Anda di halaman 1dari 6

A.

RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa TTD
NO NIC
/ jam Keperawatan NOC perawat
31-10- 1 Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan kebutuhan oral/ suction
2017 nafas tidak efektif keperawatan selama proses 2. Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
b.d produksi keperawatan diharapkan suction
mukus banyak ventilasi dan kepatenan jalan 3. Monitor saturasi oksigen pasien sebelum, selama
nafas lancar dengan kriteria: dan sesudah suction.
1. 1. Tidak terjadi apneu. 4. Pemasangan alat bantu nafas
2. 2. Saturasi oksigen dalam batas
normal
4. 4. Pengeluaran sputum melalui
jalan nafas.
5. Tidak ada suara nafas
tambahan.
31-10- 2 Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan
2017 efektif b.d keperawatan selama proses melakukan pengisapan lendir.
hipoventilasi. keperawatan diharapkan 2. Pantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai
ventilasi dan kepatenan jalan dengan kebutuhan.
nafas lancar. Kriteria hasil : 3. Tinggikan kepala bayi 20-300
1. Pasien menunjukkan pola 4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan.
nafas yang efektif.
2. Ekspansi dada simetris.
3. Tidak ada bunyi nafas
tambahan.
4. Kecepatan dan irama respirasi
dalam batas normal.

31-10- 3 Resiko Hipotermi Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau suhu bayi perhari
2017 b.d Paparan keperawatan selama proses 2. Tempatkan bayi pada penghangat (inkubator),
lingkungan keperawatan diharapkan pasien 3. Kurangi pemajanan pada aliran udara, hindari
dingin dan tidak mengalami hipotermi pembukaan pagar inkubator yang tidak
maturitas dengan kriteria : semestinya.
1. Suhu 36,5-37,50 C 4. Berikan selimut pada bayi
2. Kapiler refil < 2 detik 5. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila
3. Bayi kemerahan basah.

B. TINDAKAN KEPERAWATAN
Kode
Tanggal /
Diagnosa Implementasi Respon
jam
Keperawatan
31-10-2017 1 1.DS :-
11.55 1. Tentukan kebutuhan oral/ suction tracheal DO:- Bayi dilakukan suction
2. Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suction -Bayi tidak langsung menangis
3.. Memonitor saturasi oksigen oksigen pasien 2.DS:-
sebelum, selama dan sesudah suction. DO : Suara nafas vesikuler
4. Pemasangan alat bantu nafas yaitu CPAP 3.DS:-
DO: saturasi oksigen : 89%
4.DS:-
DO: -Terpasang CPAP
12.00 2 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan 1.DS:-
melakukan pengisapan lendir. DO:- Bayi dilakukan suction
2. Pantau frekuensi pernafasan 2.DS:-
3. Tinggikan kepala bayi 20-300 DO: RR: 49x/menit
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan. 3.DS: -
DO: Meninggikan kepala bayi 20-300
4.DS:-
DO: Terpasang CPAP

12.10 3. 1. Pantau suhu bayi perhari 1.DS:-


2. Tempatkan bayi pada penghangat (inkubator), DO: S: 36,80
3. Kurangi pemajanan pada aliran udara, hindari 2.DS:-
pembukaan pagar inkubator yang tidak semestinya. DO: Bayi ditempatkan didalam inkubator
4. Berikan selimut pada bayi 3.DS:-
5. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah. DO: Memberi tahu ibu bayi agar menutup
kembali pagar inkubator setelah membuka
4.DS:-
DO: Memberikan selimut pada bayi
5.DS:-
DO: Mengganti pakaian linen bila basah
01-11-2017 2 1. Memantau saturasi oksigen 1.DS:-
08.30 2. Pantau frekuensi pernafasan bayi DO:- Saturasi oksigen : 90%
3. Meninggikan kepala bayi 20-300 2.DS:-
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan yaitu oksigen DO: RR: 40x/menit
1,2 L dengan nasal canul 3.DS: -
DO: Meninggikan kepala bayi 20-300
4.DS:-
DO: pemberian oksigen 1,2 L dengan nasal
canul

09.00 3 1. Pantau suhu bayi perhari 1.DS:-


DO: S: 37,20
2. Kurangi pemajanan pada aliran udara, hindari 2.DS:-
pembukaan pagar inkubator yang tidak semestinya. DO: Memberi tahu ibu bayi agar menutup
3. Berikan selimut pada bayi kembali pagar inkubator setelah membuka
4. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah. 3.DS:-
DO: Memberikan selimut pada bayi
4.DS:-
DO: Mengganti pakaian linen bila basah
02-11-2017 2 1. Memantau saturasi oksigen 1.DS:-
09.00 2. Pantau frekuensi pernafasan bayi DO:- Saturasi oksigen : 98%
0
3. Meninggikan kepala bayi 20-30 2.DS:-
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan yaitu oksigen DO: RR: 42x/menit
1,2 L dengan nasal canul 3.DS: -
DO: Meninggikan kepala bayi 20-300
4.DS:-
DO: pemberian oksigen 1,2 L dengan nasal
canul

C. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal / Kode Diagnosa
SOAP TTD Perawat
jam Keperawatan
31-10-2017 1 S: -
13.00 O: - Klien terpasang buble cpap
- RR : 49x/menit
- Saturasi oksigen : 89%
- Klien dapat menangis
- Suara nafas vesikuler
A: Bersihan jalan napas teratasi
P: Hentikan Intervensi

13.10 2 S:-
O: - RR: 49x/menit
-Klien terpasang CPAP
-hasil RO. Thorax : gambaran neonatal pneumonia
-Suara nafas vesikuler
A: Pola nfas tidak efektif belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan melakukan pengisapan lendir.
2. Pantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai dengan kebutuhan.
3. Tinggikan kepala bayi 20-300
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan.
13.15 3 S :-
O: Suhu : 36,80C
Neonatus aterm
Turgor kulit elastis
Bayi kemerahan
Kaki dan tangan skerema
Kapiler refil < 2 detik
A: Resiko Hipotermi teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Pantau suhu bayi perhari
2. Tempatkan bayi pada penghangat (inkubator),
3. Kurangi pemajanan pada aliran udara, hindari pembukaan pagar inkubator yang
tidak semestinya.
4. Berikan selimut pada bayi
5. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah.

01-11-2017 2 S:-
8.45 O: - RR: 40x/menit
-Klien terpasang oksigen 1,2 L dengan nasal kanul
-hasil RO. Thorax : gambaran neonatal pneumonia
- suara nafas vesikuler
-Retraksi dinding dada normal
-Saturasi oksigen : 90%
A: Pola nafas tidak efektif belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan melakukan pengisapan lendir.
2. Pantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai dengan kebutuhan.
3. Tinggikan kepala bayi 20-300
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan.
09.10 3 S:-
O:
- Suhu : 37,20C
- Neonatus aterm
- Turgor kulit elastis
- Bayi pucat
- Kaki dan tangan skerema
- Kapiler refil < 2 detik

A: Resiko Hipotermi teratasi


P: Hentikan Intervensi
02-11-2017 2 S:-
09.10 O: - RR: 42x/menit
-Klien terpasang oksigen 1,2 L dengan nasal kanul
-hasil RO. Thorax : gambaran neonatal pneumonia
- suara nafas vesikuler
-Retraksi dinding dada normal
-Saturasi oksigen : 98%
A: Pola nafas tidak efektif belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan melakukan pengisapan lendir.
2. Pantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai dengan kebutuhan.
3. Tinggikan kepala bayi 20-300
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai