GUBERNUR RIAU
TENTANG
GUBERNUR RIAU,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
BAB II
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH
Pasal 3
(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah dengan susunan
sebagai berikut:
a. Sekretariat Daerah Provinsi, Tipe A; merupakan unsur staf,
mempunyai tugas membantu gubernur dalam penyusunan kebijakan
dan pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
perangkat daerah serta pelayanan administratif;
b. Sekretariat DPRD Provinsi, Tipe B; merupakan unsur pelayanan
administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
DPRD provinsi;
c. Inspektorat Daerah Provinsi, Tipe A; merupakan unsur pengawas
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d. Dinas Daerah Provinsi, terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan, Tipe A, menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang pendidikan;
2. Dinas Kesehatan, Tipe A, menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang kesehatan;
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tipe A,
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang;
4. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Tipe
A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perumahan
dan kawasan permukiman dan bidang pertanahan;
5. Dinas Sosial, Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang sosial;
-4-
BAB III
BADAN PENGHUBUNG
Pasal 4
(1) Selain Badan Daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(1) huruf e, dibentuk Badan Penghubung yang dipimpin oleh Pejabat
Administrator, bertugas untuk menunjang koordinasi pelaksanaan urusan
pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat.
(2) Badan Penghubung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan
di Ibukota Negara.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan organisasi, tugas dan fungsi,
serta tata kerja Badan Penghubung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB IV
PEMBENTUKAN UPT
Pasal 5
(1) Pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk UPT.
(2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk untuk melaksanakan
sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu perangkat daerah induknya.
Pasal 6
(1) Selain UPT provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 terdapat UPT
provinsi di bidang pendidikan berupa satuan pendidikan daerah provinsi.
(2) Satuan pendidikan daerah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berbentuk satuan pendidikan formal.
Pasal 7
(1) Selain UPT provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 terdapat UPT
provinsi di bidang kesehatan berupa Rumah Sakit Daerah Provinsi sebagai
unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara
profesional.
(2) Rumah Sakit Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata
kelola klinis, serta menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan
umum daerah.
-7-
BAB V
PEMBENTUKAN CABANG DINAS
Pasal 8
BAB VI
STAF AHLI
Pasal 9
Gubernur dalam melaksanakan tugasnya dibantu paling banyak 3 (tiga) Staf Ahli.
BAB VII
KEPEGAWAIAN
Pasal 10
Pejabat Aparatur Sipil Negara pada Perangkat Daerah diangkat dan diberhentikan
oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Pasal 16
Pengisian kepala Perangkat Daerah dan kepala unit kerja pada Perangkat
Daerah, untuk pertama kalinya berdasarkan Peraturan Daerah ini, dilakukan
dengan mengukuhkan pejabat yang sudah memegang jabatan setingkat
dengan jabatan yang akan diisi dengan ketentuan memenuhi persyaratan
kualifikasi dan kompetensi jabatan.
Pasal 17
Ditetapkan di Pekanbaru
pada tanggal 4 November 2016
GUBERNUR RIAU,
H. ARSYADJULIANDI RACHMAN
Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal 4 November 2016
H. AHMAD HIJAZI
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU
NOMOR 4 TAHUN 2016
TENTANG
I. UMUM.
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
- 12 -
Pasal 3
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Huruf e
Angka 1
Cukup Jelas
Angka 2
Cukup Jelas
Angka 3
Cukup Jelas
Angka 4
Cukup Jelas
Angka 5
Cukup Jelas
Angka 6
Cukup Jelas
Angka 7
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
tidak mencantumkan tipe. Ketentuan
mengenai kedudukan, susunan organisasi,
eselonisasi, perincian tugas pokok dan
fungsi, serta tata kerja mempedomani
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penaggulangan Bencana dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46
Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Ayat (6)
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas.
- 13 -
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.