Di susun oleh:
Nanda Afrina
Ria Amya
Julia Annisa
Insani Latifa
Meli Anggraini
A. TUJUAN
1. Umum
Klien mengetahui tentang perawatan kuku secara benar.
2. Khusus
a. Klien mampu menjelaskan manfaat perawatan kuku.
b. Klien mampu menyebutkan alat dan bahan perawatan kuku.
c. Klien mampu menjelaskan tahapan perawatan kuku.
d. Klien mampu memperagakan perawatan kuku secara benar
e. Klien mampu berkomitmen melakukan perawatan kuku 1x/minggu
B. TINJAUAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi kelompok
ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien untuk
melakukan hubungan dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri tanpa bantuan orang lain.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus
tujuannya adalah meningkatkan identitas diri dan meningkatkan ketrampilan yang bisa
dilakukan klien. Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan
ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan pemecahan masalah.
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut :
a. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudahsampai pada tahap
mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik.
b. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori)
c. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
halusinasinya, klien yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara
fisik)
d. TAK stimulasi persepsi: halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
e. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)
f. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang telah dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara fisik)
g. TAK perawatan diri (untuk klien dengan defisit perawatan diri)
Berdasarkan data yang didapatkan dari Wisma Teratai terdapat 7 dari 8 pasien
mengalami defisit perawatan diri. Rata-rata ADL pasien dibantu dan diarahkan oleh
perawat.
D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasikan klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
5. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
1. Hari/ Tanggal : Rabu/ 07 Maret 2018
2. Tempat Kegiatan : Ruang Melati
3. Waktu Kegiatan : 11:00 - 11:30 WIB
4. Metode Kegiatan : a) Diskusi
b) Demonstrasi
5. Anggota Kelompok : 1) Ny. G
2) Ny. L
3) Ny. S
4) Ny. N
5) Ny. N
6) Ny. N
7) Ny. M
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Nanda Afrina
Co – Leader : Ria Amya
Observer : Julia Annisa
Fasilitator : Insani Latifa
Meli Anggraini
I. SETTING TEMPAT
Terapi dilakukan diruang TAK ruang melati RS. jiwa. Prof. DR. HB. Saanin
a. Terapis dengan klien duduk bersama membentuk persegi panjang
b. Ruangan nyaman dan tenang
MEJA
: Leader : Observer
: Co-leader : Fasilitator
: Klien
J. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan yang ditentukan
b. Diharapkan setting tempat sesuai dengan rencana
c. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan rencana
d. Diharapkan peserta dapat negikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi proses
a. Diharapkan klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Diharapkan klien dapat mengikuti peraturan terapi yang telah ditetapkan
c. Diharapkan klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan terapi dan dapat dan dapat
memberi tanggapan
d. Diharapkan pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Diharapkan 85% peserta mampu menjelaskan manfaat perawatan kuku
b. Diharapkan 85% peserta mampu menyebutkan alat dan bahan perawatan kuku
c. Diharapkan 85% peserta mampu menjelaskan tahapan perawatan kuku
d. Diharapkan 85% peserta mampu memperagakan perawatan kuku
e. Diharapkan 85% peserta mampu berkomitmen melakukan perawatan kuku 1 x
seminggu
K. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi
dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
( Nanda Afrina )
Disetujui oleh
(Ns Ulfa Suryani, M.Kep.Sp.Kep.J) (Ns Yola Yolanda, M.Kep.Sp.Kep.J) (Ns Yulinofiarni, S.Kep)
Lampiran
Evaluasi dan dokumentasi
Nama pasien
No Kemampuan
Catatan:
1. Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
2. Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Daftar hadir peserta TAK di ruang melati RSJ. Prof. HB. Sa’anin padang
tahun 2018