TTD
No KOMPETENSI
PEMBIMBING
1. Identifikasi masalah kesehatan masyarakat (KIA)
1. KEK
Penyebab:
a. Konsumsi makanan tidak gizi seimbang
b. Mayoritas bekerja sebagai petani yang tidak
diimbangi kesehatan yang cukup
c. Tingkat pendidikan yang rendah
d. Kondisi sanitasi buruk
e. Paritas: multi grande
f. Jarak kelahiran yang terlampau dekat dan terlalu
jauh
2. Bayi dan balita KEP
a. Tingkat ekonomi yang rendah
b. Mal nutrisi
c. Penyakit seperti diare dan demam
d. Pola asuh yang salah
3. Balita stunting (pendek dan sangat pendek)
a. Pemenuhan gizi yang salah
b. BBLR
c. Tidak ASI Eksklusif
d. Tingkat pendidikan keluarga yang rendah
e. Hamil dengan riwayat PEB
4. Abortus
a. Aktivitas ibu yang terlalu berat
b. Kekurangan energi kronik
c. Kebersihan yang kurang
d. Terlalu banyak anak
5. Kegagalan KB
a. Kelalaian pengguna alat kontrasepsi dalam
melakukan kunjungan ulang pada metode KB
yang butuh pengulangan (suntik, pil)
b. Kurangnya pengetahuan ibu untuk kembali pada
jadwal jadwal kunjungan ulang KB
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
metode KB yang tersedia
d. Kurangnya pengetahuan ibu tentang
masalah/efek samping penggunaan KB , jika
tidak digunakan dengan benar
6. Diare
a. Kurangnya kebersihan lingkungan
b. Jenis makanan yang tidak sesuai dengan usia
c. Kurangnya pengetahuan orang tua
d. Kurangnya mencuci tangan setiap selesai ataupun
sesudah melakukan aktivitas
e. Personal Hygiene yang kurang
7. ISPA
a. Lingkungan yang kurang bersih
b. Kurang menjaga kesehatan lingkungan sekitar
c. Pencegahan penyakit yang kurang
8. HIV/AIDS
a. Seks bebas
b. Pola hubungan yang kurang baik
c. Suka berganti-ganti pasangan
2. Identifikasi masalah kesehatan lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehaan reproduksi
1. Infertil
a. Kebiasaan merokok
b. PHBS yang kurang
c. Air limbah dan timbal dari pabrik terdekat
2. Kanker Seviks
a. PHBS kurang
b. Kebiasaan merokok
c. Kurang konsumsi makanan bergizi
3. Anemia pada remaja
a. Kurang konsumsi sayur dan buah
b. Kondisi sanitasi buruk
3. Identifikasi program pencegahan penyakit dalam lingkup
kesehatan ibu anak
1. Kegiatan rapat lintas sektor tingkat kecamatan tiap
tiga bulan
2. Kegiatan Survei Mawas Diri dan Musyawarah
Masyarakat Desa satu tahun sekali
4. Identifikasi pelaksanaan advokasi, kemitraan, dan
pemberdayaan masyarakat
1. Advokasi, meliputi:
a. Bupati
b. Camat
c. Kepala Desa
d. Pamong desa
e. Program Kesga Dinkes Kab. Magetan
f. Dinkes Kab. Magetan
2. Kemitraan meliputi:
a. Dinas kesehatan Kab. Magetan
b. Dinas Pendidikan Kab. Magetan
c. Dinas Pekerjaan Umum Kab. Magetan
d. Kecamatan
e. Kelurahan
f. Puskesmas sekabupaten magetan
g. Pustu sekecamatan Panekan
h. Ponkesdes sekecamatan panekan
i. Pengurus posyandu
j. Kader kesehatan
k. Ketua RT, RW
l. Pamong desa
m. PNPM
n. BPJS
o. PKH
3. Pemberdayaan masyarakat meliputi pemberdayaan
warga desa untuk bisa mencapai program,
diantaranya:
a. arang taruna
b. PKK
c. Posyandu
d. Perkumpulan kelas ibu hamil
e. Perkumpulan arisan
f. Perkumpulan kader posyandu
g. Pengurus desa
h. Perkumpulan warga penerima bantuan misalkan
PNPM, JPS, dll
5. Identifikasi laporan surveilans penyakit pada anak
Penyakit: 20 penyakit terbanyak di Puskesmas Panekan
Kurun waktu laporan : 01 Januari s.d 30 Juni 2018
Keterangan : terlampir
6. Melaksanakan penyuluhan (SAP)
Hari, tanggal : Rabu, 27 Juni 2018
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Puskesmas Panekan
Sasaran : Ibu Post Partum
Topik : KB Pasca Salin
Materi : Terlampir
7. Identifikasi contoh pencatatan dan pelaporan
Judul : Laporan PWS KIA (K1 dan K4) Puskesmas
Panekan Bulan Juni Tahun 2018. (terlampir)
8. Identifikasi teknologi kebidanan tepat guna
a. TTG Bayi
1) Alat pengukur panjang bayi
2) Thermomether
3) Umbilical cord clem nylon
4) Eye protector photo therapy
5) Infanrm wammer
6) Inkubator
7) Boldslym/slym sueker
8) Timbangan bayi
b. TTG Anak
1) SDIDTK
2) MTBM
3) MTBS
4) Inkubator
5) Infant warmer
6) KMS anak
7) TBJ (Tafsiran Berat Janin)
c. TTG Ibu
1) KSPR
2) Partograf
1) Buku KIA
2) KMS lansia
3) Stiker P4K
4) Fetal Doppler
5) Sterilisator
6) USG
7) Perhitungan status gizi berdasar LILA (Pita lila)
8) Metline
9) Safety box
10) Staturmeter
11) Perkusi Harmer
12) Tensi meter
13) GDS
14) Jangka Panggul
15) Thermometer
16) Breast pump
%bulan lalu =
%kumulatif =
2) Desa Cepoko
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
3) Desa Milangasri
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
4) Desa Wates
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
5) Desa Panekan
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
6) Desa Manjung
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
7) Desa Tanjungsari
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
8) Desa Sumberdodol
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
9) Desa Tapak
%bulan ini =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
18) Total Puskesmas
%bulan ini =
%bulan lalu =
%kumulatif =
x bulan ke –
x 6 = 50%
Analisa Data
Kesimpulan Cakupan Desa :
1. Status Baik
Adalah desa dengan cakupan kumulatif diatas target, dan cakupan bulan ini
meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni Desa
Tanjungsari, Sukowidi, Bedagung, Jabung, Turi, Banjarejo
2. Status Kurang
Adalah desa dengan cakupan kumulatif diatas target namun cakupan bulan ini
menurun jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni Desa Terung,
Milangasri, Wates, Sumberdodol, Tapak, Panekan, Ngiliran, Rejomulyo,
Sidowayah
3. Status Cukup
Adalah desa dengan cakupan kumulatif dibawah target namun cakupan bulan
ini meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni
Desa Cepoko dan Majung
4. Status Jelek
Adalah desa dengan cakupan kumulatif dibawah target, namun cakupan bulan
ini menurun dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni tidak ada.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Desa dengan Status Baik
Yakni Desa Tanjungsari, Sukowidi, Bedagung, Jabung, Turi, Banjarejo. pola
penyelenggaraanya perlu dilanjutkan dan dipertahankan dengan beberapa
penyesuaian tertentu sesuai dengan kebutuhan perbaikan mutu pelayanan agar
tetap menjadi desa dengan status baik.
2. Desa dengan Status Cukup
Yakni Desa Cepoko dan Majung, pola penyelenggaraanya perlu ditingkatkan
dengan beberapa penyesuaian tertentu sesuai dengan kebutuhan perbaikan
mutu pelayanan agar menjadi desa dengan status baik. Jadi rencana tindak
lanjut desa dengan status baik / cukup, pola penyelenggaraannya perlu
dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian tertentu sesuai kebutuhan perbaikan
mutu pelayanan.
3. Desa dengan Status Kurang
Yakni Desa Terung, Milangasri, Wates, Sumberdodol, Tapak, Panekan,
Ngiliran, Rejomulyo, Sidowayah, Turi, Total puskesmas perlu diprioritaskan
untuk pembinaan selanjutnya , melalui analisa lebih mendalam serta mencari
penyebab rendahnya status desa sehingga dapat diupayakan cara pemecahan
masalah tersebutdan menjadi desa dengan status baik .
4. Desa dengan Status Jelek
Tidak ada
DATA PWS KIA K4 DI FASILITAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANEKAN JUNI 2018
PENCAPAIAN KUMULATIF
DESA SASARAN
BLN LALU BLN INI JML %
Terung 23 4 0 11 47.83
Cepoko 45 2 1 18 40.00
Milangasri 69 7 7 31 44.93
Wates 28 3 2 13 46.43
Panekan 68 7 12 36 52.94
Manjung 28 3 3 14 50.00
Tanjungsari 18 1 1 7 38.89
Sumberdodol 41 7 3 27 65.85
Tapak 29 4 3 16 55.17
Sukowidii 35 6 3 21 60.00
Bedagung 25 3 2 13 52.00
Ngiliran 51 4 3 29 56.86
Jabung 36 2 3 16 44.44
Rejomulyo 29 3 2 18 62.07
Turi 67 5 4 27 40.30
Sidowayah 73 8 8 40 54.79
Banjarejo 60 7 5 30 50.00
Total
725 76 62 367 50.62
Puskesmas
%bulan lalu =
%kumulatif =
2) Desa Cepoko
%bulan ini = %
%bulan lalu = %
%kumulatif =
3) Desa Milangasri
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
4) Desa Wates
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
5) Desa Panekan
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
6) Desa Manjung
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
7) Desa Tanjungsari
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
8) Desa Sumberdodol
%bulan ini = %
%bulan lalu =
%kumulatif =
9) Desa Tapak
%bulan ini =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
%bulan lalu =
%kumulatif =
b. Target
x bulan ke –
100
x 6 = 49,5%
12
Cakupan Terhadap
Trend
Desa Target Status Desa
Di atas Di bawah Naik Turun Tetap
Terung + + Baik
Cepoko + + Kurang
Milangasri + + Kurang
Wates + + Kurang
Panekan + + Kurang
Manjung + + Kurang
Tanjungsari + + Jelek
Sumberdodol + + Baik
Tapak + + Cukup
Sukowidii + + Jelek
Bedagung + + Cukup
Ngiliran + + cukup
Jabung + + Baik
Rejomulyo + + Cukup
Turi + + Jelek
Sidowayah + + Baik
Banjarejo + + Baik
Total +
+ Kurang
puskesmas
Analisa Data
Kesimpulan Cakupan Desa :
1. Status Baik
Adalah desa dengan cakupan kumulatif diatas target, dan cakupan bulan ini
meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni Desa
Terung, Sumber dodol, Jabung, Sidowayah, Banjarejo.
2. Status Kurang
Adalah desa dengan cakupan kumulatif diatas target namun cakupan bulan ini
menurun jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni Desa Cepoko,
Milangasri, Wates, Panekan, Manjung, dan Total Puskesmas.
3. Status Cukup
Adalah desa dengan cakupan kumulatif dibawah target namun cakupan bulan
ini meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni
Desa Bedagung, Tapak, Ngiliran dan Rejomulyo.
4. Status Jelek
Adalah desa dengan cakupan kumulatif dibawah target, namun cakupan bulan
ini menurun dibandingkan dengan cakupan bulan lalu yakni desa Tanjung sari,
sukowidi dan Turi.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Desa dengan Status Baik
Yakni Desa Terung, Sumber dodol, Jabung, Sidowayah, dan Banjarejo pola
penyelenggaraanya perlu dilanjutkan dan dipertahankan dengan beberapa
penyesuaian tertentu sesuai dengan kebutuhan perbaikan mutu pelayanan agar
tetap menjadi desa dengan status baik.
2. Desa dengan Status Cukup
Yakni Desa Bedagung, Tapak, Ngiliran dan Rejomulyo pola
penyelenggaraanya perlu ditingkatkan dengan beberapa penyesuaian tertentu
sesuai dengan kebutuhan perbaikan mutu pelayanan agar menjadi desa dengan
status baik.
Jadi rencana tindak lanjut desa dengan status baik / cukup, pola
penyelenggaraannya perlu dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian tertentu
sesuai kebutuhan perbaikan mutu pelayanan.
Jadi rencana tindak lanjut desa dengan status kurang utamanya jelek, perlu
diprioritaskan untuk pembinaan selanjutnya, melalui analisa lebih mendalam serta
mencari penyebab rendahnya sehingga dapat diupayakan cara pemecahan masalah
tersebut.