BREAST CARE
Disusun Oleh :
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
2015
SATUAN ACARA PENGAJARAN
IV. Media
1. Alat Peraga : pantom mamae, handuk besar, handuk kecil, waslap,
baskom berisi air hangat dan air dingin, bengkok dan minyak
kelapa.
2. Leaflet
3. lembar balik
IV. Tempat
Ruang tidur pasien
V. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
VI. Evaluasi
a. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan alat peraga
d. Menyiapkan leaflet
b. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang perawatan
payudara ibu menyusui
b. Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan
perawatan payudara ibu menyusui
c. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu mengetahui tentang pengertian
perawatan payudara ibu menyusui
b. Ibu mampu mengetahui tentang manfaat perawatan
payudara ibu menyusui
c. Ibu mampu mengetahui tentang cara melakukan
perawatan payudara
d. Ibu mampu mengetahui tentang keuntungan
menyusui
e. Ibu mampu mengetahui tanda – tanda menyusui
yang benar
VII. Pustaka
1. P. Hadi, dkk, pelatihan paramedis tingkat nasional dalam
peningkatan pemanfaatan ASI dan rawat gabung di rumah sakit,
jakarta, perinasia, 1988.
2. S. Ruli, dkk, Bunga rampe menyusui dan rawat gabung, jakarta,
perinasia, 1992.
3. S. Ruli, dkk, Melindungi meningkatan dan mendukung menyusui,
jakarta, perinasia, 1994.
VIII. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
3. lembar balik
Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut
bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan
air susu Ibu (ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan
ASI, maka perawat juga dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti perawat harus mampu berperan
sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku masyarakat
dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada
khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat
khususnya ibu – ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri
terutama pada ibu – ibu yang bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit
atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini memberikan dampak negatif
terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan anak. Oleh karena itu
untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif
dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan
pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara ibu menyusui, sehingga
membantu pengeluaran ASI secara lancar.
Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat
payudara agar air susu keluar dengan lancar.