuhan
mangrove yang baru. Mangrove
jugadapatdikatakansebagaitanamanpembentukdaratan.
Adapunnilai-nilaikehidupan yang
dapatdiambildaripelepasanpropaguldaritanamaninduk. Hal
inimenggambarkanbahwasebaiknyaorangtuamembekalianaknyadengancukupbekaldan
ilmusebelumnantinyadilepasuntukmengahadapidunia yang lebihluas.
GambarPropagul Mangrove
denganhipokotilmemanjang.
2. EkosistemHutanCampuran
Ekosistemlainnya yang terdapat di PulauRambutadalahekosistemhutancampuran. Di
dalamekosisteminiterdapatberbagaijenistumbuhansepertikepuh, Ficus, jerukkingkit,
jatipasir, dantumbuhanlainnya. Selamapengamatan di
hutancampurantersebutterdapatbeberapafenomena yang kami temukan. Fenomena-
fenomenatersebutsebagaiberikut.
a. PenguraianolehOrganisme
Umumnyasepertihutanlainnya, di dalamhutancampuranbanyakditemukansisa-
sisadedaunan yang jatuh. Daun-
dauntersebutsudahmengalamiperubahanwarnadanbentuk. Padadaun-daunataupun
organ tumbuhanlainnya yang sudahmatiakanmengalamipelapukan. Pelapukan di
dalamekosistemhutancampurandilakukantidakhanyaolehjamursajanamunmelibat
kanhewandanorganismelainnyasepertibakteri. Jamurakantumbuhpadabatang-
batang yang sudahlembabuntukdapatmenyerapnutrisi yang masihtersia di
dalamnya. Cacing, rayapjugaterlibatdalam proses penguraian.
Rayapmemilikienzimselulase yang bergunauntukmemecahselulosa yang terdapat
di padatumbuhan.
D. PohonInangyang MatiAkibatTumbuhanParasit
Di dalamhutancampuran,
terjadibanyakkompetisiuntukdapatmempertahankankelangsunganhidup.Ada beberapa yang
tidakdapatbertahanhidupkarenamenjadikorbandaritumbuhanparasit.Pohoninang yang
telahmatitersebut,
batangkayunyatelahmelapukdanditumbuhijamur.Karenamasihterkandungnutrisipadabatangp
ohonkayu yang telahmatitersebut.Di dalambatangkayu yang
lapuktersebutjugaditemukanluwing yang masihhidupdanbergerakaktif.
GambarPohonInang yang TelahMati