Contoh soal ini merupakan balok sederhana (tumpuan sendi-rol) dengan bentang 10 m dan
beban terpusat tepat berada ditengah bentang sebesar P = 100 kN.
Pada kasus ini beban terpusat dalam arah VERTIKAL sehingga tidak terjadi reaksi
HORIZONTAL pada tumpuan SENDI.
Beban terpusat P sebesar 100 kN tepat berada di tengah bentang, untuk itu reaksi yang
terjadi pada tumpuan sendi-rol adalah sama yaitu 1/2 dari beban terpusat 100 kN. Sehingga
dapat kita tulis sebagai berikut :
R = 1/2P = 0,5 x 100 = 50 kN
- Potongan 1 (Jarak 0 – 5 m)
- Potongan 2 (Jarak 5 – 10 m)
Sehingga dapat digambarkan diagram GAYA GESER (Q) seperti pada gambar dibawah
ini.
Pada perhitungan momen arah rotasi/perputaran gaya terhadap suatu poros (titik potong)
menjadi penentu tanda nilai momen yaitu dengan perjanjian sebagai berikut :
- Arah putaran ke kanan berarti nilai momen positif (+)
- Arah putaran ke kiri berarti nilai momen negative (-)
Mari kita mulai perhitungan nilai momen di bawah ini (potongan sama seperti pada
penjelasan perhitungan GAYA GESER) :
- Potongan 1 (jarak 0 – 5 m)
Sehingga Mx = R.x (R dikali dengan jarak x) INGAT titik pusat rotasi adalah pada
potongan (garis merah) sehingga arah putaran ke kanan (ke arah titik pusat rotasi)
Nilai x adalah dari 0 sampai 5 meter. Jadi :
Untuk x = 0 maka M0 = 50 x 0 = 0 kNm
Untuk x = 1 maka M1 = 50 x 1 = 50 kNm
Untuk x = 2 maka M2 = 50 x 2 = 100 kNm
Untuk x = 3 maka M3 = 50 x 3 = 150 kNm
Untuk x = 4 maka M4 = 50 x 4 = 200 kNm
Untuk x = 5 maka M5 = 50 x 5 = 250 kNm
Nilai momen di atas bertanda positif (+) karena arah putaran gaya ke KANAN.
- Potongan 2 (jarak 5 – 10 m)
Mx = R.x – P.(x-5)
Untuk x = 5 maka M5 = (50 x 5) – 100 x (5 – 5) = 250 – 0 = 250 kNm
Untuk x = 6 maka M6 = (50 x 6) – 100 x (6 – 5) = 300 – 100 = 200 kNm
Untuk x = 7 maka M7 = (50 x 7) – 100 x (7 – 5) = 350 – 200 = 150 kNm
Untuk x = 8 maka M8 = (50 x 8) – 100 x (8 – 5) = 400 – 300 = 100 kNm
Untuk x = 9 maka M9 = (50 x 9) – 100 x (9 – 5) = 450 – 400 = 50 kNm
Untuk x = 10 maka M10 = (50 x 10) – 100 x (10 – 5) = 500 – 500 = 0 kNm