Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak
ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang
diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan
unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan
dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur
kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas menjadi media atau
materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan masyarakatnya.
Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan informasi serta dapat
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu meningkatkan wawasan si pembaca.
Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada. Akibatnya
bahasa tulisanpun harus disusun lebih sempurna.
Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
Yang tidak ada dalam bahasa tulisanpun tidak dapat diperjelas.
Berdasarkan media pembicaraan, ragam tulis dibedakan atas:
Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis atau cara
penulisan yang dicontohkan misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.
Ragam bahasa undang-undang adalah ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang
resmi
Ragam bahasa catatan adalah ragam bahasa yang singkat yang diperuntukkan untuk
pengingat sesuatu
Ragam bahasa surat adalah ragam bahsa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya
diberitahukan mengenai kabar atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan informasi.