Disusun Oleh :
Chandra Maulana Nugwita (21050117130081)
Wahyu Haryanto (21050117130082)
Musa Yudhfi Lazuardi (21050117130084)
Prima Syahri Ramadhan (21050117130085)
Muhammad Purnomo Andrimulyo (21050117130088)
Muhammad Nicola Qisthi (21050117130091)
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan
judul “Problematika Dakwah Kampus” dengan baik.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih teradapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya bagi para pembaca untuk memberi saran maupun
kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
manfaatnya dan besaar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah lainnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.”
(QS. An Nahl: 125)
Kampus
Kampus merupakan komunitas yang sarat dengan potensi. Kampus dianggap
tempat yang paling strategis dalam melahirkan calon-calon pemimpin bangsa.
Artinya, kampus sebagai pusat orang-orang yang unggul (centre of excellent). Melalui
lembaga-lembaga yang ada, setiap warga kampus berpeluang mengembangkan
potensinya
Kepribadian da’i
Kepribadian da’i mempunyai pengaruh besar untuk diterima orang dakwahnya.
Adapun diantaranya adalah :
1) Punya niat yang baik sehingga dalam berdakwah tidak mengharapkan imbalan
harta atau kedudukan, tapi semata-mata mengharapkan kerhidoan dari Allah
2) Berkemampuan dalam merangkan
3) Punya kepribadian yang menarik
4) Mengetahui kandungan dan al-Hadist
Sifat-sifat atau karakter yang wajib dipunyai oleh da‟I menurut syekh
Ali Mahfudz adalah:
1) Memahami al-quran dan al-sunnah
2) Beramal menurut ilmunya
3) Sopan santun dan berlapang dada
4) Punya sifat berani. tidak gentar menghadapi seseorang dalam mengucapkan yang
hak
5) Bersifat qana’ah
6) Berkemampuan member keterangan dan penjelasan serta kepaseha berbicara
7) Mendalami beberapa cabang ilmu
8) Mempunyai hubungan kuat dengan Allah
9) Tawadhu atau rendah hati
“Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka
dengan azab yang amat keras?” mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan
(pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu[580], dan supaya mereka bertakwa”. (Al
A’raf: 164)
Alasan mereka itu ialah bahwa mereka telah melaksanakan perintah Allah untuk
memberi peringatan. Maka berbahagialah jika kita tinggal di sekitar para da’i, aktivis
dakwah yang menyeru dan rajin menasehati untuk kembali kepada Allah Ta’ala, karena
mereka adalah orang-orang baik. Kenapa? Karena tujuan mereka jelas yaitu sebagai
hujjah dan jawaban dihadapan Allah Ta’ala, dan agar supaya masyarakat bertakwa
kepada Allah Ta’ala dan terbebas dari adzab-Nya, sebagaimana disebutkan dalam ayat
di atas.
Hasil pengamatan kelompok kami dan menurut referensi yang kami baca, kami
menemukan beberapa problematika dakwah kampus khususnya kampus S1 teknik
mesin UNDIP, antara lain :
1. Kultur di teknik mesin yang keras, bebas, bahkan hampir mendekati komunisme
seringkali menyampingkan kewajiban mahasiswa sebagai hamba-Nya.
2. Kurangnya eksistensi lembaga dakwah kampus mesin (KSIM).
3. Sumber dana yang kurang tatkala menyelenggarakan program-program da’wah.
4. Kurangnya minat mahasiswa tentang agama.
5. Sarana prasarana yang kurang atau terbatas dalam menunjang aktivitas da’wah.
6. Orientasi pendidikan yang dikotomis (tidak Islami).
7. Ghozwul fikri dalam seluruh segi (misal : cara berfikir yang sekuleristik)
8. Kurangnya percaya diri untuk ber-amal ma’ruf nahi munkar, karena takut
dikucilkan dan dianggap tidak sama.
”Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dibanding orang yang berdakwah kepada Allah
dan melakukan amal shaleh serta mengatakan sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang
yang berserah diri.”
(QS. Fushilat:33)
2.5. Solusi Untuk Mengatasi Kendala dakwah kampus
Berdasarkan uraian problematika dakwah kampus diatas, solusi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah :
1. Memperkokoh hubungan hati dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Satu kekuatan yang
sangat menonjol di dalam Sirah para sahabat, tabiin dan juga ulama terkemuka Islam
adalah kuatnya hubungan mereka dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Kultur budaya yang ada tak harus diubah, namun perlu disesuaikan agar sesuai dan
tidak menyimpang dari Islam.
3. Membiasakan kegiatan-kegiatan positif di lingkungan kampus melalui Himpunan
Mahasiswa atau kelompok-kelompok lainnya.
4. Meningkatkan eksistensi KSIM sebagai lembaga dakwah kampus S1 teknik mesin
UNDIP.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah :
1. Problematika Dakwah Kampus Problematika dakwah kampus yaitu kendala-kendala
yang dihadapi oelh para da’i saat melakukan dakwah Problematika dakwah kampus
merupakan permasalahan penyampaian seruan dakwah,pengkajian ,dan penerapan
nila-nilai islami di dalam kampus.
2. Kompetensi para ahli dai di kampus yaitu yang memiliki :
a) Pemahaman Fikroh Dakwah dan Amal Jama’i.
b) Kepribadian diri yang baik, tidak dusta, penyabar, tabah, memiliki rasa kasih sayang,
tidak sombong, selalu merendahkan diri, suka bergaul, mempunyai sifat lemah lembut,
bertutur kata dengan baik, menghormati dan menjamu tamu dengan baik.
3. Etika dan tahapan dakwah di kampus ada 8 dan harus dipahami oleh setiap da’i.
4. Banyak kendala-kendala dakwah di kampus. Oleh karena itu, kita harus tahu macam-
macamnya dan bagaimana cara mengatasinya.
3.2. Saran
1. Kepada pihak Universitas, terutama Dosen dan warga fakultas yang bersangkutan, bisa
memberikan penyuluhan tentang penyampaian dakwah di lingkungan kampus dapat
konsisten.
2. Kepada seluruh mahasiswa Muslim, agar menjaga pelaksanaan dakwah tetap berjalan
harus ada system saling mengajak saudaranya agar yang ikut ramsi dan tambah
semangat dalam mengikuti Kajian.
DAFTAR PUSTAKA
http://kamiluszaman.blogspot.co.id/2015/09/problematika-dakwah.html
https://muslim.or.id/26293-ciri-ciri-dai-sukses.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah
https://www.academia.edu/6117484/Etika_Dakwah_dalam_al-Quran
http://www.risalahislam.com/2014/03/pengertian-dan-metode-dakwah-
islam.html