bisnis. Konsep ini dianggap mampu mengukur kinerja bisnis yang telah dicapai,
menguntungkan.
Pada tahun 1990, Robert S. Kaplan dan David P.Norton telah mempopulerkan
konsep baru untuk mengukur kinerja suatu manajemen. Konsep ini diberi nama
menekankan pada pengukuran keuangan dan non keuangan berdasarkan visi dan
misi suatu perusahaan. Adanya balanced scorecard, dapat digunakan sebagai alat
mengukur kinerja suatu bisnis yang dilihat dari empat perspektif. Keempat
Perspektif Keuangan
Kinerja keuangan dapat dilihat dari jumlah penerimaan dan pengeluaran. Ada 3
(harvest). Growth adalah tahap awal suatu bisnis. Perusahaan dituntut untuk dapat
hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat
Sustain adalah tahap dimana perusahaan harus bisa bertahan dengan kondisi pasar,
perusahaan tidak lagi fokus pada strategi jangka panjang, namun lebih melihat pada
tingkat pengembalian investasi. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan
melihat nilai return on invesment (ROI). Tahap terakhir adalah harvest. Pada tahap
ini, perusahaan mulai menuai hasil dari investasi yang mereka lakukan.
Perspektif Pelanggan
Sebelum memasarkan produknya, perusahaan harus menentukan target pemasaran
produk. Fokus utama dari suatu bisnis adalah pelanggan. Oleh sebab itu, suatu
pelanggan. Produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik. Perspektif
Perspektif proses bisnis internal ini dapat dilihat dari proses yang digunakan untuk
pemegang saham. Tahapan dalam proses ini terdiri dari proses inovasi, operasional,
dan pelayanan.
mencukupi kebutuhan pelanggan. Keberhasilan proses ini dapat dilihat dari jumlah
produk yang dikembangkan, besarnya minat konsumen terhadap produk yang baru,
produk, biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk, serta waktu yang
merupakan hal yang harus diperhatikan. Pelayanan ini tidak hanya sebatas pada
waktu dilakukan penjualan, tetapi juga setelah penjualan selesai. Hal ini dilakukan
Perspektif ini dilakukan untuk mendorong perusahaan agar tetap tumbuh. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam perspektif ini antara lain, karyawan dan sistem
juga harus diperhatikan agar cepat dalam memperoleh informasi mengenai kondisi
pasar.
Adanya balanced scorecard, dapat mewujudkan strategi yang telah disusun menjadi
sebuah tindakan nyata. Balanced scorecard adalah salah satu cara yang dapat
digunakan perusahaan untuk mendorong terjadinya komunikasi antara karyawan
dan manajemen. Sehingga dengan adanya strategi ini, diharapkan dapat muncul
Keunggulan balanced scorecard adalah dapat menjadi tolak ukur faktor keuangan
dan non keuangan. Selain itu juga dapat menjelaskan tujuan strategi jangka
panjang dan cara mencapainya. Balanced scorecard juga dapat digunakan untuk
mengukur faktor internal dan eksternal suatu bisnis. Balanced scorecard juga biasa
manajemen kerja, serta membuat kebijakan baru yang disepakati pihak manajemen
dan karyawan.
Penggunaan balanced scored dapat dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Kemudian setiap elemen yang berhubungan dengan bisnis ini dievaluasi.
Hal ini dilakukan karena setiap elemen tersebut akan mempengaruhi kinerja bisnis.