Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN ............................................................... 3
2.1. Kajian Pustaka .................................................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Pengetahuan tentang Makanan ....................................................... 3
2.1.2 Pengertian Metabolisme Asam Amino............................................................. 3
2.2 Proses Metabolisme Asam Amino ...................................................................... 4
2.3 Fungsi dan Manfaat Asam Glutamat ................................................................... 6
2.4 Efek Kekurangan Glutamat ................................................................................. 8
2.5 Efek Kelebihan Glutamat .................................................................................. 10
BAB III ....................................................................................................................... 13
PENUTUP ................................................................................................................... 13
3.1 Simpulan ......................................................................................................... 13
3.2 Saran .................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 15

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pada saat sekarang ini banyak makanan yang menggunakan monosodium
glutamat. Namun, pengetahuan masyarakat umum tentang monosodium glutamat itu
sendiri masih sangat minim. Hal ini dapat di lihat dari cara penggunaan monosodium
glutamat, masyarakat menggunakan monosodium glutamat dalam makanan tanpa
menggunakan takaran.

Monosodium glutamat tidak hanya tersedia dalam bentuk kemasan tersendiri.


Namun, juga tersedia dalam bentuk terlarut yang sudah dicampur ke dalam makanan,
sehingga kita tidak mengetahui bahwa makanan tersebut mengandung monosodium
glutamat. Oleh karena itu, penting diketahui penggunaan monosodium glutamatdalam
mencegah berbagai penyakit dalam tubuh.

Pada dasarnya monosodium glutamatadalah salah satu senyawa kimia yang


pada konsentrasi tertentu tidak memiliki rasa, tetapi dapat memperkuat atau
memodifikasi rasa makanan sahingga terasa lebih nikmat (Yuliarti,
2007:100). Monosodoum glutamat memiliki dampak buruk bagi perkembangan otak
apabila dikonsumsi dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan. Oleh
sebab itu, pengetahuan tentang makanan yang mengandung monosodium
glutamat sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konsumsi yang berlebihan
dan dampaknya dikemudian hari.

Dengan demikian, penting dipaparkan masalah tentang hubungan


pengetahuan dan pengonsumsian makanan yang mengandung monosodium glutamat.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan rumusan
masalah dalam makalah ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah hubungan pengetahuan tentang monosodium glutamat terhadap


kesehatan?

2. Bagaimanakah hubungan pengetahuan dan pengonsumsian makanan yang


mengandung monosodium glutamat?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.

1. Menjelaskan hubungan pengetahuan tentang monosodium glutamat terhadap


kesehatan.

2. Menjelaskan hubungan pengetahuan dan pengonsumsian makanan yang


mengandung monosodium glutamat.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian Pengetahuan tentang Makanan


Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan
penginderaan suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, paraba, dan pengecap.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
(Notoatmodjo, 2003). Jadi, menurut Notoadmodjo pengetahuan adalah hasil
pengamatan yang dilakukan oleh seseorang menggunakan alat inderanya.

Wikipedia menyatakan bahwa makanan adalah bahan, biasanya berasal dari


hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan
nutrisi. Makanan yang dibutuhkan oleh manusia biasanya dibuat melalui bertani atau
berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat
membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak
(2011).

2.1.2 Pengertian Metabolisme Asam Amino


Metabolise merupakan peristiwa pertukaran zat dalam makhluk hidup yang
bersifat kimia yang melibatkan organisme dangan lingkungannya. Secara umum
metabolisme terbagi atas 2 macam, yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme
adalah peristiwa penguraian zat menjadi sebuah molekul yang volumenya lebih kecil
dan diolah menjadi energi. Sedangkan anabolisme adalah reaksi yang ditunjukkan
untuk merangkai sebuah senyawa organik yang berasal dari partikel-partikel tertentu
dengan tujuan agar mudah diserap oleh tubuh individu.

3
Asam amino merupakan senyawa dengan jenis yang bermacam-macam yang
memiliki manfaat dan tugas yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Biasanya asam amino bertugas untuk membentuk enzim yang ada dalam
tubuh. Dalam perannya, asam amino tediri dari karbosilat dan gugus amino. Asam
amino ini memiliki hubungan yang kuat dengan metabolisme yang nantinya akan
mempengaruhi hormon ataupun sistem imunitas pada makhluk hidup

Jadi, metabolisme asam amino adalah proses pertukaran senyawa atau zat
yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup secara kimiawi dengan tujuan untuk
membentuk protein dalam tubuh.

2.2 Proses Metabolisme Asam Amino


Reaksi yang ditunjukkan oleh metabolisme asam amino pada mulanya akan
melibatkan proses pemindahan gugus amino yang kemudian akan dilanjutkan dengan
proses mengubah senyawa karbon yang terdapat pada senyawa asam amino. Proses
pemindahan gugus amino ini terbagi atas 2 proses, yaitu proses transaminasi dan
deaminasi.

1. Proses Transaminasi

Proses transaminasi merupakan proses katabolisme yang melibatkan proses


pemindahan gugus amino satu dengan yang lainnya. Dalam proses ini, gugus amino
akan dipindah ke salah satu dari tiga senyawa keto, tiga senyawa tersebut adalah
asam piruvat, oksaloasetat dan alpa ketoglutarat. Pada transaminasi terdapat 2 enzim
yang mempengaruhi, yaitu glutamat transaminase dan alanin transaminase. Kedua
enzim tersebut berperan sebagai katalis dalam reaksi transaminsai. Artikel terkait
: Enzim Pencernaan Manusia

Sifat dari reaksi transaminasi ini adalah reversible. Dimana ketika proses ini
berjalan gugus amino yang dilepaskan tidak akan hilang, hal tersebut dikarenakan
pelepasan gugus amino akan diterima oleh asam keto. Enzim alanin transaminase

4
adalah enzim yang memiliki ciri khas apabila bertemu dengan asam piruvat-alanin,
yaitu memiliki sepasang substrat yang tidak ditemukan di asam amino yang lain. Hal
ini menyebabkan alanin transaminase secara bebas dapat merubah asam amino
menjadi senyawa alanin, dengan pengecualian masih memiliki asam piruvat.
Sedangkan enzim glutamat transaminase adalah enzim yang memiliki ciri khas
apabila bertemu dengan glutamat-ketogluratat, yaitu memiliki sepasang substrat.
Fungsi dari enzim ini adalah untuk merubah asam amino menjadi senyawa asam
glutamat.

2. Proses Deaminasi

Deaminasi merupakan proses kimiawai pada metabolisme asam amino dengan


tujuan melepaskan gugus amina yang berasal dari senyawa asam amino. Dimana
nantinya gugus amina yang sudah dilepaskan dan diproses akan berubah menjadi
amonia. Secara umum, deaminasi terbagi atas 2 proses, yaitu deaminasi oksidatif dan
deaminasi non-oksidatif.

 Deaminasi Oksidatif

Deaminasi oksidatif merupakan proses metabolisme yang terjadi dalam


lingkungan aerobik yang menghasilkan asam okso. Biasanya deaminasi ini terjadi
pada saat malam hari ketika kita tidur, dan tempat terjadinya terdapat di hati
meskipun proses deaminasi asam glutamat terjadi di ginjal. Asam glutamat menjadi
satu-satunya dari asam amino yang mengalami proses deaminasi oksidatif, hal
tersebut dikarenakan asam ini adalah hasil akhir dari reaksi transaminasi. Pada proses
deaminasi oksidatif, asam glutamat yang merupakan hasil akhir reaksi transaminasi
akan dikonversi dalam bentuk asam keton yang akan mengalami pergantian gugus
amina, gugus amina ini berubah menjadi keton. Adapun hasil dari proses ini adalah
nitrogen dan non-nitrogen. Senyawa non-nitrogen nantinya akan diolah lebih lanjut
melalui proses siklus Krebs dan kemudian akan disimpan dalam bentuk glikogen.

 Deaminasi Non-Oksidatif

5
Deaminasi non-oksidatif adalah proses perubahan serin menjadi asam piruvat
yang dihasilkan dari proses katalis dengan bantuan serin dehidratase. Selain itu
terdapat pula proses perubahan treonin menjadi alpa ketoburitat yang dilakukan oleh
treonin dehidratase. Deaminasi non-oksidatif memiliki hubungan dengan deaminasi
oksidatif, dimana hasil dari deaminasi non-oksidatif yang berupa asam piruvat akan
digunakan dalam proses deaminasi oksidatif

2.3 Fungsi dan Manfaat Asam Glutamat


Asam glutamat memiliki fungsi yang tidak boleh diabaikan oleh manusia,
sebab glutamat berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh. Berikut ini
adalah manfaat asam glutamat yang harus kita ketahui :

a) Membantu dalam Metabolisme Gula dan Lemak

Glutamat yang masuk ke dalam tubuh mampu membantu metabolisme gula


dan lemak yang ada di dalam tubuh manusia. Glutamat mampu mengubah gula dan
lemak menjadi sumber energi. Sehingga orang yang mengkonsumsi cukup glutamat
akan mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan berbagai macam kegiatan
sehari-hari.

b) Membantu Transportasi Kalium

Manfaat dan fungsi glutamat lainnya adalah membantu transportasi kalium


menuju ke cairan tulang belakang. Kalium ini sangat dibutuhkan oleh tulang
belakang. Kalium dibutuhkan untuk kesehatan tulang belakang dan menyehatkan
tulang belakang. Jika tulang belakang kekuranga kalium akibatnya adalah orang
tersebut akan mudah mengalami pengapuran tulang dan pengeroposan tulang. Kalium
dibutuhkan oleh tulang sama halnya dengan kalsium.

c) Energi untuk Otak

6
Glutamat yang dikonsumsi oleh manusia bisa digunakan untuk energi otak.
Saat kalium dialirkan ke tulang belakang, kalium itu juga akan dialirkan menuju ke
bagian sawar dasar otak. Meski glutamat ini tidak bisa melewati sawar darah otak
sesukses glutamin, namun glutamat dalam jumlah yang tinggi bisa masuk ke dalam
otak meski dalam jumlah kecil. Saat itulah glutamat mampu menjadi baha dasar
energi untuk otak. Otak yang berenergi akan mudah sekali menjalankan fungsinya
dengan baik.

d) Memperbaiki Gangguan Kepribadian

Glutamat yang dikonsumsi secara normal akan mampu memperbaiki


gangguan kepribadian dalam diri seseorang. Anak yang memiliki gangguan
kepribadian ini pun bisa diperbaiki menggunakan asam glutamat. Gangguan
kepribadian ini misalnya seseoranag bersikap tidak wajar seperti sikap orang pada
umumnya.

e) Mengatasi Penyakit Epilepsi

Fungsi dan manfaat lainnya dari asam glutamat adalah bisa digunakan untuk
mengatasi penyakit epilepsi. Saat seseorang terkena penyakit epilepsi atau
epilepsinya kambuh anda bisa memberikan pertolongan menggunakan glutamat.

f) Mengatasi Penyakit Bisul

Penyakit kulit seperti bisul bisa diatasi menggunakan glutamat. Caranya


adalah dengan mengonsumsi glutamat dalam batas wajar setiap harinya. Kandungan
dalam glutamat bisa menyebabkan bisul cepat kering dan pecah dengan sendirinya.

g) Memberikan Rasa Gurih Pada Makanan

Fungsi glutamat pada MSG bisa digunakan sebagai pembuat rasa gurih pada
makanan. Makanan yang diberikan MSG akan lebih gurih dibandingkan dengan
memberikan garam dapur biasa. Alasannya adalah sodium dan glutamat

7
dalam garam MSG lebih rendah jumlah sodiumnya jika dibandingkan dengan 1 gram
sodium yang terkandung dalam dapur. Sehingga mengkonsumsi banyak garam tidak
bagus untuk penderita hipertensi, sebaliknya mengkonsumsi 1 gram MSG setiap
hariya tidak akan memberikan efek siginifkan bagi kesehatan tubuh.

h) Meningkatkan Sekresi Saliva

Saliva atau ludah memiliki peranan penting untuk kesehatan mulut. Orang
yang mengeluarkan saliva cukup bisa menghindari mulut kering dan bibir kering.

i) Menekan Obesitas

Saat metabolsime lemak dan gula berjalan dengan lancar maka obesitas atau
kegemukan bisa ditekan. Alasannya adalah obesitas itu bisa diubah menjadi energi
yang dibutuhkan oleh tubuh.

j) Menyehatkan Otak

Mungki banyak di antara kita yang tidak menyangka jika mengkonsumsi


glutamat bisa digunakan untuk menyehatkan otak. Rumor yang beredar di masyarakat
justru sebaliknya dimana glutamat bisa menyebabkan kebodohan. Jika dikonsumsi
dalam batas yang wajar, asam glutamat bisa menyehatkan otak sebab energi otak
selalu tercukupi sehingga otak bisa menjalankan fungsinya dengan lancar. Berbeda
dengan otak yang tidak tercukupi energinya dengan baik.

2.4 Efek Kekurangan Glutamat


Ada berbagai macam efek yang bisa terjadi jika seseornag kekurangan kadar
glutamat di dalam tubuhnya. Efek ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua sebab
mengingat glutamat memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah
efek kekurangan glutamat yang harus diwaspadai :

k) Nafsu Makan Menurun

8
Orang yang sudah terbiasa mengkonsumsi glutamat namun dia kekurangan
glutamat maka nafsu makannya menjadi menurun. Memang sebelumnya glutamat
bisa menciptakan nafsu makan, namun jika kekurangan nafsu makan bisa menjadi
menurun.

l) Daya Pikir Rendah

Orang yang kekurangan glutamat akan memiliki daya pikir rendah. Sebab sel-
sel yang ada di otak tidak terangsang dengan baik. Sel otak yang tidak terangsang
dengan baik bisa menyebabkan daya pikir mejadi rendah.

m) Mengalami Bibir Kering dan Mulut Kering

Glutamat memiliki fungsi dalam meningkatkan sekresi saliva. Namun jika


seseorang sekresi salivanya sedikit maka dia bisa terkena mulut kering dan juga bibir
pecah-pecah. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh setiap orang terutama wanita. Mulut
yang kering bisa menjadi pemicu bau mulut sedangkan bibir yang kering bisa
membuat penmpilan menjadi tidak sempurna.

n) Merasakan Lemas Berkepanjangan

Orang yang kekurangan glutamat akan merasakan lelah yang berkepanjangan.


Begitupula dengan orang yang mengkonsumsi glutamat dalam jumlah yang
berlebihan. Lemas berkepanjangan itu disebabkan oleh otak yang kekurangan energi.
Tugas glutamat adalah membuat energi untuk otak. Saat otak kekurangan energi
maka tugasnya menjadi terganggu. Saat itulah rasa lemas akan muncul.

Tidak hanya itu saja metabolisme gula dan lemak yang terganggu pun
menyebabkan lemas berkepanjangan. Sebab lemak dan gula ersebut tidak bisa
diproses menjadi energi berkat bantuan glutamat.

9
2.5 Efek Kelebihan Glutamat
Sesuatu yang berlebihan tidaklah bagus begitupula jika kekrangan. Akan lebih
baik jika glutamat yang masuk dalam kata cukup yang artinya tidak berlebihan dan
tidak kekurangan. Berikut ini adalah efek kelebihan glutamat yang harus diwaspadai
oleh kta semua :

1. ADHD dan ADD

ADHD merupakan singkatan dari Attention Defict Hyperactivity Disorder dan


Attention Defict Disorder merupakan dampak serius bagi orang yang mengkonsumsi
glutamat secara berlebihan. Penyakit ini merupakan gangguan otak yang sering
dialami oleh anak-anak dan janin yang sedang ada di dalam kandungan.

Janin yang sedang ada di dalam kandungan akan terganggu perkembangannya


dengan bahan kimia eksitoksin. Kandungan eksitosin ini ada pada glutamat dan
MSG. Oleh sebab itu bagi ibu yang sedang mengandung sebaiknya mengkonsumsi
MSG dan glutamat dalam batas yang wajar.

2. Kerusakan Otak

Kelebihan glutamat atau bisa menyebabkan kerusakan otak. Memang


glutamat bermanfaat untuk kesehatan otak namun jika dikonsumsi secara berlebihan
akan menyebabkan kerusakan otak. Glutamat yang dikonsumsi sebagaimana
mestinya bisa menciptakan membran sel otak dan merangsang sel-sel otak untuk bisa
konsentrasi. Sayangya jika mengkonsumsi secara berlebihan maka stimulasi yang
digunakan untuk merangsang sel-sel otak menjadi berlebihan pula. Hal itulah yang
bisa menyebabkan otak mengalami kerusakan.

3. Obesitas

Orang yang mengkonsumsi glutamat secara berlebihan akan terkena obesitas.


Hal itu dikarenakan saat seseorang mengkonsumsi glutamat secara berlebihan, nafsu
makannya akan menjadi semakin naik. Nafsu makan yang semakin naik aka membuat
seseorang terkena obesitas sebab porsi makannya pun akan semakin bertambah. Jika

10
sudah begitu, dia akan mengalami peningkatan bera badan secara signifikan. Obesitas
tidak boleh disepelekan sebab bisa menjadi penyebab berbagai macam penyakit yang
serius seperti jantung dan juga stroke.

4. Menyebabkan Keursakan Hati dan Ginjal

Mengkonsumsi glutamat secara berlebihan bisa menyebabkan kerusakan hati


dan ginjal. Oleh sebab itu bagi orang yang sudah menderita kerusakan hati dan ginjal
dilarang untuk mengkonsumsi glutamat dalam dosis sekecilpun.

5. Menyebabkan Sakit Kepala

Efek teringan akibat mengkonsumsi glutamat secara berlebihan bisa


menyebabkan seseorang terkena sakit kepala. Hal itu dikarenakan rangsangan sel-sel
otak yang berlebihan justru menyebabkan syaraf otak menjadi menegang.Jika hal itu
terjadi terus menerus bisa jadi syara otak mengalami kerusakan.

6. Menyebabkan Penyakit Syaraf

Salah satu dampak akibat kelebihan glutamat adalah akan menyebabkan


penyakit syaraf. Penyakit syaraf itu disebabkan oleh kandungan glutamat yang bisa
merangsang sel-sel tubuh. Ketika rangsangan itu terlalu berlebihan akibatnya adalah
penyakit syaraf akan muncul. Gejala awal dari penyakit itu adalah rasa nyeri dan
sering kesemutan pada bagian tubuh tertentu. Semakin parah penyakit tersebut maka
rasa nyeri yang dihasilkan akan semakin parah dan terasa sakit.

7. Mudah Lelah

Salah satu efek teringan dari kelebihan glutamat adalah orang tersebut akan
merasakan mudah lelah. Meskipun sedang tidak melakukan aktivitas yang berlebihan,
orang tersebut mudah sekali merasakan kelelahan

11
Itulah berbagai macam informasi mengenai glutamat. Meskipun aman untuk
dikonsumsi ada baiknya kita tetap bijak dalam penggunaannya sebab sesuatu yang
berlebihan pun tidak bagus untuk kesehatan tubuh

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Pertama, dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan
pengetahuan tentang monosodium glutamat terhadap kesehatan sangat diperlukan.
Pengetahuan tentang monosodium glutamat diperlukan untuk mengetahui makanan
yang mengandung monosodium glutamat dan dampaknya terhadap kesehatan.
Monosodium glutamat lebih banyak memiliki dampak negatif, sehingga kita
memerlukan pengetahuan tentang monosodium glutamat agar keluarga dan
lingkungan kita bisa terhindar dari bahaya pengonsumsian monosodium glutamat
yang berlebihan.

Kedua, hubungan pengetahuan dan pengonsumsian makanan yang mengandung


monosodium glutamat sangat diperlukan. Dengan pengetahuan tentang monosodium
glutamat tersebut kita bisa mengetahui berapa jumlah kandungan monosodium
glutamat yang terkandung dalam makanan yang boleh dikonsumsi dalam sehari.
Jumlah penggunaan monosodium glutamat diperbolehkan untuk setiap orang rata-rata
kurang lebih 11 gram glutamat per hari yang didapat dari sumber protein alami.
Apabila penggunaan monosodium glutamat melebihi batas yang telah ditentukan,
maka dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.

3.2 Saran
Hasil pembahasan di atas dapat memberikan saran kepada berbagai pihak, yaitu
sebagai berikut.

1. Dalam pengonsumsian makanan harus diperhatikan jumlah monosodium glutamat


yang terkandung dalam makanan tersebut.

13
2. Apabila mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat harus
diperhatikan berapa jumlah monosodium glutamat yang terkandung dalam makanan
tersebut.

3. Jumlah kandungan monosodium glutamat yang dikonsumsi tidak boleh melebihi


11 gram per hari.

4. Sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium


glutamat melebihi batas yang diperbolehkan, karena dapat menimbulkan dampak
negatif terhadap kesehatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anumius.2006

Budiarso,Iwan T. Monosodium Glutamat dan Pemakaiannya di masyarakat.


http://www.medikaholistik.com. (Diakses 30 januari 2018)

Cahyadi,Wisnu. 2006. Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: Bumi Aksara

Lestari,Ery. 2007. Mengenal Bahaya MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap


Kesehatan Masyarakat. (http://duniaveteriner.com/2009/12/mengenal-
bahaya-msg-monosodium-glutamat-terhadap-kesehatan-masyarakat , diakses
30 januari 2018)

Lutfi,achmad. 2009. Monosodium Glutamat. (http://www.chem-is-


try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/zat-aditif/monosodium-glutamat/,
diakses 2 february 2018)

Notoadmodjo, Sukidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Syukri,S. 1999. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga

Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pusataka Utama

http://duniaveteriner.com/2009/12/mengenal-bahaya-msg-monosodium-glutamat-
terhadap-kesehatan-masyarakat , (diakses 1 February 2018)

http://bebibluu.blogspot.com/2010/03/bahaya-kandungan-msg-pada-makanan.html ,
(diakses 2 february 2018)

15

Anda mungkin juga menyukai