Chapter III VI
Chapter III VI
METODOLOGI
Tahap Persiapan
Pengumpulan Data
Analisa
Desain
43
44
45
46
47
1. 4.
48
KETERANGAN
GSB Depan : 5 Meter
GSB Kanan : 3 Meter
GSB Kiri : 2 Meter
GSB Belakang : 2
Meter
49
50
51
52
53
2. 5.
3. 6.
54
Keterangan gambar:
1. 4.
2. 5.
3.
55
3. Bangunan peribadatan
Terdapat 1 mesjid dan tidak ada gereja di Kecamatan Beringin.
Prasarana yang terdapat pada kawasan perancangan yaitu sebagai berikut:
1. Fasilitas drainase
Terdapat fasilitas drainase/saluran air kotor di sebelah kanan dan kiri jalan
Bakaran Batu, sehingga fasilitas riol kota kantor sewa terpenuhi.
2. Fasilitas listrik
Terdapat tiang listrik di lokasi perancangan dengan jarak masing-masing
tiang listrik adalah 50 meter. Tiang listrik berada di depan dan samping
56
3. Fasilitas Telepon
Terdapat tiang telepon di lokasi perancangan, sehingga
fasilitas untuk berkomunikasi dengan menggunakan telepon dapat
dilakukan.
57
Keterangan:
: Entrance Utama
: Entrance Samping
58
PARKIR
MASUK/
KELUAR
PEJALAN PEDESTRIAN
KAKI
LOBBY
KANTOR BEKERJA
SEWA RAPAT
ISTIRAHAT
MAKAN
Diagram 4.1 Alur kegiatan penyewa
Sumber: Pengolahan Data Primer
59
PARKIR
MASUK/
KELUAR
PEJALAN PEDESTRIAN
KAKI
LOBBY
BEKERJA
RAPAT
RUANG ISTIRAHAT
KERJA MAKAN
MASUK/ PARKIR
KELUAR
PEJALAN PEDESTRIAN
KAKI
LOBBY CAFETARIA
ATK
ATM CENTER
KANTOR WORKSHOP
SEWA
BISNIS
RAPAT
60
A. KANTOR PENGELOLA
Standar Kapa- Total
No Nama Ruang Zoning Sumber Unit
m2/orang sitas (m2)
1 Lobi/resepsionis Publik 0.9 NAD 20 1 18
2 Ruang Tunggu Publik 0.7 NAD 20 1 14
Ruang G.
3 Privat 16 DM 1 1 16
Manajer
Ruang
4 Privat 6.7 NAD 1 1 7
Sekretaris
R. Administrasi
5 Privat 3.7 DM 7 1 25.9
& Pemasaran
7 Ruang Pegawai Privat 3.7 DM 12 1 44.4
8 Ruang Arsip Privat 8 NAD - 1 24
9 Ruang Rapat Privat 2 NAD 20 1 40
10 Loker Pegawai Servis 15 NAD - 1 15
11 Ruang Istirahat Servis 2 NAD 12 1 24
12 Pantry Servis 8 NAD - 1 8
13 Toilet Servis 3 NAD 12 1 36
14 Ruang Satpam Servis 1 TS 4 1 4
15 House keeping Servis 0.7 NAD 20 1 14
Sub total 290.3
B. KANTOR SEWA
No Nama Ruang Zoning Standar Sumber Kapa- Unit Total
m2/orang sitas (m2)
1 Unit A 245 m2 Publik 3.7 DM 67 2 490
2 Unit B 265 m2 Publik 3.7 DM 72 1 265
3 Unit C 230 m2 Publik 3.7 DM 62 12 2760
4 Unit D 235 m2 Publik 3.7 DM 63 1 235
5 Unit E 310 m2 Publik 3.7 DM 84 10 3100
6 Unit F 330 m2 Publik 3.7 DM 90 3 990
7 Unit G 280 m2 Publik 3.7 DM 75 5 1400
8 Unit H 340 m2 Publik 3.7 DM 92 3 1020
9 Unit I 80 m2 Publik 3.7 DM 22 46 3680
10 Unit J 325 m2 Publik 3.7 DM 87 4 1300
11 Unit K 370 m2 Publik 3.7 DM 100 4 1480
Sub total 16720
61
D. RUANG SERVIS
No Nama Zoning Standar Sumber Kapasitas Unit Total
Ruang m2/orang (m2)
1 Toilet Servis 3 NAD 8 5 120
Loading
2 Servis 30 m2/unit NAD - 2 60
Dock
General
3 Servis 40 m2/unit NAD - 4 160
Storage
Sub total 340
E. SIRKULASI VERTIKAL
Nama Standar Total
No Zoning Sumber Kapasitas Unit
Ruang m2/orang (m2)
Lift
1 Servis - SBT 8 4 15.2
Penumpang
2 Lift Barang Servis 2000 kg SBT 2000 kg 4 16
Lift
3 Servis 0.5 Analisa 5 4 10
Kebakaran
Tangga
4 Servis 0.6 SBT 2 4 43.68
Kebakaran
Sub total 84.88
62
63
64
Asas jarak terpendek, yaitu menata letak meja dengan jarak tidak
terlalu lebar sehingga pergerakan para karyawan lebih cepat.
Asas rangkaian kerja, yaitu penempatan para pegawai dan peralatan
kerja menurut urutan pekerjaan, sehingga pekerjaan lebih cepat karena
pengaturan meja sudah teratur.
Asas penggunaan segenap ruangan, yaitu tidak ada ruangan yang tidak
dimanfaatkan.
Asas perubahan susunan tempat kerja, yaitu apabila ada
perkembangan kantor baik pada pekerjaan maupun pegawai, maka
tata ruang dapat diubah.
65
Gedung Leiter 1,
Chicago Zender & Ingstrom
Gedung Garrick, Chicago
2
Gedung Administrasi
BASF AG Edding AG, Ahrensburg
3
Sirkulasi yang
digunakan adalah Perusahaan Pengalengan
double loaded. Amerika, Greenwich
Henkel
66
Sirkulasi yang
digunakan adalah
double loaded.
Asuransi OVA,
Mannheim
5
Sirkulasi yang
Bank Sentral Provinsi digunakan adalah
Hesse, Frankfurt am single loaded.
Main
Bentuk tata ruang kantor yang dipilih untuk Kantor Sewa Kuala Namu
adalah bentuk tata ruang tertutup, agar tidak mengganggu penyewa ruangan yang
lain.
4.3 Analisa Teknologi
4.3.1 Struktur dan Konstruksi
Kriteria pemilihan struktur yaitu:
Kriteria teknik, sistem struktur harus memenuhi syarat esensial,
seperti: kekakuan, kekuatan, kestabilan dan tahan terhadap api.
Kriteria fungsi, sistem struktur harus memenuhi fungsi ruang dalam
bangunan.
Kriteria estetika, sistem struktur harus mengekspresikan
estetika/keindahan bangunan.
67
68
Berdasarkan pada tabel, maka pondasi yang digunakan pada Kantor Sewa
Kuala Namu adalah pondasi tiang pancang karena sesuai dengan kondisi tanah
lokasi perancangan.
4.3.2 Utilitas
Penggunaan utilitas dipertimbangkan terhadap:
Kenyamanan dan keamanan pengguna bangunan terhadap cahaya, suhu,
kebisingan, dan bahaya kebakaran.
Kegiatan dan pemeliharaan mesin dan peralatan kantor dari kerusakan dan
bahaya kebakaran.
Sistem utilitas yang digunakan pada Kantor Sewa Kuala Namu adalah:
Jaringan air bersih
Sumber air bersih pada Kantor Sewa Kuala Namu berasal dari PDAM.
Sistem air bersih yang digunakan adalah sistem downfeed, yaitu dengan
menyimpan air di dalam tangki yang berada di atas bangunan.
Sanitasi
Limbah pada Kantor Sewa Kuala Namu dibedakan menjadi limbah cair
dan limbah padat. Limbah cair berupa limbah air kotor yang berasal dari
toilet yang akan disalurkan ke bak kontrol. Sedangkan limbah padat
berupa kertas, sisa makanan, serta sampah yang akan disalurkan ke
69
70
4.5 Kesimpulan
Berdasarkan analisa, maka perancangan Kantor Sewa Kuala Namu
berada di kawasan yang berpotensi untuk pembangunan kantor sewa dengan
lokasi yang strategis yaitu berada di dekat Bandara Internasional Kuala
Namu, Kota Medan, dan tempat wisata.
Untuk merancang kantor sewa di kawasan Bandara Internasional
Kuala Namu harus membuat analisa perancangan dan memperhatikan
regulasi Deli Serdang, lalu lihat potensi dan kendala yang ada agar kantor
sewa yang dirancang sesuai dengan lokasi dan RTRW yang berlaku. Masih
dibutuhkan beberapa fasilitas seperti fasilitas jalur pedestrian dan pelebaran
71
72
Keterangan:
: Parkir
: Bangunan Utama
73
74
Masuk
Gambar 5.4 Konsep Sirkulasi
d. Hierarki Ruang
General Storage
Unit Kantor
Resepsionis
sewa
Cafetaria Mushola
75
Keterangan:
: Air
: Tata Hijau
76
Keterangan:
: Kantor Sewa
: Workshop
: Fasilitas Pendukung
: Kantor Pengelola
: Servis
77
78
Bentuk Kantor Sewa Kuala Namu terdiri dari empat cluster yang berbentuk
segi delapan yang dihubungkan. Dengan bentuk tersebut, pembagian unit kantor
sewa dan workshop lebih mudah. Pada lantai dasar, massa bangunan masuk ke
dalam agar terdapat selasar pada tiap sisi bangunan. selasar tersebut digunakan
untuk jalur pedestrian. Selain itu, juga menambah fasad bangunan.
79
Struktur lantai yang diterapkan pada Kantor Sewa Kuala Namu yaitu Steel
Deck Floor. Steel deck floor berfungsi sebagai media pengganti material
konvensional berbentuk papan lebar misalnya impleks. Biasanya steel deck floor
ini dipakai untuk alas dalam proses pembuatan lantai dari atap dak beton. Bahan
pembuatannya adalah plat baja jenis galvanized dilengkapi dengan tulang. Steel
deck floor merupakan plat baja galanized pengganti papan bekisting yang
dipergunakan sebagai lapisan paling dasar pada pengecoran dak beton. Steel deck
floor memiliki tebal 0,75 mm terbuat dari baja high tensile G550. Permukaanya
berprofil gelombang menyerupai huruf W. Profil ini berfungsi untuk memperkuat
daya lekat beton ke plat terhadap gaya geser dan konstruksi dak.
80
Struktur pondasi yang digunakan pada Kantor Sewa Kuala Namu adalah
pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi
yang mampu menahan gaya orthogonal kesumbu tiang dengan jalan menyerap
lenturan. Pondasi tiang puncak dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan
menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat dibawah konstruksi dengan
tumpuan pondasi.
81
Pancang tiang
Penyambungan tiang
Kepala tiang
82
Ground Reservoir
Pompa
Tank
83
Detektor yang digunakan adalah detektor asap (smoke detector) dan detektor
panas (heat detector). Detektor panas digunakan pada bagian dapur Cafetaria dan
ruang utilitas.
84
Tipe sprinkler yang digunakan untuk bangunan Kantor Sewa Kuala Namu
adalah Sprinkler Pendant, yaitu sprinkler yang aliran air mengarah ke bawah.
85
PLTS
SDP Lt. 4
SDP Lt. 2
GENSET
SDP Lt. 1
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) merupakan bagian dari pekerjaan dan
tanggung jawab PLN. Terdiri dari alat ukur KWH meter dan pembatas arus. PHB
(Panel Hubung Bagi) adalah panel berbentuk almari (Cubicle). PHB yang
digunakan pada Kantor Sewa Kuala Namu adalah:
Panel Utama / MDP (Main Distribution Panel)
Panel Cabang / SDP (Sub Distribution Panel)
Keterangan:
1. Rangka
2. Ruang penumpang(Car-Lift)
3. Box Controller
4. Motor Utama
5. Car Call
6. Hall Call
7. Pulley
8. Counter Weight
9. Rail
10. Penggulung
11. Gear Penggulung
86
87
88
Keterangan:
4
3 1. Jl. Bakaran Batu
6 6 2. Jalur masuk
3. Jalur keluar
6 6 4. Taman
5. Landmark
4 4 5 1 6. Area parkir
4
6
6
6 6 2
4
89
Gambar 6.2 memperlihatkan suasana ruang luar yang diambil dari arah
Tenggara dan alur sirkulasi masuk yang dapat diakses dari Jalan Bakaran Batu.
Sirkulasi kendaraan yang diterapkan yaitu satu arah. Selanjutnya pada Gambar 6.2
juga menunjukkan taman di depan bangunan yang berfungsi sebagai ruang
terbuka hijau dan buffer zone, sehingga dapat mengurangi polusi udara dan
kebisingan kendaraan.
90
Gambar 6.3 memperlihatkan suasana ruang luar yang diambil dari arah
Timur Laut yang menunjukkan alur sirkulasi keluar kendaraan, taman yang
berada di depan bangunan, dan area parkir yang berada di depan bangunan. Area
parkir di depan bangunan dipakai oleh pengguna kantor sewa bagian depan. Sama
seperti Gambar 6.2, pada area parkir juga terdapat vegetasi yang berfungsi sebagai
buffer polusi dan kebisingan.
Gambar 6.4 menunjukkan suasana ruang luar yang diambil dari arah
Timur. Pada Gambar 6.4 memperlihatkan Landmark Kantor Sewa Kuala Namu,
sirkulasi pejalan kaki/pedestrian, taman, serta pintu masuk kantor sewa yang
posisinya lurus. Selain itu, pada gambar menunjukkan bahwa para pejalan kaki
91
Gambar 6.5 menunjukkan suasana ruang luar taman yang berada di depan
bangunan yang berdekatan dengan Jalan Bakaran Batu. Taman memiliki jalur
pejalan kaki, lampu taman, dan tanaman yang ada di taman. Selain berfungsi
sebagai buffer zone, taman juga berfungsi sebagai view bagi penggunanya agar
pengguna kantor sewa tidak jenuh dengan suasana perkantoran. Pada taman juga
terdapat vegetasi sebagai peneduh, tempat duduk agar pengguna kantor sewa
dapat menikmati taman, serta lampu taman sebagai penerang dimalam hari.
92
Gambar 6.7 dan Gambar 6.8 menunjukkan suasana ruang luar taman di
depan bangunan. Pada taman terdapat air mancur, jalur pedestrian taman, serta
vegetasi. Taman berfungsi sebagai view kantor sewa, dan air mancur berfungsi
untuk menciptakan suasana tenang dan menciptakan iklim mikro. Selain itu, pada
gambar juga memperlihatkan area parkir yang berada di depan bangunan. Dari
area parkir, pengguna kantor sewa dapat langsung masuk ke kantor sewa melalui
jalur pedestrian yang telah disediakan. Terdapat lampu taman untuk menerangi
para pengguna kantor sewa saat di malam hari.
93
Gambar 6.9 menunjukkan eksterior bangunan dari arah Selatan. Selain itu
pada Gambar 6.9 memperlihatkan jalur Loading Dock melalui bawah bangunan.
Jalur Loading Dock berada di bawah bangunan agar tidak mengganggu jalur
kendaraan lain, agar tidak terlihat oleh pengguna kantor sewa, serta agar
terlindung dari panas matahari.
94
Gambar 6.11, 6.12, dan 6.13 memperlihatkan interior kantor sewa. Pada
gambar memperlihatkan tata ruang kantor. Tata ruang kantor disusun secara
linear, sehingga memudahkan interaksi antar pegawai. Disisi koridor terdapat
vegetasi sebagai pembatas antara koridor dengan ruang kantor dan juga untuk
memperindah ruang kantor.
95
Gambar 6.14, 6.15, dan 6.16 menunjukkan jalur sirkulasi dalam bangunan
kantor sewa. Jalur sirkulasi kantor sewa memiliki pencahayaan alami yang berasal
dari skylight, sehingga dapat menghemat energi untuk penerangan jalur sirkulasi.
Selain pencahayaan alami, terdapat void yang berfungsi sebagai view pengguna
kantor sewa dan juga sebagai sirkulasi udara.
96
Gambar 6.17 dan Gambar 6.18 memperlihatkan interior ruang cafetaria. Pada
cafetaria, meja dan kursi didesain berwarna merah agar bersemangat makan.
Terdapat lampu yang bergantung dari plafon agar memberi suasana yang hangat
dan modern, serta terdapat tanaman disetiap sudut ruangan untuk memberikan
kesan arsitektur hijau.
97
98