1. Pengertian
Secara konseptual kewirausahaan keperawatan dapat disebut dengan
sebutan perawat pengusaha (Nursepreneurs), hal ini termasuk dalam
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat.
Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan
entrepreneurship yang dikaitkan dengan perawat atau dunia keperawatan.
Seorang perawat nurse entrepreneur adalah seorang perawat yang
menjalankan wirausaha-nya sendiri atau dengan beberapa teman dalam
bisnis keperawatan. Sebaliknya seorang perawat intrapreneur adalah
seorang perawat yang menjalankan “bisnis” dalam divisi atau bagian dari
satu perusahaan yang telah ada. Menjadi seorang intrapreneur lebih aman,
mendapatkan karir, dan dapat melangkah menjadi entrepreneur. Tentu saja
ini berbeda dengan apa yang umumnya perawat lakukan, dan bukan bekerja
di RS yang tentu saja yang secara alamiah bukan tempat “berbisnis”.
(Paulus, 2005).
2. Ciri-Ciri Perawat pengusaha (Nursepreneurs)
a) Berani mengambil resiko
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh
risiko. Tentu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang
telah diperhitungkan dengan cermat (calculated risk)
b) Menyukai tantangan.
Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan
yang terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi
kemajuan bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur
unggulan. Dengan demikian, ia akan terus memacu dirinya untuk
maju, mengatasi segala hambatan.
c) Punya daya tahan yang tinggi.
Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah
putus asa. Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan serta
tekun.
d) Punya visi jauh ke depan
Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski
dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk
jangka waktu tertentu. Perawat entrepreneur akan mengerahkan
semua potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa kurang, maka ia
akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar dapat
memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
3. Jenis-jenis kewirausahaan dibidang kesehatan
a) Membuka apotik atau toko obat
b) Menjual obat herbal melalui personal selling, MLM, atau internet
c) Membuka tempat persalinan
d) Membuka pelayanan perawatan kesehatan
e) Menjadi tenaga penyuluh kesehatan
4. Tujuan Kewirausahaan
a) Menumbuh kembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas.
b) Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh
dan kuat terhadap masyarakat.
c) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
d) Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat.
5. Sasaran Kewirausahaan
a) Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi
profesi dan kelompok masyarakat.
b) Pelaku ekonomi yang terdiri dari pengusaha kecil dan koperasi.
c) Generasi muda, anak-anak putus sekolah dan calon wirausahawan.
6. Asas Kewirausahaan
a) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
secara sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko.
b) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif.
c) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
d) Kemampuan berkarya dalam kebersamaan dengan etika bisnis yang
sehat
7. Komponen-komponen penting untuk menjadi perawat pengusaha:
a) Kualitas
Hal ini penting untuk menjadi seorang yang kreatif dan mampu
menuangkan ide dari konsep ke realita. Seorang perawat
pengusaha juga harus memiliki pengetahuan tentang manajemen
sebagai dasar untuk menjadi seorang perawat pengusaha,
seperti: strategi perencanaan, pengembangan perencanaan bisnis,
pemasaran, sistem informasi manajemen, kepemimpinan, serta
manajemen keuangan.
b) Peran
Pengusaha sebagai seorang yang dapat mengorganisir dan
mengelola serta menangani sebuah bisnis yang berani mengambil
resiko demi mendapat keuntungan.
https://trisnasyaevi.wordpress.com/2015/05/22/kewirausahaan-untuk-
kesehatan/Identifikasi buku :
https://nusran.wordpress.com/2013/01/03/hakikat-ciri-ciri-dan-jenis-jenis-
kewirausahaan/