Final Panduan S1 PDF
Final Panduan S1 PDF
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sistem
Pejaminan Mutu Internal (SPMI) ITS sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014,
melanjutkan kegiatan Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT) yang sudah
dilakukan sejak 2006.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 50
Tahun 2014, ITS melaksanakan SPMI yang mencakup semua kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta sumber daya untuk mencapai
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Standar pada SPMI ITS merupakan
gabungan dari kriteria Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun
2008, dengan ditambahkan standar dari SN Dikti yang diamanahkan dalam
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) No 44
tahun 2015, yang belum terakomodasi di dalam kriteria BAN PT dan standar
turunan yang sudah menjadi budaya dalam kehidupan akademik di ITS. Standar
turunan ini antara lain, pelaksanaan pembelajaran secara daring (e-learning),
rapat tentang evaluasi pembelajaran di tingkat Prodi, dan yang lainnya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 54 Tahun 2015, yang
menyatakan Statuta ITS sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH),
dan disebutkan di pasal 13 bahwa Penyelenggaraan pendidikan ITS didasarkan
pada standar pendidikan ITS yang memiliki daya saing internasional mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan dapat mengacu pada kriteria yang
digunakan oleh Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA) dan
Academic Board for Engineering and Technology (ABET)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 96 (2): “Pelaksanaan
penjaminan mutu oleh perguruan tinggi bertujuan untuk memenuhi dan/atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan agar mampu mengembangkan mutu
pendidikan yang berkelanjutan”.
Buku Panduan ini merupakan pedoman audit mutu pelaksanaan SPMI
untuk setiap Program Studi di ITS yang dilaksanakan setiap tahun. Audit mutu
pelaksanaan SPMI ini perlu dilakukan sebagai tanggung jawab penjaminan mutu
internal ITS secara berkelanjutan setiap tahun terhadap capaian SPMI ITS, dan
sebagai bentuk persiapan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) oleh BAN PT
dalam periode waktu 5 (lima) tahun sekali. Diharapkan hasil audit mutu internal
SPMI dapat menjadi masukkan yang efektif guna mengetahui mutu pelaksanaan
Standar Nasional Pendidikan dan untuk melakukan peningkatan mutu SN Dikti
yang berkelanjutan pada unit-unit akademik di ITS.
Surabaya, Agustus 2016
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
i
DAFTAR ISI
ii
AUDITOR – SPMI ITS 2016 ......................................................................................24
BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI S1 ITS Tahun 2016 ...................................1
iii
DAFTAR ISTILAH
iv
- Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal
tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang
berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional
Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
- Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi yang dilakukan secara eksternal melalui akreditasi BAN-PT
atau lembaga akreditasi internasional.
- Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan tinggi sendiri.
- Standar Mutu (quality standarts) adalah dokumen tertulis berisi kriteria,
ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan
akademik dan non-akademik di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan
misi yang telah ditetapkan.
- Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem
penjaminan mutu penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
- Standar Pendidikan Tinggi (SPT) adalah satuan standar yang terdiri dari Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS yang
mengacu pada SNPT.
- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah jalur seleksi
penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang
dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, dengan kriteria seleksi penerimaan
berdasarkan nilai rapot, nilai Ujian Nasional, dan prestasi akademis lainnya.
- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), adalah jalur
seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang
dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, elalui ujian tulis.
- Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk
menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
v
PRAKATA
vi
Buku ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan mengukur kinerja Prodi.
Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, pimpinan institut,
pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, pimpinan prodi dan pihak lain yang terkait.
Buku panduan ini masih perlu perbaikan, untuk itu kami berharap adanya
masukan dan saran untuk perbaikan.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Diambil dari UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 51 dan 52.
2
Diambil dari Permendikbud, No 50 Tahun 2014, Pasal 3.
3
Diambil dari Permenristekdikti, No. 44 Tahun 2015, Pasal 1.
SPME dan SPMI dilakukan dengan berdasarkan SPT yang sama dan/atau
melampaui SNP, dimana dalam mengembangkan SPT, setiap perguruan tinggi
memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan SN Dikti3.
Dalam buku ini akan diberikan penjelasan dan borang evaluasi pelaksanaan SPMI
yang ada di ITS sebagai pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya telah
dilakukan tiap tahun yaitu dalam program Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik
(PJBT). Penilaian yang dilakukan mulai tahun 2016 ini dinamakan Penilaian
Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT), sebagi penilaian terhadap kinerja yang
dilakukan oleh Program Studi: Vokasi, Sarjana dan Magister. Standar yang
digunakan dalam SPMI ITS didasarkan pada: SN Dikti dan Borang BAN PT.
Pelaksana PPSBT di ITS dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu, sebagai unit yang
membantu Rektor dalam fungsi nya sebagai pengelola Perguruan Tinggi4. Unit ini
berada di bawah Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan
Kekayaan Intelektual (LPMP2KI).
2
Ketiga komponen penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu SPME, SPMI dan PDPT sesuai dengan
UU. No 12 Tahun 2012, Pasal 53 dan Pasal 56, serta PP. No. 4 Tahun 2014, Pasal 6.
3
Berdasarkan UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54.
4
Peraturan Pemerintah, PP No 54 Tahun 2015, tentang Statuta ITS, Pasal 41.
Visi ITS adalah “menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang menunjang industri dan
kelautan yang berwawasan lingkungan.”
4
Peraturan Pemerintah, PP No 54 Tahun 2015, tentang Statuta ITS
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ITS atau kata lain disebut sebagai Quality
Assurance-ITS dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan pedoman Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) 5. Dengan pelaksanaan SPMI, ITS
diharapkan mampu mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Statuta ITS,
yang dituankan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 tahun 2015 4, serta pada
Rencana Strategis ITS Tahun 2014 – 20186.
Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT) untuk tahun 2016 didasarkan
pada kriteria yang terdapat pada BAN PT dengan instrumen tahun 2010, Standar
Internal ITS. Standar Internal ITS terdiri dari: Standar Nasional Dikti yang tertuang
pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, dan standar yang diturunkan dari Visi,
Misi ITS dalam Statuta – PP No. 54 Tahun 2015.
Pelaksanaan SPMI ITS setiap tahun sekali, dengan strategi yang dilakukan adalah
melalui audit mutu pelaksanaan akademik di Prodi.
Tujuan dilakukan audit setiap tahun adalah:
1. Mencapai mutu pendidikan tinggi yang memenuhi dan/atau melampaui
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dalam bidang akademik
sehingga mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan.
2. Penilaian terhadap kinerja program studi dalam bidang akademik, yang
dinamakan PPSBT
3. Mendukung pelaksanaaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yang
dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
4. Meningkatkan mutu akademik Program Studi sesuai dengan kriteria
Internasional (ABET, AUN QA)
5. Membuktikan bahwa ITS telah memiliki dan mengimplementasikan
sistem penjaminan mutu secara internal (internal quality assurance),
serta sebagai bentuk pertanggungjawaban mutu kepada pemangku
kepentingan.
5
Diambil dari Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.; 2014
6
RENSTRA ITS, 2014 - 2018
Borang SPMI Program Studi S1 ITS dapat dilihat di lampiran dan masing-masing
Prodi dapat mengakses langsung melalui on-line pada http://spmi.its.ac.id.
Borang SPMI untuk Program Studi S2 dan D3 tahun 2016 dapat diisi melalui file
excel yang dapat di-down load dari website tersebut di atas.
Pelaksanaan PPSBT di ITS, dengan jadwal yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai
berikut:
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program
studi sarjana untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan
visi, pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, difahami dan
didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku
kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara
logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang
secara akademik adalah wajar.
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi
harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu
kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa
sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses
pembentukan nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi
yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisipasi secara
aktif melakukan promosi dan sosialisi program pendidikannya kepada masyarakat
dan pemangku kepentingan. Program studi harus mengupayakan akses layanan
kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat, dalam bidang spiritual, seni
budaya, olahraga, kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang
kreativitas lainnya. Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme,
kemampuan adaptif, kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki
dunia profesi dan atau dunia kerja.
Program studi harus mengelola lulusan sebagai produk dan mitra untuk perbaikan
berkelanjutan program studi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam
pemberdayaan dan pendayagunaan alumni, sehingga menjadikan alumni sebagai
human capital bagi program studi yang bersangkutan.
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta
bagaimana seharusnya program studi sarjana memperoleh dan mendayagunakan
sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan layanan prima
kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan
menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sumber daya
manusia program studi sarjana adalah dosen dan tenaga kependidikan yang
mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga kependidikan lainnya yang
bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tridarma
perguruan tinggi.
Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi: mengakuisisi,
mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai salah satu unsur
penjamin mutu penyelenggaraan akademik program studi sarjana.
Program studi sarjana merencanakan dan melaksanakan program-program
peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi,
menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program
studi sarjana menjalin kerjasama dengan program studi sarjana dan lembaga mitra
kerjasama lainnya untuk pengkayaan sumber belajar melalui tenaga pengajar yang
profesional di bidang nya.
Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang memadai
untuk perencanaan dalam pembinaan dalam peningkatan kompetensi dosen dan
Penelitian adalah salah satu tugas pokok program studi sarjana yang memberikan
kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat.
Program studi sarjana harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan serta
implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. Sistem
pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya dan layanan
penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan (road-map),
melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya dalam
rangka mewujudkan visi, melaksanakan/ menyelenggarakan misi, dan mencapai
tujuan yang dicita-citakan program studi sarjana.
Program studi sarjana menciptakan iklim yang kondusif agar dosen secara kreatif
dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penelitian
Standar 8: Standar Internal ITS yang diturunkan dari SN Dikti dan Visi, Misi ITS
SN Dikti
Standar ini merupakan Standar Nasional Pendidikan yaitu kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
SN Dikti dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, terdiri dari 7 bab,
dan 67 Pasal. Pada SN Dikti tersebut memuat 8 standar Pendidikan, 8 standar
penelitian, dan 8 standar pengabdian kepada masyarakat.
Pada standar SPMI ITS, dimasukkan unsur standar dari SN Dikti untuk standar
pendidikan saja, yang diberi penomoran standar ke 8, yaitu standar turunan dari
8 standar pendidikan, ditambahkan dengan 1 standar turunan dari Visi, Misi ITS.
Penilaian setiap kriteria pada pelaksanaan SPMI ITS Program Studi S1 pada masing-
masing indikator menggunakan angka skala 0 – 4. Bobot setiap kriteria sama
Setiap standar diberikan dalam bentuk tabel dengan format sebagai berikut:
Tabel III.1 Format indikator dan bobot absolut untuk setiap nilai pada kriteria yang telah ditetapkan pada
SPMI ITS 2016
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR KRITERIA NILAI BOBOT ABSOLUT SUMBER DATA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolom 1, menunjukkan penomoran untuk urutan dari indikator, kolom (2) dan (3)
merupakan indikator dan penjelasannya, kolom (4) merupakan kriteria untuk
setiap penilaian dalam skala 0 sampai dengan 4 yang berada pada kolom (5).
Kolom (6) merupakan bobot absolut untuk setiap indikator, dan kolom (7)
merupakan sumber data yang digunakan untuk valiadasi terhadap setiap kriteria.
Tabel III.2 Persentase bobot untuk setiap standar pada SPMI ITS 2016
Standar Bobot absolut Persentase
1 3.30 2.93
2 6.39 5.68
3 16.04 14.25
4 22.26 19.78
5 18.35 16.31
6 17.35 15.42
7 19.00 16.88
8 9.84 8.74
Total 112.60 100
Sumber data pendukung pada penilaian SPMI yang ditunjukkan pada kolom ke 7
tabel 3.1, diperoleh dari beberapa sumber yaitu:
1. Wawancara dengan sumber informasi (Kajur, Kaprodi, Dosen, Tendik,
Mahasiswa)
2. Laporan (Dokumen tertulis)
3. Website masing –masing jurusan dan ITS
4. Share.its.ac.id
5. LPTSI
6. Sumber lain yang mudah untuk diakses
Penilaian Tahap 1
Penilaian desk evaluastian atau dikatakan sebagai Pra Audit, merupakan penilaian
utama dari SPMI ITS, dengan persyaratan bahwa:
1. Prodi tidak melakukan keterlambatan dalam isian secara online
2. Penilaian terhadap isian hanya dilakukan terhadap data yang telah diisikan,
tanpa ada klarifikasi dari pihak yang meng isikan.
Penilaian Tahap 2
Penilaian tahap 2 dilakukan pada saat visitasi ke setiap Prodi. Penilaian dilakukan
oleh para auditor yang terdiri dari dosen dengan kualifikasi sebagai berikut:
1. Asesor BAN PT
2. Dosen yang dinyatakan lulus dalam pelatihan Auditor yang dilaksanakan
oleh LPMP2KI
Identitas para auditor ditunjukkan pada Lampiran.
Penilaian Tahap 2, dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:
Wawancara dengan PIC di setiap Prodi
Pengamatan secara langsung di lapangan
Evaluasi terhadap dokumen pendukung yang ada di Prodi
Buku Panduan SPMI merupakan pedoman audit mutu dalam pelaksanaan SPMI
untuk setiap Program Studi di ITS tahun 2016. Hasil audit mutu digunakan untuk
evaluasi terhadap kinerja Prodi, sesuai dengan standar BAN PT dan standar
internal ITS. Evaluasi ini akan dilaporkan kepada Rektor ITS, untuk kemudian
ditindaklanjuti dengan program – program yang dapat meningkatkan mutu semua
aspek dalam proses akademik di ITS.
BOBOT
NO INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR KRITERIA NILAI SUMBER DATA
ABSOLUT
1. Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
1 1.1 Kejelasan dan 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan 4 1.10 Visitasi dan
kerealistikan visi, misi, visi, misi, tujuan, dan sasaran sangat realistik, serta ditampilkan di website. Laporan
tujuan, dan sasaran, serta Program Studi Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran jelas dan realistik. 3
strategi pencapaian sasaran Pendelasan Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas 2
Program Studi 1. ada matriks yg namun kurang realistik.
menghubungkan antara Visi Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang kurang jelas 1
Misi Prodi, dengan Visi Misi dan tidak realistik.
Fakultas dan Visi Misi ITS (Tidak ada skor nol) 0
2. Evaluasi dilakukan
berdasarkan standar 3, 4, 5,
6 dan 7
2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 4 1.10 Visitasi dan
dengan rentang waktu yang jelas 5 dokumen tersedia Laporan
dan didukung oleh dokumen. Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 3
Penjelasan: 4 dari 5 dokumen tersedia
Strategi pencapaian: Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 2
a. Sesuai dengan Rencana 3 dari 5 dokumen tersedia
Jangka Panjang (lima Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 1
tahunan) dan Rencana 2 dari 5 dokumen tersedia
Tahunan Jurusan dan Prodi, Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 0
b. Ada tabel dengan tahapan < 2 dari 5 dokumen tersedia
waktu yang jelas dan target
terukur
3 1.2 Pemahaman visi, misi, 1.2 Sosialisasi yang efektif semua tridharma dilaksanakan dengan 5 dokumen tersedia 4 1.10 Visitasi dan
tujuan, dan sasaran Program tercermin dari tingkat semua tridharma dilaksanakan dengan 4 dokumen tersedia 3 Laporan
Studi oleh seluruh pemangku pemahaman pihak terkait.
kepentingan internal Penjelasan semua tridharma dilaksanakan dengan 3 dokumen tersedia 2
(internal stakeholders): 1. ada dokumen tentang semua tridharma dilaksanakan dengan 2 dokumen tersedia 1
sivitas akademika (dosen dan aktifitas semua tridharma dilaksanakan dengan < 2 dokumen 0
mahasiswa) dan tenaga penyebaran/sosialisasi tersedia
kependidikan. kepada dosen, tendik dan
mahasiswa
2. ada bukti nyata tentang
pelaksanaan Tridarma (yang
tertuang pada 5 dokumen
pada 1.1.b
3. Evaluasi dilakukan
berdasarkan standar 3,4,5, 6
dan 7
Penjelasan
Lihat Buku IIIA, standar 3.1.1
15 3.1.1.d Jika IPK ≥ 3, maka skor = 4. 4 0.96 LPTSI
Rata-rata Indeks Prestasi Jika 2.75 < IPK < 3, maka skor = 4 x IPK - 8 3
Kumulatif (IPK) selama satu
tahun terakhir Jika 2 ≤ IPK ≤ 2.75, maka skor = (4 x IPK-2)/3 2
1
0
16 3.1.2 Penerimaan mahasiswa 3.1.2 Penerimaan mahasiswa Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan 4 0.96 LPTSI
non-reguler non-reguler selayaknya tidak dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban
membuat beban dosen sangat mendekati ideal, yaitu kurang atau sama dengan 13 sks.
berat, jauh melebihi beban ideal Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan 3
(sekitar 12 sks). dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban
lebih dari 13 s.d. 15 sks.
Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan 2
dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban
lebih dari 15 s.d. 17 sks.
Keterangan notasi:
a = Luas total (m2) ruang
bersama untuk dosen-tetap
b = Luas total (m2) ruang untuk
3-4 orang dosen- tetap
c = Luas total (m2) ruang
untuk 2 orang dosen- tetap
d = Luas total (m2) ruang
untuk 1 orang dosen- tetap
83 6.3.2 Prasarana lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses 4 2.13 Visitasi dan
Prasarana (kantor, ruang kelas, pembelajaran. Laporan
ruang laboratorium, studio, ruang Prasarana lengkap dan mutunya baik untuk proses 3
perpustakaan, kebun percobaan, pembelajaran.
dsb. kecuali ruang dosen) yang Prasarana cukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses 2
dipergunakan PS dalam proses pembelajaran.
pembelajaran. Prasarana kurang lengkap dan mutunya kurang baik. 1
(Tidak ada skor nol) 0
84 6.3.3 Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik 4 0.71 Visitasi dan
Prasarana lain yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Laporan
(misalnya tempat olah raga, Prasarana penunjang lengkap dan mutunya baik untuk 3
ruang bersama, ruang himpunan memenuhi kebutuhan mahasiswa.
mahasiswa, poliklinik) Prasarana penunjang cukup lengkap dan mutunya cukup 2
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
2
Nilai butir ini didasarkan pada Skor = Skor Akhir
1
hasil penilaian 11 jenis data (lihat
kolom 1 pada tabel butir 6.5.2) 0
dengan cara berikut:
Keterangan:
105 8.1.1.d Dokumen CPL aspek Sikap, memuat sama atau lebih kriteria 4 0.2 Visitasi dan
Rumusan CPL dalam aspek sikap, a sd j. Laporan
minimal mdngandung kriteria Dokumen CPL aspek Sikap, sebagian kriteria a sd j. 3
berikut: Dokumen CPL aspek Sikap, tidak memuat kriteria a sd j. 2
a. bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan mampu Tidak ada nilai satu atau 0 1
menunjukkan sikap religius; 0
b. menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama,moral,
dan etika;
c. berkontribusi dalam
peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan
Pancasila;
d. berperan sebagai warga
negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa;
∑𝑛
1 %𝑅𝑝𝑡 𝑖
Rata%Rpt=
𝑛