Oleh:
sehingga kerupuk menjadi ringan dan porus. Air dan gas yang mula-mula
terperangkap dalam gel berubah menjadi uap karena adanya peningkatan suhu,
atau pengembangan. Proses pengembangan tersebut terdiri dari tiga fase yaitu
fase plastisasi, fase mengembang dan fase tetap. Pada fase plastisasi kerupuk
mengalami perubahan bentuk dan mengembang. Pada fase tetap kerupuk tidak
Uji daya kembang pada kerupuk ikan payus dan kerupuk kerang kupang
dilakukan sebanyak 5 kali ulangan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hasil
rerata volume mentah dan matang kerupuk ikan payus dapat dilihat pada Tabel
6, sedangkan hasil rerata volume mentah dan matang kerupuk kerang kupang
dapat dilihat pada Tabel 7. Perhitungan daya kembang kerupuk ikan payus dan
Mentah Matang
1. I 3g 13 g
2. II 3g 16 g
3. III 2g 12 g
4. IV 3g 16 g
5 V 2g 12 g
Mentah Matang
1. I 2g 16 g
2. II 2g 15 g
3. III 4g 17 g
4. IV 5g 15 g
5 V 4g 13 g
Rata-rata 3,4 g 15,2 g
Dari hasil rerata di atas maka dihasilkan daya kembang kerupuk ikan
payus sebesar 531% dan daya kembang kerupuk kerang kupang sebesar 447%.
penambahan pegagan 10% pada penelitian Nur et al. (2017), sebesar 558,856%.
bukan pati maka pengembangan kerupuk semakin kecil. Menurut Afifah dan
Anjani (2008), makin banyak penambahan bahan bukan pati, makin kecil
13,8
= 𝑥 100%
2,6
= 531%
15,2
= 𝑥 100%
23,4
= 447%