KUALABATEE UN T U K P E N G E L O L A A N L I M B A H M E D I S
NOMOR:
B.Peraturan Pemerintah
1. 1.Peraturan Pemerintah RI No. 85Tahun 1999 tentang Perubahan
atas PPNo18tahun 1999 tentangPengelolaan Limbah Bahan Berbahaya danBeracun ;
2. 2.Peraturan Pemerintah RI No.74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun;
3. 3.Peraturan Pemerintah RI No.27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingk ungan
C.Peraturan/Keputusan Menteri
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 147 Tahun 2010 Tentang Perizinan RumahSakit ;
2.Keputusan Menteri Kesehatan No.1204/Menkes/SK/X/2004 TentangPersyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit ;
3.Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 TentangPedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum
Pasal 3
PEMBIAYAAN DAN KEWAJIBAN LAINNYA
Pasal 4
FORCE MAJEURE
Apabila ada kejadian diluar kemampuan manusia (force Majeure) seperti bencana alam,huru-hara dan sebagainya
maka kedua belah pihak akan bermusyawarah untuk mendapatkan mufakat sebagai kelanjutan pelaksanaan
kerjasama.
Pasal 5
PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan didalam pelaksanaanpenggunaan Incenerator maka akandiselesaikan
secara musyawarah, apabila melalui Musyawarah juga tidak dapatdiselesaikan makaPIHAK PERTAMAdan
PIHAK KEDUAsepakat memilih domisilihukum yang tetap di Pengadilan Negeri Kota Pariaman untuk
menyelesaikan perselisihantersebut.
Pasal 6
JANGKA WAKTUPERJANJIAN
Jangka waktu PerjanjianKerjasamaPemanfaatan InceneratorRSUD Pariaman
Untuk Pengelolaan LimbahMedisini berlaku selama 1 (satu) tahun, mulai
3Februari2016danberakhir pada tanggal2Februari2017.
Pasal 7
SANKSI-SANKSIPIHAK PERTAMA
wajib mengantarkan sampah medis kePIHAK KEDUAsesuai jumlah/berat sampah yang dikirim dari institusi /
lembaga yang dikelola.ApabilaPIHAKPERTAMAdiketahui setelah Perjanjian kerjasama ini
disepakatitidak pernahmenyerahkan sampah medis kePIHAK KEDUAselama 3 (tiga) bulan berturut-
turutdanatau tidak disertai dengan adanyaketerangan ataubukti tertulis makaPIHAK KEDUAberhak
membatalkan perjanjian kerjasama yang telah disepakatisesuai dengan peraturandan undang-undang yang
berlaku, dan resiko/masalah yang ditimbulkan tidak merupakantanggung jawab dariPIHAK KEDUA
.
PASAL 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
PASAL 9
ADDENDUM ATAU AMANDEMEN
9.1Hal-hal belum cukup diatur dalam perjanjian ini dapat diatur tersendiri dalam
bentuk addendum atau amandemen, dan merupakanbagian yang tidakterpisahkan
dariperjanjian ini9.2Setiap penambahan atau perubahan atas ketentuan yang ditetapkan dalam
perjanjianini harus ada kesepakatan dari kedua belah pihak
Pasal10
PENUTUP
DemikianPerjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani bersama pada hari
dantanggal tersebut diatas dalam rangkap 2 (Dua) bermaterai Rp 6.000,-yang masing-
masingrangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pariaman,27April2016