I Made Ardana
Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Undiksha
Abstrak
Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan suatu
pembelajaran matematika yang berorientasi gaya kognitif dan
berwawasan konstruktivis yang mampu meningkatkan kualitas
belajar siswa. Data penelitian terdiri dari data tentang gaya
kognitif yang dimiliki siswa, data tentang validitas, kepraktisan,
dan keefektifan pembelajaran dan perangkatnya, data aktivitas
siswa dalam mengikuti pembelajaran, prestasi belajar siswa, dan
data tentang tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: lembar validasi,
tes, observasi, wawancara, kuesioner, dan catatan harian yang
kemudian dianalisis secara deskriftif. Hasil analisis ini selanjutnya
dibandingkan dengan kriteria yang ada. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa diperolehnya pembelajaran matematika yang
berorientasi gaya kognitif dan berwawasan konstruktivis yang
valid, praktis, dan efektif. Dengan kata lain pembelajaran
matematika yang dihasilkan dapat meningkatkan kualitas belajar
siswa.
Abstract
Pendahuluan
Berdasarkan pengalaman peneliti dalam berkolaborasi dengan guru
mitra membelajarkan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Negeri di Singaraja dan hasil tes yang disebarkan pada siswa bulan
Nopember 2005, menunjukkan bahwa kebanyakan (hampir 90%) siswa
mengalami kesulitan melakukan operasi hitung sederhana (penjumlahan dan
pengurangan) pada bilangan bulat.
Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dan tidak ditangani dengan serius,
maka semakin banyak siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami
konsep matematika, mengingat pokok bahasan bilangan bulat merupakan
materi prasyarat dari materi matematika pada jenjang yang lebih tinggi dan
matematika bersifat hirarkhis. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka timbul
pertanyaan peneliti tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam pembelajaran
matematika di Sekolah Dasar (SD) khususnya pembelajaran bilangan bulat.
Untuk menjawab hal tersebut, maka dilakukan observasi pada bulan Maret
2006 terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika termasuk topik
bilangan bulat di SD laboratorium Undiksha. Berdasarkan hasil observasi,
kemudian dilakukan diskusi dengan guru dan dilakukan analisis sehingga
diperoleh temuan antara lain: (1) Proses pembelajaran cenderung bersifat
prosedural; (2) Siswa mengikuti pelajaran secara pasif (belum ada
pengkonstruksian oleh siswa dan tidak memperhatikan gaya kognitif yang
dimiliki siswa; (3) rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep
matematika diduga.
Dengan memperhatikan hasil analisis di atas, dapat dikatakan bahwa
pelaksanaan pembelajaran belum menerapkan suatu pembelajaran
matematika yang memadai. Dengan demikian, dipandang perlu untuk
mengembangkan suatu pembelajaran matematika berorientasi gaya kognitif
siswa dan berwawasan konstruktivis.
Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang merujuk
pada teori pengembangan Thiagarajan.
Seperti dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974)
bahwa pengembangan model meliputi 4-D yaitu Define, Design, Develop,
and Dessiminate. Sehubungan dengan hal tersebut maka fokus masing-
masing tahap dapat disajikan seperti yang disajaikan pada Tabel 1.
Tabel 1
Fokus Pada Masing-masing Tahap Pengembangan
Tahap Fokus
Hasil
1) Hasil Pengembangan Pembelajaran
a. Hasil Validasi Pembelajaran
Hasil validasi menunjukkan bahwa draft awal pembelajaran telah
memenuhi kriteria 1) dan 2) tentang validitas suatu pembelajaran. Demikian
pula untuk kriteria 1) dan 2) tentang kepraktisan pembelajaran juga telah
terpenuhi. Dengan demikian draft pembelajaran ini siap untuk diuji cobakan
guna melihat keterkaitan antara komponen pembelajaran dan untuk melihat
tingkat keterlaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Walaupun demikian,
sebelum dilakukan uji coba, dilakukan beberapa revisi pada pembelajaran
sesuai dengan masukan dari validator.
b. Uji Coba Terbatas
Berdasarkan observasi terhadap pembelajaran yang dilakukan pada
Uji Coba terbatas, maka validitas, kepraktisan, dan keefektifan pembelajaran
dapat dilaporkan seperti berikut.
i. Kevalidan Pembelajaran
Hasil observasi menunjukkan bahwa komponen pembelajaran saling
berkaitan satu dengan lainnya. Dengan demikian pembelajaran dapat
dinyatakan valid.
ii. Kepraktisan Pembelajaran
9 3 .3 %
9 5 .0 % 9 1 .7 % 9 1 .7 %
9 0 .0 %
Persentase KP
8 8 .3 %
9 0 .0 %
8 5 .0 %
8 5 .0 %
8 0 .0 %
8 0 .0 %
7 5 .0 %
7 0 .0 %
1 2 3 4 5 6 7
P e r te m u a n k e
Gambar 1
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran
Ya 37 40 41 41 40 38 37 38 41 37 39 42 471
Jawaban
Tdk 5 2 1 1 2 4 5 4 1 5 3 0 33
Tabel 3
Perolehan Skor Hasil Belajar Siswa
Keterangan
Kesel. Belajar (KB) = (Banyak siswa yang memperoleh skor 6 ke atas : 43) x 100 % 92,86%
Daya Capai Kurikulum (DCK) = (Banyaknya sub pokok bahasan yang terselesaikan
100%
dlm waktu yang ditentukan : banyak Sub pokok bahasan keseluruhan) x 100%.
Tabel 4
Tanggapan Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Frek.
NO. Frek. Jawb NO. NO. Frek. Jawb NO. Frek. Jawb
Jawb
SUB SUB SUB SUB
P N P N P N P N
1 7 3 12 10 0 23 4 6 34 7 3
2 10 0 13 8 2 24 10 0 35 8 2
3 9 1 14 8 2 25 9 1 36 8 2
4 8 2 15 6 4 26 9 1 37 7 3
5 9 1 16 8 2 27 10 0 38 9 1
6 6 4 17 8 2 28 9 1 39 9 1
7 9 1 18 7 3 29 10 0 40 7 3
8 7 3 19 6 4 30 7 3 41 8 2
9 8 2 20 8 2 31 8 2 42 6 4
10 7 3 21 6 4 32 8 2 Ket. P = T. pos
11 8 2 22 6 4 33 9 1 N = T. Neg
Tabel 5
Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa
Keterangan: O : Observer; S : Siswa; Skor 1: Sangat kurang; Skor 2: Kurang; Skor 3: Cukup; Skor 4: Tinggi; Skor 5:
Sangat tinggi
Pembahasan
Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan paradigma student
oriented artinya siswa sebagai pusat pembelajaran; siswa dibelajarkan sesuai
dengan gaya kognitif yang dimiliki; dan pembelajaran yang dilakukan efektif
Penutup
Daftar Rujukan
Steffe, L. P., & D’Ambrosio Beatrizs. 1995. Toward APO working model of
constructivist teaching; APO reaction to Simon. Journal For
Research in Mathematics Education. 26(2). 146-159.