Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya konselor memiliki tanggung jawab yang besar untuk
memfasilitiasi para siswa di sekolah. Konselor sudah seyogyanya dapat mengerti
dan memahami para konselinya di sekolah. Melaksanakan layanan bimbingan dan
konseling yang baik dan professional tentunya sangat diharapkan dalam
melaksanakan tugasnya dalam dunia pendidikan. Maka, untuk dapat menunjang
semua itu terdapat keterampilan-keterampilan yang sebaiknya dimiliki oleh
konselor.
Keterampilan dasar yang sangat menunjang terciptanya konselor yang baik
dan professional dalam melakukan tugasnya adalah keterampilan dasar komunikasi.
Dalam berkomunikasi terdapat poin-poin yang sebaiknya dimiliki konselor agar
dalam menjalankan tugasnya konselor dapat diterima oleh konseli, dapat
memahami konseli, dapat merasakan situasi kondisi konseli, dan tentunya
diharapkan dapat membantu pemecahan masalah konseli. Maka sangat dibutuhkan
bagi konselor untuk mempelajari, memahami dan menguasi keterampilan dasar
dalam berkomunikasi.
Berkomunikasi pada dasarnya adalah tentang bertanya. Bagaimana konseli
mau mengungkapkan masalah atau keluhannya maka konselor juga sebaiknya
mengajukan pertanyaan yang dapat menstimulus konseli supaya mendapat jawaban
yang diinginkan konselor. Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas bagaimana
konselor mengajukan pertanyaan supaya konseli dapat lebih luas menceritakan
masalah yang ada pada dirinya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut.
1) Apa yang dimaksud dengan Questiong (bertanya)?
2) Bagaimana fungsi Questioning (bertanya)?
3) Bagaimana latihan yang ada pada module 8?
C. Tujuan

1
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disebutkan, maka dapat
dituliskan tujuan makalah sebagai berikut.
1) Untuk menjelaskan yang dimaksud dengan Questiong (bertanya).
2) Untuk menjelaskan fungsi Questiong (bertanya).
3) Untuk menjelaskan latihan yang ada pada module 8.

D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah untuk dapat mengerti dan memahami
Questiong dalam keterampilan dasar komunikasi. Dibantu dengan
mempraktekkannya, maka diharapkan dapat membuat pembaca mengerti,
memahami dan dapat menguasai teknik bertanya yang sebaiknya dimiliki oleh
konselor.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Questiong (bertanya)
Salah satu hal termudah untuk dilakukan dalam suatu hubungan adalah
dengan mengajukan pertanyaan. Terkadang pertanyaan itu bagus, Terkadang sangat
buruk. Pertanyaan yang diajukan dapat membuat merasa seolah-olah menerima
gelar ketiga, yang dapat menyebabkan kemarahan dan kebencian. Mengajukan
pertanyaan juga bisa menjadi awal sebuah hubungan, bagaimana
mempertahankannya, atau cara untuk menciptakan perasaan peduli dan perhatian
di antara orang-orang. Jika ingin menjadi penolong rekan yang efektif, sebaiknya
menghindari beberapa jenis pertanyaan dan mempelajari yang lain. Seseorang harus
bisa membedakannya.
Pertanyaan sering diungkapkan lebih dari yang kita inginkan. Misalnya, jika
kita mengajukan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban singkat dan
tanggapan cepat, kita cukup manipulatif meskipun ini mungkin bukan niat kita.
Salah satu tujuan penting untuk memperbaiki teknik bertanya adalah memanipulasi
individu kurang sehingga mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk terbuka,
kreatif, dan mau berbagi.
Cobalah untuk menghindari pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup
umumnya bisa dijawab dengan ya atau tidak. Cobalah untuk menghindari
pertanyaan "Mengapa". Pertanyaan "Mengapa" sering membuat orang bersikap
defensif. Salah satu bentuk komunikasi yang paling alami adalah mempertanyakan.
Pertanyaan dapat meminta informasi penting atau mereka dapat meminta tanggapan
dari orang lain. Pertanyaan yang terbentuk dengan baik dapat memulai percakapan
dengan mudah, dan saat percakapan berlalu, mereka dapat mengundang kelanjutan
180 Peer Power, Buku Satu, Buku Kerja dengan cara yang berarti. Idenya adalah
mengajukan pertanyaan mengundang, yang umumnya dimulai dengan "Apa" atau
"Bagaimana".

B. Fungsi Questiong (bertanya)


Mengajukan pertanyaan yang baik sangat bermanfaat bagi berbobotnya isi
dalam berkomunikasi. Baik yang dimaksud adalah pertanyaan yang dapat membuat

3
konseli mau untuk mengungkapkan masalahnya secara jelas sesuai dengan yang
dibutuhkan konselor untuk membantu konseli dalam pemahaman masalahnya.
Memiliki keterampilan dalam bertanya memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Membantu orang lain menjadi lebih terbuka.
Pertanyaan yang baik yang mungkin dapat menangkap poin-poin
permasalahan konseli dapat digunakan untuk membuat konseli dapat semakin luas
menceritakan masalahnya. Pertanyaan yang dapat menyesuaikan poin-poin yang
diungkapkan konseli dapat membuat konseli menceritakan masalahnya lebih
terbuka, artinya tidak lagi menyembunyikan poin tertentu untuk diceritakan
2. Membantu mendapatkan informasi tanpa harus menuntutnya.
Dalam sebuah percakapan bisa menangkap sebuah poin besar dalam topic
yang dibicarakan, kemudian menanyakan poin besar tersebut kepada konseli dapat
membuat konslei menceritakan banyak hal atau luas dan tanpa disadarinya
konselor dapat mendapatkan informasi yang sebetulnya tidak ditanyakan tapi
dengan sendirinya konseli mengungkapkannya karena berkaitan dengan
permasalahan yang dihadapinya.
3. Membantu memfasilitasi hubungan sehingga dapat membantu orang lain.
Dalam menjalin hubungan dengan konseli dapat dimulai dengan bertanya.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menyesuaikan situasi dan kondisi yang
dimiliki konseli dapat membantu hubungan itu tetap berjalan dengan baik.
4. Membantu mempertahankan percakapan.
Pertanyaan yang dapat membuat konseli bercerita mampu mebuat
percakapan tetap berlanjut. ketika dirasa informasi yang didapatkan masih kurang,
konselor dapat mengajukan pertanyaan yang pas , yang dapat membuat konseli
untuk menceritakan masalahnya dan merasa tidak bisa kalau tidak diungkapkan.
Pada akhirnya dapat membuat konseli tetap bertahan pada percakapan yang
terjadi.
5. Membantu memulai percakapan yang akan dilanjutkan oleh lawan bicara.
Ketika konseli akan bercerita tetapi ragu-ragu atau bingung memulainya dari
mana, konselor sebaiknya tahu bagaimana mengawali percakapan supaya
konseli bisa dan mau menceritakan masalahnya. Pertanyaan yang bagus dapat
menjadi jembatan konseli untuk menceritakan masalahnya kepada konselor.

4
Mengajukan pertanyaan yang efektif adalah keterampilan yang signifikan
dalam pelatihan peer-helper karena, walaupun kita semua tahu bagaimana
mengajukan pertanyaan, kita sering membuat kesalahan dengan mereka.
Mengetahui kapan harus mengajukan pertanyaan dan bagaimana mengajukannya
secara efektif adalah keterampilan penting bagi konselor sebaya.

C. Latihan pada Modul


1. Latihan 8.1
MENGAJAK TERBUKA UNTUK BERBICARA: PERTANYAAN TERBUKA
Pertanyaan terbuka mendorong konseli untuk mengeksplorasi masalah ini.
Melalui penggunaan pertanyaan terbuka, penolong juga mengkomunikasikan
kemauan untuk membantu konseli dalam mengeksplorasi.
Pertanyaan terbuka membantu:
1) Memulai percakapan.
2) Mendapatkan lebih banyak penjelasan tentang poin konseli . "Bisakah Anda
ceritakan lebih banyak tentang itu?"
3) Memberikan contoh kepada konseli untuk membantu lebih memahami
masalahnya dengan lebih baik. "Apa yang kamu lakukan saat kamu marah?"
4) Fokus pada perasaan konseli. "Bagaimana perasaan Anda tentang kelas
matematika Anda?"
Pertanyaan tertutup sering menekankan isi faktual sebagai lawan dari
perasaan, menunjukkan kurangnya ketertarikan pada apa yang harus dikatakan oleh
konseli, dan sering menahan konseli untuk berpartisipasi. Pertanyaan tertutup bisa
dijawab dengan beberapa kata atau dengan ya atau tidak.
TUJUAN
Untuk menggunakan pertanyaan secara efektif agar pertukaran tetap berjalan
CONTOH
Contoh berikut berisi perbandingan pertanyaan terbuka dan tertutup. Di
setiap contoh, isi pertanyaan kira-kira sama tapi strukturnya (yaitu, pertanyaan
terbuka atau tertutup) akan menghasilkan tanggapan yang berbeda.

5
1) Terbuka: "Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang Kelas Bahasa Inggris
Anda?"
Tertutup: "Apakah Anda menghadiri kelas bahasa Inggris?"
2) Terbuka: "Bagaimana perasaan Anda tentang kelas bahasa Inggris?"
Tertutup: "Anda suka kelas bahasa Inggris?"
3) Terbuka: "Bagaimana perasaan Anda tentang waktu yang Anda habiskan
untuk mengikuti ujian?"
Tertutup: "Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan
tes?"
4) Terbuka: "Apa yang Anda sukai dari ujian ini?"
Tertutup: "Apakah Anda suka ujian?"
Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. Contoh
berikut berisi sebuah perbandingan pertanyaan terbuka dan tertutup untuk keempat
tujuan yang tercantum.
1) Pertanyaan yang memulai percakapan
 Pertanyaan tertutup:
Konselor: "Apakah kamu pergi berlayar hari ini?"
konseli: "Ya."
 Pertanyaan terbuka:
Konselor: "Anda terlihat lelah, apa yang telah Anda lakukan hari ini?"
Konseli: "Ya, saya merasa lelah karena saya telah berlayar sepanjang
siang, dan itu benar-benar memakai Anda keluar."
2) Pertanyaan yang menguraikan suatu hal dengan meminta informasi
 Pertanyaan tertutup:
Konselor: "Mengapa Anda melakukannya seperti itu?"
Konseli: "Saya tidak tahu."
 Pertanyaan terbuka:
Konselor: "Saya perlu tahu lebih banyak tentang apa yang menyebabkan
Anda bereaksi seperti itu sehingga saya bisa mengerti masalahnya
dengan lebih baik. "
Konseli: "Saya benar-benar ketakutan dan merasa bahwa jika saya tidak
bertindak agresif terhadap Anda akan menolak gagasan saya. "

6
3) Pertanyaan yang memberi contoh untuk membantu pembantu memahami
perilaku lebih baik
 Pertanyaan tertutup:
Konselor: "Apakah Anda melempar barang saat marah?"
Konseli: "Tidak."
 Pertanyaan terbuka:
Konselor: "Bisakah Anda memberi tahu saya apa yang Anda lakukan saat
marah?"
Konseli: "Tergantung di mana saya berada. Mungkin aku pergi dan
mungkin aku berteriak. "
4) Pertanyaan yang fokus pada perasaan pembantu
 Pertanyaan tertutup:
Konselor: "Apakah Anda merasa malu saat orang mengolok-olok Anda?"
Konseli: "Ya."
 Pertanyaan terbuka:
Konselor: "Anda memiliki kecemasan yang sangat kuat tentang itu.
Bisakah Anda mengidentifikasi mereka lebih jelas? "
Konseli: "Sepertinya saya hanya cemas saat merasa orang itu marah
kepada saya atau sesuatu Saya lakukan."
ARAH
1. Tuliskan di tempat yang disediakan setidaknya tiga contoh untuk
menggambarkan perbedaan antara pertanyaan terbuka dan tertutup dan
bersiaplah untuk berdiskusi dengan kelompok tersebut.
2. Miliki tiga contoh Anda untuk menggambarkan tiga dari empat tujuan untuk
pertanyaan terbuka.
3. Cobalah untuk menulis contoh dari tujuan keempat; tulis empat bukan tiga
contoh jika Anda bisa.
LATIHAN
1) Pertanyaan tertutup:
Konselor : Apakah benar kamu membolos pelajaran Bahasa Inggris hari
ini?
Konseli : Benar

7
Pertanyaan terbuka:
Konselor : Saya mendengar kabar kamu tidak mengikuti pelajaran Bahasa
Inggris hari ini, Bisakah kamu menceritakannya mengapa?
Konseli : Saya tidak mengerjakan PR Bahasa Inggris dan saya tidak
berani untuk masuk kelas
2) Pertanyaan tertutup:
Konselor : Apakah kamu lupa bahwa ada PR Bahasa Inggris untuk hari
ini?
Konseli : Tidak
Pertanyaan terbuka:
Konselor : Bisakah kamu menceritakan mengapa kamu tidak mengerjakan
PR Bahasa Inggris hari ini?
Konseli : Jadi tadi malam saya membantu Ibu saya untuk menyiapkan
bahan-bahan kue yang akan dijual hari ini dan ketika saya akan
mengerjakan PR Bahasa Inggris, saya sudah terlalu lelah yang akhirnya
membuat saya ketiduran.
3) Pertanyaan tertutup:
Konselor : Apakah kamu paham bahwa membolos itu perilaku yang tidak
baik?
Konseli : Iya, paham
Pertanyaan terbuka:
Konselor : Saya ingin tahu lebih banyak, mengapa kamu memilih untuk
tidak mengikuti pelajaran Bahasa Inggris?
Konseli : Saya takut jika saya tetap masuk dan tidak mengerjakan PR,
saya akan mendapat hukuman dari guru lebih baik saya ke kantin
4) Pertanyaan tertutup:
Konselor : Apakah kamu benar-benar takut dihukum?
Konseli : Iya
Pertanyaan terbuka:
Konselor : Bagaimana perasaanmu ketika sengaja tidak mengikuti
pelajaran?

8
Konseli : Sebenarnya saya gelisah, saya takut jika nantinya saya dicari
oleh teman-teman yang lainnya atau justru saya mendapat hukuman lebih di
pertemuan selanjutnya.

2. Latihan 8.2
MENGIDENTIFIKASI PERTANYAAN YANG EFEKTIF
Sebagai pembantu Anda harus bisa mengenali pertanyaan terbuka yang
efektif. Latihan berikut akan menambah kompetensi Anda di bidang ini.
TUJUAN
Membedakan antara pertanyaan yang tidak efektif dan efektif. Untuk mulai
menentukan apa yang membuat beberapa pertanyaan lebih baik dari yang lain.
ARAH
1. Bacalah pertanyaan berikut, ingatlah hal-hal yang menurut Anda lebih baik
daripada yang lain.
2. Setelah membacanya, hentikan beberapa menit dan coba tentukan apa yang
membuat beberapa pertanyaan lebih baik dari yang lain.
3. Tunjukkan dengan menandai di tempat yang sesuai apa pendapat Anda adalah
penilaian pertanyaan dalam hal keterbukaan.
Tingkat Keterbukaan
No. Pertanyaan
Buruk Cukup Baik Sangat Baik
1. Dengan diberi Dengan apa yang sudah kamu
Karakteristik seperti ini, dapatkan selama ini, bisakah kamu

kamu ingin menjadi siswa gambarkan bagaimana dirimu di
seperti apa? masa yang akan datang?
2. Siapa Martin Luther King, Coba ceritakan menurutmu siapa

Jr.? Martin Luther King Jr.?
3. Hal siginifikan apa yang Saya perlu tahu lebih banyak,
kamu lakukan di tahun √ prestasi apa saja yang sudah kamu
lalu? lakukan di tahun lalu?
4. Apakah kamu ingin susu Bisakah kamu menyebutkan apa
untuk sarapan pagi? √ saja yang kamu inginkan ketika
sarapan pagi?

9
5. Ceritakan lebih banyak Bagaimana perasaanmu ketika …?

tentang perasaanmu
6. Apa yang akan terjadi jika Menurutmu bagaimana situasi dan
10 orang terisolasi di kondisi jika terdapat 10 orang
sebuah pulau yang tidak √ terisolasi di sebuah pulau yang
berpenghuni karena tidak berpenghuni karena
kecelakaan pesawat? kecelakaan pesawat?
7. Bagaimana kamu Bisakah anda menceritakan

menunjukkan kemarahan? bagaiamana jika anda marah?
8. Bagaimana itu ... membuat

Anda merasa?
9. Apakah seni ini bagus? Apa pendapatmu tentang seni ini?

10. Apakah ada yang lebih Mengapa



besar dari pohon kecil?

3. Latihan 8.3
MENILAI KONSELOR TENTANG KETERAMPILAN BERTANYA
Sebagai konselor, Anda menggunakan banyak cara untuk berhubungan
dengan konseli seperti yang diilustrasikan dalam Latihan 8.1. Saat belajar menjadi
konselor, salah satu masalah Anda adalah menjaga percakapan supaya terus
berlanjut antara Anda dan konseli. Anda akan menggunakan pertanyaan terbuka,
yang memulai percakapan, menekankan sebuah titik dengan meminta informasi
tambahan, menawarkan contoh untuk membantu si konseli dalam memahami
perilaku, dan memusatkan perhatian pada perasaan konseli. Penggunaan berbagai
jenis pertanyaan terbuka akan memungkinkan Anda sebagai konselor untuk lebih
lengkap dalam membantu rekan Anda.
SKALA PENILAIAN UNTUK PERTANYAAN TERBUKA
Berikut ini adalah panduan untuk menilai konselor dalam menggunakan
pertanyaan terbuka.
1. Beri peringkat pembantu tinggi (H) jika:
 Konselor memulai percakapan dengan efektif

10
 Konselor bisa menjelaskan satu poin
 Pertanyaan membantu konseli memahami suatu hal
 Pertanyaan membantu konseli untuk fokus pada perasaan
2. Beri nilai pada Helper Medium (M) jika:
 Konseli mampu menguraikan konten
 Konseli menjelaskan lebih banyak dengan memberikan informasi
 Pertanyaan tersebut membantu si konseli untuk memahami masalahnya
sampai batas tertentu
3. Beri peringkat pembantu rendah (L) jika:
 Konselor mengajukan pertanyaan tertutup
 Konselor hanya menginginkan informasi
 Pertanyaan menghentikan persimpangan
TUJUAN
1. Untuk menilai penggunaan pertanyaan terbuka konselor
2. Untuk menilai pertanyaan terbuka dan memberikan umpan balik kepada orang
lain tentang keterampilan mereka dalam pertanyaan terbuka
3. Mengaitkan pertanyaan terbuka dengan kata-kata perasaan
ARAH
1. Saat diinstruksikan untuk melakukannya oleh pelatih, buatlah kelompok tiga
peserta dengan masing-masing anggota kelompok memilih salah satu peran -
konselor, konseli, atau penilai.
2. Dalam setiap kelompok melakukan urutan interchange, yang akan memiliki
setidaknya enam set helper-helpee set.
3. Sebagai konseli, lakukan dialog dengan menggunakan masalah yang Anda
miliki atau yang dimiliki orang lain yang Anda kenal.
4. Sebagai konselor selama dialog, mintalah setidaknya satu pertanyaan terbuka
dan ringkaskan masalah konseli yang sesuai.
5. Sebagai konselor, gunakan pertanyaan terbuka yang sesuai untuk mencapai
salah satu dari empat tujuan - membuka percakapan, menguraikan satu poin,
membantu konseli untuk memahami, atau memusatkan perhatian pada
perasaan.

11
6. Sebagai penilai, beri nilai pada pertanyaan terbuka dan bila perlu tulis sendiri
pertanyaan terbuka untuk disarankan kepada penolong nanti.
7. Sebagai penilai, juga menulis perilaku konselor yang terjadi selama dialog
yang menggambarkan keterampilan sejawat sesama lainnya - kehadiran,
empati, merangkum - dan menilai masing-masing ini menurut skala penilaian
yang dipelajari dalam latihan sebelumnya.
8. Mengikuti dialog, diskusikan dalam kelompok apa yang terjadi dan gunakan
Lembar Penilaian yang dilengkapi oleh penilai sebagai dasar diskusi di antara
anggota kelompok.

CONTOH DIALOG MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG TERBUKA


DAN EMPATI
Konselor: "Anda terlihat kesal. Apa yang terjadi denganmu hari ini? "
Konseli: "Saya sangat marah kepada Tuan Taylor, saya tidak ingin pergi
bekerja."
Konselor: "Anda sangat kesal dengan dia Anda tidak ingin pergi bekerja."
Konseli: "Ya, Anda tahu bagaimana dia selalu memetik pada saya. Nah, hari ini
dia memintaku tutup jendela Lalu ketika saya bangun, dia menyuruh
saya untuk duduk. Dia benar-benar membingungkan. "
Konselor: "Anda merasa dia merendahkan Anda, dan tidak peduli apa yang Anda
lakukan itu tidak benar."
Konseli: "Ya, dia selalu mencari saya untuk mengacaukan sehingga dia bisa
menulis saya. Lalu aku tidak akan mengganggunya Betapa seretnya. "
Konselor: "Anda merasa dia hanya menunggu Anda untuk mengacaukan
sehingga dia tidak perlu menipu Anda, dan ini merendahkan Anda. "
Konseli: "Ya, saya benar-benar ingin mempertahankan pekerjaan, tapi saya tidak
bisa akur dengannya."
Konselor: "Anda ingin mempertahankan pekerjaan, tapi Anda bingung
bagaimana cara membuat dia bekerja."
Konseli: "Ya."
Konselor: "Bagaimana Anda menangani situasi hari ini?"

12
Konseli: "Baiklah, saya hanya duduk dan mulai berdebat dengannya seperti saya
selalu melakukannya."
Konselor: "Anda pertama kali mencoba melakukan apa yang dia minta, maka
Anda menjadi sangat kesal, Anda mulai berdebat bersamanya, dan
Anda masih marah padanya. "
Konseli: "Ya, saya harus berhenti atau melakukan sesuatu yang berbeda atau dia
harus melepaskannya kembali . . tapi itu tidak mungkin. "

Keterampilan Keterampilan
Keterampilan
Pertanyaan Terbuka Penilaian perilaku perilaku
merangkum
Keterampilan kehadiran empati dan
dan penilaian
dan penilaian penilaian
(cek jenis yang
digunakan)
a) Membuka
No. percakapan
b) Menguraikan 1
poin
c) Membantu
memahamkan
d) Fokus perasaan
A B C D H M L
1. √ √ √ √ √ Posisi Focus Perangkuma
√ condong ke perhatian, n akhir
depan, mendengarka
kontak mata, n konseli
gerak tubuh dengan baik,
memberi
ungkapan-
ungkapan
respon yang
baik pada
ungkapan
konseli,
badan

13
condong ke
depan
2. √ √ √ √ √ Focus Perangkuma
perhatian, n bagian
mendengarka
n konseli
dengan baik,
memberi
ungkapan-
ungkapan
respon yang
baik pada
ungkapan
konseli,
badan
condong ke
depan
3. √ √ √ Focus Perangkuma
perhatian, n bagian
mendengarka
n konseli
dengan baik,
memberi
ungkapan-
ungkapan
respon yang
baik pada
ungkapan
konseli,
badan
condong ke
depan

14
4. Latihan 8.4
BUKU HARIAN
TUJUAN
Untuk mempelajari bagaimana menyimpan catatan (buku harian)
keterampilan mempertanyakan Anda dalam membantu seorang teman selama
seminggu
ARAH
1. Buatlah catatan harian pertanyaan minggu ini yang Anda ajukan kepada teman
selama Anda membantu teman itu.
2. Tentukan apakah pertanyaan itu terbuka atau tertutup. Lihat Latihan 8.3 untuk
Skala Penilaian Tinggi, Menengah, atau Rendah untuk pertanyaan terbuka.
3. Bersiaplah untuk mendiskusikan buku harian Anda pada sesi latihan
berikutnya.
4. Bersiaplah untuk mendiskusikan bagaimana pertanyaan terbuka telah
membantu simpang susun Anda.
5. Setelah menyelesaikan buku harian di halaman berikutnya, tulis jawaban atas
pertanyaan berikut di tempat yang disediakan dan bersiaplah untuk
mendiskusikan item dengan peserta pelatihan dan pelatih lainnya di sesi
pelatihan berikutnya.
LATIHAN
1. Apa perbedaan antara pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup?
 Pertanyaan terbuka:

15
untuk membuat konseli (yang menjawab) dapat memberikan jawaban yang
luas, memberikan informasi yang lebih banyak. Pertanyaan sangat diharapkan
dapat membuat efektif percakapan yang dilakukan, yaitu dapat berfungsi
membuka percakapan, dapat menguraikan 1 poin dengan penjelasan lebih
banyak, dapat lebih membantu memahamkan penjawab tentang masalahnya,
dan dapat memfokuskan perasaan penjawab pada masalahnya.
 Pertanyaan tertutup:
untuk membuat konseli (yang menjawab) hanya dapat memberikan jawaban
langsung pada intinya, yaitu seperti “iya” atau “tidak”. Pertanyaan tidak bisa
membuat penanya dapat menggali informasi lebih banyak lagi, karena
pertanyaannya hanya membutuhkan jawaban singkat saja.
2. Sebelum membantu teman minggu ini, catat beberapa pertanyaan terbuka yang
mungkin Anda gunakan dalam pertukaran.
 Menurutmu, bagaimana pendapatmu tentang materi tadi?
 Kelihatannya kamu sedikit gelisah, ada apa denganmu?
 Bisakah kamu ceritakan mengapa kamu terlambat masuk kelas?
 Bagaimana dengan tugas mata kuliah …
 Bagaimana perasaanmu tentang
 Mengapa kamu mengantuk pada saat mata kuliah …?
 Menurutmu bagaimana mata kuliah ini sebaiknya diberikan?
 Mengapa kamu bisa berpikiran bahwa …?

16
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bertanya merupakan salah satu teknik yang sebaiknya dimiliki oleh para
calon konselor dalam berkomunikasi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
konseli sebaiknya membuat konseli dapat mengungkapkan lebih dalam topic atau
permasalahan yang dimilikinya. Pertanyaan dapat dibagi menjadi 2, yaitu
pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Yang diharapkan dalam proses
konseling adalah pertanyaan-pertanyaan terbuka.
Memiliki keterampilan dalam bertanya memiliki fungsi sebagai berikut:
• Membantu orang lain menjadi lebih terbuka terhadap
• Membantu mendapatkan informasi tanpa harus menuntutnya
• Membantu memfasilitasi hubungan sehingga dapat membantu orang lain
• Bantu pertahankan percakapan
• Membantu memulai percakapan yang akan dilanjutkan oleh lawan bicara Anda
Dibantu dengan latihan-latihan yang ada pada modul 8 buku “Peer-Helper”,
maka dapat lebih membantu untuk memahami dan mengasah kemampuan untuk
memiliki keterampilan yang baik.

B. Kritik dan Saran


Demikian penjelasan materi-materi yang dapat penulis uraikan mengenai
Questioning. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan mengenai
pengetahuan dan referensi dalam penyusunan makalah ini, sehubungan dengan itu
penulis berharap adanya pemberian kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini dan makalah-makalah berikutnya.

18
DAFTAR PUSTAKA
Tindall. 2009. Workbook: Becoming an Effective Peer Helper and Confict Mediato.
New York: Routledge Taylor & Francis Group.
Fauzan, Lutfi, dkk. 2008. Teknik-Teknik Komunikasi Untuk Konselor. Malang:
Universitas Negeri Malang

19

Anda mungkin juga menyukai