Anda di halaman 1dari 13

Nama : Suci Awaliyah

NIM : 1505003

Kelas : Biologi C 2015

RESUME

BAB II

ORGANISASI TINGKATAN KIMIAWI

2.1. Atom

Atom merupakan elemen/ zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi melalui
reaksi kimia biasa. Semua zat yang ada di alam ini tersusun atas atom. Atom yang
terkecil yaitu Hidrogen (H) berpenampang 1 A.

1 A = 1/10nm = 1/10.000mikron = 1/10.000.000mm = 1/100.000.000cm.

Atom terdiri ari inti dan elektron, dalam inti terdapat neutron yang tidak
bermuatan dan proton yang merupakan partikel bermuatan positif. Sedangkan
elektron bermuatan negatif dan mengelilingi inti atom. Masa elektron lebih kecil
daripada masa proton/netron. Jumlah proton atau jumlah elektron disebut nomor
atom sedangkan jumlah neutron dan proton disebut masa atom.

Ada atom yang orbit terluarnya sudah terisi penuh, hal ini menyebabkan
tidah mudah ikut dalam reaksi kimia . Contohnya atom helium. Karena sifatnya
itu, atom helium disebut sebagai element inert. Dua atu lebih atom bisa
membentuk senyawa melalui reaksi kimia, menghasilkan senyawa yang disebut
dengan molekul. Satu molekul bisa dari atom yang sama, misalnya H2 atau dari
atom yang berbeda misalnya NaCl. Atom dalam suatu molekul dapat diikat
dengan gaya tarik yang dinamakan dengan ikatan kimia.

2.2. IKATAN KIMIA


Ada tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ionik, kovalen dan ikatan
hidrogen.

a. Ikatan Ionik

Ikatan ini terjadi karena berbeda muatan antar atomnya, Atom yang orbit
elektron terluarnya kurang dari setengahnya cenderung melepaskan
elektronnya sehingga membentuk kation, begitupun sebaliknya.

b. Ikatan Kovalen

Pada ikatan ini atom akan membagi elektronnya untuk mengelilingi inti
atom yang lain. Ikatan ini merupakan ikatan yang paling kuat, apalagi jika
orbit elektronnya setengah penuh, maka akan mudah terbentuk ikatan kovalen.
Pada ikatan ini dapat terbentuk ikatan kovalen dobel atau tripel.

c. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang menyatukan ikatan molekul air, ikatan
ini sangat lemah dan sangat mudah terbentuk.

2.3. LARUTAN

Suatu zat akan larut jika ada daya tarik listrik antara molekul zat terlarut
dengan air.

Konsep dari pH

Dalam larutan 1 molekul yang bisa terionisasi memberikan ion H+ disebut


asam, sebaliknya yang memberikan OH- disebut basa.

Sistem Buffer

Buffer ialah sepasang zat yang menahan perubahan pH secara drastis


dalam suatu larutan. Di dalam tubuh terdapat berbagai macam sistem buffer,
diantaranya adalah sisitem buffer bikarbonat-asam karbonat.

2.4. METABOLISME
Anabolisme, yaitu suatu reaksi sintesis yang mempersatukan beberapa
molekul kecil menjadi molekul yang besar dengan membutuhkan energi.
Contohnya sintesis protein dan sintesis molekul glykogen dari molekul-
molekul glukosa.

Katabolisme, ialah suatu peristiwa dekomposisi yang memecah molekul-


molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dan memghasilkan
energi. Contohnya pemecahan glukosa menjadi air dan CO2 dan pemecahan
protein menjadi asam amino.

Metabolisme Adalah serangkaian reaksi Katabolisme dan anabolisme yang


terjadi secara bersamaan di dalam tubuh. Setiap saat banyak sekali zat yang di
katabolisme oleh tubuh kita untuk menghasilkan energi, dan sebagian energi
ini dipakai untuk berbagai proses anabolisme tubuh.

2.5. SENYAWA KIMIA DI DALAM TUBUH

a. Anorganik

Terdiri dari air, garam-garam, asam-asam dan basa. Senyawa ini


merupakan molekul-molekul yang terionisasi. Kecil molekulnya tetapi sangat
vital. Air merupakan bagian yang terpenting bagi tubuh, mencakup 60% berat
badan kita. Fungsi air:

1. Sebagai pelarut zat-zat anorganik


2. Menjalankan berbagai reaksi kimia dalam tubuh
3. Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh
4. Komponen utama dalam pembentukan berbagai mukus dalam tubuh.

b. Organik

1. Karbohidrat

Fungsi utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan energi yang


di perlukan oleh sel-sel tubuh. Karbohidrat terdiri dari:
a. Monosakarida, yang terdiri dari tiga sampai 7 atom C
b. Disakarida, yang terdiri dari 2 molekul monosakarida contohnya altosa,
laktosa dan sukrosa. Disakarida juga dapat mengalami hidrolisis jika
diuraikan dengan air.
c. Polisakarida, merupakan kumpulan dari banyak monosakarida, sifatnya
tidak manis dan tidak larut dalam air, contohnya, selulosa, glikogen dan
amilum

2. Lemak

Merupakan atom- atom hidrogen karbon dan sedikit atom oksigen. Atom-
atom ini terikat dalam ikatan kovalen yangng membentuk senyawa nonpolar
tiadak larut air, namun larut dalam pelarut lemak seperti alkohol eter dan
sebagainya.

a. Trigliserida

Terdiri dari satu molekul gliserol yang terikat dengan 3 asam lemak

Ada tiga macam asam lemak yang essensial yang tidak dapat di sintesis
oleh tubuh:

1. Asam lemak linoleat


2. Asam lemak linolenat
3. Asam lemak Rachidonic

b. Phosppholipid

Berstruktur seperti lemak netral hanya pada atom karbon ke tiga dari
gliserol tidak terikat asam lemak tapi terikat suatu senyawa posphat dan
nitrogen yang merupakan bagian polar dari molekul ini.

c. Sterol
Struktur dasar sterol terdiri dari 4 cincin karbon. Cholesterol merupakan
salah satu dari jenis sterol yang memiliki fungsi sangat vital karena
menjadi bagian struktural dari membran sel.

d. Lipoprotein

Lipoprotein adalah molekul-moleku lemak non polar yang diselubungi


mantel protein, pospholipids dan kolesterol di sekelilingnya

3. Protein

Protein terdiri dari C, H, O, N, kadang-kadang atom S. Protein ialah suatu


molekul raksasa (makromolekul yang terdiri dari sub unit-subunit yang
disebut asam amino. Jadi protein merupakan asam amino

Ikatan Peptida

Kalau banyak terdapat ikatan-ikatan peptida maka akan terjadi


rantai polipeptida dengan ujung satu mengandung gugus 2 dan gugus lain
gugus –COOH.

Beberapa faktor menentukan bentuk stereoskopis (konformasi) yang


bagaimana yang akan dimiliki suatu molekul protein, yaitu:
a. Ikatan hidrogen
b. Ikatan sulfida
c. Ikatan ionik
d. Interaksi hidrophob

Bila suatu rantai polipeptida sudah terbentuk (struktur primer) maka


akan terbentuk ikatan hidrogen di antara C=O dan H-N sehingga akan
terbentuk struktur alpha-helix. Ini disebut struktur sekunder protein.

Denaturasi
Ialah perubahan struktur protein, terutama struktur sekunder,
tersier dan quaternernya, bila molekul protein tersebut dikenakan asam,
basa, di[anaskan, atau diberi zat-zat kimia tertentu misalnya urea, logam
berat, dsb.

4. Asam Nukleat
Mencakup 2% berat badan, merupakan molekul raksasa dengan
fungsi spesifik yaitu menyimpan informasi genetik dan menurunka
kepada keturunan-keturunanya.
Ada dua jenis pentosa yaitu deoksiribosa dan ribosa. Berdasarkan
ini, asam nukleat asam nukleat dibagi menjadi ADN dan ARN.
Ada dua kelas basa nitrogen, yaitu purin yang terdiri dari adenin
dan guanin dan prirmidin yang terdiri dari cytosin, timin dan urasil.
Timin terdapat hanya pada ADN saja sedangkan sedangkan urasil pada
ARN saja
ARN merupakan suatu molekul besar yang tersusun dari polimer
nukleotida, tetapi terdiri dari satu rantai saja, gulanya terdiri dari ribose
dan nitrogennya terdiri dari adenin dan urasil (sebagai pengganti
timin), guanin dan citosin. Ada 3 jenis ARN yaitu tARN, mARN,dan
rARN
ATP ialah suatu molekul yang terdapat secara universal pada
kehidupan dan berfungsi sebagai molekul penghasil energi bagi
berbagai aktivitas kehidupan. ATP terdiri dari 3 gugus posphat. 1
adenin dan 1 ribose.

2.6. MEKANISME KONTROL MOLEKULER

Protein binding site

Protein merupakan suatu molekul khusus dengan struktur molekulnya


yang membentuk suatu struktur 3 dimensi (konformasi tertentu)

Saturasi
Ialah bila terdapat banyak ligan dalam larutan tapi sedikit binding sitenya.
Maka semua binding site akan diisi oleh ligan

Katalis

Adalah suatu zat yang mempercepat suatu reaksi kimia tapi tidak
mengalami perubahan kimiawi setelah reaksi tersebut berlangsung

Enzym

Adalah suatu katalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam tubuh kita. Enzym
biasanya berupa suatu protein. Didalam enzim biasanya terdapat bagian non
protein yang disebut dengan kofaktor, tanpa cofaktor tersebut enzym tidak akan
berfungsi

Kecepatan reaksi-reaksa yang menggunakan enzym tergantung kepada:

1. Konsentrasi substrat
2. Konsentrasi product
3. Konsentrasi enzym
4. Affinitas enzym

Pengaturan Sifat-sifat Binding site

Modulasi Allosterik
Kalau suatu protein mengandung dua binding site A dan B, perlekatan
ligan A pada binding site A (Aktif site A) akan mengubah susunan gugus
polar susunan protein tersebut dan menyebabkan terjadinya perubahan pada
bentuk binding site B.

Modulasi Kovalen
Pada modulasi kovalen terjadi reaksi kimia pada mana terjadi ikatan
kovalen, reaksi ini dikatalisasioleh suatu enzim.
BAB III
ORGANISASI TINGKAT SEL
3.1. DEFINISI
Sel ialah unit fungsional dasar dan struktural dasar yang hidup dari tubuh
(Organisme).
Sel terdiri dari bagian-bagian:
1. Membran plasma
2. Sitoplasma
3. Organel
4. Inklusion
Zat ekstrak seluler: ialah zat-zat terletak di luar sel.
Membran plasma

Membran plasma terutama terdiri dari pospholipid dan protein, juga


terdapat sedikit glikolipid, kolesterol air, ion-ion dan karbohidrat. Protei pada
membran dibagi menjadi:

a. Protein integral

Terletak di dalam pospholipid bilayer ada yang menembus seluruh lapisan


bilayer ada yang tidak.

b. Protein perifer

Bukan berupa protein amphipatik, sebagian besar terletak pada permukaan


sitoplasma dari membran sel dan melekat pada bagian polar protein dari membran
sel dan melekat pada bagian polar protein integral.

Fungsi membran plasma:

1. Membentuk suatu batas yang fleksibel


2. Membuat kontak dengan luar sel
3. Sebagai reseptor
4. Menyeleksi zat-zat apa yang masuk ke dalam sel.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selektif permiabel pada
membran sel:
1. Air dan molekul-molekul kecilnnya mudah keluar masuk.
2. Pospholipid terdapat pada sebagian besar membran plasma
3. Ion-ion dengan muatan yang sama
4. Adanya molekul carier

3.2. PERGERAKAN ZAT MELINTASI MEMBRAN

Proses pasif : bila zat-zat bergerak melewati membran plasma tanpa bantuan
sel ini terjadi bila bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses
pasif dibagi menjadi:

1. Difusi
2. Difusi berfasilitas
3. Osmosis
4. Filtrasi
5. Dialisa

Proses aktif : kalau sel menggunakan energi untuk menggerakan zat-zat


melewati membran plasma. Ini terjadi jika zat bergerak dari konsentrasi rendah ke
tinggi. Proses ini dibagi menjadi

1. Transport aktif
2. Fagositosis
3. Pinositosis
a. Proses Pasif
1. Difusi

Difusi ialah pergerakan molekul dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Banyaknya
molekul yang berdifusi tergantung dari:

1. Suhu
2. Konsentrasi
3. Besarnya molekul
4. Media
5. Luas permukaan.

Difusi melintasi membran

Kecepatan difusi suatu molekul dalam air bila harus melintasi suatu
membran jauh lebih kecil daripada difusi molekul tersebut bila hanya dalam air
saja tanpa harus melintasi membran.

Difusi berfasilitas

Difusi berfasilitas seperti difusi yaitu aliran molekul selalu dari


konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dan protein carier tidak perlu
menggunakan energi untuk menstranspot molekul tersebut.

Osmosis

Osmosis ialah pergwrakan molekul air dari konsentrasi air tinggi ke


konsentrasi air rendah melalui membran selektif permiabel atau semi permiabel

Filtrasi

Ialah pergerakan molekul-molekul air danzat-zat terlarut melintasi suatu


membran selekti permiabel disebabkan karena adanya tekanan mekanis

Dialisa

Dialisa adalah difusi dari zat-zat terlarut melalu suatu membran selektif
permiabel, sehingga terjadi pemisahan molekul kecil dari molekul-molekul besar,
jadi prinsip dasar dari dialisa ialah juga proses difusi.

Suatu cara lain yaitu peritoneal dialisa menggunakan membran yang


menyelubungi rongga perut yaitu peritonium.

Proses Aktif
Proses aktif terjadi jika sel secara aktif memindahkan zat melintasi membran
sel dengan mempergunakan energi, biasanya dilakukan untuk memindahkan zat
dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

a. Transport aktip primer

Menggunakan ATP dalam mentrasfer energi dari konsentrasi rendah ke


konsentrasi tinggi.

b. Transportasi aktif sekunder

Melibatkan pompa Na+ dan K+

c. Phagositosis dan pinositosis

Phagositosis juga di sebut proses sel sedang makan, psedopodia menyelubungi


suatu zat padat dari luar sel. Suatu proses yang sam tapi berlawanan arahnya
disebut eksositosis. Jika bukan jad padat melainkan zat cair dinamakan
pinositosis.

Microvili

Ialah tonjolan tonjolan sitoplasma untuk memperluas permukaan sel

Sitoplasma

Ialah zat-zat yang berada di antara inti sel dan membran plasma terjadi
dari cairan sitosol dan organel-organel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat
bereaksinya zat-zat kimia.

2.3. ORGANEL

1. Nukleus, terdiri dari kariolimph(nukleoplasma), nukleolus dan


chromatin
2. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein
3. Retikulum Endoplasma berfungsi untuk transportasi dlm sel
4. aparatus Golgi berfungsi sebagai alat sekresi pada sel
5. Mitikondria berfungsi sebagai penghasil energi dalam sel/ tempat
respirasi sel
6. lysosom berfungsi mencerna organel-organel yang rusak
7. Peroksisom, salah satu enzimnya kata;ase yang berfungsi untuk
mengubah H2O2 menjadi air dan oksigen
8. Mikrofilamen berfungsi sebagai rangka sel
9. Intermediet filamen
10. Mikrotubulus
11. sentriol dan sentrosom berfungsi dalam penentuan arah pada proses
pembelahan sel.
3.4.INKLUSION
Adalah macam-macam zat organik yang kadang-kadang ada dan
kadang-kadang hilang di dalam sitoplasma
3.5.ZAT EKSTRASELULER, terdiri dari cairan ekstraseluler dan matriks
3.6.CAIRAN TUBUH, terdiri dari cairan intraseluler dan cairan interestitial
3.7.SINTESA PROTEIN, melalui dua tahapan transkripsi dan translasi
1. Transkripsi adalah proses dimana informasi genetika yang terletak
pada ADN dicopykan kepada m-ARN. Codon adalah rangkaian
nukleotida pada m-ARN yang mensandikan suatu asam amino.
2. Translasi, adalah suatu proses dimana informasi urutan triplet basa
nitrogen pada m-ARN dipakai untuk menentukan urutan asam amino
pada suatu protein yang akan dibentuk.
3.8.PEMBELAHAN SOMATIS
Pada manusia sel telur dibuahi oleh sperma akan membentuk zygot
, dan sel ini akan terus membelah hingga mencapai 46 kali pembelahan.
Pada mitosis terjadi suatu proses pembagian dari kromosom kepada dua
sel anak, Mitosis dibagi menjadi 4 fase yaitu, Profase, metafase, anafase
dan telofase
3.9.DIFERENSIASI SEL
Mutasi, bisa menyebabkan suatu sel:
a. Tetap berfungsi baik dan tidak berpengaruh apa-apa
b. Se tersebut mati tapi orangnya tidak mati
c. Sel tersebut berubah fungsinya tapi masih bisa hidup dengan syarat
syarat tertentu
d. Terbentuk enzym-enzym baru.

Kanker, merupakan suatu kelainan sel-sel yang kehilangan kontrol


sehingga tubuh berlebihan menjadi suatu benjolan serta kehilangan fungsi-
fungsi tertentu yang sebelumnya dimiliki oleh sel-sel tersebut. Berikut
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker:

1. Umur
2. Kerentanan genetik
3. Kelainan-kelainan pada kromosom
4. Virus
5. Faktor lingkungan
6. Gangguan immunologis

Prses tua, adalah proses perubahan pada suatu organisme bersamaan


dengan berlanjutnya usia.

Anda mungkin juga menyukai