Anda di halaman 1dari 2

SOP

ANGINA PEKTORIS

No. Dokumen : 440/ /SOP-


UKP/PKMKUTAWARINGIN
Ditetapkan
No.Revisi :-
Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 20 April 2017
Halaman : 2 Halaman
Terbit ke : 1 (Satu)
Angina pektoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada seperti
rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Nyeri
1. Pengertian dada tersebut biasanya timbul pada saat melakukan aktivitas dan segera hilang
bila aktivitas dihentikan.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menangani Angina Pektoris

Keputusan Kepala UPT Pelayanan Kesehatan Kecamatan No.


3. Kebijakan SK/UPTDYANKES Kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Kutawaringin

Buku Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
4. Referensi Berdasarkan Permenkes No.5 Tahun 2014.

1. Kartu rekam medis pasien


5. Alat dan Bahan 2. Tensi meter
3. Stetoskop
1. Petugas menyapa pasien
2. Petugas menanyakan apakah nama dan tanggal lahir sesuai yang tertera di
buku rekam medis dan kertas resep
3. Petugas menanyakan keluhan pasien : nyeri dada yang khas yaitu seperti
rasa ditekan atau terasa berat seperti ditimpa beban yang sangat berat.Nyeri
dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri, dapat menjalar
ke punggung, rahang, leher atau ke lengan kanan. Timbul pada saat
melakukan aktivitas,nyeri dada tersebut segera hilang bila pasien
menghentikan aktivitasnya. Serangan angina dapat timbul pada waktu
istirahat atau pada waktu tidur malam,keringat dingin, mual, muntah, sesak
dan pucat.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien :
6. Langkah-
pada auskultasi dapat terdengar derap atrial atau ventrikel dan murmur sistolik
langkah
di daerah apeks. Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap atau
meningkat pada waktu serangan angina.
5. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
6. Petugas memberikan resep obat : Nitrat 10 mg sublingual Modifikasi Gaya
Hidup
7. Petugas memberikan edukasi; mengontrol emosi dan mengurangi kerja yang
berat dimana membutuhkan banyak oksigen dalam aktivitasnya, mengurangi
konsumsi makanan berlemak,menghentikan konsumsi rokok dan alkohol,
menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan, melakukan olahraga ringan
secara teratur. Jika memiliki riwayat diabetes tetap melakukan pengobatan
diabetes secara teratur, melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid,
mengontrol tekanan darah.
Petugas mempersiapkan pasien dirujuk

7. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai berlaku


perubahan

Anda mungkin juga menyukai