Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Pembahasan : Kolesterol


Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Kolesterol, Penyebab Kolesterol, Tanda dan Gejala
Kolesterol, Diet Kolesterol, Pencegahan Kolesterol
Sasaran : Ny. S
Jam : 17.00 WIB
Waktu : 25 menit
Tanggal : 16 Januari 2018
Tempat : Rumah Ny. S
Nama Penyuluh : Feby Ayu Vernanda
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan Ny. N mampu memahami dan mengerti
tentang Kolesterol
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang PHBS, diharapkan Ny. A dapat:
1. Menjelaskan tentang Kolesterol
2. Menyebutkan penyebab Kolesterol
3. Menyebutkan tanda dan gejala Kolesterol
4. Menjelaskan tentang diet Kolesterol
5. Menjelaskan tentang pencegahan Kolesterol
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Kolesterol
2. Penyebab Kolesterol
3. Tanda dan gejala Kolesterol
4. Diet Kolesterol
5. Pencegahan Kolesterol

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
c. Menyampaikan menyimak
tentang tujuan pokok Bertanya mengenai
materi perkenalan dan tujuan
d. Meyampakaikan jika ada yang kurang
pokok pembahasan jelas
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
menit b. Menjelaskan tentang menyimak Leaflet
pengertian Kolesterol Bertanya mengenai hal-
c. Menjelaskan hal yang belum jelas
penyebab Kolesterol dan dimengerti
d. Menjelaskan tanda
dan gejala Kolesterol
e. Menjelaskan tentang
diet Kolesterol
f. Menjelaskan
pencegahan Kolesterol
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menita. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/
b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam
G. Evaluasi
Diharapkan Ny. S mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian Kolesterol
2. Menjelaskan tentang penyebab Kolesterol
3. Menjelaskan tanda dan gejala Kolesterol
4. Menjelaskan tentang diet Kolesterol
5. Menjelaskan tentang pencegahan Kolesterol

Lampiran

KOLESTEROL
A. Pengertian Kolestrol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol dapat
ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari
(Simple Guide kolesterol,2007).
Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak yang
sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita. Kolesterol merupakan komponen esensial dari
setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar. Kolesterol membantu
hati menghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, dan merupakan bahan
pembentuk yang darinya tubuh membuat kalenjar adrenal dan hormon seks. Kolesterol juga
membentuk jubah pelindung disekitar dinding sel dan selubung mielin saraf, serta bekerja
sebagai pelumas pada dinding arteri, membantu kelancaran aliran darah.
Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh. Terlalu sedikit kolesterol
tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolesterol di bawah 135 bisa merupakan tanda
adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat bahan kimia, obat, atau
hepatitis), serta gangguan autoimun atau “penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan
artritis rematoid. Kadar kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan dengan kanker dan
gangguan fungsi kekebalan tubuh secara umum yang tampak melalui kelelahan.
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh, kolesterol
bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi berbahaya bagi tubuh.
Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200, merupakan faktor risiko tunggal yang
paling penting pada penyakit jantung koroner.
Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat rumit, karena
kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama dari kolesterol. Kolesterol dibawa
melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein berdensitas rendah (Low Density
Lipoprotein/HDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi (High Density Lipoprotein/HDL). LDL
dianggap kolesterol yang “jahat”, atau merusak, karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel
tubuh dan pembuluh darah dimana kolesterol itu kemudian tinggal di dalam sel-sel yang melapisi
dinding arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau melindungi, karena membaawa kolesterol
dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol dipecah untuk dibuang dari tubuh.

B. Sistem Pengangkutan Kolesterol


Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri didalam tubuh karena tidak larut dalam air. Oleh
karena itu, kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang bernama lipoprotein.
Bayangkan lipoprotein seperti kereta yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh kita.
Kolesterol itu sendiri tidak berubah. Pengangkutan kolesterol, yaitu ‘ kereta’ atau
lipoprotein, yang menentukan apa yang terjadi dengan kolesterol yang bawanya. Kolesterol LDL
mengagkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. LDL
merupakan transporter kolesterol terbanyak di dalam darah. Sedangkan kolesterol HDL
mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses
kembali atau dibuang dari tubuh.
Trigliserida termasuk ‘si jahat’ yang juga perlu diwaspadai. Seperti kolesterol LDL, kadar
trigliserida yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan penyakit
vaskuler lainnya. Orang dengan kadar trigliserida tinggi (saat ini batasannya di atas 1,7 mmol/L),
seringkali memiliki kadar kolesterol tinggi, kolesterol LDL tinggi, dan kolesterol HDL rendah.
Hal tersebut seperti tiga serangkai walaupun kadar trigliserida yang tinggi membawa risiko
sendiri, namun risiko itu semakin bertambah bila disertai kadar kolesterol HDL rendah, keadaan
yang sering terjadi pada penyandang diabetes atu prediabetes. Penigkatan kadar trigliserida juga
membuat kolesterol LDL semakin merusak dan bersifat toksis pada dinding arteri (semakin
menjadi jahat) dan mengurangi efek menguntungkan kolesterol HDL yang baik.
Kadar trigliserida dalam darah seringkali dikelompokkan bersama kadar kolesterol.
Trigliserida merupakan lemak yang terdapat pada daging, produk susu, dan minyak goreng, serta
merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Trigliserida juga ditemukan dalam simpanan lemak
tubuh dan berasal dari pecahan lemak di hati. Seperri kolesterol, trigliserida merupakan lemak
yang bersirkulasi dalam darah. Kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida disebut ‘lipid darah’.

C. Efek Kolesterol Bagi Tubuh


Riset selama dekade menjunjukkan bahwa kolesterol hanya bersembunyi dalam sel-sel
yang melapisi arteri, tidak selalu berubah menjadi plak yang menyumbat arteri. Kini diduga
proses oksidasi yang membuat komponen LDL dari kolesterol menjadi begitu berbahaya.
Oksidasi terjadi bila sistem antioksidan dalam tubuh tidak dapat menetralkan molekul-molekul
tak stabil yang berubah secara negatif dan bernama radikal bebas. Radikal bebas terjadi secara
alamiah dalam tubuh atau bisa diawali oleh paparan terhadap polutan lingkunganseperti asap
rokok, bahan kimia, obat bebas dn obat resep dokter, logam berat, dan stres.
Tanpa perlindungan antioksidan yang cukup, kolesterol HDL bergabung dengan oksigen
dan membentuk oksi-kolesterol. Substansi ini bekerja di dalam dinding arteri radikal bebas yang
sangat reaktif, di mana substansi ini mengiritasi dinding arteri, yang memulai proses peradangan,
dan akhirnya turut menyebabkan pembentukan plak. Jika tidak diatasi, plak ini akhirnya akan
sama sekali menutup arteri yang terkena atau pecah dan hancur, menyebabkan angina, dan
mungkin, serangan jantung stroke.
Karena kolesterol merupakan campuran antara kolesterolbaik (HDL) dan jahat (LDL),
pemeriksaan kadar kolesterol dikelompokkan menjadi kolesterol total (jumlah LDL dan HDL
yang beredar dalam darah), dan trigliserida. Semakin tinggi jumlah kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida, semakin tinggi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, semakin tinggi kadar
kolesterol HDL, semakin rendah risiko masalah jantung.

D. Penyebab Tingginya Kadar Kolesterol


Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolesterol yang ada
lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk menghadapinya, kolesterol bisa
menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan
oleh hati untuk menghasilkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa
meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah berlemak dan produk susu
merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu, lemak jenuh yang
telah digunakan atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga tepung telur dan
moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung jumlah oksi-kolesterol
yang tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol darah.
Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan kadar kolesterol yang
tinggi :
1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berkualitas rendah
2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat rendahnya asupan buah
dan sayuran
3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan vitamin B) akibat pengolahan
serelia utuh
4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak berkualitas rendah
5. Asupan alkohol yang berlebihan
6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan (lemak babi, lemak untuk kue
kering atau shortening, minyak biji kipas, minyak kelapa sawit, margarin, dan lain-lain) yang
ditemukan pada banyak makanan olahan
7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-lain)
8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak makanan olahan
9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran
10. Alergi makanan
11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon pertumbuhan, dan lain-lain)
12. Disfungsi hati
13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan fungsi hati, atau aktivitas
oksidatif.
E. Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol menjadi tinggi dan dapat juga
dikendalikan, namun ada juga yang tidak dapat dikendalikan. Dibawah ini beberapa faktor yang
menyebabkan kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi :

USIA DAN JENIS KELAMIN


Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang terjadi dalam
proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua kita, semakin banyak waktu yang kita miliki
untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada pria dan wanita. Pada
pria kadar kolesterol tingggi terlihat pada usia usia antara 45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada
wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia antara 55 sampai 64 tahun. Kecenderungan ini
menunjukkan penyakit jantung yang berbeda antara pria dan wanita, dengan kejadianpenyakit
jantung koroner pada wanita biasanya lebih lambat 10 tahun dibandingkan pria.

POLA MAKAN
Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang
menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuhyang tinggi. Lemak jenuh
(ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam
darah. Namun, pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-10%,
bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal
dan lemak tak jenuh ganda) dan makan lebih banyak buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan
kedelai juga dapat membantu. Cara memasak seperti memanggang yang lebih sehat daripada
menggoreng juga dapat dilakukan.

BERAT BADAN
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk
kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL
(kolesterol baik).

KURANG BERGERAK
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak
bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL
(kolesterol baik).
PENYAKIT TERTENTU
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol masih tinggi.
Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme sehingga
dapat menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi.

MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya
kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah beberapa
Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap orang dan perlu
diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg
sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg sehingga menyebabkan stroke.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom kolesterol tinggi yang
bersifat diturunkan dari generasi ke generasi. Singkatnya, kadar kolesterol yang tinggi tersebut
ditentukan oleh gen yang cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghindarinya.
Penyandang HF memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi (biasanya 8-12 mmol/L, seringkali
lebih dan jarang sekali di bawah nilai tersebut. Penyandang HF lebih berisiko terkena
aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir dan menetap seumur hidup.

F. Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke Akibat Kolesterol


Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya
penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan
mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan
pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada
pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke
otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan
bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika
infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung
adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah
tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung
berisiko lebih tinggi pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), dan yang diketahui
memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah :
a. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke
lengan kiri, leher, dan punggung
b. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit.
c. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas. Jika sumbatan
ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung
dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
1. Gejala stroke ringan : bicara tiba-tiba menjadi tidak tepat
2. Gejala stroke berat :
a. kelumpuhan anggota gerak tubuh
b. wajah menjadi tidak simetris
c. jika terjadi pendarahan otak dapat menyebabkan kematian
gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jatuh pada derajat yang lebih
berat.

G. Penanganan Hiperkolesterol
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-unsaturated fatty acid)
dan PUFA (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan
pertahankan berat badan ideal.
Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah,
maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu:
1. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di
arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas
penumpukkan itu.
2. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
3. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin,
Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada
di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk
mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari
aliran darah.
4. Golongan Asam nikotinat à niasin
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau
kolesterol baik dalam darah
5. Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan HDL dengan cara
mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

H. Cara Mengontrol Kolesterol


Kadar kolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan
dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan
kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri penting pula
diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah.
Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi ketimbang kadar
kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan
plak lemak yang disebabkan oleh kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol
seseorang tinggi atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan
diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education Program,
Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan bahwa :
1. Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi 200 – 239 mg/dl Tinggi > 240
mg/dl
2. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100 – 129 mg/dl Perbatasan tinggi
130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl Sangat tinggi > 190 mg/d
3. HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl
4. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl Tinggi 200 – 499 mg/dl
Sangat tinggi > 499 mg/dl
Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan stroke
sangat erat berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki
faktor risiko lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing
manis), merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka
yang berada dikelompok berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau memperbaiki pola hidup
sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat
badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi memang
kurang merasakan gangguan.

I. Cara Mencegah Kolesterol


Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi,
gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh
tubuh, kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.Berikut
langkah-langkah yang diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah :
1. Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar
kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol
jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak
konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan
tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi pengendalian kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk
mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang
berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun
Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti.
Mengurangi 2,5 � 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu melakukan diet
ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 � 0,5 kg dalam seminggu.
3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan
kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan
kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya
memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan
konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang
mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitundan kanola,
serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu
menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita
kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan
untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi
dan menurunkan risiko penyakit jantung.
PERANPERAWAT

Jika anda telah diagnosis memiliki kadar kolesterol tinggi, ada beberapa cara untuk
menangani kolesterol tersebut :
1. Melakukan perubahan gaya hidup (seperti menerapkan pola makan yang dapat menurunkan
kadar kolesterol dan sehat bagi jantung, meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi berat badan
dan berhenti merokok).
2. Mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol
3. Melakukan konsultasi dengan dokter atau perawat untuk mendapatkan saran medis.

Sedangkan bagi anda yang belum mengalami masalah kolesterol tinggi anda dapat
melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya kolesterol tinggi yaitu :
1. Mengikuti seminar-seminar kesehatan sehingga semakin banyak pengetahuan anda mengenai
kesehatan akan memudahkan anda untuk menanganinya
2. Berperan aktif dalam program dokter dalam melakukan penanganan kolesterol dan ajukan
berbagai pertanyaan kepada dokter seputar kolesterol dan penyakit lain
3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kolesterol untuk menilai risiko kardiovaskuler anda
4. Mewaspadai terhadap komplikasi kolesterol yang muncul dan perhatikan tanda-tanda peringatan
awal terjadinya kolesterol tinggi
5. Mengurangi berat badan jika anda kegemukan
6. Menerapkan pola makan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan sehat bagi jantung anda
7. Melakukan olahraga yang teratur
8. Berhenti merokok jika memang anda pecandu rokok.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak.
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu
tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering
makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan
ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui.
Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan
dari gejala-gejala hiperkolesterol
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah
adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin,
Berkenalan dengan lemak baik dan Mengonsumsi multivitamin.

Anda mungkin juga menyukai