Pemahaman tentang perkembangan dan pertumbuhan sering diartikan
sama oleh beberapa orang. Pada kenyataannya jika dipahami lebih dalam perbedaannya jelas terlihat. Perkembangan diartikan sebagai suatu proses bertambahnya kemampuan struktur kerja manusia secara jasmani dan akan terus berlanjut sepanjang hidup manusia sampai pada saat manusia mencapai titik pematangan pada fisiknya. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan dari individu dimulai pada saat bertemunya sperma dengan sel telur sampai pada terbentuknya individu baru dengan perkembangan fungsi yang lengkap dan sifat yang dewasa. Sebagai contohnya adalah bayi dalam kandungan yang pada awalnya memiliki paru paru yang belum berfungsi, dan setelah mereka lahir barulah paru-paru tersebut akan berfungsi. Sementara pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah sel dalam tubuh yang ditandai dengan berat badan, tinggi badan, dan pertambahan ukuran yang dapat diukur secara kuantitatif atau melalui volume. Sudah jelas terlihat bagaimana perbedaan dari perkembangan dan pertumbuhan, sebagai penjelasan tambahan perkembangan dan pertumbuhan memiliki sifat yang bertolak belakang. Perkembangan disimpulkan memeiliki sifat yang dapat kembali lagi seperti semula, sebagai contohnya yaitu ketika bayi baru lahir tentunya penglihatan mereka belum sepenuhnya baik dan masih terkesan buram dan hal ini akan dijumpai kembali pada saat individu sampai pada proses penuaan. Sebagai contoh lain yaitu ketika bayi lahir belum memiliki gigi pada mulut mereka dan hal ini juga akan dijumpai pada saat masa tua, dengan gigi yang mulai kehilangan fungsi dan berakhir pada keadaan ompong. Berbeda dengan perkembangan, pertumbuhan justru tidak dapat kembali lagi seperti bentuk semula karena suatu organisme yang pada awalnya kecil akan selalu menjadi lebih besar seiring berjalannya waktu. Perbedaan lain adalah bahwa perkembangan dan pertumbuhan memiliki kecepatan yang berbeda-beda, contohnya kecepatan perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi pada anak anak. Pasti ada saatnya menjumpai beberapa anak yang tergolong pandai dan tidak pandai, dari inilah terlihat perbedaan kecepatan perkembangan fungsi organ dan pertumbuhan fisik pada anak. Perkembangan sendiri dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor dari luar (eksternal) sebagai contohnya yaitu Faktor dari Lingkungan. Lingkungan merupakan tempat yang digunakan bagi individu untuk berinteraksi dengan individu yang lainnya. Dari lingkungan dapat diketahui bagaimana perkembangan tingkah laku manusia, sebagai dasar bahwa manusia lahir dalam keadaan yang tidak memiliki pembawaan apa pun. Perkembangan dan perwujudan dari tingkah laku manusia semua ditentukan oleh lingkungan, baik dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Pengaruh yang paling besar tentunya dari lingkungan keluarga. Keluarga yang merupakan lingkungan pertama dari pusat tingkah laku seorang anak. Dari lingkungan keluarga diajarkan nilai- nilai kehidupan dan perkembangan masa anak anak dihabiskan pada lingkungan keluarga. Selain lingkungan keluarga lingkungan masyarakat pun berpengaruh,contohnya saya sendiri merasakan bahwa lingkungan masyarakat lah yang membuat saya ikut dalam kegiatan ekstrakulikuler basket karena banyak di limgkungan masyarakat saya yang ikut ekstrakulikuler tersebut. Kemudian faktor dari dalam (internal) yaitu berasal dari dalam diri seseorang. Dapat diartikan bahwa perkembangan dalam diri harus dipengaruhi oleh keinginan yang kuat, yang berpusat dan bertumpu pada satu keyakinan dan tekad. Sehingga pada saat menerapkan kedalam kejadian nyata tidak memiliki keraguan dalam melakukan sesuatu hal, dan akan memberikan rasa percaya diri untuk seseorang berkembang maju. Contohnya yaitu saya ambil dari saya sendiri, saya memilih kuliah di undiksha dan memilih jurusan pendidikan ipa itu karena kemauan saya sendiri dan bukan permintaan orang tua,maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan tersebut memang dipengaruhi oleh faktor internal. Selain itu,terdapat pula definisi perkembangan menurut konsepsi aliran,yaitu 1. Definisi perkembangan menurut konsepsi aliran asosiasi,dimana aliran konsepsi ini berpendapat bahwa hakikat perkembangan merupakan proses asosiasi. Dimana perkembangan anak-anak yang semula hanya sebagian, melalui proses asosiasi ini perkembangan anak akan meningkat. Contohnya perkembangan bayi dari baru lahir iya tidak bisa memegang sesuatu,namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia maka bayi akan bisa memegang sesuatu. 2. Definisi perkembangan menurut konsepsi aliran psikologi gestal,dimana aliran ini menekankan pentingnya keseluruhan yaitu sesuatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya dan timbul lebih dulu daripada bagian-bagiannya.Dan menurut para pengikut Gestal mengungkapkan bahwa perkembangan itu adalah diferensiasi,yaitu dimana keseluruhan ada terlebih dahulu baru disusul oleh bagian-bagiannya. Contohnya jika kita melihat teman kita dari kejauhan maka kita akan memperhatikan dia, bukan memperhatikan warna baju atau misalnya luka pada dahinya. 3. Definisi perkembangan menurut konsepsi aliran sosiologis,dimana aliran ini mengungkapkan bahwa perkembangan merupakan proses sosialisasi. Karena pada aliran ini disebutkan ada tiga taraf,yaitu taraf proyektif,taraf subyektif,dan taraf eyektif. Yaitu pada masa inilah anak-anak akan mengalami tahaf meniruatau juga dapat dikatakan tahap meresfon. Contonya saja keponakan saya, yaitu pada umur 10 bulan sudah bisa meresfon apa yang kita katakana seperti contohnya jika kita mengatakan “hallo,hallo,hallo” dia akan meresfon dengan menunjukkan gerakan berupa meletakkan tangan di telinga layaknya seperti orang menelpon.