Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TOKO EMAS

Sriyanto, Bambang Purwanggono, Pramudityo Imam Nugroho


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang
sriyanto@industri.ft.undip.ac.id

Abstrak

Toko emas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli perhiasan emas yang
memiliki karakteristik bisnis yang spesifik. Kegiatan bisnis yang ada antara lain pembelian emas dari
supplier maupun pelanggan, penyimpanan emas, baik berupa emas batangan maupun emas berdisain,
penjualan emas, dan sistem gadai. Pada penelitian ini, dirancang sistem informasi untuk memenuhi
kebutuhan administrasi dari proses transaksi emas tersebut termasuk mengakomodir pergerakan emas
secara FIFO. Hasilnya berupa sistem informasi Toko Emas berbasis web untuk efisiensi empat fungsi
pelayanan yaitu fungsi pembelian, penyimpanan, penjualan dan pegadaian.
Kata kunci: Sistem Informasi, Toko Emas, FIFO.

Abstract

Gold store is a kind company move in gold jewelry selling that have a specific business
characteristic. Its business process involve buying gold from the suppliers or customers, gold inventory,
including solid gold or designed one, gold selling, and pawn system. This research designing an
information system to fulfill administration need from gold transaction process, including in
accommodate FIFO flow transaction. The result is a web-based information system for gold store that
supporting in four service functions there are buying, storing, selling and pawning function.
Key words: Information system, Gold store, FIFO.

PENDAHULUAN perusahaan ingin menerapkan sistem


Latar Belakang informasi guna mereduksi hambatan
Toko emas merupakan perusahaan yang dalam pengelolaan data baik secara
bergerak dalam bidang jual beli perhiasan emas administrasi maupun fungsional.
yang memiliki karakteristik bisnis yang spesifik. Selama ini, pencatatan data
Kegiatan bisnis yang ada antara lain pembelian administrasi maupun fungsional
dari supplier maupun pelanggan, penyimpanan masih dilakukan secara paper based
emas, baik berupa emas batangan maupun emas record secara manual. Pencatatan
berdisain, penjualan emas, dan sistem gadai. data pembelian dari supplier maupun
Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh pelanggan, penyimpanan baik berupa
perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli emas batangan maupun emas
perhiasan emas, memiliki perputaran uang yang berdisain, penjualan, dan sistem
cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan gadai masih dilakukan secara
ketelitian, kecepatan, dan keakuratan data manual. Kendala yang muncul adalah
pengolahan informasi yang dibutuhkan pihak proses rekapitulasi harian yang
manajemen. Dalam hal ini, sistem informasi dilakukan masih secara manual.
dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing bisnis Data-data pembelian dari supplier
perusahaan mengingat informasi merupakan maupun pelanggan, penyimpanan
sumber daya yang berharga dalam kegiatan baik berupa emas batangan maupun
operasional maupun pengambilan keputusan. emas yang telah didesain, penjualan,
Proses penyimpanan dan pencatatan jual beli yang dan sistem gadai tersebut terpisah
merupakan fungsi kritis yang mendorong satu sama lain sehingga memerlukan

J@TI Undip, Vol V, No 1, Januari 2010 15


waktu yang cukup lama untuk diadakannya proses TINJAUAN PUSTAKA
perekapan data untuk menjadi data awal jual beli Perancangan Sistem Informasi
hari selanjutnya maupun analisa rugi laba dan tren Dalam melakukan desain
penjualan yang berlaku. Berdasarkan wawancara sistem informasi terdapat berbagai
yang dilakukan, proses rekap yang dilakukan alat atau perangkat yang dapat
memakan waktu satu hingga dua jam tergantung digunakan yaitu (Jogiyanto, 2001):
pada sedikit banyaknya transaksi yang terjadi 1. Diagram Konteks
pada hari itu. Diagram konteks adalah bagian
Sebagian sistem penyimpanan emas dari data flow diagram (DFD)
tersebut juga berfungsi sebagai display yang dapat yang berfungsi memetakan
dilihat oleh pelanggan. Sistem penyimpanan emas model lingkungan yang
berdisain yang diletakkan pada nampan-nampan dipresentasikan dengan lingkaran
display, menuntut pencatatan yang akurat untuk yang mewakili keseluruhan
pemeriksaan stok di akhir tutup buku harian. sistem. CD dimulai dengan
Sistem pemeriksaan ganda dari sisi kuantitas dan penggambaran terminator, aliran
berat emas, memerlukan ketelitian ekstra dalam data, aliran kontrol,
pencatatan ketika proses barang masuk dari proses penyimpanan dan proses tunggal
peleburan atau pembelian dari konsumen maupun yang merepresentasikan
barang keluar berupa penjualan kepada keseluruhan sistem.
konsumen. Pemeriksaan stok yang dilakukan per 2. DFD
hari dilakukan untuk mencegah terjadinya DFD merupakan alat
perbedaan stok yang ada dengan yang tercatat. perancangan sistem yang
Harga emas yang relatif tinggi menuntut berorientasi pada alur data
perbedaan stok harus diminimalkan. Kesalahan dengan konsep dekomposisi
dalam perhitungan yang berkisar kurang dari 0,1 dapat digunakan untuk
gram diharapkan dapat dihilangkan dan berita penggambaran analisa maupun
kehilangan diharapkan dapat dievaluasi dengan rancangan sistem yang mudah
cepat untuk tindakan lebih lanjut. Pemberian bukti dikomunikasikan.
pembelian pada konsumen juga diyakini akan 3. Entity Relationship Diagram
lebih memiliki nilai lebih apabila diberikan dalam (ERD)
bentuk cetak daripada bentuk nota manual. ERD merupakan notasi grafis
Pembelian dari supplier berupa emas dalam pemodelan data
batangan akan dicatat pada buku utang dalam konseptual yang
satuan emas pula. Pencatatan yang dilakukan mendeskripsikan hubungan
tidak berupa nominal mata uang tetapi dalam antara penyimpanan. ERD
satuan berat sesuai jumlah emas yang dibeli. digunakan untuk memodelkan
Ketika proses pembayaran dilakukan, harus struktur data dan hubungan antar
dilakukan proses konversi dari satuan berat emas data, karena hal ini relatif
ke dalam satuan nominal mata uang. Diperlukan kompleks.
waktu yang cukup lama untuk melakukan proses
konversi dan pencatatan administratifnya. METODOLOGI PENELITIAN
System Development Life Cycle
Tujuan Penelitian Dalam proses pengembangan
Tujuan penelitian ini yaitu merancang dan sistem informasi digunakan
mendesain suatu sistem informasi yang metodologi System Development Life
disesuaikan dengan kebutuhan sistem untuk Cycle (SDLC) dengan tahapan
mengatasi permasalahan di Toko Emas Semar. sebagai berikut (Susanto, 2002):
Sistem informasi ini dapat berkontribusi terhadap 1. Tahap Perencanaan
solusi permasalahan seperti akses yang cepat, Pada tahap ini dilakukan
keamanan data, kemudahan pencarian dan identifikasi sistem dan prosedur
peningkatan efesiensi serta efektifitas kerja yang ingin dibuat, dengan
menyangkut jual beli dan rekapitulasi hasil. menetapkan hasil seperti apa
yang diharapkan dari sistem dan

J@TI Undip, Vol V, No 1, Januari 2010 16


prosedur yang ingin dikembangkan pada emas. Penempatan lokasi pada
perusahaan. namapan display berdasarkan jenis,
2. Tahap Analisis kelompok, dan range emas tersebut.
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap Pada sistem yang berjalan pencatatan
sistem dan prosedur yang biasa dilakukan dan klasifikasi dilakukan secara manual
penentuan fungsi-fungsi pelayanan. dan bila ada transaksi yang
3. Tahap Disain berlangsung akan menimbulkan
Pada tahap disain ini dilakukan pengembangan perubahan pada masing-masing
sistem dan prosedur, dengan merancang suatu kategori dan memakan waktu lama
aliran kerja dan informasi yang jelas pada untuk penyesuaian. Pada sistem yang
sistem dan prosedur tersebut. dirancang, pengklasifikasian emas
4. Tahap Pengembangan akan terkomputerisasi sehingga bila
Pada tahap disain ini dilakukan pengembangan terjadi perubahan, tidak akan
sistem dengan mengimplementasikan disain memakan waktu yang lama.
ke dalam kode program yang diperlukan.
5. Tahap Evaluasi Sistem Transaksi terhadap
Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem dan Pelanggan
prosedur yang telah selesai disusun. Proses uji Toko Emas Semar memiliki
coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa tiga jenis transaksi terhadap
sistem tersebut sesuai dengan karakteristik pelanggan antara lain, penjualan,
yang ditetapkan. pembelian, dan gadai. Sistem
penjualan dan pembelian yang
TINJAUAN SISTEM dilakukan tidak jauh berbeda dengan
Sistem Pembelian terhadap Supplier sistem penjualan pada umumnya.
Pembelian terhadap supplier, dilakukan Sistem penjualan dan pembelian
secara berkala dalam bentuk emas batangan dalam yang ada akan mengubah stok,
satuan gram dan memiliki sistem pembayaran pendapatan, dan pengeluaran.
yang khusus. Pembayaran dilakukan di akhir Demikian pula dengan transaksi
periode pembelian dengan kurs harga emas saat gadai, yang membedakan dengan jual
pembayaran. Misalnya, pembelian 1000 gram beli adalah, transaksi ini merupakan
emas batangan pada bulan 1, akan dibayar pada gabungan transaksi jual dan beli yang
bulan 2 senilai 1000 gram emas sesuai kurs harga memiliki tenggat waktu penebusan.
emas pada bulan 2. Pada sistem yang berjalan, Pelanggan akan dicatat identitasnya
seluruh transaksi dicatat secara manual dan dan akan diberikan nota bukti
dilakukan perhitungan konversi antara nilai utang transaksi untuk keperluan
pada satuan berat emas ke satuan mata uang. Pada admiistratif. Keseluruahan proses
sistem yang dirancang, seluruh transaksi akan tersebut, pada sistem yang berjalan
terkomputerisasi dan akan disediakan sistem dilakukan secara manual. Pencatatan
konversi secara otomatis. dengan komputerisasi pada
rancangan sistem akan
Sistem Klasifikasi Emas mempermudah proses pencarian dan
Emas murni batangan yang telah dibeli pemberian printed nota bukti diyakini
dari supplier, akan diolah menjadi perhiasan yang akan menambah kepercayaan pada
memiliki klasifikasi tertentu. Klasifikasi yang pelanggan.
berlaku pada Toko Emas Semar adalah jenis emas,
kelompok emas, dan range berat emas, serta Sistem Penimbangan dan Laporan
penempatan lokasi emas pada nampan display. Transaksi, Stok, dan Keuangan
Jenis emas terbagi menjadi tiga, yaitu emas tua, Penimbangan dilakukan pada
emas setengah tua, dan emas muda. Kelompok akhir periode tutup buku harian
emas terbagi menjadi enam, yaitu tindikan, untuk mengetahui perbedaan
kalung, gelang, cincin, anting, dan liontin. inventori emas secara administratif
Sedangkan range emas dikelompokkan sesuai dan secara aktual. Perbedaan
dengan berat emas pada masing-masing kelompok inventori yang diperoleh akan

J@TI Undip, Vol V, No 1, Januari 2010 17


dianalisa apakah terjadi penyusutan, kehilangan, perhitungan pada analisa rugi dan
atau terjadi kecurangan yang dilakukan oleh laba. Pelaporan akan menjadi sangat
pegawai. Penimbangan dilakukan dengan rumit dan sangat sulit dilakukan bila
menimbang emas per nampan dan disesuaikan tidak menggunakan metode tersebut,
dengan transaksi penjualan ataupun pembelian hampir tidak mungkin emas
yang terjadi. Pada sistem berjalan penimbangan perhiasan yang terjual sesuai dengan
yang dilakukan memakan waktu cukup lama pada prisip first in first out karena
proses perekapan data. Dengan sistem yang akan pelanggan sulit sekali diarahkan
dirancang, perekapan akan terkomputerisasi untuk membeli emas perhiasan yang
sehingga meminimalkan waktu penimbangan. pertama kali didesain atau berasal
Perekapan data selain laporan penimbangan, juga dari pembelian emas mentahnya
dilakukan pelaporan transaksi, perubahan stok, sedangkan harga beli terhadap
dan laporan keuangan secara keseluruhan. Sistem supplier terhitung fluktuatif sesuai
pelaporan keuangan yang dirancang akan dengan harga kurs emas pada saat
mengadopsi metode first in first out. Artinya, pembayaran. Pengkodean berdasar
emas yang terjual pertama diasumsikan berasal asal emas mentahnya juga sulit
dari emas mentah yang pertama dibeli. Hal ini dilakukan karena dimungkinkan
diterapkan bukan karena alasan metode first in adanya peleburan dua atau lebih
first out pada umumnya yaitu mencegah perhisan dari emas mentah yang
kadaluarsa produk, namun untuk memudahkan berbeda.

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

Gambar 1 Konteks Diagram Rancangan Sistem Informasi Toko Emas

Gambar 2 Data Flow Diagram Level 0 Rancangan Sistem Informasi Toko Emas

J@TI Undip, Vol V, No 1, Januari 2010 18


Gambar 3 Data Flow Diagram Level 1 Rancangan Sistem Informasi Toko Emas

Gambar 4 Data Flow Diagram Level 2 Rancangan Sistem Pembelian terhadap Supplier
Gambar 5 Data Flow Diagram Level 2 Rancangan Sistem Klasifikasi Emas

Gambar 6 Data Flow Diagram Level 2 Rancangan Sistem Transaksi Pelanggan

Gambar 7 Data Flow Diagram Level 2 Rancangan Sistem Laporan


IMPLEMENTASI SISTEM emas perhiasan. Ada pula input lain berupa
Proses Pembelian terhadap Supplier emas gadai yang telah melewati masa jatuh
Implementasi proses pembelian temponya. Setelah diolah, pengklasifikasian
terhadap supplier pada sistem dilakukan emas memiliki langkah-langkah seperti
pada menu transaksi. Alur proses yang menentukan jenis emas yang memperoleh
terjadi adalah sebagai berikut; sistem input dari manajemen berupa jenis emas
dimulai dengan proses menginput data dan disimpan pada database stok. Jenis
supplier yang memperoleh input dari emas terdiri atas emas tua, emas setengah
supplier. Kemudian, data tersebut disimpan tua, dan emas muda Kemudian menentukan
pada database supplier. Data supplier kelompok emas yang memperoleh input
tersebut diambil dari database supplier dari manajemen berupa kelompok emas dan
ketika proses mengambil data supplier yang disimpan pada database stok. Kelompok
menghasilkan output berupa data supplier emas terdiri atas gelang, kalung, anting,
ke manajemen dan database transaksi. cincin, tindikan, dan liontin. Kemudian
Kemudian pada proses membeli emas mencantumkan berat emas yang
batangan secara utang memperoleh input memperoleh input dari manajemen berupa
berupa data transaksi dari supplier dan berat emas dan disimpan pada database
manajemen, dan memberikan output berupa stok. Kemudian menentukan lokasi emas
data transaksi ke data base transaksi. pada nampan-naman display yang
Setelah itu terjadi proses pertambahan memperoleh input dari manajemen berupa
utang yang memperoleh input berupa data lokasi emas dan disimpan pada database
transaksi dari database transaksi dan stok. Emas perhiasan yang telah
menghasilkan output data utang ke diklasifikasikan juga dapat dilebur menjadi
database utang. Proses pembuatan nota emas batangan kembali.
utang memperoleh input berupa data
transaksi dari database utang dan Proses Transaksi Pelanggan Beli
memberikan output berupa faktur beli Implementasi proses transaksi
(utang) kepada supplier. Proses pelanggan beli pada sistem dilakukan pada
pertambahan stok juga mendapatkan input menu transaksi. Alur proses yang terjadi
berupa data transaksi dari database adalah sebagai berikut: sistem dimulai
transaksi yang akan disimpan pada dengan proses menginput data pelanggan
database emas. Ketika proses pembayaran kemudian disimpan pada database
utang, memperoleh input berupa data utang pelanggan. Data pelanggan tersebut diambil
dari database utang, berupa data untuk menghasilkan output berupa data
pembayaran dari manajemen, dan data kurs pelanggan ke manajemen dan database
dari supplier. Kemudian memberikan transaksi. Kemudian pada proses menjual
output berupa data transaksi ke database emas kepada pelanggan, input berupa data
utang, untuk mengurangi utang, data transaksi dari pelanggan dan data harga dari
pembayaran dan kurs ke database bayar manajemen, dan memberikan output berupa
dan kas. Proses terakhir adalah pembuatan data transaksi ke database transaksi. Proses
nota pelunasan yang memperoleh dari pembuatan nota penjualan memperoleh
database bayar yang akan memberi output input berupa data transaksi dari database
berupa faktur beli (pelunasan) kepada transaksi dan memberikan output berupa
supplier. faktur penjualan kepada pelanggan. Proses
pengurangan stok juga mendapatkan input
Proses Pengklasifikasian Emas dari database transaksi yang akan disimpan
Implementasi proses klasifikasi pada database emas. Proses pertambahan
emas pada sistem dilakukan pada menu kas juga mendapatkan input dari database
stok emas. Alur proses yang terjadi adalah transaksi yang akan disimpan pada
sebagai berikut: emas yang dibeli dari database kas.
supplier berupa emas batangan akan masuk
dalam data stok emas. Kemudian emas
diproses dalam pengolahan emas menjadi
Proses Transaksi Pelanggan Jual transaksi. Selanjutnya pada proses
Implementasi proses transaksi menebus emas gadai, input berupa data
pelanggan jual dimulai dengan proses transaksi dari pelanggan dan berupa data
menginput data pelanggan ke database harga dari manajemen, dan memberikan
pelanggan. Data tersebut diambil untuk output berupa data transaksi ke database
menghasilkan output data pelanggan ke transaksi. Proses pembuatan nota ambil
manajemen dan database transaksi. gadai memperoleh input dari database
Kemudian pada proses membeli emas dari transaksi dan memberikan output berupa
pelanggan memperoleh input berupa data faktur gadai tebus kepada pelanggan.
transaksi dari pelanggan dan berupa harga Proses pengurangan stok juga mendapatkan
dari manajemen, dan memberikan output input dari database transaksi yang akan
berupa data transaksi ke database transaksi. disimpan pada database emas. Proses
Proses pembuatan nota pembelian pertambahan kas juga mendapatkan input
memperoleh input dari database transaksi dari database transaksi yang akan disimpan
dan memberikan output berupa faktur pada database kas. Apabila pelanggan tidak
penjualan kepada pelanggan. Proses melakukan penebusan hingga tenggat
pertambahan stok juga mendapatkan input waktu jatuh tempo maka emas yang
dari database transaksi yang akan disimpan digadaikan dapat dimutasikan sebagai emas
pada database emas. Proses pengurangan stok yang dapat dijual atau dapat dilebur ke
kas juga mendapatkan input dari database proses pengolahan.
transaksi yang akan disimpan pada
database kas. Proses Pelaporan Transaksi,
Penimbangan, dan Keuangan
Proses Transaksi Pelanggan Gadai Implementasi proses pelaporan
Implementasi proses transaksi transaksi, penimbangan, dan keuangan pada
pelanggan gadai dimulai dengan pelanggan sistem dilakukan pada menu laporan. Alur
melakukan gadai jual yaitu dengan proses proses yang terjadi adalah sebagai berikut:
menginput data pelanggan ke database Pada sistem laporan transaksi, terdapat
pelanggan. Data pelanggan tersebut diambil proses menginput tipe transaksi berupa
untuk menghasilkan output berupa data tunai atau utang dari database supplier dan
pelanggan ke manajemen dan database database pelanggan, kemudian memberikan
transaksi. Kemudian pada proses membeli output ke proses merekap dan melaporkan
emas dari pelanggan secara gadai transaksi berupa data supplier atau
memperoleh input berupa data transaksi pelanggan. Kemudian terdapat proses input
dari pelanggan dan berupa data harga dari transaksi dari database transaksi yang
manajemen, dan memberikan output berupa memberikan output ke proses merekap dan
data transaksi ke database transaksi. Proses melaporkan transaksi berupa laporan
pembuatan nota gadai jual memperoleh keuangan kepada manajemen.
input dari database transaksi dan Pada sistem laporan penimbangan,
memberikan output berupa faktur penjualan terdapat proses mengambil data stok dari
kepada pelanggan. Proses pertambahan stok database stok dan mengambil data emas
juga mendapatkan input dari database dari database emas yang kemudian menjadi
transaksi yang akan disimpan pada output ke proses membandingkan antara
database emas. Proses pengurangan kas hasil penimbangan data stok dan data emas
juga mendapatkan input database transaksi yang ada. Kemudian, ditambah dengan data
yang akan disimpan pada database kas. hasil penimbangan, proses ini memberikan
Kemudian, apabila pelanggan melakukan output berupa laporan penimbangan kepada
gadai tebus sebelum jatuh tempo, maka manajemen.
terjadi proses gadai tebus yaitu dimulai Pada sistem laporan keuangan,
dengan proses menginput data pelanggan proses pertama adalah mengambil data
ke database pelanggan. Data pelanggan utang pada database utang yang kemudian
tersebut diambil untuk menghasilkan menjadi output ke proses melaporkan
output ke manajemen dan database keuangan. Kedua, mengambil data bayar
pada database bayar yang kemudian emas dan penambahan maupun
menjadi output proses melaporkan pengurangan akibat transaksi dilakukan
keuangan. Ketiga, mengambil data kas pada secara manual yang dalam rancangan
database kas yang kemudian menjadi sistem telah terkomputerisasi.
output proses melaporkan keuangan kepada d. Transaksi jual beli dan gadai terhadap
manajemen. pelanggan dicatat pada database dengan
terkomputerisasi sehingga tidak terdapat
KESIMPULAN DAN SARAN pencatatan berulang dan pembuatan nota
Perancangan sistem yang dilakukan dilakukan secara cetak.
mengurangi pencatatan secara paper based e. Perekapan pada akhir periode secara
record yang menghilangkan potensi terkomputerisasi dengan ketelitian
kerusakan, kehilangan, kesulitan tinggi.
penelusuran data, dan pencatatan berulang. f. Dengan berkurangnya kebutuhan
Kelebihan Sistem Informasi Toko personil yang digunakan dalam proses
Emas dibanding sistem lama antara lain : perekapan laporan transaksi,
a. Transaksi pembelian dari supplier yang penimbangan, dan keuangan dari empat
dilakukan didokumentasikan dengan menjadi dua, pihak manajemen
pencatatan pada database komputer. memperoleh alternatif penghematan
b. Pembayaran utang dagang terhadap berupa pengurangan karyawan.
supplier dilakukan dengan mengakses 3. Sistem informasi Toko Emas Semar
database pada komputer dan telah memungkinkan output berupa laporan
terdapat perhitungan untuk konversi keuangan dengan prinsip FIFO
harga emas saat pembayaran. sehingga dapat terlihat rugi laba yang
c. Pada sistem lama, mutasi emas masuk dialami sesuai dengan keinginan dari
dicatat secara manual pada buku stok pihak manajemen.

Tabel 1. Perbandingan Sistem yang Digunakan Saat Ini dengan Rancangan Sistem

No Sistem Saat Ini Rancangan Sistem


1 Transaksi pembelian dari supplier yang dilakukan Transaksi pembelian dari supplier yang dilakukan
didokumentasikan dengan cara melakukan didokumentasikan dengan cara melakukan
pencatatan pada buku utang dagang. pencatatan pada database dengan menggunakan
komputer.
2 Pembayaran utang dagang terhadap supplier Pembayaran utang dagang terhadap supplier
dilakukan dengan mengakses buku utang dagang dilakukan dengan mengakses database pada
dan dilakukan perhitungan untuk konversi harga komputer dan telah terdapat perhitungan untuk
emas saat pembayaran.. konversi harga emas saat pembayaran.
3 Mutasi emas masuk dicatat secara manual pada Mutasi emas masuk dan penambahan maupun
buku stok emas dan penambahan maupun pengurangan akibat transaksi dilakukan secara
pengurangan akibat transaksi dilakukan secara terkomputerisasi.
manual.
4 Transaksi jual beli dan gadai terhadap pelanggan Transaksi jual beli dan gadai terhadap pelanggan
dicatat pada buku stok emas dan buku data dicatat pada database dengan terkomputerisasi
transaksi secara manual sehingga terdapat sehingga tidak terdapat pencatatan berulang dan
pencatatan berulang dan masih melakukan pembuatan nota dilakukan secara cetak.
pembuatan nota .
5 Perekapan pada akhir periode memakan waktu Perekapan pada akhir periode secara
sekitar satu hingga dua jam dan membutuhkan terkomputerisasi dan tidak memerlukan ketelitian
ketelitian yang tinggi. setinggi cara manual.
6 Laporan keuangan yang ada sulit untuk diterapkan Laporan keuangan dengan prinsip FIFO sehingga
prinsip FIFO, sehingga rugi laba kotor perusahaan dapat terlihat rugi laba kotor yang dialami.
tidak terlihat.
7 Membutuhkan empat petugas saat perekapan Membutuhkan dua petugas saat perekapan laporan
laporan transaksi, penimbangan, dan keuangan. transaksi, penimbangan, dan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto, H.M., (2001), Analisis dan
Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis. ANDI Offset. Yogyakarta.
2. Kadir, (2002), Pengenalan Sistem
Informasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
3. Susanto, Azhar. (2002), Sistem
Informasi Manajemen: Konsep dan
Pengembangannya. Lingga Jaya.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai