Anda di halaman 1dari 2

C.

Persiapan Alat
1. Troli
a. Baki dan alas
b. Perlak dan alas
c. Bengkok (nierbekken)
d. Air DTT dalam kom
e. Kapas
f. Sarung tangan
g. Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
h. Kassa balutan, penutup plastik dan plester (sesuai kebutuhan)
i. Lidi kapas atau tongue spatel
j. Obat topikal sesuai yang dipesankan (krim, salep, lotion, lotion yang mengandung suspensi,
bubuk atau powder, spray aerosol)
k. Buku obat (ISO)
l. Baskom
m. Larutan klorin 0.5% dalam tempatnya
n. Sabun cuci tangan
o. Lap handuk
p. Tempat sampah basah dan kering

D. Persiapan Tempat/ Lingkungan


Menutup pintu, jendela atau memasang sampiran

E. Persiapan Pasien
1. Menjelaskan tujuan pemberian obat oles
2. Menjelaskan langkah yang akan dilakukan

F. Cara Kerja
Prosedur kerja dalam pemberian obat yaitu :
1. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.
2. Beri tahu pasien terlebih dahulu,dan meminta persetujuan.
3. Identifikasi klien secara tepat.
4. Atur peralatan disamping tempat tidur klien
5. Tutup gorden atau pintu ruangan.
6. Cuci tangan yang bersih.
7. Berikan pasien pada posisi tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan
diberi obat.
8. Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada kulit.
9. Keringkan (biarkan area kering oleh udara)
10. Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikal .
11. Gunakan sarung tangan bila ada indikasi .
12. Oleskan agen topical :
a. Krim, salep dan losion yang mengandung minyak
-Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan
menggosok lembut diantara kedua tangan.
- Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
- Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian.
b. Lotion mengandung suspense
- Kocok wadah dengan kuat.
- Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil.
- Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.
c. Bubuk
- Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan.
- Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan.
d. Spray aerosol
- Kocok wadah dengan keras.
- Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30
cm).
- Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari
arah spray.
- Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit.
e. Obat cair
- Pastikan bahwa semua permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Teteskan obat secukupnya pada kasa steril/ kapas sublimat.
- Oleskan pada daerah yang akan diberi, secara perlahan.
13. Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang sudah tidak digunakan
pada tempat yang sesuai.
14. Cuci tangan dan Catat tindakan yang dilakukan.
Indikasi :
a. Pasien yang memerlukan reaksi cepat melalui kulit ,tanpa harus melalui oral.
b. Pasien yang tidak mampu menelan sejumlah obat.
c. Pasien yang mengalami edema, pendarahan,dll.

Anda mungkin juga menyukai