Anda di halaman 1dari 4

ARSITEKTUR VISIONARIS 2018-2019

Bahasa Jawa Krama yang Mulai Ditinggalkan


Adhitama Bherlyan
Bherlyan1995@gmail.com
Lab. Seni desain arsitektur , Arsitektur, Fakultas teknik, Universitas Brawijaya

Intisari

Bahasa daerah yang ada di Indonesia sangat bermacam – macam dan banyak jumlahnya. Tercatat
lebih dari 655 bahasa daerah yang ada di Indonesia. Di Jawa Timur sendiri terdapat berbagai jenis
bahasa Jawa, diantaranya adalah Bahasa Jawa kasar dan juga Bahasa Jawa halus atau krama. Saat ini
bahasa jawa krama lebih banyak yang fasih mengucapkan adalah orang dewasa maupun orang yang
berusia lanjut. Bahasa Jawa krama terdiri dari tulisan maupun lisan. Bahasa Jawa Krama saat ini
berusaha keluar dari ambang kepunahan dari perkembangan zaman saat ini maupun masa depan.
Sehingga perlu diadakannya pelestarian secara langsung maupun tidak langsung untuk menjadikan
Bahasa Jawa Krama tetap ada hingga masa depan.

Kata-kunci : bahasa, langka, pelestarian.

Pendahuluan

Indonesia merupakan tempat banyaknya bahasa daerah di Indonesia. Bahasa daerah merupakan
bahasa yang dituturkan di suatu wilayah, suatu daerah kecil, atau daerah yang lebih luas. Keberadaan
sebuah bahasa lokal maupun bahasa daerah sangat erat dengan eksistensi suku bangsa yang
melahirkan dan menggunakan bahasa tersebut. Bahasa daerah juga dipergunakan sebagai penutur
bahasa dalam upacara adat dan juga sebagai percakapan sehari – hari. Terutama pada bahasa Jawa.

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang paling sering diucapkan di Indonesia. Terdapat berbagai bahasa
Jawa di Jawa Timur, tetapi yang paling sering digunakan adalah Bahasa Jawa Kasar dan juga Bahasa
Jawa Halus atau Krama. Penutur bahasa Jawa Krama saat ini adalah orang dewasa dan juga para
lansia. Saat ini penggunaan bahasa Jawa Krama seakan menjadi nomor kesekian pada kehidupan para
anak muda zaman sekarang sehingga perlu adanya pelestarian.

Memetakan Fenomena Nusantara | 1


Penutur Bahasa Jawa Kromo di Sisi Anak – Anak hingga Remaja

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang paling sering digunakan di Indonesia, dengan sekitar 84 juta
jiwa berbincang dengan bahasa tersebut. Jenis bahasa Jawa yang sering digunakan maupun diucapkan
yaitu bahasa Jawa kasar dan juga bahasa Jawa halus atau krama. Bahasa jawa krama berbeda dengan
bahasa jawa lainnya, berbeda dari segi pengucapan maupun penulisan.

Penulisan dari bahasa jawa krama yang kita kenal sebagai “ha na ca ra ka” yang merupakan pinjaman
dari skrip bahasa Latin yang telah punya. Akan tetapi tidak semua golongan umur menyadari maupun
fasih dalam lisan maupun tulisan bahasa jawa krama. Anak muda ataupun yang biasa disebut remaja
adalah golongan umur terbesar dalam hal tidak fasihnya berbicara maupun menulis aksara Jawa
Krama.

Gambar 1 . Aksara Jawa Krama


Sumber: https://google.com

Gambar 2 . Buku Basa Jawa


Sumber: https://diandrabooks.files.wordpress.com/

Seperti yang dilansir oleh media kompasiana, faktor utama para remaja yang tidak dapat berbahasa
maupun menulis bahasa jawa krama adalah pendidikan. Di beberapa sekolah, saat ini tidak adanya
mata pelajaran bahasa Jawa menjadikan para remaja saat ini tidak bisa berbicara maupun
menuliskan aksara Jawa Krama.

2 | Memetakan Fenomena Nusantara


Adhitama Bherlyan 1
Ada juga yang menyebutkan beberapa faktor yang membuat Bahasa Jawa Krama ini semakin
ditinggalkan oleh generasi muda zaman sekarang. Dikutip dari (boombastis.com) terdapat 4 faktor
yaitu 1) Tidak Semua Orang Bisa Menulis Dengan Aksara Jawa, 2) Lebih Lancar Berbahasa Asing
Daripada Bahasa Jawa, 3) Semakin Sedikit yang Ahli Bahasa Jawa, dan yang ke-4) Bahasa Jawa
Dianggap Bahasa Yang Sulit dan Menyusahkan.

Gambar 3 . Para Tetua yang paham Bahasa Jawa Krama


Sumber: https://www.boombastis.com/

Diskusi

Semakin sedikitnya orang yang bisa berbahasa jawa krama kelak akan menimbulkan kepunahan bagi
bahasa itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya kesadaran pemerintah setempat untuk lebih menambah
kegiatan yang berisi bahasa jawa krama itu sendiri. Kegiatan itu sendiri seperti semua sekolah
menambah jam pelajaran Bahasa Jawa setidaknya pada tingkat SD sampai SMP agar mereka
memahami dan setidaknya ingat akan penulisan maupun berbicara.

Dimulai dari SD karena merupakan tahap awal dari pendidikan, diharapkan mampu untuk mencerna
dasar – dasar dari semua pelajaran termasuk Bahasa Jawa Krama itu sendiri. Sedangkan untuk jenjang
SMP merupakan tingkatan kedua setelah SD yang diharapkan mampu untuk mempelajari lebih dalam
tentang Bahasa Jawa Krama.

Dan juga diadakannya festival Jawa yang memuat konten Bahasa Jawa Krama agar semua kalangan
dari berbagai usia mengetahui bahasa nenek moyang dahulu dan juga supaya tidak punah.

Memetakan Fenomena Nusantara | 3


Kesimpulan

Bahasa Jawa Krama yang kurang disukai oleh para anak muda atau yang biasa disebut remaja ini perlu
menjadi pembicaraan hangat bagi semua kalangan. Berbagai faktor yang membuat mereka enggan
untuk mempelajarinya harus dilawan atau diimbangi dengan pengetahuan akan bahasa tersebut.
Maka dari itu perlu adanya berbagai tindakan untuk mencegah agar Bahasa Jawa Krama ini tidak
punah.

Menurut saya, para remaja perlu untuk memperhatikan dan juga mempelajari warisan leluhur kita ini.
Dan juga perlunya diadakan acara ataupun festival untuk mengangkat kembali budaya Jawa
khususnya Bahasa Jawa Krama.

Daftar Pustaka

5 Alasan Kenapa Bahasa Jawa Sudah Berada di Ambang Kepunahan (2015). Diperoleh 04 September
2018.
https://www.boombastis.com/bahasa-jawa-punah/48447

Suhadi, M.Pd. (2012, 08 Januari). Bahasa dan Budaya Jawa Terancam Punah. Diperoleh 04
September 2018.
https://dinamikaguru.wordpress.com/2012/01/08/bahasa-dan-budaya-jawa-terancam-punah/

kompasiana.com. (2018, 05 Juni). Selamatkan Aksara Jawa yang Terancam Punah. Diperoleh 04
September 2018.
https://www.kompasiana.com/bening99/5b16425acf01b407841b3a92/selamatkan-aksara-jawa-
yang-terancam-punah

4 | Memetakan Fenomena Nusantara

Anda mungkin juga menyukai