Anda di halaman 1dari 12

PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPK

Simulas1 PERSEPSI: MENGATASI DEFISIT PERAWATAN DIRI


SESI 1D: TAK SP: KEBERSIHAN DIRI: PERAWATAN KUKU

Di susun oleh:
Nanda Afrina
Ria Amya
Julia Annisa
Insani Latifa
Meli Anggraini

PRODI S-1 KEPERAWATAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2018
PROPOSAL TAK

Topik : TAK Stimulasi Persepsi: Mengatasi Defisit Perawatan Diri


Indikasi : Klien Gangguan jiwa yang mengalami Defisit Perawatan Diri (pada
klien yang mengalami Isolasi Sosial atau Harga Diri Rendah)
Sessi Ke : I D (kebersihan diri: perawatan kuku)
Terapis : Mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Sasaran : 7 Orang klien DPD yang dirawat di Wisma Melati RS J Prof. HB.
Sa’anin Padang

A. TUJUAN
1. Umum
Klien mengetahui tentang perawatan kuku secara benar.
2. Khusus
a. Klien mampu menjelaskan manfaat perawatan kuku.
b. Klien mampu menyebutkan alat dan bahan perawatan kuku.
c. Klien mampu menjelaskan tahapan perawatan kuku.
d. Klien mampu memperagakan perawatan kuku secara benar
e. Klien mampu berkomitmen melakukan perawatan kuku 1x/minggu

B. TINJAUAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi kelompok
ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien untuk
melakukan hubungan dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri tanpa bantuan orang lain.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus
tujuannya adalah meningkatkan identitas diri dan meningkatkan ketrampilan yang bisa
dilakukan klien. Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan
ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan pemecahan masalah.
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut :
a. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudahsampai pada tahap
mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik.
b. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori)
c. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
halusinasinya, klien yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara
fisik)
d. TAK stimulasi persepsi: halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
e. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)
f. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang telah dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara fisik)
g. TAK perawatan diri (untuk klien dengan defisit perawatan diri)
Berdasarkan data yang didapatkan dari Wisma Teratai terdapat 7 dari 8 pasien
mengalami defisit perawatan diri. Rata-rata ADL pasien dibantu dan diarahkan oleh
perawat.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


Kriteria klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi aktivitas kelompok ini adalah:
1) Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan diri: defisit
perawatan diri
2) Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami prilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
3) Klien dapat diajak bekerja sama (kooperatif)

D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasikan klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
5. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
1. Hari/ Tanggal : Rabu/ 07 Maret 2018
2. Tempat Kegiatan : Ruang Melati
3. Waktu Kegiatan : 11:00 - 11:30 WIB
4. Metode Kegiatan : a) Diskusi
b) Demonstrasi
5. Anggota Kelompok : 1) Ny. G
2) Ny. L
3) Ny. S
4) Ny. N
5) Ny. N
6) Ny. N
7) Ny. M

F. MEKANISME KEGIATAN TAK


1. Persiapan alat dan bahan: sesuai dengan kebutuhan
2. Persiapan klien: pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5-10 orang
3. Persiapan tempat: siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan
NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA
1 5 menit Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Ucapkan salam, Menjawab salam dan
perkenalkan diri jika perlu. mendengarkan
2) Evaluasi/ validasi: Menjawab pertanyaan
menanyakan perasaan
klien hari ini
3) Kontrak: menjelaskan Mendengarkan dan
kegiatan yang akan memperhatikan
dilaksanakan yaitu
perawatan kuku, waktunya
1 jam, dan tempatnya di
ruang TAK
4) Jika ada klien yang ingin Mendengarkan dan
meninggalkan ruangan memperhatikan
anggota kelompok harus
meminta izin ke terapis.
5) Lama kegiatan 30 menit Mendengarkan dan
memperhatikan
6) Setiap pasien mengikuti Mendengarkan dan
dari awal sampai akhir. memperhatikan
2 15 menit b. Kerja
1) Diskusikan manfaat Mendengarkan dan
perawatan kuku. Tanyakan memperhatikan serta
kepada semua klien secara menjawab pertanyaan.
bergantian tentang manfaat
perawatan kuku. Jika ada
klien yang tidak mau atau
tidak mampu menjawab,
beri stimulasi hingga
mampu menjawab.
2) Rangkum jawaban klien Mendengarkan dan
tentang manfaat perawatan memperhatikan.
kuku. Bila ada jawaban
yang kurang, tambahkan
informasi yang diperlukan.
3) Diskusikan alat dan bahan Mendengarkan dan
perawatan kuku. Tanyakan memperhatikan serta
kepada klien sesuai menjawab pertanyaan
kebiasaan klien selama ini.
4) Rangkum jawaban klien. Mendengar dan
lengkapi yang belum memperhatikan
lengkap.
5) Diskusikan cara perawatan Mendengar dan
kuku yang benar. memperhatikan
6) Rangkum jawaban klien Mendengar dan
tentang cara perawatan memperhatikan
kuku yang benar.
7) Peragakan cara perawatan memperhatikan dan
kuku yang benar. Minta mendemostrasikan.
salah satu pasien
mendemostrasikan cara
perawatan kuku.
8) Berikan pujian kepada Mendengarkan
klien.
3 10 menit c. Terminasi
1) Evaluasi subjektif: tanyakan Mengungkapkan pendapat
perasaan klien setelah
belajar perawatan kuku dan
setelah mencoba perawatan
kuku.
2) Evaluasi objektif: minta Menjawab pertanyaan
klien menjelaskan manfaat
perawatan kuku, alat dan
bahan untuk perawatan
kuku yang benar.
3) Tindak lanjut: anjurkan Mendengar dan
klien untuk perawatan kuku memperhatikan
minimal 1x seminggu.

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Nanda Afrina
Co – Leader : Ria Amya
Observer : Julia Annisa
Fasilitator : Insani Latifa
Meli Anggraini

Perilaku pemimpin atau terapis yang diharapkan:


Perilaku yang ditampilkan oleh leader:
1. Menyusun rencana TAK
2. Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK
3. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
4. Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, Memimpin jalannya TAK
5. Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
6. Memfasilitasi setiap anggota untuk mengkspreikan perasaan, mengajukan pendapat
dan memberi umpan balik
7. Sebagai role model
8. Memberi motifasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberi
reinforcemet positif
9. Evaluasi tindak lanjut.

Perilaku yang ditampilkan oleh Co - leader:


1. Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok
2. Mengingatkan leader jika terjadi penyimpangan
3. Bersama leader menjadi role model
4. Mengingatkan jika leader lupa

Perilaku yang ditampilkan oleh observer:


1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2. Memberi stimulus dan motifasi kepada klien anggota kelompok untuk aktif
mengikuti berlangsungnya TAK
3. Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan kelompok

Perilaku yang ditampilkan oleh fasilitator:


1. Mencatat serta mengamati respon klien (dibaca pada format yang tersedia) dinamika
jalannya TAK. Keadaan peserta (aktif, pasif, kooperatif)
2. Mengawasi berlangusungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga penutupan
3. Memberi umpan balik kepada leader, co-leader, fasilitator tentang jalannya TAK
H. MEDIA DAN ALAT
a. Media
1) Laptop
2) Buku catatan dan pulpen
3) Kegiatan harian
b. Alat
1) Gunting kuku
2) Tisu
3) Piala ginjal/bengkok (boleh diganti bekas wadah sabun colek)
4) Air bersih, lebih bagus apabila ada air hangat.
5) Sabun cuci tangan (sabun mandi)

I. SETTING TEMPAT
Terapi dilakukan diruang TAK ruang melati RS. jiwa. Prof. DR. HB. Saanin
a. Terapis dengan klien duduk bersama membentuk persegi panjang
b. Ruangan nyaman dan tenang

MEJA

: Leader : Observer

: Co-leader : Fasilitator

: Klien
J. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan yang ditentukan
b. Diharapkan setting tempat sesuai dengan rencana
c. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan rencana
d. Diharapkan peserta dapat negikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi proses
a. Diharapkan klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Diharapkan klien dapat mengikuti peraturan terapi yang telah ditetapkan
c. Diharapkan klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan terapi dan dapat dan dapat
memberi tanggapan
d. Diharapkan pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Diharapkan 85% peserta mampu menjelaskan manfaat perawatan kuku
b. Diharapkan 85% peserta mampu menyebutkan alat dan bahan perawatan kuku
c. Diharapkan 85% peserta mampu menjelaskan tahapan perawatan kuku
d. Diharapkan 85% peserta mampu memperagakan perawatan kuku
e. Diharapkan 85% peserta mampu berkomitmen melakukan perawatan kuku 1 x
seminggu
K. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi
dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.

Padang, 2 Maret 2018


Ketua Kelompok

( Nanda Afrina )

Disetujui oleh

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns Ulfa Suryani, M.Kep.Sp.Kep.J) (Ns Yola Yolanda, M.Kep.Sp.Kep.J) (Ns Yulinofiarni, S.Kep)
Lampiran
Evaluasi dan dokumentasi
Nama pasien
No Kemampuan

Menjelaskan manfaat perawatan


1
kuku
Menyebutkan alat dan bahan
2
perawatan kuku
Menjelaskan tahapan perawatan
3
kuku
Memperagakan keperawatan kuku
4
secara benar
Komitmen melakukan perawatan
5
kuku 1 x/minggu

Catatan:
1. Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
2. Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Daftar hadir peserta TAK di ruang melati RSJ. Prof. HB. Sa’anin padang
tahun 2018

No Nama Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai