Telah diawali pada periode sebelumnya, untuk mereplikasi Penambahan Modul fasyankes lainya, mencakup seluruh
manfaat ASPAK ini, dalam cakupan wilayah yang lebih luas. fasyankes dengan modul yang dibangun semi mandiri, untuk
Tidak hanya untuk Rumah sakit dan Puskesmas, tetapi meminimalkan beban pada aplikasi ASPAK sebagi induknya.
hingga seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tertangani. Lab
kesehatan, Lab pengujian, dan Klinik telah dibangun
sebelumnya dengan mekanisme inherit-extensi Object.
1
DAFTAR ISI Konfigurasi Standar Survey .................. Error! Bookmark not
defined.
Mengelola Data Utama Fasilitas Pelayanan Kesehatan ...... 6
Pengantar ............................................................................................................. 1 Mengelola Data Fasyankes ............................................................... 6
Keterlibatan Data .............................................................................................. 3
Mengelola Data Gedung Fasyankes .......................................... 10
Tata Cara Peroperasian Program ............................................................ 4 Mengelola Data Sarana Fasyankes ........................................... 12
Menjalankan Progam/Aplikasi ............................................................... 4
Mengelola Data Prasarana Fasyankes .................................... 16
Login ................................................................................................................... 5
Mengelola Data Alat Kesehatan Fasyankes .......................... 19
Mengelola data Master ............. Error! Bookmark not defined. Mengelola Data Sumber Daya Manusia (SDM) ................... 25
Setting Data SARANA .......... Error! Bookmark not defined.
Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan Survey ............................ 28
Setting Data Prasarana ....... Error! Bookmark not defined. Menggunakan Tools Import Data ................................................ 29
Setting Data KELAS .............. Error! Bookmark not defined. Menggunakan Fasilitas Data Mapping .......................................... 33
Setting Master Survey .......... Error! Bookmark not defined.
MApping DAta umum ......................................................................... 33
Mengelola data Hak Akses User/ Data Keamanan ........ Error! MApping DAta Sarana ....................................................................... 37
Bookmark not defined.
MApping DAta Prasarana ................................................................ 40
Mengelola data User ............. Error! Bookmark not defined.
MApping DAta Alat Kesehatan ...................................................... 44
Mengelola Informasi/Data Akses (Profil) Error! Bookmark
not defined. Membuka Data Kontrol ...................................................................... 47
Konfigurasi Standar Acuan ..... Error! Bookmark not defined. Penutup ................................................................................................................ 53
Konfigurasi Standar Sarana ................. Error! Bookmark not Credit dan Contact ............................. Error! Bookmark not defined.
defined.
Konfigurasi Standar Prasarana .......... Error! Bookmark not
defined.
Konfigurasi Standar Alat Kesehatan Error! Bookmark not
defined.
2
KETERLIBATAN DATA
Jumlah Kuantitas kepemilikan data oleh fasyankes lainnya Aplikasi SPA fasyankes lainya tidak/belum memerlukan
tidak sebanyak yang dimiliki oleh Rumah sakit dan bantuan teknologi Data Warehouse seperti halnya ASPAK,
Puskesmas. Jumlah Sarana ruang pelayanan, ketersediaan karena seperti yang disebutkan tadi, populasi datanya
prasarana, dan kepemilikan alat kesehatan tidak sebanyak terhitung rendah, sehingga formulasi-formulasi penyususuna
rumah sakit ataupun puskesmas. Dikarenakan memang informasi masih dapat denga bebas menemukan datanya
pelayanan kesehatan yang ditangani pun juga terbatas. tanpa beban tinggi.
mencapai bahkan seperti tiga dari populiasi data ASPAK saat alat kesehatan, data SDM, dan kepemilikan sarana, untuk
ini. Sehingga system yang dibangun dengan berbasis pada setiap modul tersimpan terpisah dan tidak saling membebani.
realsional data ini dirasa masih mampu untuk mengelola data- Namun data dengan transaksi rendah gedung dibuat menyatu
data yang terlibat dalam proses-proses pelaporan maupun untuk sejumlah fasyankes, tetapi terpisah dari ASPAK.
pengelolaan lainya.
3
Data Dasar/Data Prasyarat prasarana harus menyatu denga ASPAK, untuk memperoleh
Data dasar seperti nomenklatur Alat kesehatan, nomenklatur konsistensi dan keseragaman.
sarana ruang pelayanan, sata-sata satuan dan besaran
MENJALANKAN PROGAM/APLIKASI
Dengan menjadi bagian dari ASPAK, aplikasi SPA fasyaneks
lainya hanya bisa diakses setelah memperoleh authorisasi dari
ASPAK. Untuk mengakses aplikasi ini maka harus menggunakan
alat dari ASPAK. Untuk saat ini, Link Aplikasi aspak adalah
menuju ke alamat http://aspak.yankes.kemkes.go.id yang
merukapan alamat terbaru dari aspak.
4
mengakses Aplikasi Saran, Prasarana, dan Alat kesehatan untuk
Fasyankes Lainnya ini.
LOGIN
System akan meminta autentifikasi dalam bentuk akun login dan
passwordnya, sebelum memberikan authorisasai apapun. Dalam
terminology umum dikenal dengan AAA, Authentifikasi Akun utnk
Authorisasi.
5
MENGELOLA DATA UTAMA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Data utama adalah berfungsi menunjukkan tampilan informasi
fasyankes yang disimpan secara sistematik, dapat diperiksa
dicari, dikelola dan dimodifikasi.
1. Lab. Pengujian
2. Lab. Kesehatan
3. Klinik
4. Optik
5. Praktik Mandiri
6. Apotek
7. Unit Transfusi
8. Kedokteran hukum
9. Pengobatan Tradisional
10. Pembuatan Standar acuan
6
Setiap Prosedure pengelolaan data berikut dapat diterapkan
bagi seluruh modul fasyankes yang tersedia.
7
keyword maka sistem hanya akan menampilkan sesuai yang
dicari user.
Di dalam menu wilayah nasional kita dapat mencarinya dengan memilih daerah mana
yang akan dicari. Berikut tampilan halaman pencarian menu wilayah nasional. Di dalam
menu ini kita dapat melihat informasi mengenai fasyankes secara manual
Misal, mencari data fasyankes di kab. Dumai maka yang akan dimunculkan hanyalah
informasi fasyankes di daerah kab. Dumai saja karena system akan menampilkan
hanya didaerah yang dipilih secara otomatis.
8
3. No register : nomor ini dimanfaatkan pada saat
registrasi fasyankes, penggunaan nomor iniakan mengikuti
regulasi dari kementerian kesehatan.
4. Kelas : kelas fasyankes sudah tersedia, diatur pada menu
pengaturan kelas.
5. Pemilik : Kepemilikan fasyankes juga tersedia dan diatur
pada menu kepemilikan.
6. Alamat : Alamat fasilitas pelayanan kesehatan
7. Kontak : Nomor telpon yang bisa dihubungi
8. Propinsi : Pilihan propinsi mengacu pada data regional
ASPAK, sesuai dengan letak fasyaneks berada.
Jika form tersebut telah di isi klik simpan maka akan muncul di dalam tabel
halaman informasi fasyankes data fasyankes sesuai dengan scope
wilayah pencariannya.
9
dilakukan perubahan.
Data Fasyenkes yang sudah tidak revelan, dalam arti data yang
salah/keliru, sehingga diputuskan untuk dihapus dari system, maka
gumana tombol hapus [x] untuk menghilangkannya. Pross
penghapuskan akan menampilkan dialog konfirmasi, untuk memastikan
bahwa aksi tersebut dilakukan dengan sengaja.
10
Daftar gedung akan tampil ketika pilihan menu gedung di aktifkan.
Data gedung yang ditampilkan berupa kode gedung, luas, tahun
pendirian/renovasi, IMB, IPB/SlF, dan keterangan gedung.
11
7. Keterangan : Pada kolom ini, isi keterangan yang
berkaitan dengan gedung fasyankes
8. Jumlah lantai : Isi kolom ini sesuai dengan jumlah lantai
yang ada di gedung fasyankes.
Apabila ada data gedung yang tidak di inginkan, atau informasinya sudah
tidak berlaku, maka hapus data gedung dengan menggunakna tombol delete [x ].
Dialog Konfirmasi akan muncul untuk memastikan tindakan ini dilakukan dengan
sengaja.
12
Menu data sarana fasyankes berkaitan dengan sarana fasyankes,
berupa ruangan, ketersediaan, tahun pendirian, tahun renovasi,
dan kondisi.
13
14
mengakibat tidak ada formasi data untuk diisi, maka guankan
tombol untuk menambah sarana baru.
Pilih data sarana yang muncul pada form daftar master sarana,
kemudian tekan tombol tambah data. Penambahan sarana baru
bisa dilakukan untuk beberapa sarana sekaligus.
Form isian untuk mengupdate data, sama dengan form isian saat
menambahkan data sarana. Lanjutkan dengan penyesuaian data
yang diperlukan, kemudian simpan.
15
MENGELOLA DATA PRASARANA FASYANKES
Menu data prasarana fasyankes berkaitan dengan prasarana
fasyankes, berupa data kapasitas prasarana dan stauannya.
16
Melengkapi Data Prasarana Fasyankes
Untuk melengkapi data prasarana fasyankes, klik icon ceklist
disebelah kanan untuk memanggil form isian prasarana. Lengkapi
Form isian prasarana tersebut dengan data ketersediaan
prasarana.
17
prasarana baru bisa dilakukan untuk beberapa prasarana
sekaligus.
Form isian untuk mengupdate data, sama dengan form isian saat
menambahkan data prasarana. Lanjutkan dengan penyesuaian
data yang diperlukan, kemudian simpan.
18
MENGELOLA DATA ALAT KESEHATAN FASYANKES
Menu data alat kesehatan fasyankes berkaitan dengan
kepemilikan alat kesehatan kaitannya dengan pelayan fasyankes,
berupa data no seri, tahun, hingga distributor dan harga beli.
19
Data yang tampil ada berupa perwakilan dari daftar alat pada
ruang tersebut, untuk melihat list alat peritem, perlu membuka
halaman list per alatnya.
Halaman rincian ini berisi list alat kesehatan dengan jenis yang
sama, jika terdapat beberapa alat untuk jenis yang sama maka
tampil dengan rinci pada halaman ini. Jika belum pernah diisi
maka halaman rinci ini hanya akan menampilkan kelompok alat
dengan warna abu.
20
Mengisi data kelengkapan Alat kesehatan terlebih dahulu
mengaktifkan form dengan membuang tanda check terlebih
dahulu.
21
Menurut Standar Acuan Alat, jumlah kepemilikan alat tertentu
adalah satu, akan tetapi fasyankes tenyata memiliki lebih dari satu
alat ditempat pelayanannya. Contoh seperti ini sering terjadi, ini
artinya kepemilikannya melebihi standar. Maka cara merekam
data ini adalah dengan menambahakn jumlah alat di ruang
pelayana tersebut menggunakan tombol link [+ tambah data alat].
1. Nama Alat ,kolom ini diisi dengan nama alat yang akan di
tambahkan. Perhatikan ketika mengetikkan nama alat
kesehatan, maka bersamaan juga tampil rekomendasi
nama alat yang terdaftar apada system. Untuk mengisi
22
kolom nama lat ini harus dengan cara memilih dari daftar
yang muncul tersebut.
2. Jumlah, kolom ini diisi dengan jumlah alat yang akan di
tambahkan. Jumlah alat yang di set akan menjadi acuan
pada daftar sementara tamabahan data alat kesehtan pada
ruang tersebut. Data ini akan dibatalkan jika tidak
dilengkapi saat itu juga.
23
Pemilihan ruang pelayan bisa beberapa sekaligus, tetapi
disarankan untuik dilakukan satu persatu, mengingat system akan
membatalkannya kembali jika segera dilengkapi hingga data alat
kesehatannya.
Form isian untuk mengupdate data, sama dengan form isian saat
menambahkan data alat kesehatan. Lakukan penyesuaian yang
diperlukan, kemudian simpan.
24
Delete data Alat kesehatan dapat dilakuakn per jenis alat di
ruangan atau per item alat satu per satu. Pada halaman daftar alat
yang tampilk pertama kali, tombol delete muncul disebelah kiri
beguna untuk menghapus “seluruh” alat jenis terebut diruangan
itu berapapun jumlahnya.
Menampilkan data SDM yaitu dengan cara meng klik sub menu
data SDM. Lalu akan muncul tabel data SDM yang dimiliki
fasyankes. Daftar SDM merekam data-data poko SDM seperti
25
nama, tanggal lahir, pendidikan dan sejenisnya. Tampilan daftar
gedung dilengkapi dengan menu penambahan data baru dan
tombol-tombol pengelolaan data.
26
5. Pendidikan, Isi kolom dengan pendidikan terakhir/yang
sedang di jalani dari tiap SDM. Pada kolom ini bisa di isi
lebih dari 1 pendidikan. Pengisian pendidikan hanya bisa
dengan memilih data yang tampil pada daftara pendidikan.
6. Gender, Jenis kelamin dari tiap SDM.
7. Tempat lahir, Isi dengan asal tempat lahir.
8. Tanggal lahir, Pilih sesuai dengan tanggal lahir SDM
9. Alamat, Isi colom ini dengan alamat rumah/tempat tinggal.
10. TMT, Lengkapi sesuai dengan tanggal mulai terhitungnya
11. Job description, Isi dengan deskripsi pekerjaan yang
menjadi tupoksinya.
27
Apabila ada data SDM yang tidak di inginkan, atau informasinya
sudah tidak berlaku, maka hapus data SDM dengan menggunakna
tombol delete [x]. Dialog Konfirmasi akan muncul untuk
memastikan tindakan ini dilakukan dengan sengaja.
28
MENGGUNAKAN TOOLS IMPORT DATA
29
Untuk memperoleh file format yang digunakan untukl meng-upload
data sarana, perlu mengunakan file format yang bisa didownload.
Didalam file terdapat aturan penggunaannya yang perlu untuk
dipahami, sperti larangan menmodifikasi kode file.
30
Klik tombol browse file, ini akan membuka jendela navigasi
browsing file. Temukan file yang akan dikirim (upload) kemudian
pilih dengan perintah Open.
Setelah file terpilih kemudian tekan tombol upload untukmulai
mengupload file.
Perlu diperhatikan, megupload file kemungkinan gagal dan error
lebih besar dibandingkan dengan mekanisme menggunakan menu
pengelolaan data. Masalah yang timbul bisa sangat bervariasi,
mulai dari koneksifitas, file, format, hingga masalah firewall dll.
31
Meng-upload File Alat Kesehatan
File sheet dilengkapi dengan data prasarana, yaitu file yang
diperoleh dari halaman download format prasarana, maka file
tersebut bisa dikirim melalui menu upload file.
32
• Download Daftar Sarana Tradisional
33
transfusi, kedokteran hukum, dan tradisional, setiap sub menu ini
berfungsi untuk melihat data fasyankes setiap bidang berdasarkan
sub menu tersebut, misalkan sub menu lab pengujian adalah
untuk menampilkan semua data lab pengujian secara nasional
maupun tingkat provinsi dan kabupaten.
34
adalah “LP3404001” dan nama adalah “Lab Teestes Program”
kemudian hasil pencarianya akan di tampilkan pada table.
35
Tab ketiga pada form detail terdapat fasyenkes yaitu untuk
menampilkan data sarana yang dimiliki setiap fasyankes. Pada
tab ini user dapat melihat detail data sarana yang dimiliki..
Tab ke-empat pada form detail terdapat tab prasarana yaitu untuk
menampilkan data prasarana yang dimiliki setiap fasyankes. Pada
tab ini user dapat melihat detail data prasarana.
Tab kelima adalah tab alat kesehatan. Pada tab ini user dapat
melihat data alat kesehatan yang dimiliki fasyankes. Data alat
kesehatan yang ditampilkan adalah nama alat, standar, jumlah
total, jumlah berfungi, jumlah kalibrasi, dan jumlah validasi.
Tab keenam adalah tab survey pertanyaan. Pada tab ini user
dapat melihat data survey pertanyan dan jawaban fasyankes,
semua daftar pertanyaan akan di tampilkan pada tab ini.
36
Pada tab ini user dapat melihat detail data sumber daya manusia
fasyankes, data SDM yang ditampilkan adalah nama, pendidikan,
tanggal mulai, jabatan, dan telpon.
37
Menemukan sarana dengan Navigasi dan Pencarian
Dengan banyaknya data sarana yang tersebar di seluruh provinsi
dan kabupaten seluruh Indonesia, pada modul mapping
dilengkapi dengan navigasi dan pencarian untuk memudahkan
user melihat fasyankes tertentu memiliki sarana apa saja. Untuk
menemukan sarana yang dimiliki oleh fasyankes daerah tertentu
dapat dilakukan dengan seleksi dan pencarian. Melakukan
pencarian sarana dengan seleksi, user dapat klik langsung pada
daftar pohon ruangan yang tersedia. Misalkan ingin menampilkan
data daerah yang memilki sarana ruangan lab pengujian/kalibrasi,
klik ruangan tersebut lalu pilih sub ruangan maka data fasyangkes
di setiap daerah yang memiliki lab pengujian akan ditampilkan
jumlahnya.
38
laboratorium kemudian data otomatis akan di filter berdasarkan
ruangan tersebut.
39
provinsi aceh jumlah yang memiliki ruangan laboratorium akan di
rincikan berdasarkan nama fasyankes.
Pada form mapping data prasarana terdapat sub menu yaitu lab
pengujian, lab kesehatan, klinik, optik, parktik mandiri, apotek, unit
transfusi, kedokteran hukum, tradisional. Modul mapping ini
menampilkan data prasarana berdasarkan sub menu tersebut,
40
ketika pilih sub menu lab pengujian makan data yang ditampilkan
adalah data prasarana lab pengujian.
41
“PDAM”. Sistem kemudian menampilakn rekomendasi prasarana
yang dimasksud. Pilih PDAM kemudian data otomatis akan di
filter berdasarkan prasarana tersebut.
42
Pada table mapping prasarana data ditampilkan berdasarkan
jumlah secara umum setiap provensi, namun pada table ini bisa di
tampilkan secara detail berdasarkan fasyankes. Untuk
menampilkan detail hasil mapping klik angka pada table mapping,
selanjutnya akan di tampilkan detail fasyankes berdasarkan
jumlah angka pada table mapping, contohnya di provinsi aceh
pada kolom jumlah lab yang tidak memiliki jumlahnya 3 maka
fasyankes yang ditampilkan sesuai jumlah angka tersebut.
43
Mekanisme yang telah diuraikan di atas berlaku untuk semua
Jenis Fasyankes.
Pada form mapping alat kesehatan terdapat sub menu yaitu lab
pengujian, lab kesehatan, klinik, optik, parktik mandiri, apotek, unit
transfusi, kedokteran hukum, tradisional. Modul mapping ini
menampilkan data alat kesehatan berdasarkan sub menu
44
tersebut, ketika pilih sub menu lab pengujian makan data yang
ditampilkan adalah data prasarana lab pengujian.
45
dimasksud. Pilih Acid Phosphatase kemudian data otomatis akan
di filter berdasarkan alat kesehatan tersebut.
46
maka fasyankes yang ditampilkan pada form detail sesuai jumlah
angka tersebut.
47
Jumlah fasyankes yang meng-update data akan terkontrol pada
menu ini. data yang ditamiplkan adalah no, kode, nama
lab/BPPK,sarana, prasarana, alat kesehatan, dan keteranganoke
atau tidak.
48
Data yang di tampilkan pada form data kelengkapan fasyankes
yaitu no, kode, nama lab, lokasi, sarana, prasarana, alat
kesehatan, dan rerata.
49
Data yang di tampilkan pada form persentase kebutuhan SPA
fasyankes yaitu no, kode, nama lab, lokasi, sarana, prasarana,
alat kesehatan, dan rerata.
50
Data yang ditampilkan pada form jumlah fasyankes yang
mengakses ASPAK yaitu data wilayah, jumlah fasyankes, jumlah
aktif.
51
ASPAK, setelah itu akan tampil form data fasyankes yang
mengakses.
52
%kebutuhan SPA lab pengujian, setelah itu akan tampil form data
persentase kebutuhan SPA fasyankes. Data yang ditampilkan
adalah kabupaten/kota, sarana, prasarana, alat kesehatan, dan
rerata.
PENUTUP
Selamat bekerja
53
54