KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 30 Tahun
Alamat : Kediri
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pekerjaan :-
JenisKel. : Laki-laki
No CM : 0792xx
Jelaskan:
a. Pola Asuh
Sejak kecil klien diasuh oleh orang tuanya
b. Pola Komunikasi antar anggota keluarga
Klien dekat dan sering bicara dengan adik-adiknya dan orng tuanya
c. Pengambil keputusan.
Bila da masalh dalam keluarga yang mengambil keputusan adalah
orang tuanya
2
klien mengatakan “S”, usia 30 tahun, rumahnya di kediri, belum
menikah, dan pasrah sebagai laki-laki.
c. Peran :
Klien mengatakan di rumah dia berperan sebagai anak yang harus
membantu orang tuanya, namun dia merasa malu karena tidak bekerja
dan tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin dapat pekerjaan dan dapat membantu orang
tuanya dalam memenuhi kebutuhannya.
e. Hargadiri :
Klien mengatakan merasa malu karena tidak bekerja, dan merasa malu
karena masih merepotkan orang tuanya. Selama wawancara klien klien
suka menundukkan kepala, bicara hanya seperlunya, dan tatapan
matanya lebih sering ke bawah.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Klien mengatakan selama di rumah semua orang di rumah dekat dengan
klien(ayah, ibu, adik laki-laki, adik perempuan), sedangkan selama di
RSJ teman terdekatnya adalah “N”.
3
c. Hambatandalamberhubungandengan orang lain
Klien mengatakan tidak cocok dengan temannya, klien merasa kesulitan
untuk bergaul dengan temannya
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan agamanya islam dan klien percaya adanya Tuhan.
b. Pandangan terhadap gangguan jiwa
Klien mengatakan gangguan jiwa adalah ujian hidup dari tuhan. Klien
menerima sakitnya dan pasrah kepada tuhan. Dan yakin akan segera
sembuh.
Diagnosa keperawatan : tidak ada
4
VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan (Penanpilan usia, cara perpakaian, kebersihan)
Jelaskan:
Klien menggunakan baju rapi sesuai ruangan, rambut dan jenggot terpotong
rapi, kuku terpotong pendak dan rapi
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitasserea
Jelaskan:
Selama diwawancarai aktivitas motoriknya tidak mengalami kelambatan.
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Stereotipi Otomatisma
Gaduh Gelisah Katatonik Negativisme
Reaksikonversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalankaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif :sebutkan
Command automatism …………
Jelaskan:
5
Selama diwawancara aktivitas motoriknya tidak mengalami peningkatan.
DiagnosaKeperawatan : tidak ada
6. Persepsi Sensorik
a. Halusinasi
√ Pendengaran Penglihatan
6
Perabaan Penciuman
Pengecapan
b. Ilusi
Ada √ Tidakada
Jelaskan:
selama wawancara klien mengatakan tidak mendengar suara halusinasi
namun saat menjelang malam klien mendengar suara halusinasi.
Waktu: maghrib dan malam hari
Frekuensi Sering
Isi: “kerja... kerja... kamu harus kerja...”
Respon: melakukan kegiatan seperti menyapu.
Diagnosa Keperawatan: gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
7. Proses Pikir
a. ArusPikir:
√Koheren Inkoheren
Sirkumtansial Asosiai longgar
tangensial Flight of Idea
Blocking Perseverasi
Logorhoe Neologisme
Clang Association Main kata kata
Afasia Lain lain…
Jelaskan:
saat wawancara klien koheren dan menjawab sesuai pertanyaan
b. Isi Pikir
Obsesif Fobia,sebutkan…………..
Ekstasi Waham:
Fantasi o Agama
Alienasi o Somatik/hipokondria
Pikiran bunuh diri o Kebesaran
Preokupasi o Kejar / curiga
Pikiran isolasisosial o Nihilistik
2
Ide yang terkait o Dosa
PikiranRendahdiri o Sisip piker
Pesimisme o Siar piker
Pikiranmagis o Kontrol piker
Pikiran curiga Lain lain :
Jelaskan:
selama wawancara klien lebih banyak menunduk dan kontak mata
kurang. Ini membuktikan isi pikir klien adalah pikiran isolasi sosial
c. Bentuk pikir :
Realistik Dereistik
Non realistik Otistik
Jelaskan:
saaat wawancara bentuk pikir klien realistis dan bicara klien sesuai
kenyataan
DiagnosaKeperawatan: gangguan proses pikir
8. Kesadaran
Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan:
Klien dapat menyebutkan dengan benar mengenai waktu, tempat, dan
orang
- Waktu : hari : selasa
Tanggal : 31 juli 2018
Jam : 10.00 WIB
- Tempat : RSJ (ruang garuda)
- Orang: nama pasien : Tn. S, nama mahaiswa: ilham
Meninggi :.
Menurun:
Kesadaran berubah Hipnosa
2
Confusion Stupor
Sedasi
Jelaskan:
Klien tidak menalami penurunan kesadaran saat wawncara. Namu klien
merasa kesadarannya berubah saat malam hari berupa mendengar suara
bisikan untuk bekerja.
DiagnosaKeperawatan: gangguan proses pikir
9. Memori
Gangguandayaingatjangkapanjang ( > 1 bulan)
Gangguandayaingatjangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)
Gangguandayaingat pendekklien mampu menceritakan keadaannya
selama di rumah(kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)
Jelaskan:
- klien mampu menceritakan keadaannya selama di rumah
- klien mengatakan selama di rumah sakit belum pernah dijenguk oleh
keluarga
- klien mampu menyebutkan menu sarapan yaitu nasi, lauk tempe, sayur,
dan air putih
2
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada
11. KemampuanPenilaian
Gangguan ringan
Gangguanbermakna
Jelaskan :
tidak mampu bergaul dengan temannya karena merasa malu.
Diagnosa Keperawatan:tidak ada
12. DayaTilikDiri
Mengingkaripenyakit yang diderita
Menyalahkanhal-haldiluardirinya
Jelaskan:
klien menyadari kalau dirinya mengalami gangguan halusinasi dan
melakukan kegiatan seperti menyapu.
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada
transportasi,
tempat tinggal.
Keuangan dan kebutuhan lainnya.
Jelaskan:
Klien tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya terkait perawatan
kesehatan, transportasi, dan keuangan karena klien belum bekerja.
2
2) Berpakaian, berhias dan berdandan
Jelaskan :
Klien mampu berhias dan berdanda secara mandiri.
3) Makan
Jelaskan :
Klien makan 3x sehari dengan porsi 1 piring dan selalu habis.
Makan di meja dan selalu menggunakan sendok. Setelah makan
klien langsung mencuci tempat makannya.
b. Nutrisi
Berapa frekwensi makan dan frekwensi kudapan dalam sehari.
Klien makan 3x sehari dengan porsi 1 piring dan selalu dihabiskan.
c. Tidur
1) Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama :13:00 s/d 14:00
Tidur malam, lama :20.00 s/d 05.00
Aktifitassebelum/sesudahtidur: tidak ada
Jelaskan :
Pola tidur klien mulai teratur.
3
2) Gangguan tidur
Insomnia Parasomnia
Hipersomnia Lain lain
Jelaskan
Klien mengatakan tidak memiliki gangguan tidur.
Diagnosa Keperawatan: tidak ada
4
Klien mengatakan jika suara suara itu terdengar klien mengontrolnya dengan
cara beraktivitas.
2
Diagnosa Keperawatan:gangguan konsep diri : harga diri rendah
3
XIII. ANALISA DATA
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: : “saya dengar suara “kerja, kerja” Gangguan Persepsi Sensori
DO: Klien mendengar kata-kata yang : Halusinasi Pendengaran
menyuruhnya untuk bekerja, suara-suara itu
datang saat klien dalam kondisi sendirian.
2. DS: :” sulit mas, saya tidak cocok sama yang Gangguan Hubungan Sosial
di sini”. : Kerusakan Interaksi Sosial
DO : : Klien mengatakan tidak cocok dengan
temannya, klien merasa kesulitan untuk
bergaul dengan temannya.
4
3. DS: :”saya tidak punya pekerjaan, masih Gangguan Konsep Diri :
merepotkan orang tua" Harga Diri rendah
DO: : Klien mengatakan merasa malu karena
tidak bekerja, dan merasa malu karena masih
merepotkan orang tuanya. Selama wawancara
klien klien suka menundukkan kepala, bicara
hanya seperlunya, dan tatapan matanya lebih
sering ke bawah.
4. DS:”pernah dipukli sama orang-orang mas, Resiko Perilaku Kekerasan
saya bngung mas, marah-marah sama mukul
orang”
DO: klien mengatakan pernah dipukuli dan
memukul orang saat usia 30th.
5 DS:”waktu sendiri, ada suara-suara Gangguan Proses Pikir
“kerja…kerja…” saya saya bingung, gak bisa
mikir mas
DO: klien mengungkapkan perasaannya saat
sendirian klien mulai mendengar suara-suara
halusinasinya dan mulai bingung.
5
4. Resiko Perilaku Kekerasan
5. Gangguan Proses Pikir
6. Gangguan Kinerja Peran
7. Respon Pasca Trauma
6
Lawang, ………………
Perawat yang mengkaji
____________________
NIM/NIRM:
7
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN………………………………………………………….
Perecanaan
No Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. Gangguan Persepsi Tum : klien dapat 1. Setelah 1x interaksi klien 1. n dan keluarga
menunjukkan tanda- tentang dosis,
Sensori : mengontrol halusinasi yang
tanda percaya kepada efek samping dan
Halusinasi dialami perawat: manfaat obat.
Ekspresi wajah 2. Anjurkan klien
Pendengaran
bersahabat minta sendiri obat
TUK 1 : Ada kontak mata pada perawat dan
Klien dapat membina Mampu berjabat merasakan
tangan manfaatnya.
hubungan saling percaya Mampu
menyebutkan
nama
Mampu
menjawab salam
Mampu duduk
berdampingan
dengan perawat
1
Bersedia
mengungkapkan
masalah yang
dihadapi
2
4. Bicara dengan
menggunakan
suara yang
rendah, jelas ,
singkat,
sederhana dan
mudah
dimengerti.
5. Beri dorongan
untuk
menggunakan
perasaannya dan
mengatakan
bahwa perawat
memahami apa
yang dirasakan
pasien.
6. Tanyakan pada
pasien cara yang
biasa dilakukan
mengatasi
perasaan sedih
atau
menyakitkan.
7. Beri dorongan
kepada pasien
untuk memilih
koping yang
3
paling tepat dan
dapat di terima.
8. Anjurkan klien
untuk mencoba
alternatif lain
dalam
menyelesaikan
masalah.
9. Jauhkan dan
simpan alat- alat
yang dapat
digunakan oleh
klien untuk
mencederai
dirinya maupun
orang lain.
10. Bantu untuk
memahami
bahwa klien
dapat mengatasi
keputusasaannya.
11. Kaji dan
manfaatkan
sumber-sumber
eksternal
individu.
12. Diskusikan
tentang obat dan
bantu
4
menggunakan
obat dengan
prinsip 5 benar.
5
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
Nama : Tn. A Ruang : Bekisar
No CM : 124xx Unit :
Tanggal Diagnosa
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
1 30 Juli 2018 Gangguan Persepsi Sapa klien dengan ramah baik verbal
Pukul 11.00 Sensori Halusinasi maupun non verbal
Pendengaran
Perkenalkan diri dengan sopan
6
2 1. Adakan kontak sering dan singkat
secara bertahap
2. Observasi tingkah laku klien terkait
dengan halusinasinya: bicara dan
tertawa tanpa stimulus memandang
ke kiri/ke kanan/ kedepan seolah-olah
ada teman bicara
3. Bantu klien mengenal halusinasinya
a. Tanyakan apakah ada suara yang
didengar
b. Apa yang dikatakan halusinasinya
c. Katakan perawat percaya klien
mendengar suara itu , namun perawat
sendiri tidak mendengarnya.
d. Katakan bahwa klien lain juga ada
yang seperti itu
e. Katakan bahwa perawat akan
membantu klien
7
4. Diskusikan dengan klien :
o Situasi yang menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi
o Waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang, sore, malam)
5. Diskusikan dengan klien apa yang
dirasakan jika terjadi halusinasi
(marah, takut, sedih, senang) beri
kesempatan klien mengungkapkan
perasaannya
8
1. Identifikasi bersama klien cara
tindakan yang dilakukan jika terjadi
halusinasi ( tidur, marah,
menyibukkan diri dll)
2. Diskusikan manfaat cara yang
digunakan klien, jika bermanfaat ber
pujian
3. Diskusikan cara baru untuk
memutus/mengontrol timbulnya
halusinasi :
Katakan “ saya tidak mau
dengar”
Menemui orang lain
Membuat jadwal kegiatan sehari-
hari
Meminta
keluarga/teman/perawat untuk
9
menyapa jika klien tampak bicara
sendiri
4. Bantu klien memilih dan melatih
cara memutus halusinasinya
secara bertahap
5. Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang telah
dilatih
6. Evaluasi hasilnya dan beri
pujian jika berhasil
7. Anjurkan klien mengikuti TAK,
orientasi, realita, stimulasi
persepsi
10
2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat
berkunjung/pada saat kunjungan
rumah):
11
2. Anjurkan klien meminta sendiri obat
pada perawat dan merasakan
manfaatnya
3. Anjurkan klien bicara dengan dokter
tentang manfaat dan efek samping
minum obat yang dirasakan
4. Diskusikan akibat berhenti obat-obat
tanpa konsultasi
5. Bantu klien menggunakan obat dengan
prinsip 6 benar.
12
Keterangan :
Cara pendoku mentasian :
Mengacu pada fasefase komunikasi terapeutik
Padakolomwaktudiisi : Dx. Kep, Tanggal& jam tindakan
PadakolomTindakanKeperawatandiisi :
FaseOreantasi : Saatevaluasi/ validasi
Fasekerja : Sesuaitindakanfasekerja
Faseterminasi : RencanaTindakLanjut
KolomEvaluasi:
Evaluasisubyektif&Obyektif
Berdasarkanresponsubyektif, evaluasiobyektif
Sesuaihasilevaluasiresponsubyektif&obyektifpadafaseterminasi
A : Analisa , Sesuaidenganhasilinteraksiterakhir
P : Planning , terdiridari P pasiendan P perawat
P pasien : berdasarkan hasil rencana tindak lanjut pada fase terminasi
P perawat : berdasarkanhasilkontrak yang
akandatangpadafaseterminasi
13